Anda di halaman 1dari 18

NUTRISI

A. Pengertian
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolik (NANDA. 2009-2011). Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan ketika
individu yang tidak puasa mengalami atau berisiko mengalami penurunan berat badan yang berhubungan dengan asupan yang
tidak adekuat atau metabolisme nutrien yang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik (Lynda Juall Carpenito, 2007).
B. Pathway
C.
Gastrointestinal
D.
Malnutrisi
E.
F.
Disfagia Gastritis Ggn. Usus halus
G. Makanan yang
H. tidak adekuat
Esofagus Respon Malabsorpsi Intake berlebihan &
masuknya
I. mucosa Terganggunya output kurang
basa kuat/ Intake dan output yang
J. lambung absorpsisatu menyebabakan
asam kuat
Nekrosis terhadap /banyak zat gizi Non balance intake tidak seimbang
K. iritasi pd dlm mukosa usus menyebabkan non
kolkuatifa dan output
L. lambung balance intake dan
output
Ketidakma- Risiko kelebihan
Ketidakmamp
mpuan nutrisi
Ketidakmampuan uan untuk Kekurangan nutrisi
menelan
untuk mencerna mengabsorpsi dalam tubuh
makanan
makanan nutrient
Akumulasi lemak
pd seluruh jaringan Kesiapan meningkatkan
Ggn. Menelan dan adiposa nutrisi

Ketidakseimba- obesitas
ngan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
C. pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah :
 Kadar total limfosit
 Albumin serum
 Zat Besi
 Transferin serum
 Kreatinin
 Hemoglobin
 Hematokirit
 Keseimbangan nitrogen
 Tes antigen kulit

Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan risiko status nutrisi buruk meliputi
penurunan hemoglobin dan hematokrit, peneurunan nilai limfosit, penurunan albumin
serum < 3,5 gr/dl, dan peningkatan/penurunan kadar kolesterol (Mubarak, 2008).

Keseimbangan nitrogen penting untuk menyatakan status protein serum. Hitung


keseimbangan nitrogen dengan membagi 6,25 ke dalam gram total protein yang dimakan
dalam satu hari (24 jam). Ukur keluaran nitrogen melalui analisis laboratorium 24 jam
urea nitrogen urinari (UUN). Untuk klien dengan diare dan drainase fistula, perkirakan
tambahan 2-4 gram keluaan nitrogen yang lebih lanjut. Keseimbangan nitrogen
didapatkan dengan membagi keluaran nitrogen yang dibutuhan untuk anabolisme.
Sebaliknya, keseimbangan nitrogen negatif terjadi saat katabolisme terjadi. (Potter &
Perry, 2010).

D. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian nutrisi penting khususnya bagi klien yang berisiko masalah nutrisi yang
berhubungan dengan stress, penyakit, hospitalisasi, kebiasaan gaya hidup, dan faktor –
faktor lain. Pusat pengkajian nutrisi sekitar empat area pokok :
1. Pengukuran Fisik Dan Antropometri
Pengukuran fisik meliputi, tinggi badan dan berat berat badan. Pengukuran antropometri
sistem pengukuran ukran dan ssunan tubuh dan bagian khusus tubuh. Pengukuran
antropometri yang membantu dalam mengidentifikasi masalah nutrisi termasuk
perbandingan ketinggian untuk lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan bagian tengah
atas.
2. Tes Laboratorium Dan Biokimia
Tes – tes dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keseimbangan cairan, fungsi hati, fungsi
ginjal, dan adanya penyakit. Tes biasanya diguakan untuk mempelajari status nutrisi
termasuk ukuran protein plasma seperti albumin, transferin, retinol yang mengikat
protein, total kapasitas ikatan zat besi, dan hemoglobin. Tes – tes lain digunakan untuk
menentukan status nutrisi termasuk ukuran imunitas, seperti penundaan sensitivitas
kutaneus, dan ukuran metabolism protein.
3. Riwayat Diet Dan Kesehatan
Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan klien, sebaik informasi
tentang pilihan, alergi, masalah dan area yang berhubungan lainnya, seperti kemampuan
klien untuk memperoleh makanan. Selama mengkaji riwayat keperawatan perawat juga
menggabungkan informasi tentang tingkat aktivitas klien untuk menentukan kebutuhan
energy dan membandingkannya dengan asupan makanan.
Faktor yang mempengaruhi pola diet :
a. Status Kesehatan
b. Kultur Dan Agama
c. Status Sosioekonomi
d. Pilihan Pribadi
e. Faktor Psikologis
f. Alcohol Dan Obat
g. Kesalahan Informasi Dan Keyakinan Terhadap Makanan

4. Observasi Klinis
Seperti pada bentuk pengkajian keperawatan lain, perawat mengobservasi klien tanda –
tanda perubahan nutrisi. Karena nutrisi yang tidak tepat mempengaruhi semua system
tubuh, petunjuk malnutrisi dapat diobservasi selama pengkajian fisik.
e. diagnosis keperawatan
analisa data

NO DATA FOKUS DATA STANDAR POHON MASALAH MASALAH


KEPERAWATAN
1. 1. Batuk sebelum 1. Tidak batuk saat Gangguan Menelan GANGGUAN MENELAN
menelan menelan.
2. Bibir menutup rapat Ketidakmampuan
2. bibir tidak menutup menelan makanan,
3. Makanan tidak jatuh
rapat Ketidakmampuanuntu
dari mulut k mencerna makanan,
3. makanan jatuh dari Ketidakmampuan
4. Mampu
untuk mengabsorpsi
mulut membersihkan nutrient

4.ketidakmampuan rongga mulut Esofagus, masuknya


basa kuat/ asam kuat
membersihkan rongga
Nekrosis kolkuatifa
mulut

Disfagia, Gastritis, Ggn.


Usus halus

Gastrointestinal
2. 1. berat badan 20% 1. Berat badan ideal Ketidakseimba-ngan Ketidakseimba-ngan
atau lebih di bawah 2. Tidak cepat kenyang nutrisi: kurang dari nutrisi: kurang dari
rentang berat badan setelah makan kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh
ideal 3. Mampu memakan
2. cepat kenyang makanan dengan
setelah makan baik Ketidakmampuan
3. ketidakmampuan 4. Tidak diare menelan makanan,
memakan makanan Ketidakmampuanuntu
4. diare k mencerna makanan,
Ketidakmampuan
untuk mengabsorpsi
nutrient

Esofagus, masuknya
basa kuat/ asam kuat
Nekrosis kolkuatifa

Disfagia, Gastritis, Ggn.


Usus halus

Gastrointestinal

3. 1. berat badan 1. berat badan ideal obesitas obesitas


berlebih pada bayi pada bayi
2.frekuensi makanan 2. frekuensi Akumulasi lemak pd
restoran atau gorengan makanan sesuai seluruh jaringan dan
tinggi 3. penambahan berat adipose
3.penambahan berat badan sesuai
badan anak cepat 4. perilaku normal Intake berlebihan &
4. perilaku kurang output kurang
gerak yang terjadi menyebabakan Non
selama kurang dari balance intake dan
2jam output

malnutrsi

4. 1. asupan kalsium diet 1. kalsium diet pada Risiko kelebihan nutrisi Risiko kelebihan nutrisi
pada anak rendah anak normal
2. anak dengan BMI 2.anak dengan BMI Intake berlebihan &
rendah normal output kurang
3. bayi diberi susu 3. pemberian asi menyebabakan Non
formula dicampur asi eksklusif pada bayi balance intake dan
output

malnutrsi

5. 1. menyatakan 1. nutrisi sudah Kesiapan meningkatkan Kesiapan meningkatkan


keinginan untuk tercukupi nutrisi nutrisi
meningkatkan nutrisi

Kekurangan nutrisi
dalam tubuh

Intake dan output yang


tidak seimbang
menyebabkan non
balance intake dan
output
Makanan yang tidak
adekuat

malnutrisi

Analisa masalah:
1. P: GANGGUAN MENELAN
E: Disfagia, Gastritis, Ggn. Usus halus
S: Ketidakmampuan menelan makanan

2. P: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh


E: Disfagia, Gastritis, Ggn. Usus halus
S: Ketidakmampuan menelan makanan, Ketidakmampuanuntuk mencerna makanan,
Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrient

3. P: Obesitas
E: Intake berlebihan & output kurang menyebabakan Non balance intake dan output
S: Akumulasi lemak pd seluruh jaringan dan adipose

4. P: Risiko kelebihan nutrisi


E: Intake berlebihan & output kurang menyebabakan Non balance intake dan output

5. P: Kesiapan meningkatkan nutrisi


E: Makanan yang tidak adekuat
S: Kekurangan nutrisi dalam tubuh
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan menelan berhubungan dengan Disfagia, Gastritis, Ggn. Usus halus ditandai
dengan Ketidakmampuan menelan makanan
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Disfagia, Gastritis, Ggn. Usus halus ditandai dengan Ketidakmampuan menelan
makanan, Ketidakmampuanuntuk mencerna makanan, Ketidakmampuan untuk
mengabsorpsi nutrient
3. Obesitas berhubungan dengan Intake berlebihan & output kurang menyebabakan Non
balance intake dan output ditandai dengan Akumulasi lemak pd seluruh jaringan dan
adipose
4. Risiko kelebihan nutrisi berhubungan dengan Intake berlebihan & output kurang
menyebabakan Non balance intake dan output

5. Kesiapan meningkatkan nutrisi beruhubungan dengan Makanan yang tidak adekuat


ditandai dengan Kekurangan nutrisi dalam tubuh

e. rencana keperawatan

G. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh


2. Gangguan Menelan
3. Kesiapan untuk meningkatkan nutrisi
4. Ketidakseimbangan Nutrisi: Obesitas
5. Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi : Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Rencana Keperawatan
No.
Diagnosa Keperawatan
Dx Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
1. Ketidakseimbangan NOC NIC
Nutrisi Kurang dari Setelah dilakukan 1. Nutrition
Kebutuhan Tubuh asuhan keperawatan … Management
Definisi : x 24 jam diharapkan a. Kaji adanya alergi
Asupan nutrisi tidak masalah keperawatan makanan
cukup untuk memenuhi ketidakseimbangan b. Kolaborasi dengan
kebutuhan metabolic. nutrisi kurang dari ahli gizi untuk
Batasan Karakteristik : kebutuhan tubuh dapat menentukan jumlah
 Kram abdomen teratasi dengan kalori dan nutrisi
 Nyeri abdomen Kriteria Hasil : yang dibutuhkan
 Menghindari 1. Adanya peningkatan pasien
makanan berat badan sesuai c. Anjurkan pasien

 Berat badan 20% dengan tujuan untuk meningkatkan

atau lebih dibawah 2. Berat badan ideal intake Fe

berat badan ideal sesuai dengan tinggi d. Anjurkan pasien

 Kerapuhan kapiler badan untuk meningkatkan

 Diare 3. Mampu protein dan vitamin


mengidentifikasi C
 Kehilangan rambut
kebutuhan nutrisi e. Berikan substansi
berlebihan
4. Tidak ada tanda- gula
 Bising usus
tanda malnutrisi f. Yakinkan diet yang
hiperaktif
5. Menunjukkan dimakan
 Kurang makanan
peningkatan fungsi mengandung tinggi
 Kurang informasi
pengecapan dari serat untuk
 Kurang minat pada
menelan mencegah konstipasi
makanan
6. Tidak terjadi g. Berikan makanan
 Penurunan berat
badan dengan penurunan berat yang terpilih (sudah
asupan makanan badan yang berarti dikonsultasikan
adekuat dengan ahli gizi)
 memakan makanan h. Ajarkan pasien
 Tonus otak menurun bagaimana membuat
 Mengeluh gangguan catatan makanan
sensasi rasa harian

 Cepat kenyang i. Berikan informasi

setelah makan tentang kebutuhan

 Sariawan rongga nutrisi

mulut 2. Nutrition Monitoring

 Steatorea a. Monitor adanya


penurunan berat
 Kelemahan otot
badan
pengunyah
b. Monitor interaksi
 Kelemahan otot
anak atau orang tua
untuk menelan
selama
Faktor-faktor yang
c. Jadwalkan
berhubungan :
pengobatan dan
 Faktor Biologis
tindakan tidak
 Faktor Ekonomi
selama jam makan
 Ketidakmampuan
d. Catat jika lidah
untuk mengabsorbsi
berwarna magenta,
nutrient
scarlet
 Ketidakmampuan
menelan makanan
 Ketidakmampuan
untuk mencerna
makanan
 Faktor psikologis
2. Gangguan Menelan NOC NIC
Definisi : Setelah dilakukan 1. Apriration Precautios
Abnormal fungsi asuhan keperawatan … a. Memantau tingkat
mekanisme menelan x 24 jam diharapkan kesadaran, reflex
yang dikaitkan dengan masalah keperawatan batuk, reflex muntah,
defisit struktur/fungsi gangguan menelan dan kemampuan
oral, faring, atau pada pasien dapat menelan
esophagus. teratasi dengan b. Memonitor status paru
Batasan Karakteristik : Kriteria Hasil : menjaga/mempertahan
 Gangguan fase 1. Dapat kan jalan nafas
esophagus mempertahankan c. Posisi tegak 90 derajat
 Abnormalitas pada makanan dalam atau sejauh mungkin
fase esophagus pada mulut d. Menyuapkan makanan
pemeriksaan 2. Kemampuan dalam jumlah kecil
menelan menelan adekuat e. Hindari makan, jika
 Pernapasan bau 3. Pengiriman bolus ke residu tinggi tempat
asam hipofaring selaras "pewarna" dalam

 Bruksisme dengan reflex tabung pengisi NG

 Nyeri epigastrik, menelan f. Permintaan obat dalam

nyeri ulu hati 4. Kemampuan untuk bentuk obat mujarab

 Menolak makan mengosongkan g. Istirahat atau


rongga mulut menghancurkan pil
 Hematemesis
5. Mampu mengontrol sebelum pemberian
 Hiperekstensi kepala
mual dan muntah h. Jauhkan kepala tempat
(mis. Membungkuk
6. Imobilitas tidur ditinggikan 30
pada saat atau
konsekuensi : sampai 45 menit
setelah makan)
fisiologis setelah makan
 Bangun malam
7. Pengetahuan tentang i. Sarankan barium
karena mimpi buruk
prosedur menelan kue atau
 Batuk malam hari
pengobatan video fluoroskopi
 Terlihat bukti
8. Tidak ada kerusakan
kesulitan menelan
otot tenggorong atau
(mis, statis makanan otot wajah, menelan,
pada rongga mulut, menggerakkan lidah
batuk/tersedak) atau reflex muntah
 Odinofagia 9. Pemulihan pasca
 Regurgitasi isi prosedur
lambung pengobatan
 Menelan berulang 10. Kondisi pernapasan,

 Keluhan "ada yang ventilasi adekuat

menyangkut" 11. Mampu melakukan

 Kegelisahan yang perawatan terhadap

tidak jelas seputar non pengobatan

waktu makan parenteral

 Pembatasan volume 12. Mengidentifikasi


faktor emosi atau
 Muntah, muntahan
psikologis yang
di bantal
menghambat
Gangguan Fase Oral
menelan
 Abnormalitas fase
13. Dapat mentoleransi
oral pada
ingesti makanan
pemeriksaan
tanpa tersedak
menelan
14. Menyusui adekuat
 Tersedak sebelum
15. Kondisi menelan
menelan
bayi
 Batuk sebelum
16. Memelihara kondisi
menelan
gizi : makanan dan
 Ngiler
asupan cairan ibu
 Makanan jatuh dari
dan bayi
mulut
17. Hidrasi tidak
 Makanan terdorong
ditemukan
keluar dari mulut
18. Pengetahuan
 Muntah sebelum
mengenai cara
menelan menyusui
 Ketidakmampuan 19. Kondisi pernafasan
membersihkan adekuat
rongga mulut 20. Tidak terjadi
 Bibir tidak menutup gangguan
rapat neurologis
 Kurang mengunyah
 Pembentukan bolus
terlalu lambat
 Kelemahan
menghisap yang
mengakibatkan
ketidakcukupan
mengatur putting
Faktor yang
berhubungan :
Defisit congenital
 Masalah perilaku
makan
 Gangguan dengan
hipotonia signifikan
 Penyakit jantung
congenital
 Gagal bertumbuh
 Riwayat makan
dengan slang
 Obstruksi mekanis
(mis, edema, slang
trakeostomi, tumor)
 Malnutrisi energy
protein
 Gangguan
pernafasan
 Anomaly saluran
nafas atas
Masalah Neurologis
 Akalasia
 Defek anatomi
didapat
 Paralisis serebral
 Gangguan saraf
cranial
 Keterlambatan
perkembangan
 Abnormalitas
orofaring
 Prematuritas
 Penyakit refluks
gastroesofagus
 Abnormalitas laring
 Defek laring, nasal,
rongga nasofaring,
trakea, esophagus
 Trauma, cedera
kepala traumatic
 Anomaly jalan napas
atas
3. Kesiapan untuk NOC NIC
meningkatkan nutrisi Setelah dilakukan 1. Managemen nutrisi:
Definisi : asuhan keperawatan … membantu atau
Pola asupan nutrisi yang x 24 jam diharapkan menyediakan asupan
mencukupi untuk kesiapan untuk makanan dan cairan
memenuhi kebutuhan meningkatkan nutrisi dengan diet seimbang
metabolic dan dapat di 2. Konseling nutrisi :
dapat tercapai dengan
tingkatkan. member bantuan dengan
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik : proses interaktif yang
1. Mampu
Subjektif berfokus pada kebutuhan
mempertahankan
 Perilaku terhadap terhadap modifikasi diet
berat badan yang
makanan dan minuman 3. Penyuluhan individu :
ideal
sesuai dengan tujuan membuat perencanaan.,
2. Mengonsumsi diet
kesehatan implementasi, dan
yang seimbang
 Mengungkapkan evaluasi program
3. Melaporkan
pengetahuan mengenai penyuluhan yang
peningkatan nilai gizi
pilihan makanan dan dirancang untuk
makanan yang
minuman yang sehat memenuhi kebutuhan
dikonsumsi (mis;
 Mengungkapkan khusus pasien
lebih banyak
keinginan untuk 4. Penyuluhan : Program
mengonsumsi
meningkatkan status gizi Diet : mempersiapkan
makanan non olahan,
Objektif pasien untuk benar-benar
dengan sedikit
 Mengonsumsi makanan kandungan lemak
mematuhi pola diet yang

dan cairan yang adekuat diprogramkan


jenuh)
 Makan secara teratur
 Mengikuti standar asupan
yang sesuai (mis: panduan
piramida makanan atau
asosiasi diabetes amerika)
 Mempersiapkan dan
menyiapkan makanan dan
minuman secara aman
Faktor yang berhubungan
:
Diagnosis ini merupakan
diagnosis kesejahteraan
sehingga tidak memerlukan
etiologi
4. Ketidakseimbangan NOC NIC
Nutrisi: Obesitas Setelah dilakukan 1. Managemen Nutrisi :
Definisi : asuhan keperawatan … a. Berikan informasi yang
Asupan nutrisi yang x 24 jam diharapkan sesuai tentang
melebihi kebutuhan kebutuhan nutrisi dan
masalah keperawatan
metabolic cara memenuhi
ketidakseimbangan
Batasan Karakteristik : kebutuhan tersebut
nutrisi lebih dari
 Mengkonsentrasikan b. Lakukan kolaborasi
kebutuhan tubuh dapat
asupan makanan pada dengan ahli diet untuk
teratasi dengan
akhir hari menentukan jumlah
 Disfungsi pola makanan Kriteria Hasil : kalori dan jenis zat gizi
(mis; membarengi 1. Pasien menyadari yang dibutuhkan untuk
makan dengan aktivitas masalah berat badan memenuhi kebutuhan
lain 2. Pasien nutrisi
mengungkapkan
 Makan sebagai respons 2. Bantuan menurunkan
secara verbal
terhadap petunjuk berat badan :
keinginan untuk
eksternal a. Bantu pasien untuk
menurunkan berat
 Makan sebagai respons mengidentifikasi
badan
terhadap petunjuk motivasi untuk makan
3. Berpartisipasi dalam
internal bukan rasa dan isyarat internal dan
program penurunan
lapar eksternal yang dikaitkan
berat badan
 Aktivitas monoton dengan makan
4. Berpartisipasi dalam
 Lipatan otot trisep > 15 b. Tentukan bersama
program latihan
mm pada pria pasien tentang jumlah
yang teratur
 Lipatan otot trisep > 25 penurunan berat badan
5. Menahan diri untuk
mm pada wanita yang diinginkan
tidak makan banyak
 Berat badan 20% diatas c. Bantu pasien
dalam satu waktu
tinggi dan kerangka menyesuaikan diet
tertentu
tubuh yang ideal dengan gaya hidup dan
6. Mengalami asupan
Faktor yang tingkat aktivitas
kalori, lemak,
berhubungan : d. Anjurkan untuk
karbohidrat, vitamin,
 Asupan yang berlebihan mineral, zat besi dan mengganti kebiasaan
dalam kaitannya dengan kalsium yang yang tidak diinginkan
kebutuhan metabolic adekuat, tetapi tidak dengan aktivitas yang
 Asupan yang berlebihan berlebihan disukai
dalam kaitannya dengan e. Anjurkan pasien untuk
aktivitas fisik (konsumsi hadir dalam kelompok
kalori) pendukung penurunan
berat badan
5. Resiko NOC NIC
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Managemen Nutrisi :
Nutrisi : Lebih dari asuhan keperawatan … a. Membantu atau
Kebutuhan Tubuh x 24 jam diharapkan menyediakan asupan
Definisi : makanan dan cairan
masalah keperawatan
Beresiko untuk mengalami dengan diet seimbang
resiko
asupan nutrisi yang b. Timbang berat badan
ketidakseimbangan
melebihi kebutuhan pasien dalam interval
nutrisi lebih dari
metabolic yang sesuai
kebutuhan tubuh dapat
Faktor Resiko : 2. Managemen Berat Badan
 Mengonsumsi asupan teratasi dengan a. Memfasilitasi
makanan pada malam Kriteria Hasil : pemeliharaan berat
hari 1. Mengetahui adanya badan yang optimal
 Disfungsi pola makan faktor resiko dan lemak tubuh yang
 Makan sebagai respons 2. Turut serta dalam ada
terhadap petunjuk program latihan fisik b. Diskusikan bersama
eksternal yang teratur pasien mengenai
 Makan sebagai respons 3. Mampu hubungan antara
terhadap petunjuk mempertahankan asupan makanan,
internal bukan rasa berat badan ideal latihan fisik, kenaikan
lapar 4. Mampu berat badan, dan
mengonsumsi diet
 Berat badan lebih tinggi penurunan berat
yang ideal badan
dari nilai dasar pada
awal setiap kehamilan c. Menetukan berat
 Terlihat penggunaan badan dan presentase
makanan sebagai lemak tubuh ideal
tindakan menyenangkan pasien
 Melaporkan d. Diskusikan bersama
penggunaan makanan individu mengenai
padat sebagai sumber kebiasaan, adat
makanan utama istiadat, budaya, dan
sebelum usia 5 bulan faktor keturunan yang
 Gaya hidup monoton dapat mempengaruhi
berat badan
e. Bantu pasien dalam
mengembangkan
rencana makan yang
konsisten sesuai
dengan tingkat
penggunaan energi

G. IMPLEMENTASI

Dilakukan sesuai dengan intervensi

H. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap klien terhadap
respon langsung pada intervensi keperawatan)
2. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsis observasi dan analisis
mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)
(Poer, 2012)
I. REFERENSI
Alimul H , A. Aziz. 2012. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
Barbara, Kozier. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik Edisi
7 Volume 2. Jakarta : EGC
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2012.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 13. Jakarta:EGC
NANDA International. 2012.Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014.Jakarta: EGC
Nurjanah, Eka. 2011. Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. (Online). Available :
https://id.scribd.com/doc/71772037/LP-nutrisi (Diakses pada tanggal 24 Agustus 2015
pukul)
Nurarif, A.H, Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis
Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Media Action Publishing
Mubarak, Wahit Iqbal.2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : teori dan alikasi dalam
praktik. Jakarta: EGC
Potter, Patricia A., Perry, Anne G.2010.Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 3.Jakarta:
Salemba Medika
Potter, Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses, dan Praktik, Edisi
4.Jakarta: EGC
Tarwoto, Wartonah.2006.Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai