Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO ROLEPLAY MANAJEMEN KEPERAWATAN

KELOMPOK 13

PRE KONFERENS, KONFERENS, TIMBANG TERIMA DAN POST KONFERENS


- Strategi Pelaksanaan Timbang Terima Kepertawatan

1. PRE KONFERENS
Job Discription
Kepala Ruangan : Membuka dan fasilitator
Ketua tim : Membuka intervensi selanjutnya
Melakukan validasi data

Perawat pelaksana : Menjelaskan data pasien

Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan

Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan’

Melakukan evaluasi (SOAP)

Nursing Station

KARU (ners 1) : Assalamualaikum wr.wb, sebelum kita melakukan timbang terima


marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. Karena rahmat
dan karunianyalah kita dapat berkumpul disini tidak lupa kita kirimkan
sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang
telah membawa kita dari jaman jahiliya ke jaman modern seperti saat ini,
pada pagi hari ini pada tanggal..... akan dilakukan kegiatan pre konferens
untuk menindak lanjuti timbang terima yang sudah dilakukan antara shift
malam dan pagi. Langsung saja kepada Ners 2 selaku katim untuk
memvalidasi data yang sudah ada untuk merencanakan tindakan
keperawatan.

Katim (Pagi) : Assalamualikum wr.wb, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini, jumlah pasien saat ini
adalah 10 orang dengan tingkat ketergantungan minimal 7 orang , parsial
3 orang, total tidak ada. Saya telah bagi 2 tim, yaitu tim A dan tim B. tim
A untuk ruangan HCU, Bedah dan infeksius dengan anggota 2 perawat.
Kemudian tim B untuk ruangan IAB, IIAB, IIIABC dengan anggota 2
perawat. Kepada masing - masing perawat silakan untuk memvalidasikan
keadaan pasien saat ini.
Ners 3 dan 4 ruang HCU, Bedah, infeksius : (disesuaikan pasiennya sesuai yg udah
dibuat)

Ners 5 dan 6 ruang IAB, II AB, III ABC : (disesuaikan pasiennya sesuai yg udah
dibuat)

PP 1 : baiklah, saya…. sebagai perawat tim A pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien ruang HCU (data pasien terlampir)

Katim : baik, selanjutnya untuk mbak ….. (PP2)

PP 2 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien ruang bedah dan infeksius. (data
pasien terlampir)

Katim : baik, selanjutnya untuk tim B.

PP 3 : baiklah, saya…. sebagai perawat tim B pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien ruang 1AB, 2A (data pasien terlampir)

Katim : baik, selanjutnya untuk ruang III

PP4 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien ruang IIIABC. (data pasien terlampir)

CONTOH (Nama An. A umur 9 tahun,tingkat ketegantungan……


diagnosa medis Hipertermia keadaan umum pasien TTV TD: 90/70 Suhu
38,5 ºC Nadi 120x/ menitRR: 35x/ menit GCS 3 pasien mengeluhkan
dehidrasi dan hemokonsentrasi akibat penurunan volume cairan dan
peningkatan eritrositkeperawatan yang ditemukan antara lain
implementasi yang sudah dilakukan… intervensi yang belum terlaksana
….Kolaborasi …….")

Dan sebagainya.

KARU : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan kondisi
pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari masing-masing
ketua Tim untuk menvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita
langsung saja menuju keruangan pasien.
2. KONFERENS SAAT BERADA DIRUANGAN PASIEN

KARU : Assalamu Alaikum Wr.Wb, bagaimana keadaan ibu saat ini? Seperti
biasa ibu, kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin
setiap pergantian sift, tujuan dari timbang terima ini adalah
mengkomunikasikan keadaan ibu sekarang dan menyampaikan informasi
yang penting antara sift jaga. Perkenalkan pada perawat pelaksana sift
pagi ada mba.........dan mba.....yang akan bertugas menggantikan perawat
pelaksana pagi ini. Masing-masing perawat pelaksana yang dinas pagi
melakukan validasi langsung ke pasien.

PP (pagi) : Bagaimana keadaan adek.... hari ini Bu.saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya ?

IbuPasien : Iya suster,anak saya masih lemas.

PP (pagi) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang dirasakan merupakan
efek dari proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah
ada terapi obat......yang diberikan dokter.......untuk mengatasi masalah
yang diderita anak ibu saat ini, (pasien memberikan posisi senyaman
mungkin pada pasien) baik ya ibu, tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan, kami akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.
Demikan perawat pelaksana shifsore menanyakan secara bergantian
keluhan dari semua pasien yang ada dikamar perawatananakuntuk
menvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana shift pagi.

KARU : Sebulum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ? jika tidak ada marikitakembalike nurse station.

3. RONDE KEPERAWATAN

PRA RONDE KEPERAWATAN (masalah DBD susah BAB)

KATIM mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas satu.

KATIM : Assalamualaikum, permisi bu…


KARU : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
KATIM : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien
An. E dan meminta saran ibu.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
KATIM : Ya bu, pasien an. E mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis DBD.
Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak
untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
KATIM : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya
mengajak PP1 dan PP2 serta mengundang dokter A sebagai konsultan dan dokter B
sebagai konselor.
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu
di persiapkan.
KATIM : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.

KATIM mendatangi kamar pasien An. E untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.

KATIM : Permisi..
Keluaga : Ya silakan masuk sus.
KATIM : Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB?
Keluarga : Ya masih, bagaimana ya baiknya?
KATIM : Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi
untuk menyelesaikan masalah an. E. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi
ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk
ke kamar An. E untuk mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan pasien
tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah an. E.
Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan?
Pasien : Iya sus. Saya bersedia.
Keluarga : Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh.
katim : Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya.
Permisi…
Keluarga : iya
Kemudian katim mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Karu,
Konsultan dan Konselor diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.

Karu : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan kasus
An. E.
katim : Jadi, permasalahan An. E adalah susah BAB sejak 6 hari yang lalu karena sudah
bedrest selama 6 hari. Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan
keluarga untuk dilakukan ronde keperawatan.
Karu : Baiklah, permasalahan An. E sudah dijelaskan oleh PP. Bagaimana menurut
Konsultan tentang penyebab dari susah BAB An. E?
Konsultan : Jadi susah BAB An. E itu bisa disebabkan karena bedrest selama 6 hari.
Ditambah dia bermasalah dengan intake nutrisi alias susah untuk makan dan
minum.
Karu : Terima kasih atas penjelasan konsultan. Kepada Konselor dipersilakan untuk
menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB
ini.
Konselor : Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit
keluar. Semakin lama kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus
bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan atau mutasi sel pada dinding
usus. Jadi konstipasi itu, bisa mengakibatkan ambeien dan kanker.
Karu : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus An. E. Sekarang saya limpahkan kepada katim untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
katim : Terimakasih kepada Karu, Konsultan dan Konselor atas penjelasan kasus An.. E.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar An. E untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada an.E .
Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar an.x

Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi permasalahan pasien.
katim : Permisi.. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita
sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu.
Keluarga dan Pasien : Ya, silakan.
katim : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang
akan kita lakukan kepada An. E?
PP 1: : Untuk mengatasi permasalahan An. E yaitu susah BAB,kita bisa
memberikan makanan berserat seperti sayur-sayuran
KATIM : Bagaimana konselor apakah bisa kita menerapkan pendapat dari PP 1?
Konselor : iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter
mengingat pasien menderita DBD.
PP 2 : Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax
supositoria?
Konselor : kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter
dikarenakan pemberian obat pencahar juga merupakan kolaborasi dengan
dokter.
KATIM : Sudah ? yaa Jadi begini bu, ada 2 tindakan yang akan dilakukan kepada
AN. E. yang pertama yaitu dengan memberikan makanan berserat
dikarenakan makanan berserat tersebut dapat membantu melancarkan
BAB. Yang kedua yaitu memberikan obat dulcolax supositoria.Obat
tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan dimasukkan melewati
dubur.obat tersebut dapat melunakkan kotoran yang mengeras.
Keluarga : o….. begitu. yaya.
petugas : iya.sama-sama.

Katim ,konselor,PP 1 dan pp 2 , kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
katim : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 2
perencanaan tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu PP 1 dianjurkan
untuk mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang dapat
diberikan kepada an. E. Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli gizi.
Untuk tindakan yang kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya
delegasikan kepada PP2.
PP 1 dan PP2 : ya, kami sudah jelas.
katim : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.

4. Bed side teaching

Skenario Bedside Teaching

(Melatih Batuk Efektif)

Di ruang perawat, KATIM memberikan instruksi dan penjelasan kepada perawat yang
menangani kasus TBC di ruang infeksius mengenai tindakan yang akan dilakukan sebelum ke
kamar pasien sesuai dengan SOP.

Katim : mbak, jadi siang ini kita akan melakukan bedside teacing yang akan

dilakukan pada pasien atas nama An. z dengan kasus TBC. Jadi nanti kita
akan mengajarkan pada Tn. H cara batuk efektif.

PP : Baik, bu.

(Melakukan informed concent secara lisan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan)

Katim : Selamat pagi , dek. Bagaimana keadaan adek saat ini ? Apakah masih

batuk-batuk atau terasa ada dahak ditenggorokan ?

Pasien :Iya, Sus. Tapi untuk mengeluarkan dahak itu yang susah.

katim : Iya, Pak. Saat ini kami akan mengajarkan kepada adek teknik untuk

mengeluarkan dahak tersebut. Namanya teknik batuk efektif.


Sebelumnya perkenalkan ini adalah perawat (PP) yang bertugas merawat
anak ibu untuk mengetahui bagaimana teknik batuk efektif, apakah adek
memperbolehkan ikut serta selama kegiatan ini ?

Pasien : Iya, Sus. Tentu saja boleh.


(katim menjelaskan alat dan bahan yang digunakan untuk batuk efektif kepada PP)

katim : Jadi disini kita siapkan alat dan bahan untuk batuk efektif antara lain

handscoon, masker, tisu, bengkok, perlak/alas, sputum pot berisi


desinfektan, air minum hangat. Langsung kita mulai saja.

(katim menggunakan handsoon dan masker)

katim : Selamat pagi, dek, saya perawat (katim) yang bertugas pagi ini dari jam

08.00-14.00 WIB. Jadi hari ini kita akan belajar tentang batuk yang
efektif dengan tujuan agar adek dapat mengeluarkan dahak tanpa
mengeluarkan tenaga yang banyak. Apakah adek setuju ?

Pasien : Iya saya setuju.

Katim : Baik langsung saja kita siapkan alatnya.

(Perawat mempersiapkan alat dan bahan kemudian mencuci tangan terlebih dahulu)

katim : Pertama kita pasang perlak dan dekatkan bengkok. Lalu kita ajarkan pada

pasien bagaimana teknik batuk efektif. Sampai sini mbak (PP) mengerti ?

Pp : Mengerti, Bu.

Katim : Kita lanjutkan jika sudah paham. Adek bisa ikuti apa yang saya
ajarkan ?

Pasien : Bisa, Sus.

katim : Posisi duduk adek bisa tegak ? Kemudian adek letakkan tangan kanan
adek di dada dan tangan kiri adek di perut.

Pasien : Sudah, Sus.

Katim : Kemudian adek ikuti instruksi saya. Tarik nafas (1, 2, 3),
kemudian buang. Langkah ini dilakukan sebanyak 5 kali ya, dek. Saat tarik nafas yang terakhir
adek bisa batuk untuk mengeluarkan dahaknya di wadah yang sudah disiapkan.

(katim dan pasien mempraktikkan teknik batuk efektif)

katim : Setelah teknik tadi dilakukan, adek bisa minum air hangat untuk
menghindari iritasi di tenggorokan, selain itu air hangat juga efektif
untuk mengurangi batuk. Apakah adek paham dengan yang saya
ajarkan ?

Pasien : Paham, Sus.

Katim : Kalau paham, mbak (pp) disini akan mencoba melakukannya sekali lagi
agar adek semakin paham. Apakah adek bersedia ?

Pasien : Tentu saja, Sus. Silahkan.

(PP mengajarkan kembali teknik batuk efektif pada An. Z sama seperti yang dilakukan perawat
senior sebelumnya)

Katim : Baiklah dek itu tindakan yang telah dilakukan oleh mbak PP. Jika ada

yang kurang jelas bisa adek tanyakan ke saya ataupun perawat yang
lainnya.

Pasien : iya sus

katim : Kalau begitu saya dan mbak PP dahulu ya dek, selamat pagi pak.

Pasien : pagi sus…….

(katim dan PP meninggalkan ruangan pasien menuju ke ruangan Perawat)

POST KONFERENS (sebelum operan/timbang terima dari pagi ke siang)

KARU  : Assalamualaikum wr. Wb

Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan

berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum

di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan kepada perawat Fransiskus selaku

ketua TIM.
KATIM   : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja bagaimana hasil

tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan termasuk  kendala selama rekan_rekan

melakukan tindakan. Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya.

NARATOR   : Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.

CONTOH (Sesuaikan dengan kasus masing - masing)

PP 1 : Pasien A k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB cair 3 kali, dan pasien

mendapat makanan lunak. Lanjutkan intervensi!

PP 2 : Suhu 380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah dilakukan test darah tetapi hasilnya 

masih ditunggu dari Lab. Lanjutkan intervensi!

PP 3 : K/u lemah, sudah dilakukan medikasi, keadaan luka sudah berwarna merah, sudah

diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan intervensi!

PP 4 : dan sebagainya

NARATOR  : Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang sudah

dilakukan. Kembali ke Katim.

KATIM : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah dilakukan.

Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala

ruangan.

KARU : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, intervensi yang telah kita lakukan dari pagi

sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama

rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin. Pertahankan terus

kinerja rekan-rekan dan alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja

yang lebih optimal. Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri dengan
berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa……. Mulai…….

Selesai……

Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.

Timbang terima dari pagi ke siang/sore

Ka Tim : Assalamu’alaikum wr. wb rekan – rekan semua

Semua perawat : wa’alaikumsalam wr. wb

Ka Tim : baiklah untuk memulai dan mengakhiri tugas kita pagi ini marilah kita berdoa
terlebih dahulu. Berdoa dimulai.

Ka Tim : pada siang hari ini saya akan mengoperkan pasien kepada perawat yg jaga pada
siang hari ini. Di bangsal kita terisi 10 pasien. Oleh karena itu saya akan membagi menjadi dua
tim yaitu tim A dan tim B. tim A untuk ruangan HCU, Bedah dan infeksius dengan anggota 2
perawat. Kemudian tim B untuk ruangan IAB, IIAB, IIIABC dengan anggota 1 perawat.
Kepada perawat yang jaga pagi, silakan menginfornasikan keadaan pasien.

Perawat shift pagi 1 : baiklah, saya…. sebagai perawat tim A pada shift pagi akan
melaporkan keadaan pasien. (data pasien terlampir)

Ka Tim : Silakan pada ketua tim B untuk melanjutkan

Perawat shift pagi 2 : terima kasih atas waktunya,saya… sbg perawat tim B pada shift pagi
akan melaporkan keadaan pasien. (data pasien terlampir)

Dan selanjutnya sama utk perawat shift pagi 3 dan 4.


Katim : bagaimana utk perawat yang jaga siang, apakah sudah paaham ?
Perawat shift siang : sudah paham

Anda mungkin juga menyukai