PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Keperawatan
i
Karya tulis ilmiah yang diajukan oleh:
NIM : 1911010031
Purwokerto,
PEMBIMBING
NIK.2160778
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT yang telah melimpahkan kenikmatan iman,
kenikmatan kesehatan dan kenikmatan kesempatan sehingga penulis dapat
membuat karya tulis ilmiah ini dengan judul Gambaran Pengetahuan Cuci Tangan
6 Langkah sebagi upaya pencegahan Demam Thypoid berulang. Pembuatan karya
tulis ilmiah ini dibuat guna untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar
Ahli Madya Keperawatan (Amd. Kep) Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak akan
terlaksana sebagimana yang diharapkan apabila tidak ada bantuan dari berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan dan juga motivasi kepada penulis.
Dengan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., M.Kep., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
2. Dr. Ns. Umi Solikhah, S.Pd., S.Kep., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
3. Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Keperawatan D-
III yang telah memberikan berbagai informasi terkait tentang tata laksana
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Ns. Tina Muzaenah, S.Kep., M.Kep., selaku Dosen Pembimbing yang dengan
ikhlas telah memberi banyak bantuan, pengarahan, motivasi, serta pengajaran
dan waktu luangnya dalam membimbing dari awal proposal hingga
terselesaikannya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Ns. Agus Santosa, S.Kep,. M.Kep,. selaku Dosen penguji yang telah
memberikan arahan dan masukan
6. Kedua orang tua saya Bapak Margono dan Ibu Sri Yuniati tercinta yang telah
memberikan do’a dan selalu memberikan motivasi dan semangat kepada saya
dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
iii
7. Keluarga besar saya yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada
saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Terimakasih untuk adik saya, Berlian Aziz Wibowo yang selalu menemani dan
memberi saya semangat.
9. Terimakasih untuk Widi Muliana Hidayati yang telah memberi semangat, dan
selalu mensuport saya.
10. Terimakasih untuk sahabat saya Fitri Rahmawati yang telah membantu dan
memberikan semangat kepada saya.
11. Teman terdekat saya Ragil Anggraeni, sefty Eka W, Yuanita Asari, yang
senantiasa selalu memberikan, semangat, masukkan dan arahan untuk
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
12. Teman satu Angkatan Keperawatan D-III tahun 2019 yang selalu memberikan
dukungan selama tiga tahun bersama ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per
satu.
Semoga Allah SWT membalas segala amal kebaikan mereka yang tidak
dapat penulis balas dengan sempurna meskipun dengan hadirnya gelar Ahli Madya
didalam nama penulis, dan semoga dengan membagikan ilmunya menjadikan amal
yang jariyah
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun besar harapan penulis agar kiranya karya tulis ilmiah ini
dapat bermanfaat untuk orang lain yang membacanya dan bernilai positif.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................ 4
C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................. 4
D. MANFAAT PENELITI .................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6
A. TEORI DASAR .............................................................................. 6
1. DEMAM TYPOID ................................................................... 6
2. PENGETAHUAN ................................................................... 10
3. EDUKASI ................................................................................ 13
4. CUCI TANGAN 6 LANGKAH .............................................. 14
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................... 20
A. RANCANGAN STUDI KASUS ................................................... 20
B. LOKASI DAN WAKTU .............................................................. 21
C. POPULASI ATAU SAMPLE ....................................................... 21
D. DEFINISI OPERASIONAL ......................................................... 22
E. INSTRUMEN STUDI KASUS ..................................................... 23
F. UJI VALIDITAS DAN RELABILITAS ......................................... 24
G. METODE PENGUMPULAN DATA ........................................... 26
H. ANALISA DATA ......................................................................... 27
I. ETIKA PENELITIAN .................................................................. 28
v
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 30
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Kuisioner
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan angka kejadian yang masih terlalu tinggi yaitu 500 per 100.000
(Lolon, 2018). Sehingga Demam Thypoid masih menjadi salah satu masalah
paling banyak ditemukan yaitu di bagian Asia Selatan dan Asia Tenggara
penyakit yang paling banyak ditemukan di rumah sakit yaitu sebesar 41.081
kasus dan sebanyak 276 kasus yang meninggal dunia (Indrayanti, 2017).
menduduki peringkat ke 3 pada tahun 2014 ada 17.606 kasus, tahun 2015
terdapat 13.397 kasus, sedangkan pada tahun 2016 terjadi 244.071 kasus
1
Demam Thypoid di Purbalingga belum bisa ditangani dengan baik,
Pada tahun 2013 terjadi sebanyak 12.446 kasus dengan Incidene Rate (IR)
kurang higenis, membiasakan membawa air minum dari rumah dan selalu
penularan tersebut maka yang berperan dari trasmisi bakteri melalui higyene
sebelum dan sesudah makan. penyakit ini juga termasuk dalam jenis
2
umur, jenis kelamin, sanitasi lingkungan, pekerjaan, Pendidikan, personal
juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan air dan makanan serta
menggunakan air bersih dan sabun yang penting untuk dilakukan sebagai
salah satu cara untuk mengurangi terjadinya infeksi (Susilo, 2015). Promosi
tentang cuci tangan pakai sabun yang saat ini sedang dilakukan dan
kesehatan seseorang untuk kesehaytan fisik dan psikis. Orang yang sering
bersih, beberapa kebiasaan cuci tangan yang sering dilakukan yaitu sebelum
3
menjaga kebersihan diri yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
B. Rumusan Masalah
Tangan 6 Langkah”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Langkah
2. Tujuan Khusus
4
d. Mendeskripsikan Pengaruh Edukasi Upaya Pencegahan Demam
Tangan 6 Langkah
D. Manfaat Peneliti
3. Bagi penulis
langkah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dasar
1. Demam Thypoid
a. Definisi
6
b. Etiologi
Thypi ini mampu berkembang dengan baik pada suhu 370C dan dapat
bertahan hidup dalam air yang beku, air tanah maupun air laut
(Inawati, 2017)
c. Patofisiologi
7
Setelah sampai di kelenjar getah bening selanjutnya bakteri
d. Manifestasi Klinik
suhu tubuh meningkat pada sore hari, minggu kedua tubuh terus
pecah-pecah, lidah terlihat putih dan kotor, mual dan tidak nafsu
makan
4) Penurunan kesadaran
e. Gejala
8
Ciri-ciri demam Thypoid
1) Demam yang terlalu tinggi pada sore hari hingga mencapai suhu
400C
2) Sakit kepala
3) Sakit tenggorokan
f. Komplikasi
1) Komplikasi intestinal
a) Perdarahan
b) Perforasi usus
muntah
2) Komplikasi eksternal
c) Miokarditis toksik
9
d) Thrombosis dan flebitis
3) Komplikasi lain
a) Sumsum tulang
b) Nefritis
c) Parotitis
2. Pengetahuan
a. Definisi
proses sensori pada mata, telinga dan objek tertentu yang penting
10
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (Know)
Ukuran untuk melihat seseorang itu tahu yaitu apabila orang itu
2) Memahami (Comperehention)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
11
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
objek tertentu
pengetahuan adalah:
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
dan keluarganya
3) Umur
dan bekerja
4) Faktor lingkungan
12
5) Social budaya
3. Edukasi
a. Devinisi
b. Tujuan
yaitu:
permasalahannya
13
sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun social.
c. Manfaat
punya
a. Definisi
tangan dan jari menggunakan air dan sabun yang berguna untuk
14
b. Waktu-waktu untuk cuci tangan 6 langkah
dll)
c. Manfaat
15
1) Basahi kedua telapak tangan sampai lengan memakai air yang
telapak tangan
16
3) Telapak dengan telapak dan jari-jari saling mengait, gosok kedua
mengunci
17
6) Jari kiri menguncup gosok memutar pada telapak tangan kanan
e. Kerangka teori
18
f. Kerangka konsep
19
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan desain pre post test. Metode pre exsperimen adalah metode
X
O1 O2
Keterangan:
20
B. Lokasi dan Waktu
1. Lokasi penelitian
2. Waktu
1. Populasi
(Notoatmodjo, 2012)
2. Sample
inklusi dan eksklusi pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut:
21
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
3. Teknik sampling
D. Definisi oprasional
22
Edukasi Penyuluhan Mengisi Kuisioner 1. Kurang: jika skor Edukasi
upaya kesehatan kuisioner <8
pencegahan tentang upaya 2. Baik: jika skor >8
pencegahan
demam
Thypoid
berulang dan
cuci tangan 6
langkah
Pengetahuan Informasi yang Mengisi Kuisioner 1. Kurang: jika skor Ordinal
upaya diketahui kuisioner <8
Pencegahan responden 2. Baik: jika skor >8
DT berulang tentang upaya
yang dapat
dilakukan
untuk
mencegah
terjadinya
demam
Thypoid
berulang
Ketrampilan Kemampuan Observasi Lembar Ceklist lembar Ordinal
cuci tangan responden observasi observasi
6 langkah melakukan
cuci tangan 6
langkah
dengan baik
dan benar
Tabel 3.1 definisi oprasional
23
Untuk mengetahui ketrampilan Cuci Tangan 6 langkah
1. Uji validitas
variable yang diteliti secara tepat, dalam hal ini peneliti megunakan
kuisioner yang disusun secara tepat dan perlu diuji. Untuk menghitung
N = jumlah responden
Secara keseluruhan uji validasi jika didapat rxy hitung lebih besar dari
24
rxy tabel maka intem penyataan dinyatakan valid. Dan jika rxy hitung
lebih kecil dari rxy tabel maka intem pertanyaan dikatakan tidak valid.
dan telah dilakukan uji validitas oleh Siti Nur cholifah (2018) dengan nilai
2. Uji reliabilitas
Varian butir
dengan Teknik uji alpha combach. Teknik ini dapat digunakan untuk
alpha combach > 0,60. Setelah didapat uji reabilitas maka nilai tersebut
25
dibandingkan dengan nilai uji reabilitas maka nilai tersebut disbanding
2. Data sekunder
Data yang didapat dari pihak lain dan data tersebut sudah ada
a. Tahap persiapan
dosen pembimbing
26
7) Mengurus surat ijin penelitian
b. Tahap pelaksanaan
bentuk persetujuan
kuisioner
kuisioner
responden
data
H. Analisa Data
1. Anlisis univariat
27
2. Analisis bivariat
6 langkah.
I. Etika Penelitian
28
3. Confidentialy (kerahasiaan)
4. Beneficence (Maanfaat)
29
DAFTAR PUSTAKA
Anik, M. (2013). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info
Media
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta: DIVA Pres
Bagian Pengendalian Penyakit. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
Purbalingga: Dinkes Kabupaten Purbalingga.
Christenson, J.C. (2013). Salmonella infection. Pediatr Rev 34:375-383
Cholifah, S. N. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesalahan Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di puskesmas Balerejo
Kabupaten Madiun. Madiun. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Depkes RI. (2018).
http://www.pusdatin.kemenkes.go.id/folder/view/01/stucture.publikasi-
pusdatin-info-datin-htlm. Diakses maret 2021
Inawati. (2017). Demam Typhoid.Artikel Kesehatan Departemen Patologi Anatomi
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Kemenkes, RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta: kementrian
kesehatan RI
Kusuma, B. F., Saleh, I., Selviana. (2015). (Jurnal Mahasiswa dan Penelitian
Ilmiah), 41-53. JUMANTIK
Lolon, Maria M. (2018). Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem system
pencernaan (demam Thypoid). Karya Tulis Ilmiah, Prodi DIII Keperawatan.
Kendari; Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan
Kendari
Mubarak, W.I, Chayatin, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori Dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Nafiah, F. (2018). Kenali Demam Thypoid Dan Mekanisme.Yogyakarta: budi
Utama
Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
Edisi. 4. Jakarta: Salemba Medika
Oktavia, N. (2015). Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Ed.1. Yogyakarta:
Deepublish
Purba, E, I, Wandra, T, Nugrahini N. (2016). Program Pengendalian Demam Tifoid
di Indonesia: Tantangan dan Peluang, Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 26 (2): 99-108
30
Ruztam, M, Z. (2012). Hubungan Karakteristik Penderita dengan Kejadian Demam
Tifoid pada Pasien Rawat Inap di RSUD Salewangan Maros. Jurnal
IlmiahKesehatan STRADA.p:58-63
Setkab. (2020). Achmad Yurianto: Cuci Tangan Lebih Efektif Gunakan Sabun dan
Air Mengalir. In Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Sharma T, Bhatnagar S, Tiwari A. (2018). Thypoid Diagnostic. Looking Beneath
the Surface. J Clinical Diagnostic. 12: 01-07
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif, kualitatif R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung.
Alfabeta
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Susilo, D. B. (2015). Kepatuhan Pelaksanaan Kegiatan Hand Hygiene Pada
Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit X Surabaya Comliance Implementation
Hand Hygiene. Dwi Bagus Susilo,2(2), 200-204.
Wibisono Elita et al. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: CV. Trans Info
Media
31