Oleh :
170070201111003
Pembimbing :
MALANG
2019
I. IDENTITAS
Umur : 18 tahun
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Sulit berbicara.
A. AUTOANAMNESIS
J : (Menganggukan kepala)
J : 18.
J : Jurusan perbankan.
J : Tidak.
T : Lalu, sejak saat itu Mbak Devi baru merasakan keluhan ini?
J : Tidak pernah.
J : Pernah.
J : Khawatir.
J : (terdiam sejenak dan berpikir) Ya, khawatir kalau saya ini tidak
pernah diterima kerja, nggak bisa bantu keluarga.
J : Coklat
J : Siang (benar).
J : Motor.
J : Makan nasi.
J : 1,2,3,4,5,6. 6,5,4,3,2,1.
J : Hmmm… 86 (benar)
T : Kurangi 7 lagi?
T : Dikurangi 7 lagi?
J : 72
J : I-V-E-D (benar)
J : Jokowi.
T : Kalau ada dompet jatuh di jalan, apa yang akan Mbak lakukan?
J : Dikembalikan ke pemiliknya.
T : Kalau liat ada orang jatuh apa yang akan Mbak lakukan?
J : Dibantu.
J : (Menganggukkan kepala).
J : Baik.
B. HETEROANAMNESA
(Dilakukan pada Ibu pasien pada tanggal 20 November 2019 pukul
11.00)
Pasien diantarkan oleh ibunya ke Poli Jiwa RSSA, karena tidak mau
berbicara, tidak mau makan, tidak bisa tidur selama 5 hari, dan sering
bingung. Pasien juga sering jalan mondar mandir jika mendengar suara
mobil polisi yang lewat di sekitar rumahnya, beranggapan bahwa dirinya
dikejar polisi. Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya. Hubungan pasien dengan keluarga, teman, dan tetangga
baik-baik saja, namun pasien cenderung tertutup dan tidak begitu sering
bergaul dengan tetangga di sekitar rumah.
Organik :
Tidak ada.
Non organik :
Tidak ada.
V. RIWAYAT PREMORBID
1. Riwayat Pribadi
Riwayat Kelahiran:
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Keagamaan:
2. Riwayat Psikososial
Anggota-anggota keluarga:
3. Kepribadian Premorbid
Tidak ada
5. Faktor Pencetus
A B C D
B : Kurang lebih Bulan Agustus 2019 pasien lulus ujian akhir SMK mulai
dari sebelum dan sesudah ujian mencoba melamar kerja dari tes-tes yang
ditawarkan di sekolah tetapi belum diterima. Pasien bimbang antara memilih
kerja dan/atau kuliah. Pasien sempat ditawari keluarganya untuk bekerja di
pabrik meubel. Akhirnya pasien memilih untuk kuliah dan bekerja sementara
di pabrik meubel. Jadwal kerja di pabrik bertabrakan dengan jadwal kuliah
sehingga pasien galau memilih untuk masuk kuliah atau masuk bekerja di
hari pertama kuliah. Lalu, pasien memilih untuk bekerja dan tidak masuk
kuliah karena berpikiran kuliah juga memakan biaya sehingga pasien tidak
pernah masuk kuliah. Sejak saat itu pasien mulai sering merasa sedih,
kecewa, murung, bingung selama 4 minggu dan tidak melakukan aktivitas
apapun. Pasien mulai mengeluhkan badan lemas, sulit makan, sulit BAB,
malas berbicara. Saat ini pasien merasa ingin marah, sedih terus menerus,
malas beraktivitas, dan penurunan nafsu makan.
C : Bulan November 2019 pasien mengeluhkan merasa seperti bukan
dirinya. Ibu pasien mengeluhkan bahwa pasien sempat tidak mau berbicara.
RHM: SL dextra
Pulmo
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Chest expansion D=S
Abdomen :
Inspeksi : Flat
GCS: 456
Meningeal signs: Brudzinski I/ II (-), kaku kuduk (-), Kernig (-)
Refleks cahaya +/+, refleks pupil +/+, pupil bulat isokor 3 mm/ 3 mm
N. cranialis: Dalam batas normal, parese (-)
Motorik: Tonus N N Power +5 +5
N N +5 +5
Sensorik: N N
N N
- Mood : depresi
- Afek : tumpul
- Kesesuaian afek : sesuai
Pembicaraan
Proses berpikir:
- Arus : Remming
- Isi : Waham (-), preokupasi (-), fantasi (-), fobia (-), obsesi (-)
Kesadaran
Orientasi
- Tempat : Normal
- Waktu : Normal
- Orang : Normal
Daya ingat
Intelegensi : Normal
Kemauan
- ADL : menurun
- Pekerjaan : menurun
- Hobi : menurun
- Relasi : menurun
Pengendalian impuls : baik
Tilikan :5
Psikomotor : normal
Konsentrasi : baik
Perhatian : baik
Baca tulis : baik
Visuospasial : baik
Pikiran abstrak : baik
IX. RESUME
Pasien datang dengan keluhan sulit berbicara sejak 4 minggu yang lalu,
disertai dengan tidak ada kemauan melakasanakan aktivitas sehari-hari
(makan, tidur, mandi), perasaan bingung dan pasien merasa bahwa dirinya
sedang dikejar polisi karena tidak pernah masuk kuliah. Pasien bimbang
antara memilih kuliah dan/ atau kerja, di mana pasien belum pernah diterima
tes lowongan kerja sehingga pasien merasa khawatir karena tidak dapat
membantu penghasilan orang tuanya yang kurang untuk adik-adiknya yang
masih bersekolah. Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya. Pasien dibawa ke poli psikiatri RSSA lalu diberikan obat-obatan
(Fluoxetine 1 x 20 mg, Risperidone 2 mg - 0 - 2 mg, Trihexyphenidyl 2 x 1
mg).
Organik :
Tidak ada.
Non organik :
Tidak ada.
RIWAYAT PREMORBID
1. Riwayat Psikososial
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Pasien tinggal
serumah dengan ayah, ibu, suami, dan anak-anak.
Hubungan keluarga, teman maupun tetangga baik-baik saja.
2. Kepribadian Premorbid
Pasien memiliki pribadi yang periang, mudah bergaul, memiliki
banyak teman dan suka diperhatikan. Bila ada masalah pasien
cenderung diam dan menyimpan masalahnya sendiri.
3. Faktor Pencetus
Pasien ingin bekerja sehingga dapat membantu pendapatan orang
tuanya yang kurang untuk mencukupi kebutuhan pendidikan adiknya.
Tetapi, oleh karena pasien sudah mencoba melamar di beberapa
tempat kerja tetapi belum diterima, pasien menjadi kecewa lalu
tertekan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Psikiatri:
- Mood : depresi
- Afek : tumpul
- Kesesuaian afek : sesuai
Pembicaraan
Proses berpikir:
- Arus : Remming
- Isi : Waham (-), preokupasi (-), fantasi (-), fobia (-), obsesi (-)
Kesadaran
Orientasi
- Tempat : Normal
- Waktu : Normal
- Orang : Normal
Daya ingat
Intelegensi : Normal
Kemauan
- ADL : menurun
- Pekerjaan : menurun
- Hobi : menurun
- Relasi : menurun
Pengendalian impuls : baik
Tilikan :5
Psikomotor : normal
Konsentrasi : baik
Perhatian : baik
Baca tulis : baik
Visuospasial : baik
Pikiran abstrak : baik
X. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
XI. PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi:
Fluoxetine 1 x 20 mg (0 - 0 - 20 mg)
Risperidone 2 mg - 0 - 2 mg
Trihexyphenidyl 2 x 1 mg
Psikoterapi
Terapi sosial
XII. PROGNOSIS
Berdasarkan :