Anda di halaman 1dari 5

Naskah Drama

Daftar Nama Pemain :


Nama Pemain

Peran

Wemby Arif Nugraha

Doni (Ayah)

Nita Devi

Ratna (Ibu)

Reza Kurnia Sendi Luhur

Rio (Anak)

Uci Nur Priyanti

Lisa

Yudha Fernanda

Dewa

Ada sebuah keluarga yang awalnya mereka hidup rukun dan harmonis. Serba
berkecukupan, dan memiliki satu orang anak laki-laki yang berperilaku baik. Namun dalam
kehidupan pastilah ada perselisihan yang mengakibatkan pertengkaran. Pertengkaran tersebut
dipicu oleh kehadiran orang ketiga di kehidupan mereka.

Doni

: (membuka pintu dan duduk di ruang tamu)

Ratna

: Pa, capek ya?

Doni

: (menatap Ratna sinis)

Ratna

: Kamu kenapa Pa? Mau makan atau mandi dulu? Makan dulu ya, aku sudah
masak.

Doni

: Tidak usah, aku sudah kenyang.

Ratna

: Ya sudah, aku masakin air untuk kamu mandi ya?

Doni

: Aku mau langsung tidur saja. (sambil pergi meninggalkan Ratna)

Di sebuah taman, terlihat Doni sedang berduaan bersama Lisa. Mereka terlihat mesra,
dari kejauhan Dewa memperhatikan mereka. Ada rasa sayang yang terpendam di hatinya.

Lisa

: Mas, kamu lebih memilih dia atau aku?.

Doni

: Ya kamu lah.. Memangnya kenapa sayang?

Lisa

: Berarti kamu harus ceraikan dia!

Doni

: Iya, nanti secepatnya aku urus.

Lisa

: Janji ya Mas?

Doni

: Iya aku janji.

Doni dan Lisa terlihat semakin dekat, kemudian Rio melihat kemesraan mereka berdua.

Di kantor terjadi percakapan antara Dewa dan Lisa.

Dewa

: Lisa, aku ingin berbicara empat mata denganmu!

Lisa

: Ada apa? (jawab Lisa dengan nada ketus)

Dewa

: Aku tahu semua yang kamu lakukan Lisa.

Lisa

: Lakukan? Kamu bicara apa sih?

Dewa

: Kamu jangan pura-pura Sa! apa kamu sudah memikirkan akibat dari
perbuatanmu dengan mas Doni?

Lisa

: Aku tahu akibat dari perbuatanku itu, aku tidak akan mundur sebelum dendamku
terbalas, aku tidak ingin melihat lelaki manapun bahagia.

Dewa

: Kamu salah Lisa, semua perbuatan burukmu itu pasti akan ada balasannya.
Hentikan, sebelum semuanya terlambat. Aku hanya peduli padamu.

Lisa

:Ya ya ya terimakasih atas kepedulianmu Dewa, ini hidupku! Urus saja hidupmu
sendiri!

Dewa

: Aku tidak bermaksud mencampuri urusanmu.

Lisa

: Lebih baik kamu pergi!

Dewa

: Baik kalau begitu, semua terserah padamu.

(Dewa pun meninggalkan Lisa)

Dengan perubahan sikap suaminya, Ratna merasakan sedikit kejanggalan dalam rumah
tangganya.

Ratna
: Pah, Papa kenapa akhir akhir ini sikapnya berbeda? Mama salah apa Pah? kan
semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik.
Doni

: Sudahlah tidak usah dibahas, itu urusanku!

Tak lama kemudia datanglah Rio dalam keadaan mabuk.


Ratna

: Rio! ya Allah! kamu kenapa sayang? Kenapa kamu harus seperti ini nak?

Doni

: Apa yang kamu lakukan Rio?! Dasar kamu anak tidak bisa diatur!

Rio

: Apa Pah? Apa? Papa mau tampar aku? Tampar Pah! Tampar!

Doni

: Kenapa kamu lakukan ini?

Rio

: Papa tanya aku kenapa? Tanya sama diri Papa sendiri! Apa yang Papa lakukan
dengan wanita itu?!

Ratna

: Jadi selama ini Papa khianatin Mama? Kenapa Papa tega? Kenapa Pah?

Tidak lama kemudian Dewa datang.

Dewa

: Mas!

Ratna

: Kamu siapa? Dia siapa lagi Pah?

Dewa

: Aku rekan kantornya mbak.

Ratna

: Mau apa kamu di sini?

Dewa

: Aku tahu apa yang telah terjadi.

Ratna

: Maksud kamu apa?

Dewa

: Aku bukan mau ikut campur urusan keluarga kalian, tapi maaf mas aku ke sini
hanya memberi tahukan satu hal, bahwa Lisa itu bukan wanita baik baik, dia itu
adalah teman SMA ku dulu, dia wanita tidak benar mas. Dia hanya ingin
menghancurkan keluarga mas dan mba. Sudahlah mas, hentikan. jangan sampai
anak jadi korban, sadar lah mas

Ratna

: Oh Mama faham.

Doni

: Tidak Ma, semua itu tidak seperti yang Mama fikirkan. Papa.

Ratna
:Jadi Papa pilih siapa? Perempuan itu atau Mama dan Rio? Kalau Papa lebih
memilih perempuan itu biar kami yang pergi dari sini.
Rio
: Sudah Ma, kita pergi saja dari sini. Papa sudah menyakiti hati Mama. Dia sudah
tidak pantas menjadi Papaku.

Tidak lama kemudian Lisa datang, ternyata Lisa membuntuti Dewa sampai ke rumah mereka.
Lisa

: Dewa! Kamu apa-apaan?!

Doni

: Lisa!

Rio

: Wanita itu yang aku lihat bersama Papa.

Ratna

: Mas, jadi dia yang bernama Lisa?

Lisa

: Ya, aku Lisa.

Dewa

: Kenapa kamu ada di sini?

Lisa

: Mas, kamu sudah janji akan menceraikan dia!

Doni

: Lupakan itu.

Dewa

: Mas, aku tahu kamu menyayangi keluargamu. Kamu harus membuat pilihan.

Doni
:Kamu benar Dewa. Hubungan kita cukup sampai disini Lisa, tolong kau pergi
jauh dari kehidupanku. Aku tidak ingin mengenalmu lagi
.

Dengan penuh penyesalan, Doni pun menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Ratna.
Doni
: Ma, papa lebih memilih keluarga kita. Maafin Papa Mah, Papa khilaf. Papa
tidak akan mengulanginya lagi. Papa sayang kalian.

Anda mungkin juga menyukai