Oleh :
Kelompok 1
Assalamualaikum. Wr. Wb
Suatu hari di Rumah Sakit Jiwa Tasikmalaya ada dua orang pasien yang
mengalami masalah kesehatan jiwa yaitu halusinasi. Pasien Bapak PB (30
tahun) mengalami halusinasi penglihatan dengan riwayat pernah mengalami
mati suri 6 bulan yang lalu, setelahnya ia mengatakan sering melihat sosok
anak kecil yang sering mengikutinya sedangkan pasien PA (22 tahun)
mengalami halusinasi pendengaran setelah mengalami trauma kepala 2 bulan
yang lalu dan ia mengatakan sering mendengar seorang berteriak-teriak
Pasien PA : Dimana kalian? Dimana kalian? (berteriak dan menoleh kanan dan
kiri)
Perawat A : Permisi PA.. Saya Perawat A yang bertugas hari ini. Boleh saya
bantu? PA sedang mencari apa?
Pasien PA : Jangan ganggu saya dulu, saya lagi mencari suara yang berteriak-
teriak meminta tolong.
Perawat A : Saya tidak mendengar suara itu, tapi mungkin saya bisa bantu
mencari, ayo kita keliling di tempat ini untuk mencarinya.
Bagaimana?
Pasien PA : Emangnya kamu percaya sama saya? Sebelumnya tidak ada orang
yang percaya sama saya ketika saya mengatakan ada suara yang
berteriak-teriak meminta tolong.
Perawat A : Iya saya ingin tahu suara yang PA dengar. Kita mau ke arah mana
dulu sekarang?
Pasien PA : Kita berhenti saja mencari! (PA terlihat seperti kecewa).. Saya lelah,
kita tidak menemukan suara itu.
Pasien PA : Kamu tidak akan percaya apa yang saya dengar, jadi percuma saja.
(berkata ketus).
Perawat A : Saya percaya apa yang PA dengar, tapi saya hanya tidak bisa
mendengarnya juga seperti yang PA dengar. Boleh kita mengobrol?
15 menit saja?
Perawat A : Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu waktu? Kapan yang
paling sering PA dengar suara? Berapa kali sehari PA alami? Pada
keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri ?
Pasien PA : Suara itu tidak terus-menerus saya dengar. Suara itu tiba-tiba saja
muncul. Paling sering saat ramai dan saat saya berjalan dekat dengan
jalan raya. Saya mendengar suara itu bisa 4 sampai 5 kali sehari.
Perawat A : Apa yang PA rasakan pada saat mendengar suara itu? Apa yang PA
lakukan saat mendengar suara itu?
Pasien PA : Saya merasa ingin mencari suara-suara itu. Tapi begitu saya
mencari dan tidak menemukannya, saya merasa putus asa, saya
jengkel dengan suara itu.
Perawat A : Apakah dengan itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita
blajar cara-cara untuk mencegah suara suara muncul ?
Pasien PA : Seperti tadi, suara itu masih terdengar tapi tidak sekeras awalnya.
Suara ini bisa dihilangkan?
Perawat A : PA, ada 3 cara untuk mencegah suara suara itu muncul . Pertama,
dengan menghardik/menghalau suara itu muncul. Kedua, Minum
obat secara teratur. Ketiga dengan bercakap cakap dengan orang
lainBagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan
menghardik?
Pasien PA : (mengangguk)
Perawat A : Caranya seperti ini: saat suara suara itu muncul, langsung D bilang,
“pergi saya tidak mau dengar!,...saya tidak mau dengar!”, “pergi
jangan ganggu saya!”. “stop jangan ganggu saya!”. begitu diulang
ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba PA peragakan! Bisa
PA lakukan sambil menutup telinga.
Pasien PA : Pergi saya tidak mau dengar!,...saya tidak mau dengar!”, “pergi
jangan ganggu saya!”. “stop jangan ganggu saya!”.
Perawat A : Kalau suara suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut!
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya?
Pasien PA : (mengangguk)
Perawat B : Ooh iya, nanti saya ke sana menemui pasien PA. terimakasih ya.
Pasien PA : Suaranya semakin mengecil dan saya merasa lebih percaya diri.
Perawat B : Baik. Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang PA
minum. Kita akan berdiskusi selama 20 menit sambil menunggu
makan siang. Disini saja ya PA, bagaimana?”
Pasien PA : (mengangguk)
Perawat B : PA, apakah bedanya setelah minum obat secara teratur? apakah
suara-suara berkurang atau hilang?
Ini yang warna orange CPZ 3 kali sehari pukul 7 pagi, pukul 1 siang
dan pukul 7 malam gunanya untuk membuat pikiran tenang. (sambil
menunjukkan obat) Ini yang putih (THP) 3 kali sehari pukulnya
sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku. (sambil menunjukkan
obat) Sedangkan yang merah jambu 3 kali sehari, waktunya sama
gunannya untuk menghilangkan suara-suara. (sambil menunjukkan
obat) Kalau suara suara sudah hilang obatnya tidak boleh
diberhentikan. Nanti tunggu konsultasikan dengan dokter dulu,
sebab kalau putus obat PA akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikan ke keadaan semula. Obat diminum tepat pada
waktunya, dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan.
PA juga harus memperhatikan berapa jumlah obat sekali minum dan
harus cukup minum 10 gelas per hari.
Pasien PA : Iya, jadi saya minum 3 obat, warna oranye, putih, dan merah jambu.
Pasien PA : Saya jadi tau gunanya obat-obat yang saya minum, saya kira obat-
obat itu biar buat saya mati.
Perawat B : Tidak mungkin PA, kami semua di sini berusaha untuk membuat PA
cepat sembuh dan bisa kembali ke rumah. (tersenyum hangat) O iya,
PA, sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara?
Coba sebutkan!
Pasien PA : Dengan bilang stop jangan ganggu saya, pergi saya tidak mau
dengar, lalu dengan ngobrol sama teman, dan dengan melakukan
kegiatan.
Perawat B : Tepat sekali.. Mari kita masukan jadwal minum obatnya pada
jadwal kegiatan PA. pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Jangan lupa
pada waktunya minta obat pada perawat atau pada keluarga kalau
dirumah. Nah, makanan sudah datang. Kita ketemu lagi untuk
bercakap-cakap dengan orang lain. Bagaiamana kalau besok?
Pasien PA : Iya nanti perawat C ingetin saya lagi pas deket-deketnya, saya takut
lupa.
Perawat C : Selamat pagi PA...masih ingat dengan saya? Sesuai janji kemarin
sekarang bertemu lagi
Pasien PA : Masihh dong ..perawat C kan? tapi saya lupa mau ngobrol tentang
apa ya sama saya?
Perawat C : Iyabenar sekali saya pearwat C. , nanti saya kasih tau lagi,
Bagaimana perasaan nya hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul? Apakah sudah di pakai cara yang telah di latih oleh perawat
sebelumnya?
Pasien PA : Suaranya semakin mengecil dan saya merasa lebih percaya diri,
iyaa sudah pak
Perawat C : Ya, begitu. Bagus ! Nah, latih terus ya, PA! Bagaimana perasaan PA
setelah latihan ini ?
Pasien PA : Saya merasa senang ada punya cara agar suara itu tidak terdengar
lagi.
Perawat C : Jadi sudah ada berapa cara yang PA pelajari untuk mencegah suara-
suara itu?
Pasien PA : Ada 2. Yang pertama dengan “stop saya tidak mau dengar, jangan
ganggu saya”. Yang kedua dengan ngobrol sama teman bilang kalau
“saya lagi dengar suara itu, ayo ngobrol dengan saya”.
Perawat C : Bagus, cobalah kedua cara ini kalau PA mengalami halusinasi lagi.
Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal harian PA? Mau pukul
berapa latihan bercakap cakap?
Perawat C : PA kalau sekarang mau gak ngobrol sama teman? Nanti saya
panggilkan teman.
Pasien PA : O iya mau, tapi nantian dah soalnya saya mau istirahat dulu
sekarang.
Perawat C : Oke dah, nanti sambil saya carikan PA teman untuk mengobrol, mau
ndak nanti jam 12 kita ngobrol-ngobrol sama teman barunya?
Pasien PA : (mengangguk)
Perawat C : Baiklah kalau gitu, nanti PA mengobrol sama teman akan ditemani
oleh perawat C. saya permisi dulu ya.
Pasien PA : (terdiam)
Perawat D : Selamat siang PA dan PB. masih ingat dengan saya? Sesuai janji
perawat C tadi ,sekarang saya (perawat D) akan menemani PA dan
PB.
Pasien PA : (mengangguk)
Perawat D : Nah itu yang kita mau bicarakan siang ini. Pasien PA ingin ngobrol
dengan teman. Jadi saya rasa pasien PB cocok untuk diajak ngobrol
karena bisa menjaga rahasia. Langsung aja ya kita perkenalan.
Pasien PA : Saya PA. Perawat D, mana dong teman yang mau saya ajak
ngomong?
Perawat D : Ini kan ada PB di sini, tadi udah kenalan, sekarang kita ngobrol-
ngobrol.
Pasien PA, pasien PB, dan perawat D bercakap-cakap mengenai halusinasi yang
mereka rasakan.
Paisen PA : iya saya jadi tau cara mengobrol degan orang lain
Perawat D : PA, sudah bagus sekali mengikuti kegiatan ini, sepertinya kita bisa
lanjut ke latihan cara ketiga yaitu melakukan aktivitas, nanti latihan
aktivitas akan diajarkan oleh perawat E. nanti saya yang
memberitahu perawat . sekarang saya permisi dulu.
Perawat E : “bagaimana perasaan bapak /ibu hari ini? apa pendapat bpk/ibu
tentang anak bpk/ibu?’’
Ibu PA : Saya merasa sangat senang bisa bertemu anak saya hari
ini...kondisinya saya rasa sudah cukup baik jika dibandingkan hari
hari yang lalu..
Perawat E : “iya alhamdulillah... bapak ibu jadi hari ini kita akan berdiskusi
tentang apa masalah yang bpk/ibu hadapi dalam merawat PA?
apakah ibu bisa meluangkan waktu ibu sebentar?”
Ibu PA : Oh iya uster, kalau utuk kebaikan anak saya saya bersediaa ...
Perawat E : Baik lah kalau begitu “kita mau diskusi dimana?
Perawat E : berapa lama waktu bpk /ibu bisa luangkan ?(ibu Pa bingung)
bagaimana kalau 30 menit?”
Ibu PA : Oh iya tidak masalah.... tapi saya permisi dulu ke anak saya yaa sus...
Ibu PA : Nak ...sebantar dulu ya, mama mau bicara sama suster E, nanti
mama kembali
Ibu PA : Iya sayang... sebentar saja kog...tunggu yaa (sambil membelai kepala
anaknya dan beranjak pergi)
Ibu PA : Terimakasih...
Perawat E : Iya jadi lansung saja ya ibu, ibu bisa mencurhkan kepada saya agar
kami di sini bisa membantu ibu untuk kesembuhan PA, apakah yang
bpk/ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat PA?
Ibu PA : Saya suka mejadi bingung saya harus bagaimana ketika anak
sayaberkata mendengar suara suara, lalu dia sering mondar mandir
dan berjalan mencari sumber suara itu, dan saya lihat terkdang
ekspresinya ketakutan.. kadang juga tertawa sendiri dan bisa jadi
marah marah ..saya jadi ikut taku...
Perawat E : Iya saya memahami apa yang ibu rasakan, lalu apa yang bpk/ibu
lakukan?”
Ibu PA : Saya tanya tanya dia sus, kenapa dan sebagainya, saya juga sering
bilang ‘gag ada suara apa apa kok ? apakah cara saya itu salah y
suster.. saya butuh penjelasan suster...
Perawat E : “Ya, gejala yang dialami oleh anak bpk/ibu namanya halusinasi,
yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada
bendanya”
Perawat E :“tandan tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah marah
tanpa sebab”.jadi kalau anak bpk ibu mendengar suara suara,
sebenarnya suara itu tidak ada”.kalau anak bpk/ibu mengatakan
melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan itu tidak
ada“untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan bebrapa
cara..
Perawat E : ada beberapa cara untuk mebantu anak bpk/ibu agar dapat
mengendalikan halusinasi. cara cara tersebut antara lain:
Perawat E : Tentu saja ibu.... “sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi
PA. sambil menepuk punggung PA, katakan ‘’PA, sedanf apa kamu?
kamu ingat kan apa yang diajarkan perawat bila suara siuara itu
datang? Ya. usir dan katakan stop pada suara itu. tutup telinga kamu
dan katakan pada suara itu ‘saya tidak mau dengar, jangan ganggu
saya, stop tinggalkan saya. ucapkan berulang ulang PA’ “sekarang
coba bpk/ibu praktikan cara yang baru saja saya ajarkan”
Ibu Pa : (memperaktikan)
Perawat E : “sekarang coba bpk/ibu sebutkan kembali tiga cara merawat PA”
Ibu PA : pertama, saya harus katakan saja bahwa saya percaya bahwa PA
memang mendengar suara atau bayangan, tetapi saya sendiri tidak
mendengar ataupun melihatnya”
“kedua, bantu anak minum obat secra teratur. CPZ gunanya untuk
menenangkan pikiran. diminum 3 kali sehari pada pukul 7 pagi, 1
siang, dan 7 malam. yang putih namanya THP gunanya membuat
rileks, waktu minum nya sama dengan CPZ tadi. yang biru namanya
HP. gunanya menghilangkan suara suara. waktu minum ny sama
dengan CPZ. obat perlu selalu diminum untuk mencegah
kekambuhan”terakhir bila tandatanda halusinasi mulai muncul,
putus halusinasi PA dengan cara menepuk punggung anak bpk/ibu.
kemudian suruhlah PA menghardik suara tersebut.
Perawat E : Bagus sekali ibu... “diingat ingat pelajaran kita hari ini ya Pak/bu.
bpk ibu dapat melakukan cara itu bila PA mengalami halusinasi”
Ibu PA : Iya sus insyaallah saya akan selalu ingat, terimakasih ya sus..
Selain pasien dengan halusinasi terdapat juga pasien dengan waham yaitu
Seorang laki-laki 36 tahun dibawa ke rsj respati oleh keluarga karena sudah 1
bulan ini mengalami perubahan perilaku. Dia menyampaikan kesetiap orang
bahwa dirinya adalah reinkarnasinya Ir.sukarno.
Selama dirumah sakit pasien mandi 1 kali / hari setiap pagi, beribadah sholat
hanya 2 kali setiap jam 12 dan jam 7 malam. Setelah dikaji, pasien punya
riwayat masuk rumah sakit jiwa pada tahun 2013, dan terakhir minum obat 1
bulan yang lalu.
SP 1
Perawat : Selamat pagi bapak Acep, bapak masih ingat dengan saya?
Perawat : baik pak, saya akan memperkenalkan diri lagi. Perkenalkan nama
saya perawat Eva, bapak pasien senangnya dipanggil siapa?
Perawat : baik bung karno, saya bertugas pada hari ini dari jam 7 hingga jam
2 siang nanti, disini saya bertanggung jawab untuk merawat bapak.
Pak, seperti janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di sini
selama 15 menit ke depan ya pak.
Perawat : seperti yang sudah bapak sebutkan. Berarti bangsa Indonesia sudah
merdeka pak. Dan bapak Ir soekarno sudah memproklamasikan
kemerdekaan sejak 70 tahun yang lalu pak.
Pasien : bangun tidur saya mandi, jam 12 siang saya sholat, jam 7 malam
saya solat setelah itu jam 9 malam saya tidur suster
Pasien : 3x suster.
Perawat : bagus sekali pak, nah dalam satu hari bapak berapa kali mandi ?
Perawat : menurut bapak dalam satu hari kita sebaiknya berapa kali mandi?
Perawat : ia pak bagus sekali jadi kita perlu mandi 2x sehari, pagi dan sore
agar tubuh kita bersih dan tidak gatal-gatal. Saya dengar tadi bapak
sholatnya jam 12 dan jam 7 malam ya pak. Menurut bapak dalam 1
hari kita diwajibkan untuk sholat berapa kali?
Pasien : subuh, jam 12 siang, sore, magrib sama jam 7 malam sus.
Perawat : benar sekali pak, bapak sudah menyebutkan waktu sholat. jadi
dalam 1 hari kita sholat 5 kali pak.
Perawat : baik pak, bapak silahkan tuliskan disini untuk kegiatan mandi dan
sholatnya. Disini ada kolom M, bapak silahkan centang jika bapak
melakukan kegiatan secara mandiri, kolom B jika bapak melakukan
kegiatan dengan bantuan dan kolom T bapak centang jika bapak
tidak melakukan kegiatan yang bapak tuliskan. Seperti itu pak,
apakah ada yang ingin ditanyakan pak?
Perawat : baik bapak hari ini kita sudah berbincang-bincang tentang apa yang
akan bapak lakukan dalam satu hari. Baik bapak coba bapak
ceritakan lagi kita perlu mandi dan sholat berapa kali dalam sehari.
Pasien : ia sus
Perawat : baik pak besok kita akan berbincang-bicang disini jam 10 pagi
selama 15 menit setelah bapak minum obat. Kita berbincang-
bincang tentang hobi bapak, bagaimana pak?
Pasien : ia suster
Perawat : baik pak kalu begitu kegiatan berbincang-bincang kita hari ini
selesai, besok jangan lupa jadwal kegiatan hariannya dibawa ya
pak. silakan melanjutkan kegiatannya lagi pak, selamat siang.
SP 2
Disisi lain terdapat pasien dengan kasus yang sama yaitu waham. Pasien itu
bernama pasien awal. Pada hari ini perawat ilma akan melakukan berbincang-
bincang dengan pasien awal tentang Hobi pasien awal.
Perawat : selamat pagi bapak Awal, bagaimana perasaan bapak saat ini ?
Perawat : wahh bagus sekali bapak sudah mengisi sesuai dengan yang
diajarkan kemarin ya
Perawat : apakah bapak sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran
bapak ?
Pasien : ya boleh
Pasien : saya juga suka main voli, main bola dan main suling.
Perawat :“Wah bagus sekali, rupanya bapak selain banyak hobi juga pandai
main suling ya.”
Pasien : Ya jelas to mbak, saya tu dulu pernah juara 1 main sulang tingkat
RT
Perawat : “Bisa bapak ceritakan kepada saya kapan pertama kali bapak
belajar main Suling
Pasien : Pertama kali saya belajar waktu saya masih SMP tapi saya lupa kelas
berapa
Pasien : kakek saya dulu yang ngajarin saya main suling mbak
Perawat : “Bisa bapak peragakan kepada saya bagaimana bermain suling yang
baik itu.”
Perawat : “Wah, bagus sekali bapak Deka. Bagaimana kalau kita buat jadwal
untuk bakat bapak Deka ini.
Perawat : “Apa yang bapak harapkan dari kemampuan bermain suling ini?”
Pasien : Supaya bakat yang saya punya ini bisa diterima banyak orang
Perawat : “Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai
dengan jadwal yang telah kita buat ya?”
Perawat : “Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan
lagi besok ya pak.”
Perawat : Baik bapak besok kita lanjutkan perbincangan kita disini lagi ya jam
10, bagaimana kalau 15 menit lagi pak kita berbincang-bincangnya ?
Perawat : Baik bapak saat ini kita akhiri dulu perbincangan kita hari ini besok
kita lanjutkan, sampai ketemu besok pak, permisi
SP 3
Selain pasien Acep dan Pasien Awal di ruangan lain juga terdapat pasien maul
dengan kasus yang sama. Kemarin pasien telah dilatih hobinya oleh perawat
febby. Dan ternyata pak maul melakukan hobinya itu secara teratur sesuai
dengan jadwal. Tindakan selanjutnya yang akan diberikan oleh perawat febby
adalah cara pemberian obat yang baik dan benar .
Pasien : sudah
Perawat : bagus sekali pak person. Bisa saya lihat jadwal kegiatan harian pak
person?
Perawat : iya, bagus sekali pak person sudah melaksanakan kegiatan harian
dengan mandiri. Baik pak, sesuai dengan janji kita kemarin kita
akan berbincang-bincang di sini selama 15 menit tentang obat yang
pak maul minum.
Perawat : pak person, menurut bapak, buat apa kita minum obat?
Pasien : saya tidak tahu pak, buat apa minum obat pak?
Perawat : pak person perlu minum obat agar pikirannya jadi tenang, tidurnya
juga tenang pak. Bapak masih ingat ini obat apa saja?
Perawat : kalau yang orange ini namanya dan kegunaannya apa pak?
Perawat : betul sekali pak, nah kalau yang putih ini nama dan kegunaannya
apa pak?
Perawat : bagus sekali pak person, bapak masih mengingatnya dengan baik,
nah kalau yang merah muda ini namanya apa pak?
Pasien : yang ini HLP kata dokter diminum biar pikirannya jadi teratur.
Perawat : betul sekali pak. Bapak sudah menyebutkan manfaat minum obat.
Menurut pak person, penting nggak kita minum obat?
Perawat : betul sekali pak person, bapak masih ingat ini diminum berapa kali
pak?
Pasien : semuanya ini diminum 3x sehari, pukul 7 pagi, 1 siang dan 7 malam
pak.
Perawat : kalau nanti setelah minum obat mulut pak person terasa kering,
untuk membantu mengatasinya pak person dapat minum banyak
air dan mengisap-isap es batu.
Perawat : sebelum diminum, bapak person baca dulu nama obatnya untuk
memastikan obat yang pak person minum benar.
Perawat : betul sekali pak, jadi obatnya harus diminum secara teratur
PerawaT : iya, bagus sekali pak person, mari kita masukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian pak person.
Perawat : bagus sekali pak. Baik pak person, besok kita bertemu lagi untuk
melihat jadwal kegiatan harian yang telah bapak buat laksanakan.
Bagaimana kalau seperti biasa di sini dan jam 10 ya pak?
Perawat : baik pak, pak person silakan lanjutkan kembali aktivitasnya pak.
Selamat siang.
Wassalamualaikum. Wr. Wb