Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO KEPERAWATAN JIWA TENTANG HALUSINASI PENDENGARAN

Ny. E adalah salah satu pasien jiwa di salah satu RS di Balikpapan. Ny.E sudah menjadi pasien jiwa di RS
sejak 1 tahun yang lalu, awal mula ny.E dibawa ke RS jiwa dikarenakan ny.E selalu mendengarkan suara-
suara tidak jelas dan bisikan untuk membunuh yang membuat ny.E ketakutan, gelisah, tidak bisa tidur
dengan nyenyak. Ny.E selalu menyendiri dan sering melamun.

Perawat : Selamat pagi bu ..

“ Ny.E hanya diam dan melamun sampai perawat menyapa nya kembali”

Perawat : Selamat pagi ibu ...

Ny.E : Pagi

“ Ny.E menjawab dengan nada kecil dengan pandangan mata yang hanya melihat kearah lain “

Perawat : Ibu perkenalkan nama saya perawat mey, saya senang kalau dipanggil mey . Kalau ibu nama
nya siapa ya? Lalu ibu senang kalau dipanggil dengan nama apa?

Ny. E : Nama saya Emi, saya suka dipanggil dengan nama ibu emi

Perawat : Ok ibu emi, senang berkenalan dengan ibu .. Bagaimana kabar ibu pagi ini?

Ny. E : Saya tidak bisa tidur

Perawat : apa yang membuat ibu emi tidak bisa tidur? Apakah ada yang menggangu ibu?

Ny. E : iya saya mendengar suara- suara tidak jelas menggangu saya, bisikan untuk membunuh

Perawat : Apakah ibu tidak keberatan jika mengobrol dengan saya tentang yang membuat ibu tidak bisa
tidur?

Ny. E : Iya boleh

“ Dengan masih sama pandangan mata ny.E tidak menatap perawat dan nada suara yang kecil “

Perawat : Baik , kalau begitu kita kontrak waktu ya? Kita ngobrol selamat 15 menit ya bu, dan duduk nya
disini aja ya bu, di meja nya ibu.

Ny. E : Iya tidak apa disini saja

Perawat : Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujud nya?

Ny. E : Iya saya selalu mendengar nya

Perawat : Lalu apa yang ia katakan kepada ibu?

Ny. E : saya tidak begitu jelas mendengar nya tapi terkadang saya disuruh membunuh
Perawat : Apakah terus- menerus terdengar? Atau hanya sewaktu- waktu saja?

Ny. E : Iya terus menerus saya mendengar

Perawat : Kapan paling sering ibu mendengarkan suara itu?

Ny. E : malam hari

Perawat : Apakah pada waktu ibu sendiri?

Ny. E : iya saat saya sendiri suara- suara itu datang

Perawat : Bagaimana perasaan ibu saat suara itu datang?

Ny.E : Saya merasa takut, dan gemetar

Perawat : Apa yang ibu lakukan saat mendengar suara itu?

Ny. E : Saya hanya diam menutup mata dan menggengam jari- jari tangan saya

Perawat : Apakah dengan cara itu suara nya menghilang?

Ny. E : tidak, saya masih mendengar nya

Perawat : Baik kalau begitu bagaimana kalau kita belajar cara mencengah suara- suara itu agar tidak
muncul lagi?

Ny. E : iya boleh, saya mau

Perawat : Baik, ibu ada 4 cara untuk mencegah suara- suara itu muncul

“ Ny.E hanya mendengar sambil melihat kerah lain “

Perawat : Yang pertama, dengan cara menhardik suara tersebut

Kedua, dengan bercakap- cakap dengan oarang lain

Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal atau melakukan hobi yang ibu senangin

Dan yang keempat, dengan minum obat yang teratur

Perawat : Bagaimana kalau kita belajar dengan satu cara dulu, yaitu menghardik suara.

Ny. E : iya

Perawat : Caranya seperti ini , kalau suara itu muncul langsung ibu bilang, pergi kamu suara palsu, saya
tidak mau mendengar nya, kamu suara palsu .. sambil menutup mata dan menutup telinga mu dengan
kedua tangan ibu. Begitu diulang –ulang sampai suara tersebut tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan

Ny. E memperagakan apa yang dilakukan oleh perawat


Perawat : Baik, sekarang bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dan mempraktekkan nya tadi?

Ny. E : saya cukup senang dan tenang

Perawat : Setelah kita mengobrol , coba ibu sebutkan cara menghardik suara itu agar tidak datang lagi.

Ny. E menyebutkan 4 cara menghardik suara

Ny. E : Pertama, dengan pergi kamu suara palsu aku tidak mau mendengarmu. Kedua, bercakap-cakap
dengan teman, Ketiga dengan mengikuti kegiatan yang sudah terjadwal, keempat dengan minum obat
secara teratur.

Perawat : Bagus. Ibu sudah tau cara nya. Kalau bayangan dan suara-suara itu muncul lagi, silakan ibu
coba cara tersebut.

Ny. E : iya nanti saya akan coba

Perawat : Baik, kalau begitu saya pamit dulu ya bu. Selamat melanjutkan kegiatan ibu emi. Selamat pagi

Ny. E : Iya selamat pagi

Anda mungkin juga menyukai