Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Leader : Musdalifah

Co-leader : Heri Wati

Observer : Sintia Misel

Fasilitator : Maryanti

Polina Ribka

Pasien : Nurlatifah Sadar

Putri Aryani

Sintia Misel

PROLOG

Suatu hari di ruang Melati terdapat dua orang pasien yaitu Ny. N dan Ny. P mereka
masuk rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan halusinasi. RSJ X ini akan melakukan
Terapi Aktivitas Kelompok pada klien dengan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.

TAHAP 1 : PRA INTERAKSI (PERSIAPAN)

Menyiapkan setting tempat dan peralatan yang dibutuhkan dalam terapi

Memotivasi pasien

Perawat menyiapkan diri

TAHAP 2 : ORIENTASI

Leader : Assalammualaikum wr. wb, selamat pagi semuanya…..

Semua pasien : Pagi…

Co-leader : kok kurang semangat yah, coba ulang yah? Selamat pagi semuanya…..

Semua : Pagiii

Co-leader : Nah gitu dong….


Leader : Perkenalkan nama saya Musdalifah, bisa di panggil suster Ifa. Nah disini saya
akan menjadi pembimbing dalam terapi aktivitas kelompok pada hari ini. Kegiatan ini kurang
llebih 45 menit. Tujuannya adalah agar teman-teman saling mengenal dan memahami hal-hal
aneh yang apa yang yang di rasakan oleh teman-teman. Kemudian sebelumnya kita berdoa dulu
yah teman-teman agar kegiatan ppada gari ini berjalan dengan lancar. Berdoa dimulai. Berdoa
selesai. Nah disini saya tidak sendiri, tapi saya ditemani teman-teman saya…

Co-leader : Halo semuanya…

Semua : Haloo…

Co-leader : Perkenalkan nama saya perawat Heri, bisa di panggil dengan suster Heri disini
saya sebagai co-leader.

Leader : Nah disebelah kiri saya

Observer : Perkenalkan nama saya Sintia Misel, bisa di panggil misel. Saya disini sebagai
observer

Leader : nah disini jugaa ada nih fasilitator yang kece-kece silahkan perkenalkan dulu yah

Fasilitator 1 : Haloo semuanya, perkenalkan nama saya Maryanti bisa di panggil suster Anti,
saya sebagai fasilitator yang mendampingi kalian semua untuk menjalani terapi aktivitas
kelompok pada hari ini.

Fasilitator 2 : selamat pagi semuanya, nama saya Polina Ribka, bisa di panggil Ribka saya
juga fasilitator yang akan mendampingi kalian juga

Leader : Sebelum kita memulai kegiatan kita Perawat Heri akan membacakan tata tertib,
silahkan perawat Heri

Co-leader : Nah tataa tertib yang pertama yaitu datang 5 menit sebelum kegiatan dimulai,
tadi ibu-ibu sudah datang tepat waktu yah. Yang kedua tetap di tempat selama kegiatan
berlangsung. Kemudian yang ketiga tidak boleh makan dan minum dan yang keempat ketika
ingin ke WC atau ke kamar mandi silahkan mengancungkan tangan yah.

Leader : Ok, di mengerti semuanya…

Pasien 1 & 2 : Mengerti..


TAHAP 3 : FASE KERJA

Co-leader : Nah karena kita sudah berkenalan, sekarang gantian yah, teman-teman yang
memperkenalkan diri mulai dari nama, nama panggilan, usia dan asal dari mana, dimulai dari
sebelah kiri.

(Fasilitator membimbing pasien)

Tifah : Perkenalkan nama saya Nurlatifah, biasa dipanggil Tifah usia saya 22 tahun
saya berasal dari Bandung.

Putri : Perkenalkan nama Saya Aryani Putri bisa di panggil Cecan, usia saya 20 tahun
saya dari Jakarta

Misel : Perkenalkan nama saya Misel saya berusia 18 tahun saya berasal dari Surabaya

Co-leader : Nah sekarang bagaimana kabar teman-teman pada hari ini?

(Fasilitator 1 dan 2 kembali menanyakan)

Semua pasien : baik Suster…

Leader : Nah jadi sekarang kita saling bercerita apa yang pernah dialami oleh teman-
teman yaa..

Co-leader : Nah dimuali dari apa kejadian aneh yang pernah di alami, waktu kapan, situasi
datangnya pada saat apa, dan frekuensinya bagaimana, dan apa yang dilakuakn pada saat
kejadian itu muncul.

Leader : Bagaiaman apakah ada yang ingin di tanyakan?

(Fasilitator 1&2 menanyakan kepada pasien)

Semua pasien : (menggeleng-geleng)

Leader : Oke kalau tidak ada pertanyaan kita mulai yah, siapa yang mau duluan hayoo

(Fasilitator mrmbujuk pasien)

Fasilitator 1 : Suster Putri mau duluan katanya..

Putri : Saya takut

Fasilitator 1 : Takut kenapa?


Putri : Ada suara anak kecil disini (sambil menunjuk telinga). Suara anak kecilny
banyak, merek terus memanggil-manggil nama saya. Terkadang juga ada suara orang berjalan
mendekati saya

Fasilitator 1 : Kapan suara itu datang?

Putri : Saya tidak tau

Fasilitator 1 :terus sehari berapa kali suara itu muncul?

Putri : Sering, pokoknya saat saya sendiri suara itu muncul

Fasilitator 1 : biasanya apa yang putri lakukan saat suara itu muncul?

Putri : Saat suara itu datang saya berteriak dan menyuruh mereka pergi

Fasilitator 1 : Oooh begitu, terima kasih Putri sudah mau bercerita, tepuk tangan untuk Putri.
Selanjutnya apakah Tifah mau bercerita?

(Fasilitator membujuk pasien Tifah)

Tifah : Suster, saya mau cerita, saya sering mendengar langkah kaki mendekati saya,
saat mendengarnya saat pikiran saya ssedang kosong, pokoknya seram sekali suster

Fasilitator 2 : Waktu kapan suara itu muncul?

Tifah : Malam hari ketika saya akan tidur suara kaki itu datang

Fasilitator 2 : lalu apa yang kamu lakukan ketika kamu mendengar suara itu datang?

Tifah : Saya berteriak ketika suara itu datang karena saya sangat takut

Co-leader : nah sekarnag giliran pasien Misel bercerita

Misel : Saya sering mendengar suara pisau terasah saat saya sedang sendiri suster

Fasilitator 2 : lalu apa yang kamu lakukan ketika mendengar suara itu?

Misel : Saya ketakutan suster saya bersembunyi di bawah selimut dan mencoba untuk
tidur kalau saya belum tidur suara itu akan muncul terus

Leader : Baiklah, terima kasih Misel dan teman-teman yang lain sudah mau bercerita.
Beri tepuk tangan dulu untuk kita semua. Nah kan teman-teman semua sudah bercerita tau tidak
apa yang sebenarnya teman-teman alami?

Semua pasien : tidak sambil menggeleng


Leader : Nah, jadi, kejadian yang dialami teman-teman itu adalah Halusinasi, tau tidak
apa itu halusinasi?

(Fasilitator 1 dan 2 menanyakan)

Pasien 1 dan 2 : Tidak (sambil menggeleng-geleng)

Leader : Nah itu dia yang dinamakan halusinasi teman-teman. Jadi teman-teman itu
mendengar suara yang sebenarnya tidak ada. Yang Cuma teman-teman sendiri yang dengar, nah
tadi kan sudah cerita semua kalian tahu tidak kesamaan kalian masing-masing dan kenapa kalian
ada di sini?

Semua pasien : Tidak (sambil menggeleng)

Co-leader : Jadi kalian sama-sama mengalami halusinasi

Semua pasien mengangguk-angguk

Co-leader : Coba ulangi kalian sama-sama mengalami apa?

Pasien 1&2 : Halusinasi

TAHAP 4 : FASE TERMINASI

Leader : Jadi bagaimana perasaanya setelah menceritakan tadi?

Co-leader : ada yang bisa mengungkapkan?

(Fasilitator 1&2 kembali menanyakan)

Putri : Lega Suster, lalu bagaimana jika suara itu datang lagi?

Leader : nah sekarang suster akan mengajarkan apa yang harus kalian lakuakn ketika
suara itu datang yaitu yang pertama dengan cara menghardik

Co-leader : disin fasilitator akan mencontohkan bagaimana cara menghardik. Nanti dari
kalian masing-masing bergantian mempraktikkan cara menghardik. Apakah kalian mengerti?
Dan apakah ada yang ingin ditanyakan?

Pasien 1&2 : mengerti suster

Leader : Baiklah kita mulai yah. Ketika mendengar suara-suara yang daatang, tutup
kedua telinga kita sambil katakan “Pergi pergi suara itu palsu” ulangi sebanyak 3 kali. Katakan
dengan suara yang emosi dana kita saj yang mendengarnya dan praktekkan saat suara itu muncul
Fasilitator 2 : nah seperti ini ( memperagakan)

Co-leader : nah tadi kalian sudah melihat bagaimana caranya kan. Kita akan mulai dengan
sebuah permainan, permainan ini menggunakan hadpone dan bola, jadi bolanya akan berputar ke
masing-masing teman-teman yang ada disini, nanti ketika musik di hentikan bolanya juga akan
berhenti, siapapun yang mememgang bola itu nanti langsung akan mempraktekkan cara
menghardik. Mengerti teman-teman?

(perawat memainkan musik dan saat musik berhenti bola ada ada di tangan suster Anti kemudian
suster anti mempraktikkan cara menghardik)

Leader : nah seperti itu cara mainnya, paham kan?

Semua pasien : iya paham suster

Leader : langsung saja yah kita coba seperti yang dilakukan suster tadi, yuk mulai

(Lagu pun dimainkan dan bola berputar, pada ssaat bola berhenti di tangan salah satu pasien
pasien langsung mempraktikkan. Setelah itu permainan dilanjutkan sampai semua pasien dapat
mempraktikkan cara menghardik)

Leader : Nah tadi kan kita sudah berkenalan semua, sebelum kita mengakhiri kegiatan
kita sya mau tanya dulu, bagaimana perasaan teman-teman setelah melekuakan permainan tadi?
Ada yang bisa mengungkapkan?

(Fasilitator menyuruh pasien mengungkapkan perasaannya)

Misel : Saya senang bisa bermain dan berkenalan serta mengerti cara menghardik yang
benar ketika halusinansi saya muncul kembali

Leader : Bagus sekali (Sambil tepuk tangan)

(Semua tepuk tangan)

Leader : sebelum saya mengakhiri kegiatan ini saya menyampaikan bahwa besok pagi
kita akan kumpul lagi disini yaa. Kamis 25 Januari 2024 pada pukul 09.00 pagi untuk kegiatan
selanjutnya yaitu terapi aktivitas kelompok patuh obat. Cukup sekian dari kami terima kasih
assalamualaikum

Semua : Waalaikumsalam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai