Anda di halaman 1dari 8

Percakapan kasus halusinasi

Assalamualaikum kami dari kelompok 1 dengan materi halusinasi, kelompok kami


beronggatakan 4 orang yaitu saya dewi nadia kustari dengan nim 125 , saya sikha zafira dengan
nim… ,saya werodusyifa dengan nim… saya eka racmawati dengan nim…
Sebelum memulai roleplay saya akan menjelaskan apa itu halusinasi dan kasus apa yang saya
jadikan acuan,
(dewi) Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari panca indera yang
terjadi dalam keadaan sadar atau bangun,dasarnya mungkin organic,fungsional,psikopatik
ataupun histeric.
Seseorang yang memiliki halusinasi memiliki beberapa ciri yaitu,seperti :
1. Bicara senyum dan tertawa sendiri
2. Menarik diri dari orang lain dan menghindari orang lain
3. Tidak dapat membedakan antara kegiatan yang nyata dan tidak nyata
4. Perhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa detik dan berkonsentrasi
dengan pengalaman sensorinya.( dewi)
(dewi) Begitulah penjelasan singkat mengenai halusinasi,
kasus yang saya ambil yaitu seorang ayah yang berinisi TS ( Tito Sunari ) yang membekap dan
menodong dua putrinya di pinggir jalan, ia mengaku mendengar bisikan untuk membersihkan
roh jahat yang ada di tubuh anaknya tersebut. Dalam roleplay yang akan kita lakukan nanti
kelompok kami menggunakan 3 SP (eka)

SP 1 MENGENAL DAN MENGKAJI HALUSINASI PASIEN (DEWI)

Perawat : Assalamualaikum..!!! Selamat pagi pak… perkenalkan nama saya Dewi Nadia
Kustari . Saya perawat dinas pagi ini dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan
merawat bapak selama di rumah sakit ini. Nama bapak siapa?
Pasien : nama saya Tito Sunari
Perawat : Senangnya ibu dipanggil apa?
Pasien : Tito

a. Evaluasi/validasi :
Perawat : Baiklah pak tito , Bagaimana keadaan bapak hari ini ?
Pasien : baik buk
b.   Kontrak :
Perawat :Buk Rahmi, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-suara tersebut, Apakah pak
bersedia?
Pasien : iya buk (sambil menganguk-anggukan kepala)
Perawat : Berapa lama bapak mau berbincang-bincang?
Pasien : sebentar saja buk
Perawat : baik pak kalau begitu kita akan mulai
Fase Kerja .
Perawat : Apakah pak Tito mendengar suara tanpa ada wujudnya?
Pasien : Iya buk..
Perawat : Saya percaya ibu mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar
suara itu. Apa yang dikatakan oleh suara yang ibu dengar? Apakah ibu
mendengarnya terus menerus atau sewaktu- waktu?
Pasien : suara itu mengatakan pada saya bahwa pada tubuh anak saya terdapat roh
jahat,sehingga saya harus bersihkan roh itu.
Perawat : Kapan yang paling sering bapak mendengar suara itu?
Pasien : siang hari ,kadang pagi hari
Perawat : Berapa kali dalam sehari bapak mendengarnya?
Pasien : 3- 5 kali buk
Perawat : Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?
Pasien : ya buk,saat saya sedang duduk dikamar
Perawat : Apa yang ibu rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan ibu
ketika mendengar suara tersebut?
Pasien : saya merasa takut dan cemas buk
Perawat : Kemudian apa yang ibu lakukan?
Pasien : jika saya mendengar suara itu, saya berteriak agar suara itu diam, namun tetap
tidak bisa hingga membuat saya semakin ingin menghilangkan roh yang ada pada
anak saya
Perawat : Baiklah pak, apa yang alami itu namanya Halusinasi. Ada empat cara untuk
mengontrol halusinasi bapak alami yaitu menghardik, minum obat, bercakap-
cakap, dan melakukan aktifitas. Hari ini, Bagaimana kalau kita latih cara yang
pertama dulu, yaitu dengan menghardik, apakah bapak bersedia?
Pasien : bersedia buk (sambil menganguk-anggukkan kepala)
Perawat : Bagaimana kalau kita mulai ya. Saya akan mempraktekan dahulu, baru ibu
mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan. Begini pak, jika suara itu
muncul katakan dengan keras “ pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara
palsu” sambil menutup kedua telinga . seperti ini ya pak. Coba sekarang bapak
ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “Pergi.. pergi saya tidak mau
dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup kedua telinganya)
Perawat : Wah bagus sekali bapak sudah bisa mempraktekkan. Bapak bisa mempraktikan
hal itu apabila mendengar suara tersebut, baiklah pak bagaimana perasaan bapak ?
Pasien : saya merasa baikan
Perawat : Baiklah besok kita akan berbincang lagi ya pak,untuk membahas tekhnik yang
kedua pada jam 9.
Pasien : iya bu

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 2 : ENAM BENAR MINUM OBAT (syifa)


Perawat : Assalamualaikum, bapak ,masih ingat dengan perjanjian perbincangan kemarin?
Pasien : Masih buk
Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Pasien : baik buk
Perawat :Apakah pak tito mendengar suara yang mengejek bapak?
Pasien : masih buk, saya masih mendengarnya
Perawat : Apakah bapak telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?
Pasien : sudah, saya sudah melakukannya
Perawat : Apakah dengan menghardik suara-suara yang bapak engar berkurang?
Pasien : ya, suara sudah berkurang
Perawat : Baiklah pak tito, sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan cara yang
kedua dari empat mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu cara minum obat
yang benar, apakah bapak bersedia?
Pasien : saya bersedia buk ( sambil mengannguk)
Pearaibuat :Berapa lama bapak mau berbincang-bincang?
Pasien : sebentar saja buk
Perawat : baiklah bapak sudah dapat obat dari Perawat?
Pasien : sudah buk
Perawat : bapak perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran jadi tenang, dan
tidurnya juga menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga macam, yang warnanya orange
namanya CPZ minum 3 kali sehari gunanya supaya tenang dan berkurang rasa
marah dan mondar mandirnya, yang warnanya putih namanya THP minum 3 kali
sehari supaya relaks dan tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya
HLP gunanya untuk menghilangkan suara-suara yang bapak dengar. Semuanya ini
harus ibuk minum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.
Bila nanti mulut bapak terasa kering, untuk membantu mengatasinya bapak bisa
menghisap es batu yang bisa diminta pada Perawat. Bila bapak merasa mata
berkunang-kunang, ibuk sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Jangan
pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya pak.
Sampai disini, apa pak tito mengerti ?
Pasien : ya, saya mengerti (sambil menggangguk)
Perawat : Baiklah pak, kita lanjutkan ya. Sebelum bapak meminum obat lihat dulu label
yang menempel di bungkus obat, apakah benar nama bapak yang tertulis disitu.
Selain itu bapak perlu memperhatikan jenis obatnya, berapa dosis, satu atau dua
butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum, dan cara
meminum obatnya. bapak harus meminum obat secara teratur dan tidak
menghentikannya tanpa konsultasi dengan dokter. Sekarang kita memasukan
waktu meminum obat kedalam jadwal ya pak. Cara mengisi jadwalnya adalah jika
bapak minum obatnya sendiri tanpa diingatkan oleh Perawat atau teman maka di
isi dengan M artinya mandiri, jika bapak meminum obatnya diingatkan oleh
Perawat atau oleh teman maka di isi B artinya dibantu, jika bapak tidak meminum
obatnya maka di isi T artinya tidak melakukannya. Mengerti pak?
Pasien : saya mengerti
Perawat : coba bapak ulangi kembali cara mengisi jadwal kegiatan?
Pasien : jika saya meminum obat tanpa diingatkan maka saya isi di kolom M artinya
mandiri, jika saya minum obat diingatkan oleh keluarga/ Perawat/ teman saya buat di kolom B,
jika saya tidak melakukannya saya buat di kolom T.
Perawat : Nah bagus, bapak sudah mengerti. Lalu bagaimana perasaan bapak setelah kita
berbincang tadi ?
Pasien : saya sudah mengerti cara minum obat dengan baik buk
Perawat : baiklah ,Jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07:00, 13:00 dan 19:00 pada
jadwal kegiatan bapak. Nah sekarang kita masukan kedalam jadwal minum obat
yang telah kita buat tadi ya bapak. jangan lupa lakukan semua dengan teratur ya
pak. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melihat manfaat minum obat
dan berlatih cara untuk mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain. apakah bapak bersedia?
Pasien : iya bu
Perawat : baik pertemuan besok akan dilakukan pada jam 15.00 ya pak, saya permisi dulu

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 3 : BERCAKAP-CAKAP. (dewi)


Perawat : Asalammualaikum wr. wb.. selamat pagi pak tito ?
Pasien : Walaikum salam buk
Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Pasien : Baik buk
Perawat : Apakah suara-suara masih muncul?
Pasien : masih buk, tapi sudah berkurang
Perawat : Apakah bapak telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang menganggu?
Pasien : sudah buk
Perawat : Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibuk?
Pasien : (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada Perawat)
Perawat : bagus sekali pak, sekarang coba lihat obatnya. Ya bagus, ibu sudah minum
obat dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00 dan latihan menghardik suara-
suara juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah
dengan dua cara tadi suara-suara yang bapak dengarkan berkurang?
Pasien : ya, suara sudah mulai berkurang
Perawat : Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “Pergi.. pergi saya tidak mau
dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup kedua telinganya)
Perawat : Coba bapak jelaskan kembali pada saya cara minum obat dengan benar.
Pasien :Sebelum saya meminum obat lihat dulu label yang menempel di bungkus obat,
apakah benar nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis obatnya, berapa
dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya
harus diminum, dan cara meminum obatnya.
Perawat : Bagus sekali ibuk pak tito

Perawat : Baiklah pak sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara ketiga dari
empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain, Apakah pak tito bersedia?
Pasien : saya bersedia buk
Perawat : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?
Pasien : sebentar saja buk
Perawat : baiklah pak, saya akan mulai.Caranya adalah jika bapak mulai mendengar
suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman
bapak untuk berbicara dengan bapak. Contohnya begini , tolong berbicara
dengan saya, saya mulai mendengar suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan saya!
Atau bapak minta pada perawat untuk berbicara dengannya seperti “ buk tolong
berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara.
Sekarang coba ibu praktekkan !
Pasien :Jika saya mendengar suara itu, saya cari teman atau perawat untuk berbicara
dengan saya. Buk, tolong bicara dengan saya karena saya sudah mendengar
suara-suara
Perawat : Bagus sekali pak tito
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-
suara dengan bercakap-cakap.
Pasien : merasa baik buk
Perawat :Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara?
Pasien : sudah 3 cara
Perawat : Coba sebutkan
Pasien : menghardik, minum obat dan bercakap- cakap dengan teman
Perawat : Bagus sekali . mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya pak
Perawat : berapa kali bapak akan bercakap-cakap.
Pasien : dua kali buk
Perawat : baiklah pak dua kali saja. Jam berapa saja ?
Pasien : Jam 08.00 dan 19.00
Perawat : Baiklah ibuk jam 08:00 dan 19:00. Jangan lupa lakukan cara yang ketiga agar
suara-suara yang bapak dengarkan tidak mengganggu bapak lagi.
Pasien : iya buk
Perawat : baiklah saya pamit dulu besok saya akan berbincang lagi dengan bapak,
assalamualaikum

SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI APABILA ADA SALAH KATA DAN KEKURANGAN
KAMI MEMINTA MAAF,WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai