Tentang aku dan kamu. Tentang kita yang tak saling mengenal. Tentang aku dan kamu
yang asing. Dan tentang aku yang hanya berhalu untuk bersama mu.
Scene 1 ( café )
Kamu adalah sebuah halusinasi yang mungkin tak akan jadi sebuah kenyataan. Bagai
delusi yang selalu aku anggap nyata
Kata – kata yang sering terucap di saat dia selalu berada di jarak pandang ku. Hanya
melihat...melihat…dan terus melihat..
Feli yang serius mengetik kaget Karena Rey yang tiba – tiba datang Dan berbicara.
Rey : “yak ..apa ko bikin?”
Feli : “reey.. jangko bikin kaget.”
Rey :”hahahaha..sorry serius sekali ko Bela.” Sambil berbicara rey menggambil undangan
reuni dan memberi undangan tersebut ke feli. Feli yang melihat undangan tersebut hanya
terdiam Dan melamun.
Rey :”mauko pergi?”
Feli :”nanti diliat.” Sambil melihat kembali laptop.
Rey yang melihat pun hanya menghela nafas.
Scene 2 ( Rumah )
Feli pun tiba dirumah, ia masuk ke dalam kamar dan terduduk sebentar di atas kasurnya.
Kembali melamun. Tak lama hp nya bergetar menandakan telfon masuk dari ibu nya. Feli
menarik nafas sebentar lalu mengangkat telfon itu.
Feli : “Halo ma?”
Mama : “halo fel, kamau dimana?”
Feli: “ini baru aja sampai rumah”
Mama: “oh gitu”
Feli: “iya, kenapa mam?”
Mama: “akhir tahun nanti.. kamu gak balik kesini lagi Fel?” (Nada sedih)
Feli: (menghela nafas) “hmm, feli gatau mam”
Mama : “akhir akhir ini kerjaan mama lagi banyak banget. Kayaknya mama gak bisa
kesana. Mama, papa, sama keluarga semua disini rindu banget sama kamu, nak.”
Feli : (diam merenungkan)
Mama : “kamu mau sampai kapan disana terus? Sudah berapa tahun lho kamu belum
sempat balik”
Feli : “iya mam, Feli gak janji, tapi nanti Feli liat jadwal dulu ya.
Mama : “yasudah kalau begitu, mama harap kamu bisa ya”
Feli : “Maaf banget Ma, Feli harus kerja tugas lagi sekarang. Nanti Feli telfon lagi ya.
Malam, Ma”
Mama : “Malam, sayang”
Feli lalu menutup telfon itu lalu melempar asal hp nya ke kasur yang diduduki nya. Dia
terdiam merenungkan kalimat ibunya. Menimbang apakah ia harus pulang atau tidak.
Tak lama kemudian Feli mulai beranjak menuju meja belajarnya. Ia membuka laptop dan
hendak mengerjakan kembali rangkain kata yang sempat tertunda. Namun saat hendak
mengambil salah satu buku disebelahnya, tangannya tidak sengaja menyenggol sebuah
kotak hitam. Kotak tersebut jatuh dan membuat seluruh lembar foto di dalamnya
berhamburan.
Feli terkejut melihat puluhan lembar foto di dalamnya. Foto yang menampilkan dirinya dan
teman temannya yang memakai baju putih abu abu. Dan ada banyak sekali foto seorang
laki laki yang berwajah manis. Feli mengambil salah satu foto laki laki itu. Dia tersenyum.
Dibalik fotonya ada tulisan dengan tinta biru bertuliskan ‘Namanya Biru’.
Feli terdiam menatap lama foto itu. Foto Biru yang pertama kali diambilnya. Awal mula ia
jatuh cinta pada sosok dalam lembar foto tersebut.
“titik temu yang Indah"
feli Hanya mengusap Foto tersebut lalu menghela nafas. feli pun menaruh kembali Foto
tersebut dan berjalan ke tempat tidur.
(sambil berbaring)
feli : "halu tetap halu" feli pun tertidur.
(flasback)
Scene 3 ( rumah )
scene 4 (sekolah)
scene 5 (di'kelas)
siswi yang sempat di tabrak oleh biru pun melihat biru Dan kawan - kawannya kumpul
bersama. siswi yang bernama feli pun mengambil tempat yang pas supaya bisa memfoto
biru.
feli pun terus memfoto biru tanpa diketahui biru Dan kawan - kawannya.
HALU ON
biru pun pergi Dan feli pun dengan girangnya masuk Di rumahnya.
pagi - pagi feli bersiap ingin bermain basket. sampai disana feli pun bermain basket
Sendiri. Tidak lama seseorang pun datang.
(jalan pulang)
feli :"ngapain ko disini? "
biru :"ohitu rumahnya ogi Ada disini."
feli :"ogi? ooh."
feli :" Dadaah Hati - Hati ko."
biru :"siaap daah. eh ayok ke cafe.mumpung Libur. "
feli :"serius?"
biru :"iyaa. " sambil tersenyum
feli :"Okee." dengan tersenyum lebar
biru pun pergi Dan feli pun dengan Girangnya masuk ke rumah.
scene 9 (di'café )
feli :"haa..enak nya." Sambil meminum secangkir kopi.
biru yang mendengar pun Hanya tersenyum.
mereka pun berbincang bersama - Sama.
biru :"Yuk.. pulang.. malam mi, ndak baik cewek pulang malam. "
feli yang mendengar Merasa hangat
feli :"Iya..yuk"
scene 10 (di'sekolah)
biru :"pagi feli."
feli :"Eh pagi biru. "
biru :"diluan fel. "
feli :"Iya. "
HALU OFF
feli membereskan kamera Dan memasuk kan ke dalam tas. sambil jalan, feli melihat biru
( halu tetap halu... biru.. seperti langit biru yang di kagumi Banyak Orang.. di perhatikan
Banyak Orang.. dicintai Banyak Orang..ruas nya yg tak terkira...bahkan yang berpijak pun
tak seluas sepertimu..jauhmu pun bermeter"dari pijakan..itulah Kamu..)
saat ini untuk Pertama kalinya feli pergi ke sekolah Di pagi buta Hanya ingin merasakan
sejuknya angin di'sekolah untuk Terakhir kalinya dengan menggantung kamera Di lehernya
Dan memegang Foto - Foto sang Pujaan Hati.
biru :"eets ini kan fotokuuu" biru yang melihat pun Kaget.
feli yang mengenal suaru itu pun seketika berbalik.
biru :"feli? tetangganya ogi kan? "
feli yang mendengar pun Hanya memasang poker face
feli :"Iya.. sorry yah ku Foto - fotoko dulu..gagah ko Bela.. Jadi bahan objek ku ko Di kamera
ku. kalau mau ko ambil... ambil mu. byee."
biru :"Eeh.. Eeh..fel.. fel.. "
feli yang mendengar pun Hanya berjalan tanpa melihat Dan berhenti.
(flasbck on)
Feli pun terbangun Dan menggechat Rey dan menanyai Rey tentang alamat biru. rey yang
tadinya tidak mau mengasih. mengasih feli alamat biru dan sekalian mengantar feli ke
rumah Biru.
END