Anda di halaman 1dari 2

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

PIJAT OKSITOSIN

Nama Mahasiswa : Afrina Hayati, S.Kep Tanggal: 09-08-2019


NPM : 1814901210132 Ruang : Nifas lt.2

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan Adalah Pijat Oksitosin


2. Identitas Pasien
Nama klien : Ny. H
Diagnosa medis : Post Sc H1│+ Mow + Gagal OD dan HbsAg (+)
Tangggal Tindakan : 10 Agustus 2019
3. Diagnosa keperawatan:
Ketidakcukupan produksi ASI berhubungan dengan Latching on breast tidak
efektif
4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
No Prosedur Pelaksanaan Rasional
1 Mengecek program terapi Memastikan kegiatan yang akan
dilakukan
2 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
3 Menyiapkan alat (Baby oil, bantal, Mempersiapkan sebelum tindakan
hand scrub, handuk) dilakukan
4 Memberi salam kepada pasien Etika keperawatan
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur Agar pasien dan keluarga tau
tindakan kepada klien / keluarga manfaat dari tindakan
6 Menanyakan persetujuan dan kesiapan Memastikan jika tindakan sudah
klien sebelum melakukan kegiatan disetujui pasien dan keluarga
7 Memasang sampiran Menjaga privacy klien
8 Memposisikan badan ibu Mempermudah melakukan tindakan
9 Posisikan ibu telungkup dan biarkan Memberikan rasa rileks pada ibu
payudara menggelantung
10 Pijat bagian tulang belakang dengan Merangsang oksitosin
menggunakan ibu jari yang diolesi
baby oil. Ibu jari mengarah keatas
dengan gerakan memutar dari dalam
keluar
11 Pijat dari bagian atas tulang belakang Bagian yang memproduksi
sampai ke bagian bawah sekitar batas oksitosin
tali BH lalu kembali lagi keatas,
lakukan selama 2-3 menit
12 Mengeringkan punggu klien dengan Membersihkan punggung klien
menggunakan handuk.
13 Memakaikan pakaian dan BH pasien Merapikan pasien
dan menganjurkan untuk
menggunakan BH yang menopang.
14 Mengevaluasi hasil tindakan yang Mengetahui feed back / hasil dari
baru dilakukan tindakan
15 Merapikan alat Menerapkan etika keperawatan
16 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
17 Mencatat kegiatan dalam lembar Untuk pendokumentasian
catatan keperawatan

5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahayanya antara lain pada pasien yang memiliki luka terbuka, pada pasien yang
memiliki pembekuan pembuluh darah dan memiliki penyakit kelainan darah.
Cara pencegahannya: sebaiknya mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
atau ahli laktasi.

6. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Meningkatkan produksi ASI, memperlancar produksi ASI

7. Hasil yang ddidapat dan maknanya:


Pasien mengatakan produksi ASI menjadi sedikit lancer dan punggung menjadi
terasa rileks.

8. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
 Lakukan konseling laktasi
 Kaji pengetahuan dan pengalaman ibu dalam pemberian ASI
 Rujuk ibu ke sumber sumber yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai