Anda di halaman 1dari 11

NASKAH TIMBANG TERIMA

Sebelum timbang terima dimulai semua pasien masuk di bangsal dan baru memulai
timbang terima.
KEPALA RUANGAN: Assalamualaikum wr. wb.
“Selamat pagi, alhamdulillah kita masih diberi kesehatan, sehingga di pagi hari yang
cerah ini kita bisa bertemu lagi seperti biasanya untuk melakukan timbang terima
sebelum kita memulai timbang terima ini marilah kita berdoa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing. Berdoa selesai, kita memulai hari ini total pasien....
untuk klasifikasinya total care....parsial... mandiri.... selanjutnya langsung saja laporan
dari masing-masing TIM”.
TIM 1: “Dari TIM 1 jumlah pasiennya ada ...... pasien.
untuk saat ini, pasien yang bernama Ny..... dengan dx.....sudah dilakukan intervensi
....(advice dokter) SP...... Saat ini Ny…… (keadaan pasien)....... Ny....
tenang/menangis/teriak2/bicara sendiri Ny... sudah mampu melakukan .....tanda-
tanda vital ......pasien resiko jatuh/tidak ada alergi/ tidak makan habis/ tidak hasil
lab bila ada, intervensi yang akan dilakukan .....
KARU: Baik, terima kasih atas laporannya untuk tim yang akan dinas pada pagi hari ini
apakah ada yang perlu di klarifikasi ke yang dinas malam? Baik, kalau sudah tidak
ada sekarang kita validasi keliling ke bed pasien.
SEBELUM KE BEKERJA MARI KITA LAKUKAN CUCI TANGAN BERSAMA-
SAMA TERLEBIH DAHULU
KARU: setelah kita keliling apakah ada yang perlu di klarifikasi?
Jika tidak, terima kasih kepada yang shift malam selamat beristirahat dan yang shift pagi
selamat bertugas semoga apa yang kita kerjakan memberikan berkah pada kita semua serta
memberikan kesembuhan untuk pasien.

1
NASKAH ROLE PLAY SUPERVISI

KARU: baik sus, terima kasih atas pelaksanaan tugasnya. Nanti saya akan mengecek kondisi
pasien. silahkan kembali ke ruangan saudara dan melanjutkan aktivitas dan tugas kembali.
PERAWAT A: baik bu
Setelah karu menyelesaikan pekerjaannya, kemudian karu mengunjungi Ny. S di ruangannya
KARU: selamat pagi bu S
PASIEN: pagi sus
KARU: bagaimana keadaan ibu hari ini?, apakah tadi sudah diajarkan oleh perawat tentang
menghardik halusinasi? Apakah masih mendengar suara-suara itu?
PASIEN: iya sus, tadi sudah diajarkan cara mengntrol halusinasi. Tetapi pikiran saya masih
tertuju pada suara-suara itu ya sus. Sehingga masih terbayang-terbayang gitu
KARU: baik bu, saya akan membantu ibu dan mencari cara agar ibu mampu mengontrol
halusinasi ibu
PASIEN: baik sus terima kasih
Setelah itu, karu dan semua perawat berdiskusi di ruangan
PERAWAT B: permisi bu
PASIEN: iya silahkan
PERAWAT C: ada keperluan apa ya bu, ibu memamnggil kami semua
KARU: begini, tadi kan saya sudah mengecek kondid Ny S yang mengeluh masih mendengar
suara-suara halusinasi. Pasien tadi sudah mendapatkan intervensi SP 1 serta belajar cara
menghardik halusinasinya. Namun setelah saya cek, tadi ternyata Ny. S masih mendengar
suara-suara halusinasi. Saya merasa bahwa intervensi SP 1 halusinasi kepada pasien masih
kurang
PERAWAT D: iya, saya rasa juga begitu. Karena meskipun sudah diberikan SP 1, tapi Ny.
O masih saja mendengar halusinasi.

2
NASKAH RONDE KEPERAWATAN
Pra ronde (menentukan kasus dan topik)
 Ronde keperawatan
KARU: “assalamualaikum wr wb......
“Selamat pagi, alhamdulillah kita masih diberi kesehatan, sehingga di pagi hari yang
cerah ini kita bisa bertemu lagi dalam acara ronde keperawatan, yang terhormat
supervisor yang terhormat pembimbing beserta konselor dokter dan gizi, pertama-
tama saya akan memperkenalkan tim ronde pada kesempatan kali ini yang pertama
PP 1 Ns….PP2 Ns…… dan ada PA Ns…… juga.
(Tujuan Ronde, yang menjelaskan KARU)
 Tujuan Ronde keperawatan:
1. Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu……
2. Mendiskusikan mpenyelesaian masalah dengan PP dan tim kesehatan yang lainnya
3. Menemukan alasan ilmiah terhadapa masalah keperawatan pasien
4. Menemukan solusi yang tept untuk masalah pasien

Karu menjelakan masalah yang akan dibahas


PP1: Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih atas waktu yng telah diberikan disni saya
menjelaskan pasien yang akan kita diskusikan dalam kesempatan kali ini serta
keadaan klinis mental pasien…….Masalah yang perlu dipecahkan adalah ini…. Kami
sudah melakukan ….. namun tidak menemui hasil menurut teman- teman tindakan
apa yang harus kita lakukan untuk menindak lanjuti masalah tersebut, untuk lebih
jelaskannya kita dapat melihat keadaan pasien dengan mendangai pasien (menvalidasi
pasien).
(semua peserta ronde keperawatan pergi ke pasien untuk menvalidasi, PP menjelskan kembali
keadaan pasien).
PA: (Mengobservasi TTV, keadaan pasien dan melaporkannya ke peserta)
(semua peserta kembali ke tempat diskusi dan mendiskusikan hasil validasi ke pasien )
 Pasca ronde
Melanjutkan diskusi masalah dan membahas masukan dari tim
KARU: setelah kita berdiskusi dapat di simpulkan Ny… dengan Dx… dapat kita berikan
(intervensi)….untuk menyelesaikan masalahnya. beri aplous untuk kita semua Terimkasih
atas waktunya semoga apa yang kita bahas dapat memberikan solusi atas masalah dan
memberikan kesembuhan untuk pasien kita saya akhiri Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

3
NASKAH ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING

ASSESMENT PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

Assesment Pendidikan Pasien dan Keluarga adalah pengkajian yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan dan keterampilan tentang
kesehatan pasien dan keluarga, yang digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana
pendidikan pasien dan keluarga.
Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga
PERAWAT: Assalamualaikum, selama pagi bapak.....“ perkenalkan saya......, saya adalah
perawat disini yang akan membantu bapak dan keluarga dalam memenuhi
kebutuhan pasien selama menjalani perawatan disini.
KELUARGA: Walaikumsalam sus, enggeh terima kasih sus....

Perawat meminta pasien untuk menyebutkan nama atau panggilan nama pasien, kemudian
mencocokkan antara wajah pasien dan nama yang disebutkan pasien
PERAWAT: permisi, namanya bapak (pasien) siapa ya?
PASIEN: nama saya R usia 35 th
Perawat mengkaji nama keluarga yang mengantar dan hubungannya keluarga tersebut
dengan pasien
PERAWAT: mohon maaf, kalau bapak ini dengan siapa ya namanya?, Apa hubungannya
anda dengan pasien?”
KELUARGA: saya Darmono pak, saya adalah ayah dari R
Perawat menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang dilakukan.
PERAWAT: baik...jadi begini pak, tujuan saya disini untuk mengkaji dan mengetahui
kebutuhan yang diperlukan oleh pasien dan keluarga, sehingga kami berusaha
untuk memenuhi segala kebuthan pasien dan keluarga. Mungkin pengkajian hanya
membutuhkan waktu 5 menit, bagaimana pak, apakah bersedia?
KELUARGA: enggeh sus silahkan, saya bersedia....
PERAWAT: baik pak, kalau begitu apa agama/ nilai yang dianut bapak...?
KELUARGA: saya beragama islam sus
PERAWAT: apakah bapak bisa membaca, pendidikan bapak apa, dan bahasa apa yang biasa
digunakan dalam sehari-hari?

4
Kemudian perawat mengobservasi dan melakukan wawancara tentang keterbatasan fisik
dan kognitif yang dimiliki pasien dan keluarga
PERAWAT: apakah bapak..... (pasien) memiliki keterbatasan fisik, seperti pendengaran,
atau membutuhkan alat bantu dalam beraktivitas
KELUARGA: saya rasa tidak perlu sus, karena yang saya tau anak saya masih normal dalam
beraktivitas fisik, hanya saja mentalnya yang sedikit terganggu atau kurang kuat
mental
PERAWAT: sekiranya, apabila diberitahu oleh perawat, apakah pasien dan keluarga mau
menerima informasi dari perawat
KELUARGA: iya sus, mau
Perawat menanyakan tentang kebutuhan pendidikan kesehatan yang dibutuhkan pasien /
keluarga,
PERAWAT: apakah permasalahan yang bapak alami dan rasakan saat merawat pasien di
rumah?, apakah bapak mengetahui kondisi ibu saat ini?
KELUARGA: permasalahannya, dia ini jika dirumah sering marah –marah tidak jelas,
membanting banting dan teriak-teriak pak, mangkanya ketika itu langsung saya
bawa kesini.
Kemudian perawat menyimpulkan dan membaca kembali hasil assesment dan perawat
mendokumentasikan hasil assesment dan membubuhkan tanda tangan dan nama terang.

PEMBERIAN INFORMASI DAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

Pemberian Informasi Dan Pendidikan adalah penyampaian berita tentang sesuatu atau
penyuluhan dengan tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku pasien dan
keluarga, sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang optimal.
Perawat mengucapkan salam
PERAWAT: “selamat pagi pak dan bu.... Perkenalkan diri, “ perkenalkan saya.... saya adalah
perawat yang akan mencoba untuk membantu bapak selaku keluarga dari ibu neni
Silahkan duduk dulu bu, pak...
Perawat meminta pasien untuk menyebutkan nama atau panggilan nama pasien, kemudian
mencocokkan antara wajah pasien dan nama yang disebutkan pasien
PERAWAT: permisi, namanya bapak (pasien) siapa ya?
PASIEN: nama saya R usia 35th

5
Perawat mengkaji nama keluarga yang mengantar dan hubungannya keluarga tersebut
dengan pasien
PERAWAT: mohon maaf, kalau ibu ini dengan siapa ya namanya?, Apa hubungannya anda
dengan pasien?”
KELUARGA: nama saya M, dan usia saya sudah 54 tahun
Perawat membacakan kembali hasil assesement pendidikan pasien dan keluarga Kemudian
petugas memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan hasil assesment , dengan panduan
buku materi edukasi Rmah sakit jiwa menur atau memberikan informasi sesuai kebutuhan
PERAWAT: jadi begini pak, berdasarkan kemarin ketika ibu neni masuk ke ruamh sakit ini
dan mendapatkan perawatan disini, kami telah mengkaji kebutuhan pasien dan
keluarga. Dan ternyata, baik pasien dan keluarga masih belum mampu mencegah
rasa marah yang dialami pasien. Sehingga jika rasa marah yang dialami pasien
tidak bisa dicegah ataupun diatasi, nantinya akan menimbulkan perilaku kekerasan.
Maka sekarang, saya akan menjelaskan tentang perilaku kekerasan.
KELUARGA: enggeh sus, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Jika selama mendapatkan perawatan disini, anak saya sangat diperhatikan.
PERAWAT: pak, sama-sama. Saya mulai ya pak, jadi Perilaku kekerasan adalah suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Penyebanya adalah : Kegagalan yang dialami Hambatan dalam mencapai
tujuan/keinginan Perasaan ditolak, dihina, dianiayaan atau saksi penganiayaan,
Tertutup dan membalas secara diam, Ketidakseimbangan neurotransmiter.
Untuk tanda dan gejalanya, biasanya mengejek dan mengkritik diri sendiri,
merendahkan atau mengurangi martabat diri sendiri, rasa bersalah atau khawatir,
untuk kondisi fisiknya mengalami tekanan darah tinggi, psikosomatik, dan
penyalahgunaan zat, gangguan berhubungan, menarik diri dari kehidupan social,
Merusak atau melukai diri sendiri dan orang lain.
Dampak yang kemungkinan dialami adalah Resiko menciderai diri sendiri orang
lain dan lingkungan.
Peran keluarga dalam merawat pasien di rumah : Menyalurkan marah melalui
kegiatan fisik, Mengurangi sumber yang menimbulkan marah, Mendorong
ungkapan marah, Mendorong klien yang melakukan cara marah yang konstruktif
pada lingkungan, Bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meingkatkan
kegiatan ibadah.

6
VERIFIKASI PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

Verifikasi edukasi adalah kegiatan tenaga kesehatan dalam mengevaluasi penanganan


masalah kesehatan yang diajarkan oleh petugas kesehatan, sehingga keluarga atau pasien
dapat mendemonstrasikan ulang cara tersebut. Kegiatan ini bertujuan mengetahui
pemahaman pemberian edukasi, keefektifan komunikasi kita, dan membuat perencanaan
reedukasi.
Setelah melakukan edukasi petugas melakukan verifikasi pendidikan pasien dan keluarga
PERAWAT: bagaimana bapak, apakah bapak sudah jelas dengan materi yang disampaikan
KELUARGA: oooo jadi begitu ya sus....iya sus saya sudah mengerti sekarang
Perawat meminta pasien atau keluarga mengulang kembali edukasi yang telah diberikan.
PERAWAT: coba sekarang, ulangi ya paka, apa yang sudah saya sampaikan tadi tentang
Perilaku kekerasan.
Keluarga : Perilaku kekerasan adalah seseorang yang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Penyebanya adalah kegagalan
yang dialami, Perasaan ditolak, dihina, dianiayaan atau saksi penganiayaan,
tertutup dan membalas secara diam.
Tanda-tandanya biasanya mengejek dan mengkritik diri sendiri, merendahkan atau
mengurangi martabat diri sendiri, merasa bersalah, untuk kondisi fisiknya
mengalami tekanan darah tinggi, psikosomatik, dan penyalahgunaan zat, Gangguan
berhubungan, menarik diri dari kehidupan social, Merusak atau melukai diri sendiri
dan orang lain.
Dampak yang kemungkinan dialami adalah Resiko menciderai diri sendiri orang
lain dan lingkungan.
Peran keluarga dalam merawat pasien di rumah : Menyalurkan marah melalui
kegiatan fisik, Mengurangi sumber yang menimbulkan marah, Mendorong
ungkapan marah, Mendorong klien yang melakukan cara marah yang konstruktif
pada lingkungan, Bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meningkatkan
kegiatan ibadah.
PERAWAT: kalau sudah jelas, kira-kira apa yang dapat anda pelajari?
KELUARGA: yang dapat saya pelajari adalah bagaimana cara mengungkapkan marah pak
agar tidak membahayakan orang lain yaitu ketika marah diupayaka untuk
memukul-mukul bantal agar tidak membahayakan oran lain, dan mengingatkan
selalu untuk beribadah.

7
PERAWAT: bagus pak.
Perawat mencatat hasil verifikasi dalam rekam medis dan bubuhkan tanda tangan petugas,
pasien dan keluarga. Apabila hasil verifikasi pasien atau keluarga belum mengerti,
rencanaakan reedukasi. Perawat menawarkan bantuan lebih lanjut kepada pasien dan
keluarga
PERAWAT: apa ada yang perlu ditanyakan/ kami bantu pak?”
KELUARGA: untuk obatnya ini bagaimana sus dan waktu kontrolnya berapakali sekali pak
agar saya bisa menjadwalkannya juga dirumah suaya tidak lupa untuk kontrol.
PERAWAT: untuk kontrolnya, 1 minggu lagi harus kontrol ya pak, dan obatnya ini diminum
sesuai jadwalnya.
Perawat mengakhiri verifikasi pendidikan pasien dan keluarga
PERAWAT: terima kasih atas perhatian dan waktunya untuk menerima edukasi kami pak,
semoga ibu selalu tetap sehat dan sampai di rumah dengan selamat,
assalamualaikum.....
KELUARGA: iya sus, terimakasih banyak, walaikumsalam....saya ijin pulang kalau begittu
sus,....terima kasih banyak.

8
NASKAH ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

Pra penerimaan pasien baru


KARU: “Ns…… , barusan saya mendapatkan telephone dari WK bahwa ada pasien baru
yang akan dikirim ke ruangan ini, namanya Ny…..tolong siapkan semua keperluannya”
KATIM 1:” baik Ns……… , saya akan mempersiapkan semua keperluannya”
KATIM 1: “Ns….. (PA), tolong siapkan kamar di Falmboyan 2 ya, jangan lupa untuk
diverbed juga”
PA 1: “baik Ns...”.
KARU: “Bagaimana Ns…. , apakah perlengkapan untuk pasien baru sudah siap?”
KATIM 1: “iya Ns….., sudah saya siapkan semuanya” (Katim menyiapkan : lembar pasien
masuk Rs, lembar pengkajian pasien, lembar informed consent sentralisasi obat, lembar tata
tertib pasien dan keluarga).
(Tidak lama kemudian, ada petugas dari WK datang dengan Ny. ….yang dibawa oleh petugas
ruang WK).

Pelaksanaan penerimaan pasien baru


KARU, Katim, dan PA : “selamat pagi Ny. …..”
PASIEN: “Pagi sus..”
KATIM: “ruangan yang akan ibu tempati ada disebalah sana.
KATIM: “Ns….., tolong ya Ny….diberi baju seragam dan diantar ke ruangannya
diflamboyan 2”.
PA 1: “Baik bu”
(PA 1 mengantarkan pasien kemudian menganamnese serta mengukur TTV pasien).
Petugas Pengantar Pasien :” Ns…… ini semua berkas Ny…..”
KATIM: “Baiklah, saya terima berkasnya sebelumnya Intervensi apa saja yang sudah
diberikan kepada pasien Ns…?”
Petugas Pengatar Pasien : “ini Ns….obat dan injeksinya “(sambil membacakan)
KATIM: terima kasih Ns……(sambil menandatangi serah terima)
KARU: Assalamualaikum bu, bagaimana kabarnya? perkenalkan nama saya Perawat …..
saya kepala ruangan disini dan ini adalah perawat…… sebagai (PP) disni, dan ini juga
ada perawat ….dan perawat ….. yang akan merawat ibu di ruangan ini sampai ibu
sembuh.

9
KATIM 1: “Apakah bapak keluarganya Ny…..? bapak apakah saya boleh minta waktunya
sebentar pak untuk menjelaskan mengenai beberapa hal terkait perawatan Ny…..?”
Keluarga pasien : Boleh sus.
KATIM: Mari pak ikut saya sebentar keruang perawat.
KATIM: Ns …… dan Ns …. tolong pasiennya dijaga sebentar ya.
Ns Rani dan Ns Badrut : baik Ns Ayuk.
(Katim dan keluarga berjalan menuju ners station)
KATIM: ini pak ada beberapa yang bapak perlu ketahui mengenai peraturan, obat-obatan,
serta persetujuan dilakukan perawatan untuk NY.y (sambil menjelaskan satu per satu
lembar yang sudah disediakan dari awal). Kalau bapak sudah mengerti tolong diisi
ya pak beserta tanda tangan dan nama terang, kalau masih belum jelas bias
ditanyakan lagi pak.
KELUARGA PASIEN: iya sus saya mengerti (sambil mengiisi dan menandatangani). Sus
sudah.
KATIM: Mari pak saya jelaskan fasilitas diruangan yang ditempati Ny.y.
KELUARGA PASIEN: baik sus.
(Katim dan keluarga kembali ke ruangan perawatan pasien)
KATIM: Di ruang ini tersedia lemari, kasur dan kipas angin pak. Untuk utama 3 kamar
mandinya diluar pak.
KELUARGA PASIEN: iya sus.
KATIM: kalau bapak ada perlu sesuatu yang mau ditanyakan bisa keruang perawat didepan.
Ada pertanyaan pak?
KELUARGA PASIEN: untuk sementara ini enggak ada sus.
KATIM: Baik pak saya kembali keruang perawat.
KELUARGA PASIEN: iya sus.
KATIM: Ns Rani dan Ns Badrut tolong ya pasiennya dilakukan pengkajian.
Ns. Rani dan Ns. Badrut: baik Ns. Ayuk

(Katim kembali ners station, dan PA kembali ke ners station setelah selesai pengkajian)

Post Penerimaan Pasien baru


KARU: Bagaimana Ns. Maya dan Ns. Rabaiyah, apakah sudah selesai?
KATIM 1: sudah bu....
KARU: TERIMA KASIH YA.

10
DISCHARGE PLANNING PASIEN PULANG

ASSESMENT PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

PP: (persiapan, sebelumnya PP sudah siap dengan status pasien dan format DP)
(Perawat mengucapkan salam kepada keluarga)
PP: “Assalamualaikum, selamat pagi bapak.....“ perkenalkan saya......, saya adalah perawat
disini yang membantu Ny…… memenuhi kebutuhan pasien selama menjalani
perawatan disini”.
KELUARGA:”walaikumsalam sus, enggeh terima kasih sus....”

(PA memanggil pasien yang akan pulang )


PA: “Ny…. Hari ini pulang saat ini keluarga sudah menunggu di ruang tamu, sekarang kamu
ganti baju siap- siap untuk pulang ”
(pasien ganti baju, PP menemui keluarga pasien, menjelaksan masalah dan menyebutkan hal-
hal yang perlu diajarkan pada pasien dan keluarga)
PP: “ Bapak/ ibu sambil menunngu pasien bersiap- siap saya jelaskan keadaan Ny…..
Ini ada brosur yang dapat dibawa pulang untuk panduan bapak/ibu untuk merawata
dirumah, yang perlu diperhatikan jangan biarkan pasien sendirian melamun … (menjelaskan
pendidikan kesehatan ) aktivitas yang perlu di pantau anjurkan istirahat dan bapak/ ibu jangan
lupa untuk selalu mengingatkan makan dan minum obat tepat waktu, bagaimana bapaka/ibu
apakah ada yang kurang dipahami terkait yang sudah saya sampaikan? Baik kalau sudah
tidak ada yang ditanyakan terimakasih atas perhatian bapak/ibu mohon untuk tanda tangan
disini.

11

Anda mungkin juga menyukai