Terapeutik Pada
Pasien Halusinasi
Dosen Pembimbing :
Dwi Yogyo, S.Kep,Ns,M.Kep
komunikasi terapeutik merupakan
komunikasi yang dilakukan oleh
perawat, direncanakan secara sadar
dengan tujuan dan kegiatan
difokuskan untuk menyembuhkan
klien
Menurut Abdul (2015:213)
Halusinasi merupakan
gangguan persepsi dimana
klien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya
tidak terjadi. Suatu
pencerapan panca indra
tanpa ada rangsangan dari
luar.
Cici-ciri halusinasi
Faktor biokimia
Jenis-jenis Halusinasi
halusinasi pendengaran
(auditory)
halusinasi penglihatan
(visual)
halusinasi penghidu
(olfactory)
halusinasi pengecapan
(gustatory)
halusinasi perabaan (tactile)
halusinasi cenesthetic
halusinasi kinesthetic
1 2
Faktor
Faktor
predisposisi Faktor yang mempengaruhi
presipitasi
halisinasi
Dialog Komunikasi terapiutik pada pasien halusinasi
Ket :
Proses Komunikasi
• Ummul Kalsum
sebangai Tahap Prainteraksi
Seorang Tahap Orientasi
Perawat Tahap Kerja
• Srihartina Juri Tahap Terminasi
Sebagai seorang
Pasien
TAHAP PRAINTERAKSI
Kondisi klien : ( Ds dan Do adalah data Here and now masalah utama klien )
DS : klien mengatakan mendengar suara-suara aneh (tanpa adanya stimulasi eksternal).
DO : klien tampak senyum-senyum sendiri dan bicara sendiri, memandang kekanan/
kedepan seoah-olah ada teman bicara.
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Dengar
Tujuan : klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
Perawat mempersiapak alat tulis dan buku catatan.
Tindakan Keperawatan ( SP Ip) :
Mengidentifikasi jenis halusiansi pasien
Mengidentifikasi isi halusiansi pasien
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian
TAHAP ORIENTASI
Perawat : Selamat pagi Mba. Perkenalkan nama saya Ummul Kalsum, saya biasanya
dipanggil Suster Ummul. Saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini dari jam
08.00-14.00 siang sebentar. Boleh saya berkenalan ? nama ibu siapa dan
sukanya dipanggil apa?
Pasien : Selamat pagi suster, nama saya Ibu Sri Hartina, Saya senangnya di panggil ibu
Tina.
Perawat : Baiklah mulai sekarang saya akan pangil Ibu Tina yah ibu.
Perawat : Bagaimana perasaan Ibu Tina hari ini?
Pasien : Saya merasa takut sus.
Perawat : Kalau boleh tau mengapa Ibu Tina merasa takut?
Pasien : Saya sering terganggu sus. Saya sering mendengar ada suara-suara aneh, yang
saya dengar tidak tau dari mana sus.”
Perawat : Baiklah, Bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang tentang suara-
suara yang sering Ibu Tina dengar? mau ya ibu?
Pasien : Iya mau sus.
Perawat : Ibu Tina mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini?
Pasien : Iya boleh sus.
Perawat : Ibu Tina Mau berapa lama ? Bagaimana kalau 10 menit Ibu?
Pasien : iya boleh sus.
TAHAP kERJA
Perawat : Baik, Ibu Tina bisa menarik napas dulu agar ibu bisa lebih rileks.
Pasien : (Menarik napas sebanyak 3 kali)
Perawat : Apakah Ibu Tina mengalami sesuatu, medengar/ melihat, merasakan
sesuatu?
Pasien : iya sus, saya sering mendengar suara-suara aneh, yang saya tidak tau
suara siapa dan darimana suaranya. Saya hanya mendengar suara saja
sus, tanpa ada melihat wujudnya.
Perawat : Suara seperti apa yang sering ibu Tina dengar?
Pasien : Saya sering mendengar suara-suara seseorang yang ingin mengancam
saya
JPerawat : apakah ibu tina mendengar suara-suara itu pada saat ibu tina sendirian atau pada
saat ada seseorang di dekat ibu Tina?
Pasien : Saya mendengar suara-suara itu pada saat sendirian sus.
Perawat : Apa yang suara-suara itu katakan pada ibu Tina?
Pasien : Suara-suara itu seperti “dia mengancam akan membunuh saya”
Perawat : Apakah suara-suara tersebut terjadi terus menerus atau sewaktu-waktu saja
ibu?”
Pasien : Sewaktu-waktu sus.
Perawat : Berapa kali ibu mendengar suara-suara itu dalam 1 hari?
Pasien : 2 kali sus.
Perawat : Kapan paling sering suara-suara itu datang Ibu?
Pasien : Suara-suara itu datang pada saat pagi dan malam hari sus.
Perawat : Kalo pagi suara itu datang biasanya jam berapa ibu dan pada saat malam hari
biasanya jam berapa ibu?
Pasien : Kalo pagi biasanya datangnya jam 09.00 sus dan kalo malam itu biasanya jam
20.00 malam sus.
Perawat : Apa yang Ibu Tina rasakan setelah mendengar suara-suara tersebut?
Pasien : Saya merasa takut sus jika suara itu datang dan mengancam ingin membunuh saya
sus.
HPasien : iya mengerti sus.
Perawat : Coba ibu tina lakukan yang seperti saya contohkan seperti tadi.
Pasien : “PERGI… PERGI… PERGI… PERGI… SAYA TIDAK MAU DENGAR… SAYA TIDAK
MAU DENGAR… KAMU ITU SUARA PALSU”.
Perawat : Baik ibu, bisa diuulagi lagi ibu dengan suara yang lebih keras
menghardiknya.
Pasien : “PERGI… PERGI… PERGI… PERGI… SAYA TIDAK MAU DENGAR… SAYA TIDAK
MAU DENGAR… KAMU ITU SUARA PALSU”.
Perawat : oke seperti itu ibu. Jadi kalau suara-suara itu datang ibu Tina langsung
menghardik lagi seperti tadi sampai suara-suara itu hilang.
Pasien : Iya baik sus.
TAHAP TERMINASI