Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5

Mak nur : umi garnis safitri


Fallen : siti alfiyah
Olive : devi damayanti
Ali : sri lestari
Rere : tia fatmala
Pak kyai : ni’matul fitri eni

MARI MENGAJI

Perhatian – perhatian teater islami dengan judul “mari mengaji” akan segera dimulai !

Al- kisah diceritakanlah sebuah tempat didesa ngapusi ada pemudi yang hobinya hura – hura
(joget)

Mak nur : “Astaqfirullah hal’adzim . Anak ini kelakuannya susah diatur, sukanya hura-
hura”(sambil jewer)
Fallen : “hii….. sakit tau mak”
Mak nur : “mamak bingun cara didik kamu , mak pusing nak”
Fallen : “emak pusing ? minum baigon…tak jamin pusing hilang nyawa melayang”
Mak nur : “astauhfirullahhaladzim .. kamu emang tak ada akhlak . pokoknya besok emak
antar kamu kepesantren . biar kamu tau gimana caranya hormat sama orang
tua” .
Fallen : “apa mak, ampun mak , aku tidak mau kepesantren mak.”
Mak nur : “kamu harus tetep kepesantren titik.”

Disaat fallen sedang bersedih tiba –tiba sahabatnya datang .

Olive : “len. Elo kenapa?”


Fallen : “gue lagi sedih bro.”
Olive : “dari pada sedih mending kita happy aja”

(sound)

Fallen : “stop guys. Gue nih lagi sedih. gua mau mau curhat. (sambil menangis)
Olive : “lo mau curhat. Jangan ke gua. Curhat aja sana sama mama dedeh”
Fallen : “curhat dong mah. Ih, gua serius guys ini penting banget”
Olive : “ah masak. Apaan emangnya”
Fallen : “gue serius, emak gue mau masukin gue ke pesantren.”
Olive : “hah, apa?”
Fallen : “iya bro. terus gua harus gimana”
Olive : “tenang, lo gak usah resah, risau, dan gelisah . gue akan selalu ada buat elo.
Nanti gua akan ikut lo ke pesantren.kita kan best friends together (yel yel =
cibi-cibi selalu bersama untuk selamanya)

Keesokan harinya, ketika mereka tiba di pondok pesantren at-taubah. Emak pun langsung
menemui pak kyai.

Mak nur : “assalamu’alaikum pk haji.”


Pk kiyai : “saya ini kiyai bukan pk haji”
Mak nur : “owalah, maaf pk yai saya tidak tahu. jadi gini saya datang kesini mau nitipin
anak emak yang baik, pinter, cantik, dan rajin menabung di warung. boleh pk
yai?
Pk yai : “iya, boleh”
Mak nur : “sebentar pk yai saya panggilin anak saya dulu. Nak” (sambil teriak)
Fallen : “iya mak”
Olive : “stop stop musiknya salah ganti-ganti abang gendang music
Maknur : “ini pak kyai , anak saya . ayo kenalan dulu nak sama pak kyai”
Fallen : “hallo bro. how are you ?”
Maknur : “hey bukan begitu nak , kenalan sama pak kiyai nya”
Fallen : “terus gimana mak?”
Maknur : “begini caranya . mak ajarin”
Pak kyai : “tak apa mak . sudah cukup .”

Setelah selesai menitipkan anaknya emak fallen pergi meninggalkan pesantren. Kemudian
datang salah satu santri at-taubat

Rere : “hemm. Kayanya ada santri baru ini . tapi kok pakaian nya kayak gitu sih.
(bicara pelan)
Pak kyai : “rere. Kesini nak”
Rere : “nggeh abah
Pak kyai : “tolong antarkan fallen dan temannya ke asrama”
Rere : “mereka beneran mau mondok disini pak kiyai ?”
Pak kyai : “iya betul”
Fallen : “lo kenapa, ngomong gitu? kagak suka lihat gue . ya pergi aja sana”
Rere : “nggak gitu . kalok mau mondok ya penampilan di jaga . nggak kayak gini”
Fallen : “trus masalah buat lo”
Rere : “hi”
Pak kyai : “sudah-sudah buruan di anterin . terus di ajak solat . bentar lagi mau masuk
waktu ashar”
Rere : “baik abah”

Keesokan harinya di pesantren at-taubah

Rere : “eh, si kecil aktif ya bun.”


Fallen : “apaan sih lho , nyindir-nyindir gue”
Rere : “ih . geer deh . siapa juga yang nyindir-nyindir situ . ya situ harus tau diri lah ini
pesantren bukan tempau karaoke an”
Fallen : “apaan sih lho . nyajak berantem ? sini gue ladenin”
Rere : “ayok , siapa takut”
Ali : “astagfirullah hal’adzim . udah jangan berantem. Kita sesame umat nabi
Muhammad itu bersaudara . lagi pula ini kan bulan maulid nabi . lebih baik kita
bersolawat (sound)
Pak kyai : “ada apa ini rame-rame ?”
Rere : “ini gara-gara mereka bah”
Pak kyai : “kalian ini baru satu hari sudah buat keributan ! ikut abah”
.
Sesaat setelah di ruangan pak kyai

Pak kyai : “fallen”


Fallen : “hemz”
Pak kyai : “olive”
Olive : “ui”
Pak kyai : “karena kalian sudah bikin onar . abah akan hukum kalian”
Olive : “apa ? kenapa harus di hukum , gak di kasih hadian aja gitu . biar gue senang ,
dia senang , semua senang deh.”
Pak kyai : “astaqfirullah hal’adzim . ali” (teriak memanggil ali)
Ali : “pripon abah yai”
Pak kyai : “karena mereka buat onar , hukum mereka supaya bantu masak di dapur umum.”
Ali : “baik abah”
Pak kyai : “sudah , ini hukuman yang tepat buat kalian . assalamualaikum ( sambil
meninggalkan ruangannya )
Semua : “wa’alaikumsalam”

Sesaat kemudian setelah pak kyai meninggalkan tempat.

Ali : “owalh . ini tho yang suka berbuat onar”


Fallen : “kenapa kagak suka ?”
Ali : “kalian belom kenal saya ya?”
Olive : “gak tau dan nggak mau tau”
Ali : “perkenalkan dulu . nama saya ali . saya lurah di sini , sesekali saya juga
membantu perdapuran , kadang motong sayuran , motong bumbu , kadang juga
motong bebek. (sound) udah kerjakan sekarang .
Fallen : “ iya-iya”

Sesaat ketika mereka melaksanakan hukumannya.

Fallen : “pusing ya bro hidup di pesantren , ih . orangnya kamseupay”


Olive : “gimana kalok kita kabur aja ?”
Fallen : “tumben lo bener . ayok kita kabur” (sambil berjalan)
Ali : “ hey. Mau kemana kalian”
Fallen : “ mau ngambil sayuran ini ni loh, kagak lihat apa ?”

Merekapun gagal untuk kabur dari pesantren dan kembali membantu rere yang sedang berada di
dapur.

Fallen : “capek juga ya liv”


Olive : “iya bro”
Rere : “emang capek , siapa bilang kagak. Tpi kamu masih beruntung nggak kayak ali”
Fallen : “emng ali kenapa?”
Rere : “cari tau aja sendiri .” ( sambil meninggalkan fallen dan olive )
Fallen : “its, gimana sih thu orang”

Suatu hari ketika ali selesai mengaji fallen datang dan menghampirinya .

Fallen : “maaf ya kemarin gue udah bentak lho”


Ali : “iya tidak papa .”
Fallen : “eh, by the way . sejak kapan lho bisa ngaji kayak tadi ?”
Ali : “sejak dari enam tahun yang lalu , semenjak ibu aku meninggal dunia , sejak saat
itu saya selalu belajar ngaji supaya bisa doain ibu saya di surga. Ibu segalanya buat ku. Dia
selalu ada buat kita. Udah saya pamit assalamualaikum.”
Fallen : “waalaikumsalam , ya ampun berarti selama ini gue masih jahat . gue mau
berubah jadi orang kayak ali .”

Ketika dirumah nya fallen.

Maknur : “kok q rindu jg lah sama anak. aku ke sana ja lah ya”

Setibanya maknur di pesantren


Ali : “ada apa bu”
Maknur : “boleh bertemu dengan vallen.”
Ali : “sebentar bu , saya panggilin dulu. Panggilan-panggilan untuk fallen ditunggu
orang tuanya di aula”
Fallen : “mak”
Maknur : “anakku , mak kangen nak”
Fallen : “iya mak fallen juga , fallen minta maaf ya mak selama ini fallen punya banyak
salah sama emak .”(sambil memeluk emak)
Maknur : “iya emang juga maaf ya nak”
Olive : “olive juga minta maaf ya mak , selama ini belom bisa jadi sahabat yang baik
buat fallen”(sambil memeluk emak)
Maknur : “iya nggak ppa nak . mari kita rubah bersama-sama ya”

Semenjak saat mereka meminta maaf kepada emaknya. fallen dan olive mulai berubah menjadi
wanita yang solehah . hingga pada ujian terakhir mereka mendapat kan amanah dari dewan guru
untuk menari tari lilin pada acara perpisahan .

Dan mereka pun menjadi kebanggaan semua orang karena kelincahan dan tanggungjawabnya
dalam mengiringi cara perpisahan dengan tarian tersebut. tamat.

Anda mungkin juga menyukai