Suatu hari di sekolah SMA Angkasa Raya terdapat seorang murid baru bernama Laila
yang disekolah sebelumnya merupakan siswa teladan. Namun, saat ia masuk sekolah
beberapa anak nakal ingin mengajaknya bergaul untuk memanfaatkannya.
Guru : “Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan siswa baru, silahkan Laila masuk dan
perkenalkan dirinya.”
Laila : “Teman-teman perkenalkan saya Laila, saya siswa pindahan dari SMA Bunga
Bangsa.”
Scene 2
Laila : “Masihh.”
Scene 3
*Bel istirahat berbunyi lalu teman-teman Santi mendatangi Santi dan Laila
Laila : “Iyaa.”
Scene 4
*Hari berikutnya, Dea dan teman-teman gengnya merencanakan sesuatu untuk mendekati
Laila
Dea : “Ges, itu anak baru enaknya diapain? Kayanya bisa berguna tuh.”
Pika : “Jangan anjir, mending kita sekali-sekali ubah strategi. Daripada bully mulu,
mending di ajak ke geng kita aja, baru dimanfaatin secara halus.”
Scene 5
*Bel istirahat berbunyi, Dea dan teman-temannya yang sedang istirahat di kantin
memanggil Laila yang lewat di meja mereka dan mangajaknya ikut bergabung
Laila : “Iya.”
Lala : “Santuy aja, nda usah malu-malu. Besok-besok kalo mau istirahat bareng kita aja.”
Scene 6
*Laila, Dea dan teman-temannya masuk ke kelas karena bel masuk telah berbunyi. Santi
yang melihat Laila dengan geng nakal pun ingin memeberitahu Laila kalau mereka bukan
anak baik-baik
Santi : “Aku pun ndatau. Kenapa dia jadi bergaulnya sama anak-anak nakal.”
Memei : “Mending kasi tau dia kalo dorang Dea tu bukan anak baik-baik.”
Memei : “Iya.”
Gloria : “Iyakan.”
Scene 7
*Laila duduk ke tempatnya yaitu di sebelah Santi lalu Santi, Reja dan Memei menasehati
Laila
Laila : “Iya.”
Memei : “Bukan salah paham Lai, tapi emang gitu. Jangan deket-deket deh sama mereka.”
Laila : “Yang ada kesannya malah kalian yang provokasi-provokasi aku, padahal mereka tu
baik.”
Scene 8
Laila : “Aku males, mereka kekeh betul nuduh kalian bukan anak baik-baik.”
Lala : “Jangan gampang di hasut, kami cuma mau temenan sama kau masa nda boleh.”
Peron : “Mereka nda mau aja kali liat kau lebih suka sama kami daripada sama mereka.”
Scene 9
(Seminggu kemudian)
*Mereka semua belajar seperti biasa. Namun, saat hendak pulang sekolah, Mikel dan
teman-temannya menghampiri Dea, Laila dan yang lainnya untuk mengajak
mengajak mereka menonton balapan.
Laila : “Boleh.”
Elang : “Peron pake lah motorku sama si Laila, aku nda mau gonceng cewe. Ribet. Aku
sama Sandi aja.”
Scene 10
Peron : “Gass!!”
Scene 11
*Tiba-tiba Santi yang sedang jalan kaki menyebrang dan Aga yang sedang lewat kaget dan
menabrak Santi.
*Aga melarikan diri dan mengajak teman-temannya untuk kabur karena dia sudah
menabrak orang
Cece : “Begonya.”
Scene 12
Scene 13
Pika : “Kek mana sudah orang yang kau tabrak kemaren tu Ga?”
Lala : “Berdoa la kalian tu adek kelas, jadi nda berani dia lapor.”
Peron : “Ai aku ndamau kena masalah tu ya.”
Guru : “Santi?”
Guru : “Kenapa?”
Scene 14
*Bel istirahat berbunyi dan Reja pergi keruang guru. Setelah berbicara dengan guru Reja
keluar dan Dea cs melihat Reja keluar dari ruang guru dan mereka berunding.
Scene 15
*Ketika bel masuk berbunyi, Dea cs tiba-tiba dipanggil oleh wali kelas mereka.
*Dea cs masuk ke ruang guru dan mereka mendapat teguran. Sedangkan Aga mendapat
hukuman skors selama seminggu.
Scene 16
*Saat selesai Aga pulang karena diskors. Sedangkan, yang lain kembali ke kelas dengan
wajah lesu. Ketika sampai dikelas Dea mengajak Lala berbicara.
Dea : “La, aku keknya kapok deh. Aku takut kena marah ayah ibuku ba.”
Lala : “Iya cuy, keknya kita gini ni dapet masalah terus. Males juga aku kalo beurusan
sama BK.”
Scene 17
*Saat jam pulang sekolah Mikel mengajak Felix untuk mengunjungi Aga yang pulang duluan
karena diskors
Mikel : “Lix ke rumah Aga yok. Kasiannya dia tu tadi disuru pulang.”
Scene 18
Scene 19
Mikel : “Heis, klian ni udala. Kami ke sini mau liat kau la Ga.”
Aga : “Hoo.”
Aga : “Keknya aku nda mau ikut-ikut dorang balapan lagi ba, kalo aku kena masalah lagi
murka bapakku nanti.”
Mikel : “Iya kan, ini aja kalo pulang aku cerita pasti aku kena marah.”
Felix : “Iya-iya.”
Scene 20
*Seminggu kemudian saat Aga sudah masuk sekolah, Aga meminta maaf pada Santi karena
telah menabraknya waktu itu dengan ditemani teman-temannya.
Scene 21
Santi : “Iya.”
Scene 22
*Aga kembali ke tempat Dea dan Lala lalu berbincang.
Aga : “Udah.”
Lala : “Jadi kau nanti tetep mau ikut kalo dorang balapan?”
Dea : “Ih kalo dorang agak susah ba, apalagi Peron, Alpi, Cece.”
Lala : “Itula.”
Scene 23
*Saat pulang sekolah, Dea, Lala, Aga, Felix dan Mikel bertemu dengan teman-teman mereka
yang masih nakal.
Alpi : “Eh, ayok balapan lagi. Anak Bunga Bangsa pada ngajak tuh.”
Tamat