Anda di halaman 1dari 6

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : SESI I MENGENAL HALUSINASI


Mata kuliah : Keperawatan jiwa
Dosen Pembimbing : Ns. Aries Abiyoga.,S.Kep.,M.Kep

Oleh Kelompok : 2

1. Amir Maruf
2. Evalina Prastika Putri
3. Nur Asyiah
4. Wiwin Apriliani

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN
SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020
Naskah Role Play TAK Stimulasi Persepsi Sesi 1: Mengenal Halusinasi

Pengorganisasian :
1. Nama klien peserta TAK
a. Pasien 1 (P1) : Juliana Selly Utami
b. Pasien 2 (P2) : Vera Veriyalia
c. Pasien 3 (P3) : Irayani Ingan
d. Pasien 4 (P4) : Devi Apriyanti
2. Leader (L) : Amir Ma’ruf
3. Co Leader (CL) : Evalina Prastika
4. Fasilitator
a. Fasilitator 1 : Nur Asiyah
b. Fasilitator 2 : Wiwin Apriliani
c. Fasilitator 3 : Salmiati
d. Fasilitator 4 : Siti Hatimah
5. Observer : M. Isran

Skenario :
“Suatu hari di Ruang Kasuari, RSJ X akan dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok pada klien
dengan gangguan persepsi: halusinasi penglihatan.” (posisi melingkar, duduk di kursi masing-
masing kecuali leader dalam posisi berdiri dan observer mengamati dari Belakang).

Leader : “Assalamu’alaikum wr. wb.”


All peserta : “Wa’alaikum salam wr. wb.”
L : “Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Amir Ma’ruf , bisa dipanggil dengan
perawat Amir, disini saya akan bertugas sebagai pemimpin atau ketua pada kegiatan kita
hari ini. Sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini, saya ingin perkenalkan rekan-rekan
saya dan berkenalan terlebih dahulu  dengan Ibu-ibu sekalian. Dimulai dari sebelah
kanan saya terlebih dahulu.”
CL :“Selamat pagi. Perkenalkan nama  saya Evalina Prastika bisa dipanggil suster Eva. Pada
kesempatan kali ini saya bertugas sebagai wakil ketua pada kegiatan kita hari ini.“
F1  :“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Nur Asiyah bisa dipanggil suster Asiyah. Saya
adalah fasilitator dari Ibu Selly. Terima kasih.”
F2 :“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Wiwin Apriliani bisa dipanggil Suster Wiwin, saya
adalah fasilitator dari Ibu Vera. Terima kasih.”
F3 :“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Salmiati  bisa dipanggil suster Salma. Saya adalah
fasilitator dari Ibu Ira. Terima kasih.”
F4 :“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Siti Hatimah bisa dipanggil suster Siti, saya adalah
fasilitator dari Ibu Devi. Terima kasih.”
L : “Bagaimana kabarnya hari ini ibu-ibu?”
All Peserta : “kabar baik…”
L : “Baik ibu-ibu ayok perkenalkan dirinya masing-masing, dimulai dari ibu disebelah kanan
saya yaa kemudian lanjut ke ibu sebelahnya yaa dan seterusnya. Silahkan ibu yang
disebelah kanan saya perkenalkan dirinya”
P1 :“Haii Nama saya Juliana Selly Utami biasa dipanggil Selly, Hobi saya shopping.” (sambil
nyengir)
P2 : “Haii..Nama akyu Vera Veriyalia biasa dipanggil Vera…V-E-R-A, Hobi akyuu jalan-jalan.”
P3 : “Haii semuaa Saya Irayani Ingan biasa dipanggil Ira, Saya suka menyanyi.. la.la.laa.laaaa.”
P4 : (Dengan gaya cool dan sedikit ketus) “Perkenalkan nama saya Devi Apriyanti panggil saya
Devi.. hobi saya membaca.”

Setelah pasien memperkenalkan dirinya, masing-masing fasilitator berdiri disamping pasien serta
memberikan papan tulis kecil pada pasien.
L : Oke, baiklah..semua sudah memperkenalkan dirinya masing-masing. ”Bagaimana perasaan
ibu hari ini?”
All :”Alhamdulillah… baik pak..”
L :”Baiklah ibu-ibu sekalian tujuan kegiatan hari ini yaitu mengenal halusinasi. Dalam kegiatan
ini ada beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin
meninggalkan kegiatan harus meminta izin kepada saya selaku leader. Kegiatan ini
berlangsung selama 45 menit, setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Dapat dimengerti ibu-ibu?”
All :”Ya mengertiii..”
L :”Baik jika ibu-ibu sudah mengerti. Saya ingin bertanya nih, Ibu-ibu tahu gak halusinasi itu
apa?” Ayok dimulai dari ibu Selly, silahkan dijawab.
P1 :”Halusinasi itu apa yah? Emmm gak tau.. hiihiiii,, (berbicara sendiri dengan suara pelan
“halusinasi..halusinasii..”)
L : “Baik kalau begitu lanjut ibu Vera dan ibu ira, apa itu halusinasi?”
P2 :”Halusinasi itu klo akyuu gaya-gaya gitu di depan kameraa (sambil bergaya sendiri di depan
semua orang)
P3 :”iiihhh.. bukan tau!!!!! halusinasi itu..kalo ada bayangan gitu.. iyakan sus??
L : “iyaa jawabannya cukup baguss yaa. Ayok dilanjut ibu Devi halusinasi itu apa bu?”
P4 : “Halusinasi itu..ehhmm…. eheemm… eheem… ehmmm…. halusinasi itu… ehmmm”
L   : “Baguuss,,hampir tepat jadi halusinasi itu adalah kalo kita melihat sesuatu tapi orang lain
ga melihatnya seperti itulah halusinasi”. Coba nyonya Selly pernah ga ibu melihat sesuatu
yang orang lain tidak bisa melihat?”
P1 :”ooh pernah, saya pernah liat anak kecil lagi duduk halaman belakang rumah, terus saya
bilang ke dia kenapa duduk disana sendirian. Terus ada mbak-mbak saya dibelakang, dia
nanya “ibu, pian bepandir lawan siapa?” terus saya jawab “itu tuh ada anak duduk
disitu..terus mbaknya bilang “aduh ibu kadada anak halus duduk disitu”. Besoknya saya
ngelihat lagi sus.. ada anak kecil itu lagi mojok di ruang tamu, tapi kata suami saya ga ada
orang disana.  Udah berapa kali saya melihat anak kecil itu sampai saya berkenalan,
ngobrol-ngobrol gituu… tapi ga tahu kenapa, suami saya langsung membawa saya kesini”
L :”Terus gimana perasaan ibu waktu melihat anak kecil itu?”
P1 :”saya suka sama anak kecil itu, sus.. anak itu lucu, saya kan udah lama mau punya anak lucu
kayak anak itu.” Tapi semua orang dirumah saya pada merasa aneh dan ga suka gitu.
L :”oh begitu..  Coba sekarang kita dengarkan cerita dari Ibu Devi ?” (Ibu Devi  terdiam)
F4 : “Ibu Devi ayo ceritakan ke kita semua tentang halusinasi ibu” (Ibu Devi geleng-geleng)
F4 : “Tidak apa-apa Ibu. Ceritakan saja. Kita semua yang ada disini tidak akan menceritakan
cerita ibu kepada orang lain.”
P4 : “yakin?” (dengan nada ketus)
F4 : “Iya ibu, percaya sama kita rahasia ibu terjamin kerahasiannya. Benar kan ya Ibu-ibu
sekalian?”
All peserta : “iyaa…Benar”
P4  : “Jadi gini, waktu saya lagi sendirian di kantor, waktu saya lembur, saya melihat ada seorang
teman yang sangat baik, dia mau membantu saya menyelesaikan pekerjaan saya.”
(menundukkan muka)
L : ’’kalo boleh tau seperti apa orangnya?’’
P4 : ”orangnya seumuran saya, dia dengan setia membantu pekerjaan saya, disaat semua orang
sudah pada pulang, dia selalu menemani saya, sehingga saya tidak merasa
sendirian.” Tapi,lama kelamaan saya merasa takut sendiri.
L : ”kalau boleh tau, apa yang menyebabkan Ibu menjadi takut?”
P4 : “Dia awalnya setia menemani saya bekerja..tapi lama kelamaan..dia menuntun saya keluar
gedung, dan seolah-olah mengajak saya untuk terjun dari atas gedung. Sehingga ada
satpam yang melihat saya dalam keadaan ketakutan dan gelisah. Sehingga keluarga saya
juga membawa saya kemari.
L   : ”Kapan biasanya ibu melihat  orang tersebut?”
P4 : ”Awalnya pas lagi dikantor sewaktu saya lembur, sus. Saya pusing banyak banget kerjaan di
kantor sampai-sampai istri marah-marah ke saya katanya saya gak memperhatikan
keluarga.” (terlihat gelisah, duduk tertunduk diam). Tapi sampai sekarang, orang itu terus
ngikutin Saya. Tuh dia ada di samping suster Siti.”
F4 : “Di samping saya? (menoleh ke samping). Saya tidak melihat ada siapa-siapa di samping
saya. Suster eva, apa Anda melihat ada seseorang di samping saya?”
CL   : “Saya juga tidak melihat ada seseorang di sana.”
ALL : “iya, ga ada orang kok... Ga ada tuh...”
P4     : “Tapi saya lihat…”
L       : ”Baiklah. Ibu Devi tenang ya… Tidak usah takut. Tidak ada yang melihat seseorang di
samping suster Siti seperti yang ibu Devi ceritakan. Sekarang kita dengarkan cerita
dari ibu Ira. Silakan ibu Ira.”
P3 : ”Cerita apa, Sus?”
F3 : ”Cerita tentang pengalaman halusinasi ibu?”
P3 : ”Ooo...yang bisa melihat cowok ganteng banget, sus. Bilangnya sih dia suami saya. Kalau
kemana-mana ngikutin saya terus, sus. Saya sih percaya aja abis ganteng banget, sus.
L   :”Cowok itu ngomong sesuatu gak, bu?”
P3 :”Gak, sus. Dia Cuma senyum aja. Saya tanya apa senyum terus.”
L   :”Kapan biasanya ibu melihat cowok itu?”
P3 :”Setiap pulang kerja suka melihat cowok itu lagi duduk di ruang tamu. Awalnya saya kaget
kirain ada maling eh ternyata cowok itu. Kalau ngada kerjaan di rumah. Lagi nyantai, sus.
Tiba-tiba cowok itu ada disebelah saya.”
L   :”Bagaimana perasaan ibu saat melihat cowok itu?”
P3 :”kaget awalnya, ini cowok darimana. Tapi akhirnya seneng juga ada yang nemenin.”
L   :”ya, sekarang giliran ibu Vera untuk cerita. Silahkan, bu.”
P2 :”apa? Cerita apa pak ketua?”
L   :”Apakah ibu sering melihat bayangan-bayangan ?”
P2 :”hmmm…bayangan? Saya ga liat bayangan, Sus. Tapi saya suka melihat ada seorang cewek
seumuran saya,udah kayak sahabat saya sendiri.”
L   :”oh..emang dimana ibu suka melihat nya?”
P2 :”itu pak… dia berdiri di belakang suster. Sedang senyum melihat kita semua disini”.
ALL :”(melihat ke arah belakang ketua/Leader)” mana? Mana? Kok saya ga liat… (ekspresi
penasaran pasien masing-masing dan fasilitator menenangkan pasien nya)
P2 :“iihh,, itu ada.. ituuu.. mata kalian dimana sih, kok ga bisa liat sahabat aku yang cantik itu…”
F2 : “Bu Vera tenang yaa.. (menenangkan pasien). Coba ibu jelaskan kembali seperti apa orang
yang ibu lihat?”
P2 :“itu sus, dia temen aku dari sebelum aku masuk kesini, dia pake baju merah, rambutnya
panjang, dan selalu senyum sama aku…”
F2 :“Ibu Vera, saya tidak melihat orang atau siapapun seperti yang ibu ceritakan. Begitupun
rekan-rekan yang lainnya.”
L  :“Oke, baiklah.. semua harap tenang ya.. ”Ternyata pengalaman ibu-ibu sangat menarik dan
dari sana kita dapat mengambil pelajaran. Terima kasih untuk ibu-ibu yang sudah
menceritakan pengalamannya. Tepuk tangan untuk kita semuanya. Dengan demikian dapat
kita simpulkan bahwa para peserta mengalami halusinasi penglihatan, dimana halusinasi itu
ada yang melihat anak kecil dan melihat laki-laki, bahkan ada yang menyuruh melukai diri
sendiri. Dan halusinasi terjadi pada saat klien sedang berada di rumah, kantor, pada saat
sendirian. Sebagian besar dari peserta merasa takut, senang, kaget, bingung, dan gelisah. Ya
ibu-ibu apakah sejauh ini ada yang ingin ditanyakan?”
All :”tidaaak adaa..”
L : “Baiklah kalau begitu kita akan melakukan permainan, bagaimana ibu-ibu setuju?”
All : “Setujuuu….”
L : “Baik permainan nanti saya kasih spidol dimulai dari ibu Selly, nanti spidolnya dioper
kesamping sambil nyanyi taratakdung 2020… taratakdung.. taratakdung…tarak tak tak tak
dung, pararunten akang teteh. Nah pas diakhir lagu orang terakhir yang pegang spidolnya
nanti saya kasih pertanyaan dan jawabnya di papan nama yang diberikan fasilitator tadi
yaa. Dan begitu seterusnya yaaa ibu-ibu.” Baik kita mulai nyanyi sama-sama yaa
taratakdung 2020… taratakdung.. taratakdung…tarak tak tak tak dung, pararunten akang
teteh.

Setelah permainan dimulai, lagu berhenti dan spidol dipegang oleh ibu devi, setelah itu leader
memberikan pertenyaan kepada ibu devi.
L : “ Baik ibu devi pertanyaannya siapa nama yang disamping kiri ibu? (nunjuk ibu ira).
Silahkan namanya di tulis di papan tulis yang di berikan tadi yaa”
P4 : (ibu devi menulis nama ibu ira, kemudian ditunjukkan ke semua orang)
L : “Iya bagus jawabannya benar, baik kita lanjutkan permainannya yaa”

Setelah semua pasien mendapatkan giliran bermain dan dapat menjawab dengan benar.
Selanjutnya leader melakukan evaluasi kepada pasien selama melakukan kegiatan hari ini.

L   :”baiklah, sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana perasaan ibu-ibu setelah mengikuti
kegiatan ini? Silahkan ibu Devi.”
F4 :”Ibu Devi, bagaimana perasaannya bu?”
P4 :”ooh,saya? Hmmmm...senang sus.”
F1 :”Ibu Selly, gimana perasaannya?”
P1 :”seneng aja sus.”
F2 :”ya, Bu Vera gimana perasaannya?”
P2 : ”Alhamdulillah, suster...senang bangeett”
F3 :”ibu Ira bagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan ini?”
P3 : ”Saya sangat senang sus.”
L   :”Baik alhamdulillah kegiatan hari ini sudah selesai, mari kita tepuk tangan untuk semua. Ibu-
ibu sudah tau halusinasi itu apa, jadi seandainya hal itu terjadi lagi harap ibu-ibu melapor
kepada suster yang sedang bertugas. Minggu depan kita akan mengadakan kegiatan seperti
ini lagi namun dengan tema yang berbeda. Apakah ibu-ibu bersedia mengikuti kegiatan
selanjutnya?
All :”baik, pak..”
L   :”iya jadi minggu depan itu temanya tentang cara mengontrol halusinasi, jam 10.00 di tempat
ini. Dan sekian kegiatan hari ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih atas
partisipasi ibu-ibu. Assalamu’alaikum Wr.Wb.
All: Walaikumsalam Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai