Oleh :
Puspa Maharani
140070200011070
Pembimbing :
dr. Happy Indah Hapsari, Sp.KJ(K)
I. Identitas
Nama
: Ny. NI
Umur
: 44 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Pekerjaan
: Guru SMA
Pendidikan
: S1
Status pernikahan
: Menikah
Suku bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
: 10288095
: Selamat siang ibu saya dokter muda Puspa, saya tanya-tanya sedikit boleh
ya bu?
: Ibu namanya?
: 44 (benar)
: Batu
: guru SMA
: suami saya.
: saya gila
: saya pengen mati. Kata suami saya, saya suka marah-marah. Wes tak mati
ae yo mbak.
: Lo kok bilang nggak berguna kenapa gitu bu? Ada yang bilang ibu nggak
berguna?
: males
: sudah
: anaknya berapa?
: satu. Anu....autis
: umur 13 tahun
: ndak tau. Males...males mbak. Ya paling njemur (diam). Aku mati wes mbak.
: nggak papa. Suami saya bisa sendiri. Anak saya nggak butuh saya. Saya lo
ndak berguna.
: siapa yang bilang ibu nggak berguna? Ada yang bisikin ibu?
: iya
: gimana bu suaranya?
: ya nggak jelas tapi saya disuruh mati aja. Nggak berguna gitu.Tadi liat
jembatan udah pengen lompat. Tapi ndak berani. Takutnya kalo nggak bisa
langsung mati.
: oh gitu...jangan ya bu, kan kasian nanti suami sama anaknya ibu. Kalau ibu
sakit nanti biayanya makin besar, malah susah. Kan lebih baik ibu sehat,
semua seneng
: oh iya! (pasien tiba-tiba berdiri) betul yo! Aku kudu sehat yo mbak!
: bu, selain mendengar suara, ibu melihat sesuatu yang tidak dilihat orang
lain?
: ndak
: Ibu awalnya seperti ini kenapa bu? Ada yang bikin stress?
: ya pusing mbak. Katanya saya gila. Udah minum obat nggak sembuhsembuh
: ya kadang-kadang. Kata suami saya gitu. Terus katanya saya suka nghayal.
Saya bilang dimasukin jin itu nggak ada yang percaya.
: oh ibu dimasukin jin? Sejak kapan bu? Ibu melihat sendiri jinnya?
: ya ndak liat. Tapi saya tau saya kayak gini digerakkan jin. (pasien masih
gelisah). Mbak aku pengen mati ii tapi
: lo kan tadi sudah mau janji buat sehat bu. Ibu tau nggak kalau ibu sakit?
Bener nggak perbuatannya ibu ini?
: ya ibuk harus merubah pola pikir. Jangan mikir ibu ngga berguna, harus
dikalahkan rasa malasnya
: males
: lo kan mau sembuh bu. Ibu coba di rumah bantu-bantu suami ngepel, atau
nyapu. Ya? Kalau di rumah suka baca koran atau nonton tivi bu?
: Jokowi (benar)
: mobil (benar)
: bu saya sebutin tiga kata diingat baik-baik ya. Nanti saya tanya. Meja, pena,
mobil. Meja....pena...mobil...ya
: (mengangguk)
: bu...ibu kan guru SMA ya, ibuk tau nggak arti peribahasa ada udang di balik
batu?
: iyak benar. Ibu coba ya saya tanya. 100 dikurangi 7 berapa bu?
: 93 (benar)
: kalau 93 dikurangi 7?
: (diam) 85 eh 86
: kalau 86 dikurang 7?
: ibuk bisa menulis kan? Coba tulis ya (memberikan kertas dan bolpen)
: A...jem
: iyak benar ya. Bu coba tadi saya kasih 3 kata buat ibu diulangi. Apa aja tadi?
: pena bu, iya tapi sama ya. Bu, perasaan ibu sekarang bagaimana? Seneng
5
: emm begitu. Yang penting ibu sekarang harus semangat ya bu. Jangan
bunuh diri. Harus sehat ya. Yasudah ibu, saya boleh tanya-tanya ke
bapaknya yaa.
V. RIWAYAT PREMORBID
A. RIWAYAT PRIBADI:
1. RIWAYAT KELAHIRAN:
Suami pasien tidak mengetahui riwayat kelahiran pasien
2. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG:
Menurut keterangan suami pasien, tidak ada gangguan tumbuh kembang yang dialami
pasien
7
3. RIWAYAT PENDIDIKAN:
Pendidikan terakhir pasien adalah S1 jurusan psikologi
4. RIWAYAT KEAGAMAAN:
Pasien beragama Islam, dan pasien rajin shalat 5 waktu dan sering mengaji setiap
sehabis sholat Subuh.
B. RIWAYAT PSIKOSOSIAL:
Menurut pengakuan suami pasien, dari keluarga pasien sendiri, pasien dituntut untuk dapat
membantu keuangan keluarga terutama adik-adiknya. Sehingga saat remaja pasien mulai mencari
pekerjaan dan sempat menjadi penyiar radio. Di tempat kerjanya pasien cukup ramah dengan muridmuridnya. Namun pasien pernah bersinggungan dengan salah satu rekan kerja dan cukup membuat
beban pikiran bagi pasien. Saat ini pasien tinggal serumah dengan suami dan anak pasien.
Anggota-anggota keluarga :
No. Keluarga
Nama
Usia
Pekerjaan
Keterangan
1. Ayah
Tn.D
Meninggal
2. Ibu
Ny.R
66 th
Pedagang
Hidup/sehat
3. Anak pertama
Tn. W
47 th
Pedagang
Hidup/gangg. Jiwa
4. Anak kedua
Ny. NI
44 th
Guru SMA
Hidup/gangg. Jiwa
5. Anak ketiga
Ny. IW
39 th
Hidup/sehat
6. Anak keempat
Ny. P
37 th
Pegawai toko
Hidup/gangg. Jiwa
7. Anak kelima
8. Anak keenam
Tn. J
34 th
Pegawai bengkel
Hidup/sehat
Nn. ZS
31 th
Karyawan
Hidup
C. RIWAYAT KETURUNAN:
Pasien merupakan anak kedua dari 6 bersaudara. Kakak dan adik kedua pasien mengalami
gejala serupa seperti pasien dan tinggal bersama ibu pasien. Kakak pasien sering marahmarah ketika kambuh namun kondisi saat ini sudah stabil menurut suami pasien. Adik kedua
pasien mengalami depresi. Penyebab tidak diketahui oleh suami pasien.
D. FAKTOR PREMORBID:
Kepribadian Premorbid : Pasien merupakan pribadi yang cenderung tertutup jika sedang
memiliki masalah meskipun sehari-harinya pasien tidak mengalami kesulitan berkomunikasi
dengan orang lain. Jika pasien mendapat masalah, maka pasien akan merasa dirinya tidak
dapat menyelesaikan, tidak dapat mengambil keputusan dan sangat bergantung dengan
suami.
E. FAKTOR PENCETUS:
Pencetus pasien adalah ketika pasien mendapat tekanan atau beban dari pekerjaannya.
MORBID
DE
F
9
GHI
Keterangan:
A
: Pada saat pasien dewasa, pasien mulai mencari pekerjaan dan mendapat tekanan dari keluarga
untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Pada saat itu pasien mulai sering marah-marah dan gelisah
namun hanya dibawa ke Puskesmas setempat (Klaten)
: Pasien beberapa kali kambuh jika sedang tertekan, dan dibawa berobat ke poli Psikiatri RSSA
Malang
: Pasien MRS kedua kali (Juni 2016) karenamendapat beban kerja dan mulai kambuh, mendengar
suara-suara, gelisah, marah-marah dan ingin bunuh diri
: Pasien MRS ketiga kalinya (Oktober 2016) dengan keluhan yang sama
Home visite (kunjungan rumah) dilakukan pada hari Rabu, 26 Oktober 2016, pukul 19.30
Mencari data tambahan dari keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan
mengetahui perilaku pasien juga kemungkinan stressor psikososial yang
menimbulkan gejala.
A. LOKASI RUMAH
Rumah pasien berada Jl. Samadi Gg. 3 Kav.8, Bambuasri, Batu . Lokasinya berada di kampung
belakang jalan utama Batu. Untuk mencapai lokasi tersebut dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari
RSSA dengan menggunakan kendaraan pribadi.
10
Dapur
B. KONDISI RUMAH
Pasien tinggal di perumahan cluster, pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Rumah pasien
tampak kurang rapi dan kotor, dengan beberapa perabotan anak kecil yang berserakan. Rumah
pasien terdapat 2 kamar, namun hanya 1 kamar yang difungsionalkan sebagai kamar tidur. Satu
kamar lainnya digunakan sebagai tempat shalat dan ruang bekerja. Pasien tidur bersama anak dan
suaminya dalam satu kamar. Terdapat ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang keluarga dengan
ukuran kurang lebih 3,5m x 7m yang kemudian disekat oleh bifet. Di balik bifet difungsikan sebagai
dapur. Terdapat ruang dapur asli yang difungsikan sebagai gudang, garasi yang difungsikan sebagai
tempat mencuci dan menjemur pakaian. Ventilasi rumah pasien kurang dan higienisitas pada rumah
pasien juga kurang baik.
Teras
C. DENAH RUMAH
Keadaan umum
: cukup
11
Gizi
: kesan berlebih
Higiene
: cukup
Nadi
Pernafasan
Temperatur aksiler
: 36,6 C
Kepala
: Anemia -/-, Ikterus -/-, Cyanosis -/-, Edema periorbita -/Hidung dan Tenggorok dalam batas normal
Leher
Thorax
Inspkesi
Jantung
Inspeksi
Perkusi
: Tidak dilakukan
Auskultasi
: HR: 87 x/menit
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: flat
: tidak dilakukan
Auskultasi
: BU (+) Normal
GCS
:456
12
Refleks fisiologis
Refleks patologis
: BPR +2 | +2 KPR
+2 | +2
TPR +2 | +2 APR
+2 | +2
H-I-
B-I-
T-I-
C-I-
O-I
Motorik
: Power 5 | 5
Tonus N | N
5|5
N|N
Sensorik
ANS
:-
Hasil EEG : -
C.
Kesan umum
Kontak
Kesadaran
o Kuantitatif
o Kualitatif
Mood
Afek
Kesesuaian afek
Pembicaraan
Persepsi
Pikiran
Bentuk
Arus
Isi
Daya ingat
1 Short term
2 Intermediate term
3 Long term
Orientasi :
4 Tempat
5 Waktu
6 Orang
Intelegensi
Kemauan
ADL
Cita- cita
: non realistik
: koheren
: waham (+), ide bunuh diri (+)
: baik
:baik
: baik
: baik
: baik
: baik
: baik
:
: menurun
: menurun
13
Hobi
: menurun
Relasi
: menurun
Pekerjaan
: menurun
Pengendalian impulse
: baik
Tilikan
: 4 (mengetahui bahwa kondisinya saat ini sedang sakit dan
tindakan yang dilakukannya salah namun tidak tahu bagaimana cara mengatasinya)
Psikomotor
: meningkat
Konsentrasi
: baik
Perhatian
: baik
Baca tulis
: baik
Visuospasial
: baik
Pikiran abstrak
: baik
X. RESUME
Ny. NI / 44 tahun
Anamnesis:
o
Organik : Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit atau memiliki
penyakit yang serius.
Non Organik / psikiatrik : Pasien memiliki gangguan jiwa semenjak remaja dan
sering kambuh jika sedang memiliki tekanan. Namun pasien baru berobat ke poli
psikiatri RSSA sejak tahun 2012. Pasien pernah 3x MRS di ruang 23e
Kepribadian premorbid : Pasien merupakan pribadi yang ramah, namun tertutup dan
cenderung menyendiri jika sedang mengalami kesulitan/masalah. Pasien jarang
mengungkapkan keinginannya dan cenderung mudah menyerah dan merasa tidak bisa
jika mendapat masalah. Bergantung pada suami.
Faktor pencetus :Pencetus pasien adalah ketika remaja pasien dituntut untuk dapat
membantu kehidupan keluarganya karena ayah pasien sudah meninggal dan kakak
pasien juga mengalami gangguan jiwa.
Status internis : dalam batas normal
Status neurologis : dalam batas normal
Status psikiatrik :
Kesan umum
: Pasien seorang wanita 44 tahun, berpakaian
rapi, kesan gizi berlebih, higienitas baik, kooperatif,
wajah sesuai usia.
Kontak
: verbal (+), non verbal (+)
Kesadaran
o Kuantitatif
GCS 456
o Kualitatif
berubah
Mood
: sedih
Afek
: hyphotymia
Kesesuaian afek
: Sesuai
Pembicaraan
: spontan, artikulasi jelas
Persepsi
: halusinasi auditori (+) halusinasi visual (-)
14
Pikiran
Bentuk
Arus
Isi
Daya ingat
7 Short term
8 Intermediate term
9 Long term
Orientasi :
: non realistik
: koheren
: waham (+), ide bunuh diri (+)
: baik
:baik
: baik
10
11
12
Tempat
: baik
Waktu : baik
Orang : baik
Intelegensi
: baik
Kemauan
:
ADL
: menurun
Cita- cita
: menurun
Hobi
: menurun
Relasi
: menurun
Pekerjaan
: menurun
Pengendalian impulse
: baik
Tilikan
: 4 (mengetahui bahwa kondisinya saat ini sedang sakit dan
tindakan yang dilakukannya salah namun tidak tahu bagaimana cara mengatasinya)
Psikomotor
: meningkat
Konsentrasi
: baik
Perhatian
: baik
Baca tulis
: baik
Visuospasial
: baik
Pikiran abstrak
: baik
Axial III : -
XII. TERAPI
1. Farmakoterapi
o Bagian Psikiatri : Risperidone 2 x 3mg
Fluoxetin 20mg-0-0
o Psikoterapi
- Memotivasi supaya timbul keinginan hidup, mengalahkan rasa malas
- Mengembalikan keseimbangan adaptif (dapat menyesuaikan diri)
Pada pasien ini dianjurkan untuk:
15
Keluarga melakukan pendekatan kepada pasien, lebih sering memperhatikan pasien dan
diberi motivasi bahwa hidupnya berharga dan banyak orang yang membutuhkannya
Berusaha untuk diberikan pengetahuan spiritual untuk memberikan rasa takut akan Tuhan
kepada pasien
XIII.
PROGNOSIS
Berdasarkan :
Onset
: muda ( buruk )
Perjalanan penyakit
: kronik ( buruk )
Usia pertama kali terkena
: dewasa muda ( buruk )
Pengobatan
: Rutin ke Poli Jiwa ( Baik )
Faktor keturunan
: ada ( buruk )
Faktor pencetus
: diketahui ( baik )
Sosial ekonomi
: menengah ke bawah (buruk )
Status menikah
: menikah ( baik )
Dukungan keluarga
: didukung keluarga (baik)
Perilaku menarik diri
: ada (buruk)
16
17
18