(SAP)
Hiperemesis grapidarum
Disusun oleh :
Dede fikri haikal
Eka hardianti budiana
Yuli nurliyanti
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Power point
E. Evaluasi
Audience mampu :
1. Pengertian Hiperemesis grapidarum
2. Penyebab Hiperemesis grapidarum
3. Tanda dan gejala
4. Pemeriksaan penunjang
5. Penatalaksanaan
F. Referensi
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Hiperemesis gravidarum atau morning sickness merupakan keluhan mual
muntah berlebihan pada wanita hamil yang wajar terjadi pada kehamilan
muda ( trimester I) . Disebut morning sickness karena biasanya terjadi
pada pagi hari, namun tidak selalu timbul pada pagi hari. Rata – rata
wanita mulai mengalmi morning sickness pada minggu ke 4 atau ke 6
setelah menstruasi berakhir. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui,
tetapi kemungkinan hiperemesis terjadi akibat over-reaksi terhadap
hormon korionik gonadotropin atau terhadap peningkatan kadar
estrogen.
“Morning sickness” merupakan keluhan mual muntah berlebihan pada
wanita hamil yang wajar terjadi pada kehamilan muda trimester I.
Disebut “Morning sickness” karena biasanya terjadi di pagi hari, namun
tidak selalu timbul di pagi hari. Hal ini dapat terjadi sepanjang hari.
a. pengertian aromaterapy
B. Etiologi
Sebab pasti belum diketahui, beberapa faktor predisposisi antara lain :
a. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes, dan
kehamilan ganda akibat peningkatan kadar human chorionic
gonadotropin ( HCG).
b. Faktor organik : karena masuknya villi khoriales dalam sirkulasi materna
dan perubahan metabolik, kekurangan vitamin B, hiperasiditas lambung,
infeksi. Pylori, gangguan metabolisme karbohidrat meningkatnya
sensitivitas terhada bau selama kehamilan, dan lain sebagainya.
c. Faktor psikologi : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, takut
terhadap kehamilan atau persalinan.
d. Faktor endokrin : hypertiroid, diabetes dan lain-lain.
e. Ketidakseimbangan hormonal selama kehamilan : peningkatan estrogen
dan progesteron.
1. Tanda dan gejala
a. Hiperemesis gravidarum tingkat pertama
1) Muntah berlangsung lama
2) Makan berkurang
3) Berat badan menurun
4) Kulit dehidrasi, tonus lemah
5) Nyeri epigastic
6) Tekanan darah turun dan nadi meningkat
7) Lidah kering
8) Mata cekung
b. Hiperemesis gravidarum tingkat kedua
1) Klien lemah
2) Gejala dehidrasi lebih tampak : mata cekung, rurgor kurang, lidah
kering dan kotor.
3) Tekanan darah turun, nadi meningkat.
4) Berat badan makin turun
5) Mata icterus
6) Gejala hemokonsentrasi : urin berkurang, badan aseton dalam urin
meningkat.
7) Gangguan buang air besar ( BAB)
8) Gangguan / penurunan tingkat kesadaran : apati
9) Nafas bau aseton.
c. Hiperemesis gravidarum tingkat ketiga
1) Keadaan umum jelek
2) Penurunan kesadaran : somnolen sampai koma
3) Nadi kecil, halus dan cepat
4) Tekanan darah turun
5) Ikterus
6) Dapat terjadi komplikasi pada susunan syaraf pusat ( ensefalopati
wernicke) dengan adanya : nistagmus, diplobia, perubahan mental.
2. Pemeriksaan penunjang
a. Tes β-hCG (+)
b. Elektrolit (hipokalemia, hiponatremia (-)
c. Analisa gas darah (asidosis metabolik)
d. pemeriksaan darah lengkap untukmendeteksi
3. Penatalaksanaan
a. Pencegahan
Dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan, dengan
tujuan mengurangi faktor psikologis terhadap rasa takut, mengubah pola
makan sehari-hari dengan makan makanan dalam jumlah sedikit tetapi
seeing setiap 2 atau 3 jam, hindari minum air ketika makan, minumlah
air setengah jam sebelum makan dan setengah jam setelah
makan,minumlah air 8 gelas sehari agar tidak mengalami dehidrasi,
berdirilah pelan – pelan dan tidak berbaring seketika setelah makan.
Pada saat bangun pagi, jangan segera turun dari temat tidur tetapi
disarankan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat,
menghindari bau yang menyengat, makan makanan yang dingin karena
makanan dingin memiliki bau yang lebih sedikit daripada makanan
panas, kurangi makanan berminyak dan berlemak. Jika bau makanan
menganggu anda ketika memasak, cobalah untuk membuka jendela lebih
lebar. Jika memgalami ngidam, jangan ragu untuk memakan makanan
yang sangat diinginkan itu, makanlah lebih banyak buah-buahan.
Morning sickness akan bertambah buruk jika kelelahan, dianjurkn untuk
meningkatkan waktu istirahat dan luangkan waktu untuk tidur beberapa
saat pada siang hari.
b. Isolasi dan pengobatan psikologi
c. Pemberian cairan pengganti
Pemberin glukosa 5 – 10% diharapkan dapat mengganti cairan yang
hilang dan berfungsi sumber energi, sehingga terjadi perubahan
metabolisme lemak dan protein. Dapat ditambahkan vitamin C, B
kompleks atau kalium yang diperlukan dalam melancarkan metabolisme.
d. Obat – obatan
Pemberian obat yang tidak bersifat tertogenik ( tidak menyebabkan
kelainan kongenital / kecacatan) :
1) Sedative ringan : Phenobarbital ( luminal) 30 gram, valium.
2) Anti alergi : Antihistami, dramamin, avomin.
3) Anti muntah : mediamer B6, emetrole, avopreg.
4) Vitamin : B kompleks, vitamin C
5) Antasida dan anti mulas
e. Non Farmakologis
1) Terapi psikologi Perlu diyakinkan kepada klien bahwa penyakit dapat
disembuhkan. Berikan motivasi untuk menghilangkan rasa takut
karena kehamilannya, kurangi pekerjaan serta menghilangkan
masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang
terjadinya penyakit ini.
2) Diit dan nutrisi Diit hiperemesis gravidarum bertujuan untuk
mengganti glikogen tubuh dan mengontrol asidososis dan secara
berangsur akan diberikan makanan bergizi. a Diit Hiperemesis I
Diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan hananya berapa roti
kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersamaan makanan
tetapi 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang mengandung zat gizi,
kecuali vitamin C sehingga hanya diberikan beberapa hari saja.
Universitas Sumatera Utara b Diit Hiperemesis II Diberikan bila rasa
mual dan muntah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama
makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat gizi, kecuali vitamin
A dan c Diit Hiperemesis III Diberikan kepada penderita dengan
hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita, minuman boleh
diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi
kecuali kalsium.
3) Akupresur dan Akupuntur Akupuntur adalah metode pengobatan dari
tiongkok kuno yang menggunakan stimulasi titik-titik khusus dibadan
dengan tusukan jarum halus. Ilmu tersebut telah ada sejak dari dua
ribu tahun yang lalu.
4) Jahe Jahe Zingiber officinale mengandung 1-4 minyak astiri dan
oleoresin. Komposisi minyak yang terkandung bervariasi tergantung
dari geografi tanaman berasal. Kandungan utamanya yaitu
Zingeberence, arcurcumene, sesquiphellandrene, dan bisabolene.
Secara tradisional jahe digunakan sebagai peluruh dahak atau obat
batuk, peluruh keringat, peluruh angin diperut, diare dan pencegah
mual. Baik untuk menghilangkan mual dan kembung karena
perjalanan jauh . Jahe merupakan salah satu cara untuk meredakan
mual dan muntah selama kehamilan, setidaknya meminimalisasi
gangguan ini. Jahe dapat membantu para wanita hamil mengatasi
derita morning sickness tanpa menimbulkan efek samping yang
membahayakan janin di dalam kandungannya
5) Aromaterapi adalah salah satu pengobatan alternatif yang dapat
diterapkan dengan menggunakan minyak esensial tumbuhan dan
herbal. Setiap minyak esensial memiliki efek farmakologis yang unik,
seperti anti bakteri, antivirus, diuretik, vasodilator, penenang dan
merangsang adrenal. Minyak atsiri dapat digunakan dirumah dalam
bentuk uap yang dapat dihirup atau pernafasan topikal. Penghirupan
uap sering digunakan untuk kondisi pernafasan dan mengurangi mual
. inhalasi uap dilakukan dengan cara menambahkan 2-3 tetes minyak
esensial eucalyptus, rosemary, pohon teh, atau minyak kedalam air
panas.