MARI MENGAJI
Perhatian – perhatian teater islami dengan judul “mari mengaji” akan segera dimulai !
Al- kisah diceritakanlah sebuah tempat didesa ngapusi ada pemudi yang hobinya hura – hura
(joget)
Mak nur : “Astaqfirullah hal’adzim . Anak ini kelakuannya susah diatur, sukanya hura-
hura”(sambil jewer)
Fallen : “hii….. sakit tau mak”
Mak nur : “mamak bingun cara didik kamu , mak pusing nak”
Fallen : “emak pusing ? minum baigon…tak jamin pusing hilang nyawa melayang”
Mak nur : “astauhfirullahhaladzim .. kamu emang tak ada akhlak . pokoknya besok emak
antar kamu kepesantren . biar kamu tau gimana caranya hormat sama orang
tua” .
Fallen : “apa mak, ampun mak , aku tidak mau kepesantren mak.”
Mak nur : “kamu harus tetep kepesantren titik.”
(sound)
Fallen : “stop guys. Gue nih lagi sedih. gua mau mau curhat. (sambil menangis)
Olive : “lo mau curhat. Jangan ke gua. Curhat aja sana sama mama dedeh”
Fallen : “curhat dong mah. Ih, gua serius guys ini penting banget”
Olive : “ah masak. Apaan emangnya”
Fallen : “gue serius, emak gue mau masukin gue ke pesantren.”
Olive : “hah, apa?”
Fallen : “iya bro. terus gua harus gimana”
Olive : “tenang, lo gak usah resah, risau, dan gelisah . gue akan selalu ada buat elo.
Nanti gua akan ikut lo ke pesantren.kita kan best friends together (yel yel =
cibi-cibi selalu bersama untuk selamanya)
Keesokan harinya, ketika mereka tiba di pondok pesantren at-taubah. Emak pun langsung
menemui pak kyai.
Setelah selesai menitipkan anaknya emak fallen pergi meninggalkan pesantren. Kemudian
datang salah satu santri at-taubat
Rere : “hemm. Kayanya ada santri baru ini . tapi kok pakaian nya kayak gitu sih.
(bicara pelan)
Pak kyai : “rere. Kesini nak”
Rere : “nggeh abah
Pak kyai : “tolong antarkan fallen dan temannya ke asrama”
Rere : “mereka beneran mau mondok disini pak kiyai ?”
Pak kyai : “iya betul”
Fallen : “lo kenapa, ngomong gitu? kagak suka lihat gue . ya pergi aja sana”
Rere : “nggak gitu . kalok mau mondok ya penampilan di jaga . nggak kayak gini”
Fallen : “trus masalah buat lo”
Rere : “hi”
Pak kyai : “sudah-sudah buruan di anterin . terus di ajak solat . bentar lagi mau masuk
waktu ashar”
Rere : “baik abah”
Merekapun gagal untuk kabur dari pesantren dan kembali membantu rere yang sedang berada di
dapur.
Suatu hari ketika ali selesai mengaji fallen datang dan menghampirinya .
Maknur : “kok q rindu jg lah sama anak. aku ke sana ja lah ya”
Semenjak saat mereka meminta maaf kepada emaknya. fallen dan olive mulai berubah menjadi
wanita yang solehah . hingga pada ujian terakhir mereka mendapat kan amanah dari dewan guru
untuk menari tari lilin pada acara perpisahan .
Dan mereka pun menjadi kebanggaan semua orang karena kelincahan dan tanggungjawabnya
dalam mengiringi cara perpisahan dengan tarian tersebut. tamat.