Anda di halaman 1dari 15

BANGKU

KOSONG
= CHAPTER 1 =
Nama saya zelly selfiani saya sekolah di SMA IT RUHUL ISLAM saya sekarang
duduk dibangku kelas II (dua) Sekolah Menengah Atas. biasanya saya di sebut
sebagai orang yang frendly, lalu saya terbangun setelah alaram yang setiap
harinya saya nyalakan. Setelah itu saya segera bergegas untuk membersihkan
tubuh saya terlebih dahulu.
Sesudah saya membersihkan diri saya, saya menggambil pakaian yang akan
saya gunakan kesekolah dan memakaikannya,lalu saya melihat jam di ponsel
saya sudah menunjukkan jam 7.25 WIB, setelah itu saya bergegas untuk
memberi salam kepada kedua orangtua saya.
Sesampainya saya di depan pintu gerbang sekolah seperti biasa saya selalu saja
telat di karenakan saat itu jam sudah menunjukan pukul 7.35 WIB, setiap hari
selalu saja telat (ucapku) setelah itu saya mencari solusi bagaimana cara agar
saya dapat masuk sekolah untuk mengikuti materi-materi pembelajaran.
Lalu saya mendapatkan solusi agar saya bisa masuk kedalam dengan aman
jalan satu-satunya adalah dengan cara memanjat pagar. dan saat saya baru saja
ingin memanjatnya saya melihat ada mobil yang baru saja datang dan di sana
saya melihat seorang gadis cantik yang memiliki kulit yang putih dan bersinar.

= CHAPTER 2=

Lalu saya mendengar gadis itu berkata (“ah sial saya telat”)
Sayapun bertanya-tanyana “siapakah gerangan gadis itu (batinku berkata)”,
sayapun mendekat dan menyapanya.
“hai namamu siapa? Saya belum pernah melihatmu sebelumnya”
“apakah kau murid baru di sini? Dengan penasaran”
“lalu gadis itu menoleh kepada saya”
Lalu sayapun mengucapkan kepada gadis itu “Hmm, sepertinya kau juga telat,
apakah kau ingin ikut bersama saya? agar kita bisa masuk (kata saya), “ya,tapi
bagaimana caranya ? gadis itupun kembali bertanya kembali kepada saya.
“Di sinikan tidak ada jalan untuk kita bisa masuk (kata gadis itu) “ada kok
(jawab saya), lalu saya menoleh ke pagar yang berada tepat di hadapan gadis
itu, dan gadis itupun kembali menoleh ke gerbang yang berada tepat di
hadapan saya, gadis itupun mulai memahami setelah saya memberikan isyarat
dengan cara menoleh kembali pada pagar yang berada di hadapannya.
TIDAK KITA AKAN DI HUKUM JIKA MELAKUKAN HAL INI!! ( kata cewek itu)
Tidak ini hanyalah hal kecil, jika kau ingin ikut ikutlah kalau tidak kau akan
terjebak di sini terus hingga pulang nanti( kata saya sembari memanjat pagar
itu) lalu cewek itu berfikir sejenak dan ya betul saja ia berkata.
“tunggu saya ikut!”
Lalu sayapun membantunya untuk naik dan kamipun berhasil melewati pagar
itu.
“huh..akhirnya( menarik nafas lega secara bersamaan)
Kamipun berhasil melewati pagar itu tanpa ketahuan sedikitpun oleh guru lalu
kami duduk, dan saya menyapa sahabatku yaitu varah dan sofia. gadis itu
duduk di samping kursiku karna kursi itu sudah lama kosong dan tidak di
tempati oleh siapapun lalu sahabatkupun datang dan bertanya.
“zell siapa dia? Tanya sofia”
Oh dia murid baru di sini, katanya dia sekelas dengan kita dan saya
membawanya kesini. dan saat kami sedang berbicara dan tertawa,lalu tiba-tiba
saja ada beberapa lelaki yang mendatangi tempat di mana cewek baru itu
duduk mereka di juluki sebagai gang pembuly yang berjumblahkan empat
orang yaitu zack,justin,beni dan bran. Sontak saja semua murid yang ada di
dalam kelas melirik mereka termasuk kami bertiga, lalu salah satu dari mereka
berkata.
= CHAPTER 3 =

“ HEY KAU MURID BARU!! (kata zack sebagai ketua gang) Apa yang kau lakukan
di situ itukan bukan tempatmu semua ini milik ku, kau malah seenaknya duduk
di sini memang kau siapa(sembari mendorong mejanya dengan kuat sehinga
terjatuh)”
“BRUKK”
Suara meja yang terjatuh terdengar sangat kuat membuat semua murid kaget.
Lalu salah satu dari mereka pun maju dan berkata.
“hey, anak baru seharusnya tempat mu bukanlah di sini melainkan di
gudang,itu akan cocok buat wanita yang sepertimu. dasar wanita sampah ( kata
justin sembari tertawa ).
“HAHAHAHHA!!”
Lalu buk guru yang bernama buk fatmawani ( fatma ) datang memasuki kelas,
semua murid melirik dan bergegas duduk. sedangkan gang pembuly itu masi
saja mengejeknya,terdengar suara dari salah satu gang itu bernama bran.
“dasar wanita gak tau diri, awas ini tempatku”
“BRUKK”
Dia mendorong gadis itu hingga terjatuh
Buk fatma pun tidak hanya tinggal diam dia mendekati mereka dan
mengangkat siera untuk kembali berdiri. gang itupun melihat kedatangan buk
fat dan menelan luda sulit.
“GLLEK”
Hingga buk fat menatap mereka.
“siapa yang menyuruh kelian untuk membuly dia!!” ( dengan nadah marah )
Mereka hanya bisa diam dan hanya menatap satu sama lain.
“Jumpai ibuk di kantor SEKARANG!!” ( ucap buk fat sembari berjalan menuju
kantor ).
Gang itupun menyaut.
“baik buk”
Setelah kejadian itupun siera kembali duduk ( dengan takut)
Siera kau tidak apa-apa kan(ucapku)
Y....ya saya tidak apa ( dengan nada gugup )
(singat cerita bel pulang pun berbunyi)
“TRRINGG”

= CHAPTER 4 =
*Keesokan harinya*
Saya terbangun dari mimpiku,seperti biasa saya mandi dan membersikan
tubuhku dan mengambil pakaian sekolah dan memakainya. Lalu saya
menyalam kedua tanggan orang tua saya dengan cepat dan bergegas untuk
pergi ke sekolah.
Sesampainya saya di depan gerbang sekolah,ternyata kali ini saya tidak
terlambat seperti biasanya lalu sayapun masuk dan bermain dengan temanku
yang bernama,silva,nisa,keyza,ulfa,sofia dan varah.saat kami bermain bel
masukpun berbunyi.
“TRIIING”
Kamipun belajar seperti biasa dan sudah saatnya bel istirahat berbunyi.
“TRINGG”
Dan murid-murid pun keluar untuk berjajan di kantin dan saat sansora (circle
kami bertiga yaitu,saya,sofia dan varah ) sedang menuju kekantin,kami melihat
keramayan dan murid-murid sedang berkumpul. kamipun penasaran dan
melihat apa yang sedang terjadi,terrnyata siera di buly lagi oleh gang yang
biasanya membulynya.
*Dan hari-hari pun berlalu setiap harinya siera slalu saja di buly*
Karna siera setiap harinya melewati hari hari yang tidak menyenangkan diapun
stress dan depresi, hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya karena baginya
hidupnya sangatlah tidak berarti dan hari ini dia tidak sekolah.
Lalu sierapun mendatangi tempat yang baginya aman di mana tempat itu tidak
di ketahui oleh siapapun yaitu hutan rimbun yang di penuhi oleh pepohonan
yang besar dan lumayan tinggi sierapun memandangi satu pohon dan...

= CHAPTER 5 =

Di lain tempat sansora sedang berbicara dan salah satu dari mereka
mengatakan.
“hmm,kalian tau gak kenapa hari ini siera gak datang? kan biasanya dia datang”
( tanya varah dengan binggung ).
“iya juga ya”( kata saya ).
“ hmm, apakah dia gak datang karna ada sesuatu yang terjadi?”( kata sofia )”.
“ gak mungkin”( kata saya).
“ mungkin sih” ( kata varah )
“apaansih kelian aneh aneh aja yang di bicarain”( ucapku lagi ).
Dan sekrang jam sudah menunjukan pukul 16.32 yang artinya semua murid
sudah bisa pulang.
Dan malam harinya saya sedang mengerjakan pr dari guruku, dan saat saya
sedang mengerjakan pr saya merasakan ada sesuatu yang aneh, lalu tiba tiba
saja lampu di kamar ku padam seketika dan saat itu juga saya sedang sendirian
di rumah karna mama dan papa saya sedang tidak di rumah. setelah itupun
saat saya keluar dari kamar saya vas bungga di sampingku jatuh.
“BRUUKK”
(terdengar suara vas yang terjatuh)
Dan saat saya baru saja ingin menggambil vas itu tiba tiba saja ada yang lewat
di sampingku padahal di rumah tidak ada siapapun sontak saja saya melihat ke
arah yang tiba tiba saja ada yang lewat, dan dia tiba tiba kembali lewat di
depanku sayapun mulai mengikutinya dan tiba tiba saja dia menghilang, lalu
lampu pun hidup dan saya kembali ke kamar untuk tidur.

= CHAPTER 6 =

Keesokan harinya seperti biasa saya kesekolah dan belajar dan berbincang
bincang di kelas tapi kali ini saya datang lebih awal dan saya melihat semua
orang belum datang kecuali siera saya melihatnya sudah duduk di kursi lalu
saya merasakan hawa hawa aneh yang berbeda dan saya bertanya kepadanya.
“ ra, kamu kemarin kok gak datang?”
Sierapun tidak menjawab dia hanya diam, dan ruangan itupun seperti hening
Lalu tiba tiba saja ada yang memegang pundak saya dan sayapun kaget,
sayapun melihat kebelakang dan itu adalah silva.
“ hey, kenapa kau kaget ini saya silva. emang apasih yang kamu liat. silva pun
melihat ke sebelah kanan dan kiri( karena penasaran ), apasih yang kamu lihat
saya penasaran sehingga membuatmu kaget”.
( lalu sayapun kembali melihat ke bangku siera dan ternyata dia sudah tidak ada
lagi ).
“dia kemana bukannya dia tadi ada di sini”
( dalam batin zelly yang ke binggungan )”
“ ah sudah lah tidak apa kok”( kata zelly kepada silva).
Sayapun berjalan dan menuju bangku untuk duduk dan silva pun begitu dia
duduk sembari binggung apa yang sebenarnya terjadi.
Dan di pintu ada seorang gadis yang masuk dia memiliki rambut yang lumayan
panjang dan juga cantik. Dia adalah siera yang kemarin tidak masuk, sayapun
kaget dan bertanya tanya kepada diriku sendiri sebenarnya apa yang terjadi
apa tadi hanya halusinasiku saja ( tanya saya binggung ).
Bel istirahatpun tiba.
“TRIING”
Sayapun mengajak kedua temanku yaitu varah dan sofia untuk pergi berjajan
bersama saat sansora baru saja inggin pergi kami melihat siera dari tadi hanya
terdiam dan tidak berbicara apapun.
“ra ikut ke kantin yuk” ( kata sofia ).
“ siera hanya mengganguk dan tidak berbicara apapun”
“ra, kamu gak apa kan?” ( kata saya ).
“jawabannya pun sama seperti tadi dia hanya mengganguk dan terdiam”
“st..stt kelian merasa ada yang aneh gak sih sama siera?” (bisik varah).
“iya kan saya juga merasa begitu apa jangan jangan...” ( kata sofia ).
“ kan.. mulai deh aneh aneh, udahlah jangan dipikirin juga kali dia paling
cuman kelelahan doang mungkin” ( zelly yang tidak percaya dengan hal hal
seperti itupun menjawab ).
“udahlah yuk pergi” ( lanjutku )
“merekapun mengikutiku dari belakang, begitupun siera. dan saat kami sedang
menuju kantin tiba tiba saja....

= CHAPTER 7 =

*Tiba tiba saja... saya melihat siera sudah tidak ada lagi di belakang, lalu saat
saya mulai melihat kedepan siera tiba tiba saja muncul di depanku dan dia
membawa saya ke sebuah hutan rimbun dan juga banyak perpohonan besar
dan saat saya sedang berjalan menuju hutan itu....*.
Zell..zell, ZELLY! Saya kaget dan ternyata itu hanyalah hayalanku saja
“ hah? Knp?” ( tanya saya binggung )
“kamu dari tadi ngayalin apaan sih dari tadi saya manggilin kamu loh”
“ ah emang iya saya cuman....”( belum selesai berbicara, saya melihat siera
hanya tersenyum tipis kepada saya ).
“g..gak apa kok”( kata saya sembari merasa emang ada yang aneh kepada
siera).
*MALAM PUN TIBA*
Saat saya sedang tertidur saya bermimpi kalau saya menggikuti cewek yang
memiliki rambut panjang dan juga cantik ya tentunya siera dan yang anehnya
adalah mimpi itu sama seperti yang saya lamunin saat saya di sekolah tapi di
mimpi ini ada sedikit berbeda yaitu jalan menuju hutan itu terlihat luas dan
lebih terlihat. lalu saya terbangun saya melihat tubuhku sudah penuh dengan
keringat akupun turun untuk menggambil minum.
Dan saat saya sedang menggambil minum seperti biasa ada saja barang yang
jatuh padahal biasanya saya tidak pernah melihat kejadian seperti ini.
“cheprankk” ( terdengar suara gelas yang tiba tiba saja pecah terlempar ke arah
dinding, sayapun melihat ke arah dinding itu dan ternyata di situ terlihat
sebuah tulisan yang tertulis.

HUTAN DAN POHON.


*hari hari saya slalu saja bermimpi yang sama terus*
Tibanya saya di sekolah saya melihat keramaian dan pasti ada sesuatu yang
terjadi ( gumamku dalam hati ), sayapun berlari dan melihat apa yang
sebenarnya terjadi ternyata di dalam kelas siera mencekik zack hingga dia
bergelantunggan di tanggan siera sehingga tidak dapat menyentuh lantai lagi,
kali ini dia tidak hanya diam saat zack dan gangnya yang lain membulinya
diapun marah dan dendam terhadap gang itu.
Saya juga melihat siera dan melihat matanya yang tiba tiba saja semuanya
berubah menjadi putih.
“HAHAHAHA!! APAKAH KAU PUAS?”( kata siera yang semakin lama semakin
aneh ).
“l..le...pas..k..an..saya” ( zack berbicara secara terbata bata karena nafasnya
tertahan ).
Sayapun karena merasa sekarang memang sangatlah aneh saya berlari kesuatu
tempat. varah dan sofiapun yang melihat ku berlari, mereka ikut menggejarku
karena penasaran apa yang sebenarnya terjadi.
“zell..tungguu..” ( ucap varah dan sofia secara bersamaan ).
Sayapun menuju sebuah ruangan yaitu ruangan...

= CHAPTER 8 =
Saya menuju sebuah ruangan yaitu sebuah ruangan cctv dan di sana juga ada
penjaganya lalu saya meminta kepadanya untuk membuka cctv yang ada di
kelas kami dan setelah cctv itu di buka betul saja ternyata itu bukanlah siera
yang sebenarnya sayapun kaget dan tidak percaya apa yang sekarang sedang
terjadi tibalah varah dan sofia, dan melihat ternyata siera tidak ada di cctv itu
yang ada hanyalah cowok yang sekarang siera pegang sontak varah dan
sofiapun juga kaget.
Sayapun berlari lagi ke sebuah tempat yang selalu saja datang ke mimpiku saya
mencoba menggingat ngingat di mana tempat itu berada dan lalu saya
menemukannya, sekarang mataharipun hampir terbenam lalu saya segera
mencari sebuah pohon yang selalu saja muncul di mimpiku sebelum hari mulai
gelap.
Di susul juga oleh sofia dan varah .
“Kalian ngapain ke sini”?( ucapku ).
“hehe kami cuman ngikutin aja kemana kamu pergi soalnya dari tadi kamu
kelihatannya kayak tau sesuatu gitu jadi kami penasaran deh”( ucap varah ).
“yaudah kalau kelian mau ikut saya. ikut aja sekarang saya gak punya waktu lagi
sekarang matahri sudah mulai terbenam soalnya saya harus mencari sesuatu
yang harus di temukan” ( ucapku lagi ).
Sayapun mencari cari pohon itu diikuti oleh sofia dan varah lalu tiba tiba.
“ var, zell lihat ini, sayapun melihat sebuah pisau yang tergeletak di lantai dan di
basahi oleh darah, sayapun melihat kedepan pisau itu ternyata di situ adalah
pohon yang dari tadinya ku cari dan pohon itupun lumyan tinggi dan juga lebat.
Saya melihat ke atas pohon itu dan ternyata di pohon itu ada sebuah tali yang
terikat di batang pohon itu.
“ini tali apa?” ( tanya saya ).
Varah yang nekat itupun menggambil pisau itu dan memotong tali tersebut.
“var!!” ( sontak saja saya dan sofia terkejut karena tiba tiba saja varah senekat
itu untuk memotong tali tersebut ).

“BRAKK”
Kamipun kaget karena ada gadis yang jatuh setelah varah memotong tali
tersebut dan gadis itu adalah siera yang kini tergeletak di tanah dan sangat
lemah kondisinya .

= CHAPTER 9 =

Lalu setelah itu kami melihat sebuah pria bertopeng yang datang kehadapan
kami tetapi mukanya tidak terlalu jelas karena sekarang matahari sudah terbit
dan gelap jadi kami tidak bisa terlalu jelas untuk melihat siapa pria itu tapi saya
yakin pasti pria itu ada hubungannya dengan siera.
Dan dia datang dan menggambil pisau yang tadinya kami dapat, dia seketika
mendekat dan ingin menusukku namun dia tidak dapat menjangkaunya karena
siera telah terlebih dahulu menahan kaki sebelah kanannya dengan setengah
sadar.
Pria yang tadinya inggin menusukku, sekarang dia melihat siera yang setengah
sadar dan tidak berdaya itu karena siera di penuhi oleh luka luka yang cukup
parah akibat pisau yang di gunakan cowok itu untuk menyiksanya.
Cowok itupun marah dan murka sehingga....
“BRAKK” ( suara pukulan dari kayu yang saya pukul di bagian belakang leher
pria itu, sebab dia inggin menghabisi siera yang tidak sadarkan diri itu ).
Kamipun pergi dari tempat itu tetapi kami lupa jalan pulangnya menuju
kemana, kamipun mencoba mencari jalan yang tadinya kami lewati tetapi kami
malah hanya perputar putarsaja di tempat yang sama sembari memeganggi
siera yang kelihatannya sangat lemas.
“tak tak tak” ( terdengar suara jejek kaki menuju kami ).
Kamipun melihat kebelakang dan...

Dan....
“sreett” ( terdengar suara pisaupun menusuk ).
“sieraaaa” ( kami semuapun berteriak dan darahpun mulai menggalir ).
“sret” ( kembali menarik pisau itu ).
Siera mencoba menyelamatkan kami namun dia sendiri yang terkena pisau itu.
“brukkk” ( sierapun terjatuh ).
“tidakk sieraa bertahanlah kumohon maafkan saya saya tidak bisa
menyelamatkanmu” ( kata saya ).
“apa yang kau lakukan!!” ( kata sofia ).
“ tidak, hanya saja saya benci dengannya. kau tau knp?” ( jawab cowok
misterius itu ).
“a..apa yang kau katakan!!” ( jawab siera lemas binggung ).
“saya berbicara yang sebenarnya, sebenarnya saya iri kepadanya karena dia
lebih di sayang dari pada saya, sedangkan saya hanyalah anak yang di buang
dan di titipkan kepada orang lain. Sedangkan dia,dia bisa hidup enak dan
menikmati kasi sayang terhadap orangtua saya, tetapi sekarang apa?ck..ck...ck
dia sudah tiada tepat hadapanku. HAHAHAHA!! sekarang saya puas ”( kata
cowok itu puas terhadap yang dia sedang lakukan ).
“ sebenarnya kau siapa?”( tanya varah ).
“ saya?,kau ingin tau saya siapa?( lalu cowok itu membuka topengnya dan
ternyata cowok itu adalah...justin yang ada di salah satu gang tersebut).
Sontak saja kami pun terkejut begitu juga dengan siera.
“Sebenarnya apa hubunganmu dengan ku”( tanya siera ).
“hubunganku denganmu sebenarnya adalah, saya sebenarnya abangmu tapi
saya telah di lupakan dan di pisahkaan oleh orang tua ku sendiri itu sebabnya
saya inggin kau mati karna saya inggin melihat bagaimana rasa sakit yang akan
di alami mereka, seperti yang ku alami waktu kecil hingga sekarang.
“HAHAHHA..HAHAHA!!!”( tawa justin yang semakin geram inggin menghabisi
siera).
Mati saja kau...
“DORR”(suara tembakan menembus bagian dada justin)
“aaarg.. si..siapakau”(tanya justin yang matanya sedikit buram dan menahan
sakit di dadanya ).
“terlihat cowok yang memakai hudi hitam dan menutupi mukanya dengan
penutup kepala, diapun membuka tutup kepala itu dan cowok itu adalah..”
“A..ayah”( kata justin dan siera secara bersamaan yang kini tergeletak lemas ).
“apa? Ayah lalu kenapa dia membunuh justin (kata saya dalam hati).
Ayah justin dan siera bernama afgan jorneo.
“ya..knp? kau pasti binggunkan knp saya menghabisi putri dan putra saya.
biar saya jelasin sebenarnya saya bukan pilih kasi namun saya hanya
memanfaatkannya saja supaya dia bisa berguna untukku karena dia juga pintar,
namun dia melarikan diri dariku dan setelah saya tau ternyata dia di tahan oleh
justin, lalu saya hanya membiarkannya saja”
“apa kau bilang, lalu knp saya dan dia harus ada di sini!!”( kata justin kesal akan
perbuatan ayahnya).
“te..ternyata kau han..”(belum selesai siera berbicara dan..)
“DORR”
“DORRR”
Siera dan justin pun sekarang sudah tidak bernafas lagi, tepatnya sekarang
mereka sudah tiada tepat di hadapan kami karea terkena tembakan dari afgan.
“dan karna kelian sudah ikut campur dengan urusan kami maka kelian harus
mati”(ucap afgan ).
“DORR”
Afganpun jatuh dan malah dia yang sekarang tiada,tepat di belakang afgan
terlihatlah seorang wanita yaitu, mamanya justin dan siera yang bernama Leni
lidiani.
“Brukk”( lidiani pun terjatuh ).
“maafkan saya..s..saya hanya tidak inggin anank sayaini kau bunuh begitu saja
kau sudah membunuh anakku dan kini nyawa harus di balas dengan nyawa”
= CHAPTER 10 =
“tapi sebenarnya saya memiliki ruang rahasia yang di mana ruang itu adalah
ruang untuk menyembuhkan orang atau bagi siapa yang memang sangat
mmembutuhkannya” ( kata saya ).
“apakah kau inggin anakmu hidup lagi?”( tanya saya kepada diani ).
“diani pun hanya mengganguk” ( yang artinya iya ).
sayapun mengajak mereka untuk pergi ke sebuah tempat yang di mana tempat
itu adalah tempat ruang bawah tanah yang bisa di gunakan untuk
menyembuhkan orang.
Kamipun tiba di tempat yang saya bilang sebelumnya lalu sayapun menyuruh
diani untuk menaruk siera di sebuah tempat yang bentuknya seperti aquarium
bulat dan menaruk nya di tempat itu dan menyuruh mereka untuk menunggu
di depan. sayapun menekan beberapa tombol yang di mana tombol itu adalah
tombol untuk memunculkan berlian yang berkilau dan bersinar bagaikan
diterangi oleh matahari.
Muncullah sinar yang hanya bisa di lihat oleh orang yang memiliki mata batin
dan saat berlian itu di keluarkan muncullah seorang gadis bajunya terlihat
lusuh dan kotor saat itu sebenarnya siera tidak mati melainkan dia seperti
antara hidup dan mati karena sebenarnya di dalam tubuhnya ada makhluk
halus yang selalu menggikutinya dan melekat selalu di dalam tubuhnya.
sebenarnya saya sudah tau dari dulu bakalan ada hal yang akan terjadi seperti
ini makanya saya membawamu kesini supaya saya bisa tau apa yang
sebenarnya terjadi kepadamu.
“tringkk”
Terdengar suara vas bungga jatuh di saat saya berbicara tentang siera dan lalu
sayapun menggeceknya saya melihat tidak ada siapa siapa melainkan hanya
ada kucing yang lewat.
Sebenarnya sofia telah mendenggar semua yang saya ucapkan dan melihat ada
seorang gadis yang muncul tiba tiba, sofiapun memekap mulutnya dengan
kedua tanggannya agar tidak ketahuan.
Dan saat sofia berbalik badan terlihatlah gadis yang sekarang berada tepat di
hadapannya yaitu varah “kau sedang apa di sini sop di sinikan tidak ada apa
apa selain zelly yang sedang menggurus siera di sana” ( ucap varah ),”k..kau
tidak melihat ada seorang gadis di depannya?”( kata sofia ) “tidak saya hanya
melihat zelly saja”( kata varah lagi ) sofiapun kaget dan hanya diam saat varah
berbicara kalau dia tidak melihat siapapun yasudahlah ayo pergi.
Tidak lama dari situ zelly pun keluar bersama siera yang tadi kondisinya tibak
baik baik saja kini terlihat siera baik baik saja sontak saja semua orang kaget
dan seakan tidak percaya apa yang sebenarnya terjadi.

= CHAPTER 11 =

Sayapun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.


*FLASHBACK*
Jadi sebenarnya saat kelian varah, sofia sebelum masuk di sekolah ada kejadian
yang di mana ada seorang gadis bernama camella veronica yang sebenarnya
kau lihat sop nah gadis itu dulunya adalah murid yang lebih dulu masuk ke
sekolah itu namun saat itu dia sering banget di ejek dan dimaki maki, yaa bisa
di sebut di buly sama juga dengan gang yang membuly siera.
Dan karna setiap harinya dia selalu saja di buly oleh gang itu dia pun depresi
dan stress samakan seperti yang di alami siera nah saat itu dia duduk di bangku
itu juga tapi karna dia sudah hilang kendali diapun pergi ke wc dan ternyata dia
di temukan sudah tewas.
Saya sebenarnya telah lama menjaga sekolah ini agar tidak terjadi hal hal yang
tidak di inginkan terjadi.
Nah saat siera duduk di tempat itu sebenarnya dia masi bergentayangan karna
dia juga dulunya sahabat saya tapi yaa dia memilih untuk mengakhiri hidupnya
tetapi saya masi bisa melihatnya karna saya adalah anak yang mempunyai mata
batin.
Dan semenjak siera duduk di kursi yang sama dan hari harinya juga sama
dengan yang di alami oleh camella, camella pun murka dan mencekik zack
hingga tewas dengan cara merasuki siera.
Namun dia tidak berniat untuk membunuh siera lalu dia datang sebagai
berlian, dia dulunya pernah memberikan saya sebuah berlian untuk di jaga dan
kini dia ada di dalam berlian itu berlian itu sudah di sebut sebagai nyawanya
sendiri.
Dan jika berlian itu hancur maka dia juga akan hancur dan kini dia telah
memberikan nyawanya kepada siera sebagai pengganti permohonan maaf nya,
jadi camellapun sudah pergi dan sudah membalaskan dendamnya dengan
tenang dan arwahnya juga kini tenang dan kini saya telah menemukan kawan
terbaikku sekarang yaitu sansora.
= END =

BY : ZELLY SELFIANI.

Anda mungkin juga menyukai