Anda di halaman 1dari 5

STIMULASI TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

Pengorganisasian :
1. Nama klien peserta TAK
Pasien 1 (P1) : Dewi
Pasien 2 (P2) : kuni
Pasien 3 (P3) : Adi
Pasien 4 (P4) : dhera
2. Leader (L) : riska
3. Co Leader (CL) : Alif
4. Fasilitator F1 : ragil
F2 : yutina
F3 : ndari
F4 : deva
Properti :
Untuk peserta TAK : Name tag (dari kertas + double tip)  PJ tri antika; baju OK, perban (LAB)
Untuk observer : pena + kertas
Untuk Leader, Co, fasilitator, observer : baju dinas + name tag yg baru di kasih
Spidol, kursi (14)

Skenario :
“Suatu Hari di Ruang Lavender RSJ X akan dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok pada klien dengan
gangguan persepsi sensori: halusinasi.” (posisi melingkar, duduk di kursi masing-masing kecuali
leader dalam posisi berdiri)

Leader : “Assalamu’alaikum wr. wb.”

Seluruh peserta : “Wa’alaikum salam wr. wb. ”

L : “Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Riska nur alfiah, bisa dipanggil dengan
perawat riska, disini saya akan bertugas sebagai pemimpin pada kegiatan kita hari ini.
Sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini, saya ingin berkenalan terlebih dahulu dengan
Bapak Ibu sekalian. Dimulai dengan Bapak yang sebelah kanan saya terlebih dahulu.”

CL : “Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Alif novan yudiarto bisa dipanggil perawat alif. Pada
kesempatan kali ini saya bertugas sebagai wakil ketua pada kegiatan kita hari ini.“

F1 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ragil Anggraeni bisa dipanggil perawat ragil. Saya
adalah fasilitator dari Ibu dewi Terima kasih.”

F2 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya yutina bisa dipanggil perawat yute saya adalah
fasilitator dari ibu kuni. Terima kasih.”
F3 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ndari Dwi settyaningsing bisa dipanggil perawat
ndari Saya adalah fasilitator dari bapak dhera. Terima kasih.”

F4 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Deva kukuh Aditia bisa dipanggil perawat Deva saya
adalah fasilitator dari bapak adi. Terima kasih.”

P1 : “Nama saya Dewi Rahayu biasa dipanggil Dewi. Hobinya mendengarkan musik.”

P2 : “Nama saya kuni muftihatunnisa biasa dipanggil kuni. Hobinya menyanyi musik islami.”

P3 : “Nama saya dhera soga saputra biasa dipanggil dhera, Hobinya traveling.”

P4 : “Nama saya Adi nugroho panggilannya ya Adi. Hobinya maen pimpong.”

L :”Bagaimana perasaan bapak/ibu hari inii?”

All :”Alhamduliah baik sus..”

L :”Bapak/ibu sekalian tujuan kegiatan hari ini yaitu mengenal halusinasi. Dalam kegiatan ini
ada beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin meninggalkan kegiatan
harus meminta ijin kepada saya selaku leader.Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih30 menit,
setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Dapat dimengerti bapak/ibu?”

All :”Ya..sus”

L :”Bapak/ibu tahu ga halusinasi itu apa?”

P1 :”halusinasi itu apa yah? ehm gtw sus..

P2 :”halusinasi itu klo kita lihat tapi org lain ga liat sus? ”

P3 :”owh halusinasi itu ada suara2 gtu bukan sus??

P4 :”ehmmmmmm...”

L :”baguuss,,hampir tepat jadi halusinasi itu adalah klo kita mendengar sesuatu tapi orang lain
ga dengar dan klo kita melihat sesuatu tapi orang lain ga lihat seperti itulah halusinasi. ” Coba b apak
adi pernah ga bapak mendengar atau melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa mendengar atau
melihat?”

P4 :”ooh pernah sus, saya pernah liat anak kecil lagi duduk di pinggir sumur, terus saya bilang
ke dia jangan duduk disitu nanti jatuh. Terus ada teteh saya dibelakang, dia nanya ‘neng, nuju
nyarios sareng saha?’ terus saya jawab ‘ eta teh, aya budak leutik calik di sisi sumur, bisi geubis ka
sumur’ terus teteh saya bilang ‘aduh eneng da teu aya budak leutik di sisi sumur ’. Besoknya sama si
Aa langsung dianter kesini”

L :”bapak adi sering ngeliat anak kecil itu?”

P4 : “Iya suka ngeliat sus, apalagi kalau lagi cape suka liat, kalau mau tidur tiba-tiba masuk ke
kamar aja.”

L :”Terus gimana perasaan ibu waktu melihat anak kecil itu? ”


P4 :”Ya biasa aja sus, tapi aneh aja kok suka liat, tetangga juga bukan, tapi suka ketemu. ”

L :”oh baiklah. Coba sekarang kita dengarkan cerita dari ibu D ewi?”

(Dini diam)

F1 : “Ibu Dewi ayo ceritakan ke kita semua tentang halusinasi ibu”

(Dewi geleng-geleng)

F1 : “Tidak apa-apa Ibu Dewi.a Ceritakan saja. Kita semua yang ada disini tidak akan
menceritakan cerita ibu kepada orang lain.”

P1 : “Bener?”

F1 : “Iya benar, rahasia ibu terjamin kerahasiannya. Benar kan ya Bapak Ibu sekalian? ”

Semua peserta : “Benar”

P1 : “Jadi gini, waktu saya lagi sendirian di kantor, saya mendengar suara-suara aneh ”
(memalingkan muka)

Leader : ’’klo boleh tau suara aneh itu seperti apa? ’’

P1 : ”suaranya itu terus menyuruh saya”

Leader : ”kalau boleh tau, menyuruh ibu untuk melakukan apa? ”

P1 : “Suara itu terus menyuruh saya untuk membuang anak saya. Makanya saya langsung
pulang ke rumah buat ngambil anak saya terus saya bawa anak saya ke sungai di belakang rumah.
Waktu saya mau melempar anak saya, tiba-tiba ada tetangga yang melihat terus langsung membawa
anak saya ke rumah pak RT. Terus saya ditanya-tanya sama pak RT kenapa saya mau ngelempar anak
ke sungai?. Saya bilang ke Pak RT kalau ada suara yang nyuruh ngelempar anak ke sungai. Saya
ngerasa bersalah banget, sus. Saya nggak tahu gimana ngilangin suara itu, sus. Suami saya marah
besar saat tahu hal itu. Akhirnya suami sama Pak RT bawa saya kesini.

L :”Kapan biasanya Ibu mendengar suara-suara itu? ”

P1 :”Pas lagi dikantor habis dimarahi sama atasan, sus. Saya pusing banyak banget kerjaan di
kantor sampai-sampai suami marah-marah ke saya katanya saya gak memperhatikan keluarga.

L :”Bagaimana perasaan ibu pada saat mendengar suara-suara itu? ”

P1 :”Awalnya saya bingung itu suara beneran atau cuma di kepala saya aja. Terus pas nanya ke
Suster yang merawat katanya itu halusinasi. Ya, saya mah takut, suster. Saya takut mencelakai anak
saya lagi.

L :”Baiklah. Sekarang kita dengarkan cerita dari ibu kuni. Silahkan Bu kuni”

P2 :”Cerita apa, Sus?”

F2 :”Cerita tentang pengalaman halusinasi ibu?”


P2 :”Ooo...yang bisa melihat cowokk ganteng banget, sus. Bilangnya sih dia suami saya. Kalau
kemana-mana ngikutin saya terus, sus. Saya sih percaya aja abis ganteng banget, sus.

L :”Cowok itu ngomong sesuatu gak, bu?”

P2 :”Gak, sus. Dia Cuma senyum aja. Saya tanya apa senyum terus. ”

L :”Kapan biasanya ibu melihat cowok itu?”

P2 :”Setiap pulang kerja suka melihat cowok itu lagi duduk di ruang tamu. Awalnya saya kaget
kirin ada maling eh ternyata cowok itu. Kalau ngada kerjaan di rumah. Lagi nyantai, sus. Tiba-tiba
cowok itu ada disebelah saya.”

L :”Bagaimana perasaan ibu saat mendengar suara-suara itu?”

P2 :”kaget awalnya, ini cowok darimana. Tapi akhirnya seneng juga ada yang nemenin.”

L :”ya, sekarang giliran bapak dhera untuk cerita. Silahkan, pak”

P3 :”Saya suka denger suara-suara yang nyuruh buat mengambil BB punya tetangga. Terus saya
gak mau saya marah-marah sama suara itu. Akhirnya karena saya kesal saya mengambil pisau terus
saya ancam suara itu biar pergi. Pas istri pulang tiba-tiba tangan saya udah berdarah. Terus saya
langsung dibawa ke RSU.”

L :”Oh begitu. Kapan biasanya suara-suara itu muncul? ”

P3 :”Lagi ngejemur pakaian terus melihat tetangga lagi maen BB. Tiap hari kayak begitu, Sus. ”

L :”Bagaimana perasaan bapak saat mendengar suara-suara itu?”

P3 :”Astaghfirullah, saya takut banget, Sus. Saya langsung masuk rumah buka al-qur ’an, zikir
yang banyak, sus. Alhamdulillah sekarang udah gak ada.”

C-L :”(menulis semua jawaban peserta)”

L :”Ternyata pengalaman bapak/ibu sangat menarik dan dari sana kita dapat mengambil
pelajaran. Terima kasih untuk bapak/ibu yang sudah menceritakan pengalamannya. Tepuk tangan
untuk kita semuanya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa para peserta mengalami
halusinasi baik pendengaran mauopun penglihatan, dimana halusinasi itu ada yang menyuruh
melukai orang lain, menghambil barang, melihat anak kecil dan seorang wanita. Dan halusinasi
terjadi pada saat klien sedang berada di rumah, pada saat sendirian. Sebgaian besar dari peserta
merasa takut, senang, kaget, bingung, dan gelisah. Ya bapak/ibu apakah sejauh ini ada yang ingin
ditanyakan?”

All :”tidaaak..”

L :”baiklah, sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mengikuti
kegiatan ini? Mangga bapak adi.”

F4 :”bapak Adi ditanya bagaimana perasaannya pak?”


P4 :”ooh,saya? Hmmmm...lega sus.”

F1 :”ibu dewi, gimana perasaannya?”

P1 :”seneng aja sus.”

F2 :”ya, ibu kuni gimana perasaannya?”

P2 :”lega, seneng, tapi sedih juga si c owok itu udah gak ada lagi.”

F3 :"bapak dhera bagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan ini?”

P3 :”Alhamdulillah, suster...legaaaa pisan.”

L :”ya alhamdulillah kegiatan hari ini sudah selesai, mari kita tepuk tangan untuk semua.
Bapak/ibun sudah tau halusinasi itu apa, jadi seandainya hal itu terjadi lagi harap bapak/ibu melapor
kepada suster yang sedang bertugas. Minggu depan kita akan mengadakan kegiatan seperti ini lagi
namun dengan tema yang berbeda. Apakah bapak/ibu bersedia mengikuti kegiatan selanjutnya?

All :”baik, sus..”

L :”iya jadi minggu depan itu temanya tentang cara mengontrol halusinasi, jam 10.00 di
tempat ini. Dan sekian kegiatan hari ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih atas
partisipasi bapak/ibu. Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai