Anda di halaman 1dari 14

SKENARIO DRAMA “SUAMIKU TAK BERGUNA”

Role Play Keluarga Dengan Anak Usia Pra Sekolah

Peran :
1. Dodo Budiman : Ayah
2. Dhesto Adi Anoto : Perawat 4
3. Anissa Khusnul Hotimah : Perawat 5
4. Siti Sundari : Perawat 2
5. Meralda Priliandari Febiola : Anak 2
6. Nurul Hanggraini D. R : Ibu
7. Intan Nurmala : Perawat 6
8. Fiona : Perawat 3
9. Jamiyatul Hidayah : Perawat 1

SCENE 1
Di desa Melati terdapat keluarga usia pra sekolah yang terdiri dari Bapak D, Ibu N dan 1
orang anak (An.M usia 5 th). Bapak D usia 40 tahun, Keluarga Bpk D merupakan keluarga
dari suku Jawa sehari-hari bekerja sebagai pekerja kantoran dan Ibu N usia 35 tahun, sebagai
IRT sambil berjualan sembako dan anak-anak Bpk D duduk di bangku SD An.M kelas 1 SD.
Keluarga Bpk D merupakan keluarga dari suku Jawa. Karena tuntutan pekerjaan Bpk D
jarang berolahraga, sering begadang pola tidur Bpk D juga tidak teratur karena waktu
istirahat Bpk D lebih banyak untuk lembur, dan pola makan tidak sehat dan suka merokok
dan minum kopi.

Pagi hari pukul 06.00 semua anggota keluarga duduk di meja makan untuk makan bersama,
setelah selasai Ibu N mengatarkan suami dan anaknya sampai depan pintu rumah kemudian
Bpk D berpamitan untuk bekerja dan mengantarkan anaknya sekolah.

Dialog :

Bpk. D : Nak ayo cepat ini sudah jam 06.30 nanti kamu terlambat sekolah.

An.M : Iya ayah sebentar ini sudah siap

Ibu N berdiri disebelah Bpk. D

Ibu N : Meralda biar ibu yang mengantar yah, biar ayah ga bolak balik

Bpk. D : Ya sudah kalo begitu, ayah berangkat dulu ya bu, Assalamu’alaikum.


(tiba-tiba Bpk. D merasa sakit kepala)

Ibu. N : “ayah kenapa, ? ayah sakit kepala ? Makannya jangan begadang terus, ”

Bpk. D : “gapapa bu sakit kepala biasa aja, insyaallah ayah masih kuat”

Ibu N : “Hati-hati ya yah”

Bpk. D sampai dikantor dan langsung meeting bersama rekan-rekan kerjanya

Bpk. D : “Demikian rapat hari ini, kita akhiri Wassalamu’alaikum Wr Wb”

Semua karyawan : Waalaikumssalam Wr Wb

Bpk. D mulai sakit kepala lagi tetapi masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa,
Bpk. D melanjutkan pekerjaannya didepan layar Laptop. Ketika akan mengambil
berkas di meja tiba tiba sakit kepala Bpk. D kambuh lagi, hingga pada akhirnya
terjatuh di lantai. dan beberapa karyawan membantu Bpk D untuk dibawa ke RS. 1
Bulan kemudian Bpk D terbaring lemas di tempat tidur dengan bibir sudah
miring/tertarik ke atas.

Ibu N : “Yang bener makannya, biar cepet sembuh” (sambil menyuapkan makanan ke Bpk.
D)

Bpk D :” Aku ga ada gunanya banget sebagai kepala keluarga, harusnya bisa memenuhi
kebutuhan keluarga”.

Ibu N : “iya gara-gara ayah, ibu jadi tulang punggung keluarga ini! Semua kebutuhan rumah
tangga ini ibu yang tanggung, obat-obatan ayah juga ga murah loh yah!, ibu capek!.”

Bpk. D : “ iya bu, Ayah juga malu bu dengan kondisi sekarang sama keluarga dan tetangga,
karna diam terus dirumah malah ibu yang harus mencari nafkah. Ya Allah kenapa
semua terjadi pada hamba” (merenung dan mengusap air mata)

Ibu N : “ Udah jangan mikirin yang lain yang penting ayah fokus sama kesehatan ayah,
biar cepat sembuh dan bisa kerja lagi” (dengan nada ketus)

Flashback ke masa lalu

Ibu. N bangun tengah malam dan keluar dari pintu kamarnya melihat Bpk. D
sedang begadang mengerjakan berkas laporan kantor sambal merokok dan minum
kopi, dan respon mukanya kesal.
Ibu N : “ayah, ini udah jam 11 malam loh kok masih kerja?, tidur yuuk”

( suara dubbing dari Bpk. D “kalau saja aku tidak begadang dan lembur “)

Bpk. D sedang makan makanan fast food bersama teman temannya sambil merokok

(Dubbing dari Bpk D “ Harusnya aku tidak makan-makanan yang berlemak dan
tidak merokok. Kalau saja… aku sering olahraga pasti ini semua tidak akan terjadi”)

SCENE 2

PERTEMUAN PERTAMA
Pada suatu hari, petugas dari Puskesmas Bunga melakukan kunjungan ke Desa Melati. Pad
a saat petugas puskesmas datang di salah satu rumah keluarga, perawat mendapati sebuah k
eluarga dengan Bapak (kepala keluarga) yang menderita Stroke ringan sudah 2 Tahun dan 1
anak dalam usia pra sekolah (5 tahun) dan setelah dilakukan pengkajian, perawat mendapati
masalah pada Bapak dan anak.
Tok Tok (suara ketukan dipintu)
Perawat 1 : “Assalamualaikum”
Ibu membuka pintu
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam”
Perawat 1 : “Selamat pagi Bu, kami dari puskesmas Mawar apa benar ini dari keluarga
Bapak Dodo?”
Ibu Nurul : “Selamat pagi Mba, iya benar mari silahkan masuk”
Perawat 1 : “Baik Bu terima kasih”
Ibu dan perawat masuk kedalam rumah
Ibu Nurul : “Silahkan duduk Mba”
Perawat 2 : “Terima kasih Bu”
Ibu dan perawat duduk di ruang tamu
Ibu Nurul : “Jadi ada kepentingan apa ya Mba?”
Perawat 2 : “Jadi begini Bu, saya Perawat Sundari dan rekan-rekan saya perawat Fiona
dan Perawat Jamiyatul adalah petugas dari Puskesmas Mawar dan tujuan kami
berkunjung kesini adalah untuk melakukan pengkajian atau pemeriksaan pada
keluarga Ibu, bagaimana Bu apakah Ibu bersedia kami lakukan pengkajian
pada keluarga ibu?”
Ibu Nurul : “Boleh Mba silahkan, kebetulan ini saya ingin menanyakan beberapa hal
Mba mengenai anak dan suami saya”
Perawat 3 : “Baik Bu, apa yang ingin Ibu tanyakan?”
Ibu Nurul : “Saya ingin tahu tentang tumbuh kembang anak saya saat ini sama saya juga
ingin Mba-Mba perawat untuk memeriksa suami saya”
Perawat 3 : “Baik Bu kalau begitu sekarang ini kita membahas tentang anak Ibu dulu
setelah itu kami akan memeriksa keadaan suami Ibu, bagaimana Bu?”
Ibu Nurul : “Oh iya Mba ngga apa-apa”
Perawat 1 : “Sebelumnya kalau boleh tahu anak Ibu namanya siapa ya? Dan umurnya
berapa ya Bu?”
Ibu Nurl : “Nama anak Saya Meralda lebih suka dipanggail Alda sekarang umurnya 5
tahun Mba, sebentar ya Mba saya panggilkan”
Ibu Nurul memanggil anaknya
Ibu Nurul : “Alda! Sini ini ada Mba-Mba perawat mau ngobrol-ngobrol”
Alda datang dari arah ruang keluarga sambil memainkan hpnya
Ibu Nurul : “Sini duduk nak”
Alda duduk disamping Ibu Nurul sambil terus fokus pada hpnya
Perawat 3 : “Halo Alda, apa kabar?”
Meralda : (diam tanpa mengalihkan wajahnya dari hp)
Ibu Nurul : “Alda lagi ditanya sama Mba perawat tuh”
Meralda : “Iya Ibu ini Alda lagi main game bentar jangan diganggu!”
Perawat 1 : “Menurut Ibu bagaimana tumbuh kembang Alda saat ini?”
Ibu Nurul : “Menurut saya tumbuh kembang Alda baik seperti anak pada umumnya, tapi
sekarang ini anak saya sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dia
juga ngga mau main sama teman-teman sebayanya”
Perawat 1 : “Sejak kapan Alda berperilaku seperti ini Bu?”
Ibu Nurul : “Sudah hampir setahun Mba”
Perawat 2 : “Apa Ibu tahu kenapa Alda bisa berperilaku seperti ini?”
Ibu Nurul : “Sejak dia mulai tahu game-game gitu Mba di hp, dia jadi ngga mau ngobrol
sama sekitarnya, kalau sudah main hp itu dia bisa fokus ke hpnya dan asik
sendiri Mba kalau hpnya diambil atau diminta itu dia suka marah-marah
sampai nangis”
Perawat 2 : “Apakah Ibu atau Bapak tidak pernah membatasi waktu Alda saat bermain
hp?”
Ibu Nurul : “Awalnya itu malah Saya yang kasih dia hp Mba, Saya kan sibuk ngurusin
Ayahnya yang kena Stroke jadi Alda tidak ada yang temani bermain makanya
Saya kasih hp biar dia ada hiburan gitu Mba. Ya bisa Mba lihat sekarang dia
sedang asik bermain hp. Apa mungkin Mba punya solusinya?”
Perawat 2 : “Mungkin saat ini kita bisa coba melakukan komunikasi untuk pendekatan
pada Adik Alda?”
Ibu Nurul : “Boleh Mba, kalau begitu Saya kebelakang dulu ya”
Perawat 1, 2, 3: “Iya Bu”
Lalu ketiga perawat tersebut melakukan komunikasi pendekatan untuk mengetahui penyebab
anak tersebut tidak mau bersosialisasi dengan baik
Perawat 3 : “Halo Alda, apa kabar?”
Meralda : “Baik”
Perawat 3 : “Alda lagi main apa?”
Meralda : “Main game”
Perawat 1 : “Tadi Alda sekolah ngga?”
Meralda : “Iya sekolah”
Perawat 1 : “Alda kok nggak ikut main sama teman-teman di depan rumah itu?”
Meralda : “Ngga mau ini lebih seru (sambil menunjukkan game yang ada di hp)”
Perawat 2 : “Itu teman-temannya lagi main masak-masakan ada yang main sepeda juga
seru loh Alda ngga mau coba dulu?”
Meralda : “Ngga mau”
Ibu N datang dari arah ruang keluarga
Ibu Nurul : “Bagaimana Mba anak Saya?”
Perawat 2 : “Setelah kami berkomunikasi dengan anak Ibu, benar seperti yang Ibu
katakan bahwa Alda kurang bisa bersosialisasi dengan baik. Dari tadi kami
ajak mengobrol Adik Alda fokus terus ke hpnya sangat jarang dia menatap
kami”
Ibu Nurul : “Terus bagaimana solusinya Mba agar anak saya bisa kembali bersosialisasi
dengan baik?”
Perawat 1 : “Sebelumnya apa Ibu sudah pernah mencoba untuk membatasi waktu Adik
Alda bermain hp?”
Ibu Nurul : “Belum pernah Mba”
Perawat 1 : “Ibu bisa mencoba metode ini, jadi nanti setiap hari Ibu memberikan waktu
selama 2 jam kepada Adik Alda untuk bermain hp setelah itu Ibu harus bisa
mencegah Adik Alda untuk bermain hp lagi”
Ibu Nurul : “Oh begitu ya Mba, bagaimana cara saya agar dapat mencegah anak saya
main hp lagi?”
Perawat 1 : “Ibu bisa mengajak anak Ibu untuk melakukan aktivitas yang menarik agar
perhatiannya teralihkan dari hp”
Ibu Nurul : “Aktivitas seperti apa Mba yang bisa saya lakukan dengan anak saya?”
Perawat 1 :“Tadi saya lihat didepan rumah Ibu banyak tanaman Ibu bisa mengajak
Adik Alda untuk berkebun atau Ibu bisa mengajak Adik Alda untuk masak
bersama”
Ibu Nurul : “Oke baik Mba”
Perawat 3 : “Baik Bu, saya kira pertemuan untuk hari ini cukup sampai disini saja, 2
minggu lagi saya dan rekan saya akan datang kerumah Ibu untuk memeriksa
perkembangan Adik Alda dan besok akan ada 3 rekan saya yang datang
untuk memeriksa keadaan Bapak, apakah besok Ibu dan keluarga ada
waktu?”
Ibu Nurul : “Iya Mba ada”
Perawat 3 : “Baik Bu, kalau begitu kami pamit dulu, Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam”
Perawat 1, 2, dan 3 meninggalkan rumah Ibu Ani.

PERTEMUAN KE DUA
Keesokan harinya, sesuai kontrak yang telah disepakati oleh perawat 3 dan Ibu Ani, hari ini
perawat 4, 5, dan 6 datang berkunjung kerumah Ibu Nurul untuk memeriksa keadaan Bapak
Dodo yang terserang Stroke.
Tok Tok Tok
Perawat 4 : “Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam, silahkan masuk Mas”
Perawat 4 : “Selamat pagi Bu”
Ibu Nurul : “Pagi Mas, ayo silahkan masuk”
Perawat 4 : “Baik Bu”
Perawat 5 : “Sesuai janji rekan saya kemarin ya Ibu, hari ini saya perawat Nisa dan
rekan-rekan saya perawat Dhesto dan Intan datang kesini untuk melihat kondisi Bapak ya Bu.
Bagaimana keadaan Bapak sekarang Bu?”
Ibu Nurul : “Ya suami Saya kondisinya begitu-begitu saja Mba”
Perawat 5 : “Kalau boleh tahu nama Bapak siapa ya Bu?”
Ibu Nurul : “Nama suami Saya Dodo Mba”
Perawat 6 : “Sebelumya apakah Bapak Nurul sedang menjalani perawatan dari RS?”
Ibu Nurul : “Iya Mba sampai sekarang suami Saya masih mengonsumsi obat dari RS”
Perawat 6 : “Apakah kami boleh melihat kondisi Bapak Dodo Bu?”
Ibu Nurul : “Tentu Mba, mari Saya antar”
Bapak Nurul sedang duduk saat perawat dan Ibu Nurul datang
Ibu Nurul : “Tunggu sebentar ya Mba”
Perawat 5 : “Iya Bu”
Ibu Nurul : “Pak ini ada Mba perawat dari Puskesmas mau memeriksa keadaan Bapak”
Pak Dodo : “Oh iya Bu”
Ibu Nurul : “Silahkan masuk Mba”
Perawat 5,4,6 : “Baik Bu”
Perawat 5 : “Selamat pagi Pak, Saya perawat Nisa dan rekan saya perawat Intan dan
perawat Dhesto yang bertugas dari Puskesmas Bunga yang akan memeriksa k
eadaan Bapak hari ini. Bagaimana keadaan Bapak sekarang?”
Pak Dodo : “Ya begini saja Mba”
Perawat 6 : “Apakah ada perkembangan yang Bapak rasakan setelah menjalani pengoba
tan di RS?”
Pak Dodo : “Saya rasa tidak ada perubahan, Saya sudah capek minum obat terus meneru
s”
Perawat 4 : “Bapak tidak boleh berbicara seperti itu ya Pak, kami yakin Bapak pasti semb
uh. Bapak jangan lupa untuk terus berdoa kepada Allah swt. untuk kesembuha
n Bapak, Bapak jangan patah semangat ya, disini kami dan keluarga Bapak sel
alu support Bapak untuk kesembuhan Bapak”
Pak Dodo : “Iya Mas, tapi sampai kapan Saya seperti ini?”
Perawat 5 : “Bapak harus sabar ya Pak. Bapak pasti sembuh, nanti disini kami akan ajark
an Bapak terapi untuk kesembuhan Bapak ya”
Pak Dodo : “Terapi apa ya Mba?”
Perawat 6 : “Terapi ROM Pak, untuk terapi ini kira-kira membutuhkan waktu kurang
lebih 30 menit, apakah Bapak bersedia?”
Pak Dodo : “Saya bersedia jika terapi itu dapat mengobati sakit Saya sus, Saya akan me
njalaninya”
Perawat 6 : “Insya Allah dengan terapi ini Bapak akan sembuh, Bapak harus yakin ya”
Pak Dodo : “Baik Mba”
Perawat 4 : “ Oh iya bu.. karna terapi ini harus dilakukan secara rutin jadi ibu harus
melihat cara-cara terapi yang akan kita lakukan, begitu ya bu, untuk
melanjutkan terapi secara mandiri “.
Ibu Nurul : “ Mba saya izin untuk memvideokan yaa agar tidak lupa gerakan apa saja
yang harus dilakukan “
Perawat 5 : “ Iya boleh bu “.
Perawat 5 : “Bapak bersedia ya Pak, nanti untuk terapinya Bapak mau dilakukan dimana
ya?”
Pak Dodo : “Disini saja”
Perawat 4 : “Baik Pak, sebelum memulai terapinya Saya akan periksa tekanan darah Bap
ak dulu ya”
Kemudian perawat melakukan pemeriksaan tekanan darah pada Pak Dodo, untuk hasilnya y
aitu 170/110 mmHg.
Perawat 4 : “Bapak, tekanan darah nya 170/110 mmHg Pak, tekanan darahnya tinggi ya”
Pak Dodo : “Iya, terus Saya harus bagaimana ya?”
Perawat 4 : “Jadi nanti Bapak akan melakukan terapi yang namanya itu terapi ROM. Tuj
uannya adalah menjaga fleksibelitas dan kemampuan gerak sendi, mengurangi
rasa nyeri, mengembalikan kemampuan Bpk dalam menggerakan otot dan juga
melancarkan peredaran darah Bpk. Apakah Bpk bersedia?”
Pak Dodo : “Baik Mas”
Perawat 4 : “Baiklah sekarang kita mulai terapinya ya Pak?”
Pak Dodo : “Baik Mas”
Perawat memulai terapi kepada Pak Dodo perawat sudah memastikan pasien siap untuk mel
akukan terapi ROM serta sudah memastikan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Prosedur Pelaksanaan Terapi ROM (Oleh Perawat 4)
1. Identifikasi pasien minimal dengan dua identitas
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Cuci tangan 6 langkah
4. Jaga privasi pasien, gunakan tirai penutup
5. Atur tempat tidur untuk meningkatkan kenyamanan pasien
6. Perawat/ anggota keluarga berdiri disebelah pasien pada posisi yang aman
7. Lakukan latihan dengan cara:
 Melakukan gerakan perlahan dan lembut
 Menyongkong dengan memegang area proksimal dan distal sendi
 Lakukan gerakan yang sama secara berulang 5-10 kali
 Hentikan gerakan jika sakit
8. Latihan pada leher:
 Fleksi-ekstensi: tekuk leher ke depan sampai dagu menempel di dada, lali kembali
ke posisi tegak
 Fleksi lateral: tekuk ke samping kanan dan kiri
 Rotasi lateral: palingkan wajah ke kiri dan kanan
9. Latihan pada bahu:
 Elevasi-depresi: angkat dan turunkan bahu
 Fleksi-ekstensi: angkat lengan dari samping tubuh ke atas, lalu kembali seperti
semula
 Abduksi-adduksi: angkat lengan ke samping tubuh hingga sejajar bahu, lalu kembali
seperti semula
 Sirkumduksi bahu: putar lengan pada poros bahu
10. Latihan pada siku:
 Fleksi-ekstensi: gerakan tangan hingga jari-jari menyentuh bahu, lalu kembali ke
semula
 Supinasi-pronasi: putar lengan bawah ke atas, lalu putar ke arah dalam sehingga
telapak tangan mengahadap ke bawah.
11. Latihan pada pergelangan tangan:
 Fleksi-ekstensi-hiperekstensi: tekuk telapak tangan ke bawah, luruskan, lalu tekuk ke
atas
 Fleksi radial-fleksi ulnaris: tekuk telapak tangan ke samping ke arah ibu jari dan ke
arah kelingking
 Sirkumduksi: putar tangan pada poros tangan
12. Latihan pada jari-jari tangan:
 Fleksi-ekstensi: kepalkan jari dan luruskan seperti semula
 Abduksi-adduksi: renggangkan jari-jari dan rapatkan kembali
13. Latihan pada peviks dan lutut:
 Fleksi-ekstensi: angkat kaki lurus lalu tekuk lutut. Gerakan lutut ke arah dada,
turunkan kaki, luruskan, lalu ke posisi semula
 Abdduksi-adduksi: gerakkan kaki ke samping menjauhi sumbuh tubuh lalu gerakkan
ke arah sebaliknya sehingga melewati sumbu tubuh menyilang ke kaki lainnya
 Rotasi internal-eksternal: putar kaki ke arah ke dalam lalu ke samping tubuh
14. Latihan pada kesehatan kaki:
 Dorso fleksi-plantar fleksi: dorong telapak kaki ke atas, ke posisi semula, lalu dorong
ke atas
 Eversi-inversil putar telapak kaki keluar, lalu ke dalam
 Sirkumduksi: tutup telapak kaki pada poros pergelangan kaki
15. Latihan pada jari-jari kaki:
 Fleksi-ekstensi: dorong jari-jari ke arah atas dan ke bawah
 Abduksi-adduksi: renggangkan jari-jari kaki, lalu rapatkan seperti semula
Perawat 4 : “Bagaimana perasaan Bapak setelah dilakukan terapi ROM ini?”
Pak Dodo : “Saya merasa persendian saya tidak kaku seperti sebelumnya”
Perawat 4 : “Alhamdulillah Pak, gerakan ini harus dilakukan secara mandiri setiap pagi
dibantu anggota keluarga bapak ya..kalau begitu kami pamit ya Pak nanti 2 mi
nggu lagi kami akan datang kesini untuk memeriksan perkembangan Bapak”
Pak Dodo : “Iya Mas, terima kasih ya”
Perawat 4 : “Iya Pak sama-sama, mari Bu kita ngobrol-ngobrol diruang tamu lagi”
Diruang tamu
Perawat 4 : “Untuk Ibu Nurul jangan lupa ingatkan terus Pak Dodo untuk meminum ob
at ya, terapi ini juga bisa dilakukan setiap hari ya Bu, Ibu bisa membantu Pak
Dodo untuk melakukan terapi ini”
Ibu Nurul : “Baik Mba”
Perawat 4 : “Apakah ada yang ingin Ibu tanyakan mengenani terapi ini?”
Ibu Nurul : “Tidak ada Mas”
Perawat 5 : “ sebelumnya mohon maaf bu, dalam menghadapi atau menyikapi bapak
dodo selama stroke seperti apa nggih bu?
Ibu Nurul : “sejujurnya saya merasa terbebani karena semua kebutuhan rumah tangga
dan biaya sekolah alda maupun biaya perawatan bapak, saya yang menanggung”
Perawat 5 : “ baik bu, kami mengerti apa yang ibu rasakan, untuk saat ini bapak dodo
perlu dukungan dan bantuan dari keluarga teutama ibu sebagai istri, saya harap ibu dapat
memaklumi, dan menerima dengan ikhlas dalam menggantikan peran bapak dodo sebagai
tulang punggung keluarga, bagaimanapun ini adalah ujian dari Allah SWT”
Ibu Nurul : “baik mba, insyaallah saya akan mencoba lebih menerima dan ikhlas dalam
menghadapi ujian ini”
Perawat 4 : “Baik Bu semoga dengan terapi ini keadaan Pak Dodo semakin membaik ya
Bu”
Ibu Nurul : “Iya Mas aamiin”
Perawat 6 : “Ibu bagaimana kondisi Adik Alda? Apakah terpantau perkembangan selama
memainkan gadget nya?”
Ibu Nurul : “Iya Mba Saya selalu memantau”
Perawat 6 : “Kira-kira sekarang dalam sehari memainkan gadget nya berapa kali ya bu?”
Ibu Nurul : “2 jam dalam sehari Mba, biasanya setelah Dzuhur”
Perawat 6 : “Alhamdulillah ya Bu, pantau terus ya Bu Adek Aldanya”
Ibu Nurul : “Iya, Saya pasti akan selalu memantaunya”
Perawat 5 : “Baik Bu, berhubung sudah selesai melakukan terapi kami pamit ya Bu. Nant
i kami kesini lagi setelah 2 minggu bersama rekan-rekan Saya untuk mengecek
perkembangan Bapak Dodo dan juga anak-anak ibu ya Bu”
Ibu Nurul : “Iya Mba terimakasih”
Perawat 5 : “Sama-sama bu, Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam”

PERTEMUAN KE KETIGA
Tanpa terasa 2 minggu telah berlalu, akhirnya perawat 1, 2,3, 4, dan 5,6 datang berkunjung
kerumah Ibu Nurul.
Tok Tok
Perawat 1 : “Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam, silahkan masuk Mba”
Perawat 1 : “Terima kasih Bu”
Ibu Nurul : “Silahkan duduk”
Perawat 2 : “Bagaimana kabarnya Bu?”
Ibu Nurul : “Alhamdulillah baik Mba”
Perawat 2 : “Kalau kabar Adik dan Bapak bagaimana Bu?”
Ibu Nurul : “Kabar Adik sekarang Alhamdulillah sudah tidak terlalu fokus dengan hpnya,
sekarang Adik amat senang jika Saya ajak melakukan kegiatan berkebun dan
memasak, Adik juga sekarang lebih sering bermain dengan anak-anak
tetangga, sedangkan kabar Bapak Alhamdulillah sudah lebih bersemangat
Mba, sekarang Bapak jadi sering ngobrol dengan Ayu”
Perawat 2 : “Alhamdulillah sekali ya Bu, kami turut senang dengan perkembangan baik
dari Anak- anak Ibu dan Bapak, semoga Adik dan Bapak semakin membaik ya
Bu”
Adik Alda datang dari pintu rumah
Adik Alda : “Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam”
Perawat : “waalaikumssalam”
Ibu Nurul : “Ayo nak sini ngobrol sama Mba-Mba perawat”
Perawat 3 : “Adik Alda habis darimana?”
Adik Meralda : “Habis dari main sama teman”
Perawat 3 : “Tadi main apa sama temannya?”
Adik Meralda : “Tadi main masak-masakan”
Perawat 6 : “Sekarang Adik Alda jadi lebih sering main ya sama teman-temannya?”
Adik Meralda : “Iya Mba sekarang Alda jadi banyak kegiatan yang seru-seru”
Perawat 6 : “Wah kegiatan apa saja itu?”
Adik Meralda : “Ada berkebun sama temani Ibu memasak, terus kadang-kadang Alda
main sama Bapak, Alda juga jadi sering ngobrol dengan Bapak (Adik Alda
bercerita dengan nada yang senang dan bersemangat)”
Perawat 6 : “Sepertinya seru sekali ya, kalau Mba boleh tahu Adik mengobrol apa saat
bersama Bapak?”
Adik Meralda : “Banyak sekali Mba, Alda biasanya mengobrolkan saat Alda berkebun,
bantu Ibu masak, main sama teman-teman. Terus Alda juga sering
sholawatan dengan Bapak, senang sekali sekarang Bapak mudah tersenyum
dan tertawa saat Alda bercerita”
Perawat 6 : “Wah kedengarannya seru sekali ya. Sebelumnya mohon maaf Bu apakah
kami dapat menemui Bapak?”
Ibu Nurul : “Oh iya Mba mari Saya antarkan”
Ibu Nurul mengantarkan Perawat 4 dan 5 menemui Bapak Dodo. Sesampainya di ruang
keluarga Perawat bertemu dengan Bapak Dodo yang sedang duduk menonton TV.
Perawat 5 : “Assalamualaikum Pak”
Pak Dodo : “Waalaikumsalam”
Perawat 5 : “Bagaimana keadaan Bapak sekarang?”
Pak Dodo : “Alhamdulillah sudah mendingan Mba”
Perawat 5 : “Alhamdulillah ya Pak”
Perawat 5 : “Bapak semangat terus ya Pak, Bapak Saya disini akan mengecek tekanan
darah Bapak yang sebelumnya cukup tinggi. Apakah Bapak bersedia?”
Pak Dodo : “Iya boleh Mba”
Perawat 5 melakukan mengecekan tekanan darah kepada Bapak Dodo
Perawat 5 : “Tekanan darah Bapak 140/80, sudah turun ya Pak”
Bpk Dodo : “Alhamdulillah Mba”
Perawat 5 : “Alhamdulillah tekanan darah Bapak sudah turun, maka dari itu Bapak harus
rajin meminum obat secara teratur dan rajin melakukan terapi ya agar Pak
Dodo cepat sembuh”
Pak Dodo : “baik mba, terimakasih”
Perawat 5 : “Sama-sama pak. Semoga cepat sembuh ya Pak, dijaga makannya, minum
obat secara teratur dan rajin terapi ya Pak. Kami pamit ya Pak,
Assalamualaikum”
Pak Dodo : “Waalaikumsalam”
Ibu Nurul dan perawat 1,2 dan 3 kembali ke ruang tamu.
Perawat 1 : “Jadi apakah Ibu masih menerapkan terapi ROM seperti yang Saya ajarkan
kepada Ibu minggu lalu?”
Ibu Nurul : “Saya masih menerapkan terapi yang diajarkan Mba saat itu”
Perawat 6 : “Sedangkan Adik Bu? Apakah Ibu masih memberikan batas waktu 2 jam
untuk Adik bermain hp?”
Ibu Nurul : “Iya Mba masih”
Perawat 6 : “Bagus Bu, jika terus seperti ini nanti Ibu bisa mengatur waktu bermain
hpnya dengan memberikan waktu kepada Adik Alda untuk bermain hp
sebanyak 3 kali dalam sehari dengan waktu 20 menit”
Ibu Nurul : “Baik Mba nanti akan Saya coba terapkan”
Perawat 5 : “Ibu Saya sudah mengecek keadaan Bapak Alhamdulillah tekanan darah
Bapak turun, diperhatikan terus ya Bu Pak Dodo dan Adik Aldanya”
Ibu Nurul : “Iya Mba”
Perawat 5 : “Kami pamit ya Bu, semoga Ibu dan sekeluarga selalu sehat dan dalam
lindungan Allah”
Ibu Nurul : “Aamiin terima kasih Mba”
Perawat 5 : “Iya terima kasih Bu, Assalamualaikum”
Ibu Nurul : “Waalaikumsalam”
Akhirnya setelah mendapat kunjungan dari petugas Puskesmas Bunga, keadaan anggota
keluarga Ibu Nurul menjadi lebih baik. Ibu Nurul terus melakukan saran-saran yang telah
diberikan oleh petugas Puskesmas.

Satu tahun kemudian…


Ibu Nurul : “alhamdulillah ya yah setelah satu tahun ini kita dapat melewati ujian ini,
maaf ya ayah selama ayah sakit ibu sering berbicara yang menyakiti hati ayah” sambil
memegang tangan ayah
Bapak Dodo : “ iya bu, ngga papa, ayah ikhlas dalam melewati ujian ini, ayah mau
ngucapin terimakasih ke ibu sudah merawat ayah dengan baik”
Ibu Nurul : “ iya ayah sama-sama”

***TAMAT***

Anda mungkin juga menyukai