CANTASYACITTA ANGGAYASTI Thermal Bahan Kimia Radiasi Listrik
2014901012
Terkena bahan korosif Terpapar Sinar X Sengatan listrik/petir
Terpapar api. cairan/objek panas
Kerusakan epidermis/dermis Jaringan hilang/rusak Terpapar jangka panjang Rangsangan ke syaraf & otot
Pajanan >15 menit LUKA BAKAR Tahanan jaringan lemah
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas, FASE AKUT FASE SUB AKUT FASE bahan kimia, listrik dan radiasi. Luas LANJUT permukaan yang terbakar dapat mempengaruhi metabolisme dan fungsi Hirup uap Diruang Kerusakan Penguapan↑ Pengeluaran sel terganggu terutama pada sistem panas tertutup kulit cairan ↑ Luka kardiovaskular (Puspasari. AFS. 2018). Kapiler rusak terbuka Edema Keracunan Rangsang Gg. Metabolisme laring CO2 SSP Permeabilitas Dj I Dj II Dj III Barier Ketebalan Ketebalan Ketebalan kapiler Aldosteron ↑ Kulit Parsial Parsial Penuh Penyempitan Hb & Rangsangan Rusak Superfisial Dalam laring CO2 ↑ Nyeri ↑ Tek. Retensi Hidrostatik Na ↓ Destruksi total Elastisitas Kerusakan Destruksi epidermis & Crowing Nyeri Kulit ↓ O2 ↓ Hipermeabilitas epidermis epidermis & palpitary Akut Kapiler GFR ↓ palpitary Warna putih, Cedera Gangguan Edema Warna merah Gangguan merah, coklat Inhalasi Pertukaran & kuning Warna merah Gagal Ginjal Integritas Gas hitam & Eksudasi Kulit ↓ Vol Darah cairan Folikel, Pola Nafas Pengelupasan rambut, Kel. Tidak Hipovolemia Kontak dg COP ↓ kulit & nyeri Pemulihan Keringat & Efektif mikroorganisme jaringan & saraf hancur Risiko Infeksi nyeri Perfusi Sembuh 1 Gangguan Terasa tidak Jaringan Pergerakan minggu Mobilitas Takut bergerak sakit Tidak Efektif terbatas Sembuh 1-2 Fisik minggu Penatalaksanaan : Pemeriksaan Diagnostik : 1. Airway (berikan ETT) 1. Hb ↓ karena pengeluaran darah banyak 2. Breathing (berikan terapi oksigen 2. Ht ↑ (kehilangan cairan), ↓ (kerusakan) kanul, RM dan NRM) 3. Leukosit ↑ karena adanya infeksi 3. Circulatiom (manajemen cairan 4. AGD (PaO2↓, Pa CO2↑) adanya cedera 4cc / kgBB x Luas luka bakar) inhalasi 4. Perawatan luka bakar 5. K↑ (cedera jaringan), Na↓ (hilang cairan) 6. Albumin Serum ↑ (hilang protein pada Proses Penyembuhan Luka : edema jaringan) 1. Fase Inflamasi (saat luka terjadi hingga hari ke 3-4) : 7. BUN/kreatinin ↑ (↓ perfusi/fungsi ginjal, proses hemostasis dan fagositosis cedera jaringan) 2. Fase Poliferasi (dari akhir fase inflamasi-minggu ke-3) : 8. EKG (tanda iskemik miokardial/disritmia pembentukan granulasi 3. Fase Remodelling (dari mingggu ke-3 sampai 6 bulan- 2 tahun) : pematangan jaringan parut