Nama Kelompok 4 : 1. Hana Vera (2014201012) 2. Dwi Rohmania Hartati (2014201001) 3. Dian Silvana Sinta (20142010 4. Nurmalia Septia Pakpahan (2014201011)
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
Seorang pasien (Ny.Lia) 27 tahun di antarkan oleh keluarga ke RSJ karena ngamuk di rumah, membanting barang-barang serta mencoba melukai saudaranya. Setelah ditanya ternyata pasien mengaku merasa marah dengan saudaranya yang selalu menentang pendapatnya. Afek labil, pembicaraan cepat dan keras, aktifitas motorik ditemukan tremor dan kompulsif. Setelah keadaan tenang perawat datang melakukan pengkajian. Ns. D1&2 : Selamat pagi , ibu L : Hmm Ns D1&2 : Perkenalkan nama saya perawat Dian dan Dwi. Kami adalah perawat yana akan merawat bapak dari jam 08.00-13.00. Nah pak, kami kan sudah memperkenalkan diri sekarang silahkan bapak memperkenalkan diri L : Penting yaw ?? Ns D1 : Penting donk,, kalo gk kenal kan gk sayang bu,,, L : Lia Ns D2 : Ibu senengnya dipanggil siapa ? L : Lia Ns D2 : Baik, saya akan panggil anda dengan pak aya L : (Pasien mengangguk) Ns D1 : Bu Lia, mau mengobrol dimana supaya lebih santai ?? L : Di sini saja Ns D1 : Baik Ibu, kita mengobrol disini, Bu Lia, hari ini saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai kondisi Ibu. Ibu Lia bisa percaya dengan saya. Apapun pembicaraan kita hari ini hanya saya, Ibu, dan tuhan yang tahu L : o..ya…ya Ns D2 : Baiklah ibu kegiatan mengobrolnya kita lakukan sekitar 10 menit. Sebelum kita mulai kegiatannya, apa ibu ada pertanyaan ??? L : enggak Ns D1 : bagaimana tidurnya semalam ibu ??? L : biasa aja Ns D1 : ibu diantar ke RS dengan siapa ?? L :….. Ns D2 : kalo boleh tahu kenapa ibu diantar kesini ??? L : …. Ns D2 : Bila ibu diam dan ibu tidak mau cerita masalah ibu ke saya,, jadinya saya tidak tahu masalah ibu sehingga saya tidak bisa menyelesaikan masalah ibu. Jadi gimana bu,, mau cerita dengan saya ?? L : Saya benci dengan saudara saya, saya ingin membunuh dia !!! Ns D1 : Kalau boleh tahu apa alasan ibu membenci dia ?? L : Dia jahat! (dengan tatapan tajam. Dia tidak pernah mau mendengarkan perkataan saya. Dia selalu menentang saya Ns D1 : Ibu pernah gk ngobrol dengan saudaranya ?? L : Dia itu kuli bangunan trus pulang malam,, dia sering marah-marah dan gk mau dengerin saya Ns D2 : Gimana perasaan ibu sekarang ??? L : Saya sakit, saudara saya pengen saya bunuh Ns D1 : Ibu tahu tidak kalo menyakiti orang apalagi sampai menbunuhnya itu kn dosa dan bisa masuk neraka L : Ya saya tahu Ns D2 : Ibu mau gk masuk neraka L : Takut Ns D1 : Nah kalo ibu takut,sebaiknya bapak jangan menyakiti saudara bapak, L : Tapi dia tidak mau mendengarkan saya Ns D1 : Ya ibu,, nanti kita bisa bicarakan baik-baik, nanti saya akan bantu berkomunikasi dengan keluarga bapak L : Oh yaw Ns D2 : Ibu Lia tadi kn kita sudah ngobrol ibu masih inget gk nama saya L : Dian&Dwi Ns D2 : Ibu Lia, saya senang sekali bisa ngobrol dengan ibu, kalau ibu setuju gimana kalo nanti selesai makan siang kita ngobrol lagi ? Sebentar aja kq bu,20 menit aja, L : Hmm Ns D1 : Terima kasih atas kesediaan Bu Lia ngobrol dengan saya, baik bu saya tinggalkan dulu nanti kalo ibu butuh bantuan saya ibu bisa mencari saya. Selamat pagi bu L : pagi