Anda di halaman 1dari 12

Bhineka Tunggal Ika

Sutradara: Satria Piliang

Narator: amara

Pemain:

1. Bu Fitri, sebagai Kepala Asrama


2. Berta, sebagai siswi dari Papua
3. Cut Airin, sebagai Siswi dari Aceh
4. Nade, siswi dari Bali
5. Laela Nurjanah, siswi asal Betawi
6. Kevin Sanjaya, siswa asal batak
7. Stephani Aurora, sebagai siswi asal Jakarta
8. Teuku Ali, sebagai asiswi asal Padang
9. Mahesa Guntoro, sebagai Siswi asal Solo
10. Bu Diana, sebagai ketua yayasan
11. Didin Sajidin, sebagai Siswa asal Bandung

Sinopsis:

Sembilan siswa-siswi yang terdiri dari beberapa suku daerah hidup dalam satu
asrma. Mereka semua merupakan siswa-siswi baru di sekolah unggulan yaitu SMA Bina Marga.
Karena perbedaan budaya yang ada di antara mereka menyebakan adanya persilisihan yaitu
kurangnya toleransi antar sesama.

Berbagai konflik pun terjadi di asrama tersebut. Bagaimanakah kejadian


selanjutnya? Apakah mereka dapat bersatu dengan segala perbedaan yang ada? Saksikanlah
Drama kami!!!
Naskah Drama

Tahun ajaran baru akan segera tiba, SMA Bina Marga pun sudah menerima Siswa-siswi
baru yang akan melanjutkan pendidikannya. Salah satu diantara mereka adalah 9 orang siswa-
siwsi yang berasal dari berbagai daerah yang akan hidup dalam satu asrama.

Cut Airin: " MasyaAllah, sungguh luas sekolah ini, Alhamdulillah aku bisa menuntut ilmu di
Sekolah ini."

Cut airin adalah seorang siswi yang berasal dari Aceh, pribadinya anggun dan gemar
mengaji.

Laela: " Eh bujuk gede amat nih tempat. Akhirnye gue bisa sekolah disini."

Laela adalah seorang Siswi keturunan asli betawi, omongannya selalu diluar kendali,
cewek satu ini adalah penggemar sepak bola.

Stephani: " oh my to the God, gila di sekolah gede banget."

Stephani adalah Siswi asal Jakarta. Cewek satu ini gayanya sangat sangat berlebihan,
walaupun begitu dia adalah cewek yang baik.

Mahesa: " Ya Allah, terima kasih akhirnya aku bisa sekolah disini, Bapa'e, bu'e doain Mahesa
yo."

Mahesa siswa asal Solo, Mahesa yang paling ganteng di asrama, dan kebiasaannya adalah
menyanyikan lagu-lagu daerah asalnya.

Didin: " Meuni gede pisan ieu gedungna, aing meuni resep ningalina."

Siswa asal bandung ini bernama Didin. Cowok satu ini hobinya adalah balapan, dan
punya kebisaan buruk yaitu suka taruhan balapan. Tetapi teman-teman satu asrama tidak ada
yang tahu akan kebiasaan buruknya.

Teuku Ali: " Ambo akan sekolah di siko. Senang hati ambo."

Teuku Ali cowo asal padang ini orangnya sangat pelit apapun yang diminta teman satu
asrama, dia selalu minta ganti berupa bayaran.

Kevin: " Macam mana pula ini akhirnya aku bisa sekolah disini."

Cowok dengan marga Raja Gukguk ini bernama Kevin. Adat bataknya sangat kental
karena itu gaya biacaranya pun sangat kasar.
Adegan 1

Terlihat dua orang perempuan sedang mondar mandir kesana-kesini. Mereka adalah
Siswi asal Jakarta yang sedang mencari kamar di asrama.

Stephani: " ahh sumpah jujurly panas bingit, kita mau cari dimana kamar kita.? Panas gilee."

Laela: " Sabar napee, aye juge lagi berusaha nih."

Ketika mereka dalam perjalanan mencari kamar ada seorang ibu-ibu yang sedang duduk
di teras sambil mengipas-ipas.

Ibu Asrama: " lagi nyari apa neng? Dari tadi saya liat kalian mondar-mandir aja. Lagi nyari
kamar ya?"

Laela: " wah ibu tau aje, bu tahu kagak dimana kamar nomer 17?"

Ibu Asrama: " ooo. Kalau itu ada dilantai 3 neng"

Stephani: "Oh my to the God, ibu seriusan? Lantai 3 jauh bangeeet. Panas bingits nih ayo buruan
masuk."

Cut Airin: "Assalamu'alaikum ukhti, boleh tanya sesuatu?"

Laela: " Wa'alaikumsalam. Oh iye boleh, mau nanya ape?"

Cut Airin: " Maaf, kamar nomer 18 dimana ya?"

Ibu Asrama: " Oh itu dilantai 3. Disebelah kamar neng-neng ini. Mari kalian bertiga saya antar
kedalam."
Adegan 2

Tok.. Tok.. Tok..

Ibu Asrama: " Mahesa..!"

Mahesa: " oh ada bu' asrama toh, masuk bu, ada apa ya bu?"

Ibu Asrama: " oh ini ada siswi baru lagi yang mau asrama disini."

Mahesa: " oh iyo iyo, silahkan masuk."

Stephani: " Dia siapa bu? Di asrama ada pembantu?"

Ibu Asrama: " hussh, ya bukan pembantu lah dia Siswi baru juga yang tinggal disini."

Stephani: "ohhh"

Cut Airin: " Assalamu'alaikum ... "

Semua: "Wa'alaikumsalam"

Ibu Asrama: " Semuanya tolong kesini sebentar."

Ibu Asrama: " Ini ada yang anak baru yang mau ngeasrama disini, kalian semua silahkan
perkenalka satu-satu nama kalian dan daerah asal."

Mahesa: " Nama saya Mahesa, biasanya dipanggil hesa, saya dari solo."

Didin: " ngaran urang Didin, urang ti bandung."

Laela: " wah lo viking ya? Jangan macem-macem lo sama gua, the jack nih gue."

Ibu Asrama: " eh eh kok malah ribut gini, dalam satu rumah gak boleh ada yang berantem."

Laela: " iye bu"

Didin: "Enya"

Teuku Ali: "Namo ambo Teuku Ali, kito asli urang awak."

Kevin: " Nama saya Kevin, saya dari medan."

Laela: " Nama aye Laela lala, panggil aje Laela, aye keturunan asli betawi."

Stephani: " Gue Stephani, gue anak jakarta."

Cut Airin: " Nama saya Cut Airin, saya dari Aceh, mohon bantuan nya."
Ibu Asrama: " Oke anak-anak semua, kalian bukan hanya tinggal disini dengan seenaknya
sendiri tetapi kalian harus mentaati peraturan yang sudah ada."

Stephani: " aelah, ribet amat sih pakai peraturan segala."

Laela: " eh lu pada berisik amat yak, dengerin dulu napa omongan bu asrama."

Ibu Asrama: " Sudah sudah. peraturannya gak berat kok. Satu, gak boleh bawa teman cowok ke
dalam asrama. Dua, gak boleh pulang larut malam paling lambat jam 11 malam.

Didin: " Naon teu meunang balik peuting, ari maneh!" (ngedumel sendiri)

Ibu Asrama: " Tiga, setiap orang bertanggung jawab atas barangnya masing-masing, dan yang ke
empat asrama-an harus selalu bersih dan rapih. Paham?"

Semuanya: " Iya buk"

Adegan 3

Malam ini adalah malam pertama mereka berada di asrama-an tersebut. Malam pertama mereka
diisi dengan acara nobar bola persib VS persija. Keseruan membuat mereka menjadi dekat.

Laela: " Gocek tuh gocek, yah ah elah."

Laela: " cepet bawa ke gawang persija."

Didin: " buru! Sia! "

Laela: " eh woy ngapa tuh persib? Eh woy busehh persib di laser, gak terima aye persib di laser,
awas aje lo persija."

Didin: " ehh beleguk persija, meuni curang pisan."

Stephani: " he to the lo, helo.. Berisik amat ada apa sih?"

Laela: " eh pani lo gak liat, noh pemain bola kita di laser sama tuh negara tetangga gak tau diri."

Mahesa: " bengawan solo..." ( nyapu sambil nyanyi )

Stephani: " please jangan panggil gue ences, panggil gue Stephani." ( sambil megang alat
gunting kuku)

Kevin: " Saya nggak terima pemain kita di laser sama malaysia."

Teuku Ali:" Ambo juga tak terima."


Tok..Tok..Tok..

Ibu Asrama: " Assalamu'alaikum, ini ibu asrama "

Mahesa: " Wa'alaikumsalam ada apa bu'e asrama?"

Ibu Asrama: " oh ini nem ada yang mau ngeasrama lagi disini, kebetulan masih ada 2 kamar
asramaong. Tapi dua orang ini orang asing, yang satu dari malaysia, dan yang satu lagi dari
papua.

Nade: " nama saye nadeaidah, panggil aja nade."

Berta: " nama saya berta, panggil saja berta."

Mahesa: " nama nya koyo di film kartun diva yo."

Mahesa: " nggeh nama kula Mahesa, panggil saja Mahesa."

Berta: " wahh nama mu mirip dengan salah satu rapper dari amerika ."

Ibu asrama: " ayo ayo silahkan masuk."

#berisik#

Ibu Asrama: " semuanya tenang dulu, ada anak baru yang mau ngeasrama disini."

( semuanya langsung menoleh ke ibu asrama )

Ibu asrama: " ayo perkenalkan diri kalian."

Berta: " nama saya berta, saya dari Papua."

Teuku Ali: " iyo ambo ." (menirukan gaya berta)

Nade: " nama saye Nade, saye dari malaysia."

Laela: " eh elo ye yang leser-leserin pemain bola negara kite, aye gak terima pemain bola negara
aye digituin." ( menampilkan jurus-jurus betawi)

Didin: (nahan Laela)

Mahesa: "bengawan solo.. Riwayatmu.." ( sambil nyapu )

Kevin: " eh kau macam mana pula kau, gak sportif negara kau, bisanya leleser-leserin lawan."

Nade: " maaf saye tak mengerti ucapan kalian."

Ibu Asrama: " sudah sudah baru kenal kok sudah ribut begini, di dalam asrama ini nggak boleh
ada yang bertengkar." (nyelonong pergi)
Kevin: " eh kau orang malaysia, jangan tinggal disini kau, kami tidak menerima orang malaysia
ada disini."

Laela: " nah aye setuju ame lo tu, eh malingsia jangan tinggal disini."

Nade: " saye tak punya pilihan lagi, saya harus tinggal disini, kalau bukan karena beasiswa saye
tak mau ada di negara ini, benar-benar menyedihkan negare ini."

Laela: " wah lo nyari mati lo sama gue."

Kevin: "wah kau, nyari ribut kau!"

Nade: (meloyor pergi)

Mereka benar-benar tidak terima dengan kedatangan Nade Siswi dari Malaysia. Laela
salah satu yang paling tidak terima dengan kedatangan Nade, hatinya kini dipenuhi kebencian
akan Nade.

Adegan 4

Hari ini hari pertama mereka masuk sekolah, semuanya sibuk untuk siap-siap pergi ke
SMA BINA MARGA
Stephani: Abis Cut Airin gue yang mandi
Didin: (sambil sikat gigi) Eh phani, urang duluan nu ibak abis Cut Airin
Kevin: Teuku Ali, saya minta mie punya kau, ya!
Teuku Ali: eeh ndak bisa do ko punyo ambo
Kevin: Pelit kali kau bah jadi kawan, padahal kau punya mie se-kardus itu
Teuku Ali: Kalau mau beli mie punya ambo, 2000 rupiah!
Laela: Eh Teuku Ali, pelit amat lu jadi orang, aye doain kuburan lu sempit
Teuku Ali: Laela jahat sama ambo, ambo bukannyo pelit, Cumo iko sajo persediaan ambo untuk
1 bulan
Kevin: Sudah-sudah lah, nih awak bayar saja lah, daripada ribut
(yang lainnya sibuk sama kegiatan masing-masing)
Laela:woi! lu pada udah siap belom ? ribut mulu dari tadi mending pada berangkat dah
Semua: iya iya, sebentar
Laela: Buruan dah lu pada
Adegan 5

Di Kelas x5. Laela dan Mahesa sedang serius mendengarkan Guru yang sedang mengajar. Dan
tiba-tiba Nade siswa asal Bali masuk ke dalam kelas.

Nade: hallo guys (memperlihatkan seisi kelas dengan handphone sambil live )
Semua: (celingak celinguk kebingungan)
Nade: (ngedumel sendiri) Jadi begini ruang kelas di sekolah ini, menyedihkan sekali padahal ini
kota besar (duduk di depan Laela dan Mahesa)
Laela: ( bisik ke Nade) lo jadi orang jangan gegayaan lo, awas aje kalo cingcong lo
Nade: (muka jutek)

#Jam sekolah selesai#


Laela: (menghampiri Nade) Eh , ngapain lu disini, gua gak sudi satu kelas sama lu
Nade: Aku gak peduli sama omongan lu
Laela: Wah songong amat lu, sini ribut sama gua!
Mahesa: Sudah jangan berantem, tenang yo Laela

Adegan 6

Di tengahnya malam, Laela nonton bola sendirian dengan hebohnya.

Laela: Sikat.. sikat... kanan kiri ya!ya!ya! Gol!!!


Mahesa: (siul)
*suara pintu kebuka*
Cut Airin: (keluar kamar pakai mukena)
Laela: Aaaa... eh buset eh buset, paan tuh? Setannn….!!
(semuanya keluar kamar)
Stephani: Oh my to the God, berisik amat ada apaan sih Laela? (nengok ke arah Cut Airin)
waaa... setan!!
Didin: Jurigg!!
Kevin, Teuku Ali: Baaaa....
Cut Airin: Astagfirullahaladzim ini Cut Airin
Semuanya: Ya Allah Cut Airin
Ibu Asrama: Ada apaan sih berisik amat, malam-malam gini. Waaa... setan!!
Cut Airin: (nyamperin ibu asrama) *iseng*
Cut airin: Bu… (dengan nada yg lembut)
Ibu Asrama: (Pingsan)
Adegan 7

Tok.. Tok...
Nade: Permisi Mahesa
Mahesa: Nggih, sopo yo iki?
Nade: Ini Nade, aku mau minta bantuan sikit
Mahesa: Oalah Nade toh masuk Nade
Mahesa: Ono opo toh, pagi-pagi kesini?
Nade: Maaf aku ganggu, aku mau pinjam duit untuk uang saku aku 2 minggu ini. Karena
kemarin aku dijalan kecopetan. Kalau orang tua aku sudah kirim nanti aku ganti
Mahesa: Ya Allah, kok iso kecopetan toh Nade, yowis rapopo tak pinjemin
Nade: Sedih sekali, di Indonesia masih saja banyak pencopet.Terima kasih ya sa
Mahesa: Nggih sami-sami nad.

Adegan 8

Sudah dua minggu mereka hidup bersama dalam satu asrama, dan belum ada satupun
masalah yang cukup serius yang terjadi diantara mereka. Tetapi pagi ini Mahesa terlihat begitu
gelisah dan gundah. Tidak seperti biasanya.

Mahesa: Duit aku kemana ya? Kok iso ndak ada ya, padahal itu uang untuk bayaran, haduh piye
iki? (mondar-mandir)

#Sesampainya di ruang kepala sekolah#


Mahesa: Ibu.., saya mohon beri saya waktu untuk segara melunasi pembayaran
Bu kepala sekolah: Tetapi maaf Mahesa disini tidak bisa di ganggu gugat. Apabila tidak
memenuhi pembayaran maka ia akan...
Mahesa: Ibuu.. saya mohon beri saya waktu, saya masih ingin bisa sekolah disini
Bu kepala sekolah: Maaf Mahesa kamu sudah tidak bisa sekolah disini lagi, sesuai peraturan
kamu akan di drop out
Mahesa: Tapi bu...
Bu kepala sekolah: Saya akan siapkan surat pengeluaran diri

Sesampainya di kamar asrama, Mahesa merenungi nasibnya yang begitu buruk. Ia


meluapkan emosinya dengan tangisan, setidaknya itu bisa membuatnya menjadi lebih tenang.
Adegan 9

(Laela sedang nonton bola)

Laela: Yak oper.. oper.. kanan.. kanan.. yak!yak! yah.. offside (ngejatuhin amplop)
Laela: Amplop apaan nih?
*bunyi pintu kebuka*
*Didin masuk*
Laela: Eh din, ngape lu jam segini baru pulang lu?
Didin: Abis ngerjain tugas
Laela: Tugas paan lu? Yakali malem-malem gini
Didin: Udahlah capek gua, hayang sare heula ah (nyelonong pergi)
Laela: Eh buset nih bocah jutek amat ditanya
Laela: huaaahh (nguap) aye juga ngantuk, tidur ah

Adegan 10

Laela: (ngulet) Kagak ade tayangan bagus ape jam segini, aduh acara anak alay semue ini, pada
joget-joget kagak jelas gitu (mau pindah channel) (ditahan Stephani)
Stephani: Entar dulu, Entar dulu. Please jangan dipindahin, ada my favorite boyband,
pangeranku...
Laela: Dasar alay (ngeliat amplop yang semalem ditemuin)
Stephani: he is my boy, dont touch .. touch..
Laela: Sssttt, Berisik amat lu (baca surat dalam amplop)
Laela: Eh bujuk busset ini beneran
Stephani: Ssstt please! Ada apaan sih?
Laela: Mahesa di DO!
Stephani: WHAT! Seriusan?
Laela: Nih lo baca sendiri
(semuanya keluar kamar kecuali Mahesa dan Nade)
Kevin: Ada apa ini berisik kali kau berdua, awak sedang ngerjain tugas
Teuku Ali: Ambo sedang tidur, kebangun dengar kalian berdua teriak
Berta: Ada apa ini?
Laela & Stephani: MAHESA DI DO!
Kevin, Teuku Ali, Berta, Didin: Hah, yang bener?
Laela: iye bener, mana pernah sih gue bohong, tapi kok Mahesa bisa di DO ya? Kayaknya tuh
bocah anteng-anteng aje gak pernah macem-macem anaknya
Berta: apa jangan-jangan karena belum bayaran
Laela: hmm bisa jadi, tapi apa iye kayaknya Mahesa gak pernah ngeluh kalo die gak punya uang
Berta: mungkin dia lagi kekurangan uang kali, waktu itu sih Nade pernah bilang kalau dia mau
pinjem duit ke Mahesa
Laela: Apa lu kata, jadi si Nade yang buat Mahesa di DO dari sekolah
Laela: Woiii dedemit! Keluar gak lo!
Nade: (muncul tanpa tahu apa-apa)
Laela: Eh gara-gara lo, Mahesa di DO, tanggup jawab gak lo! Lo yang udah minjem duit die!
Nade: Sabar.. sabar.. jadi maksudnya aku yang menyebabkan Mahesa di DO karena saya pinjam
uangnya terlalu banyak
Laela: Nah itu lo sadar diri, cepet tanggung jawab sebelum gue bertindak lebih kasar
Nade: Sepertinya kau salah paham, aku hanya pinjam sebagian dan saya sudah kembalikan uang
yang saya pinjam ke Mahesa, jadi uang Mahesa yang sebagian lagi itu hilang sehingga dia tidak
bisa melunasi pembayaran.
Laela: Lo jangan bohong!
Nade: Aku nggak bohong, menurut Aku salah satu diantara kita ada yang mengambil uangnya
Mahesa.
Semua: (Muka syok)

Adegan 11

Hari ini menjadi hari yang terberat bagi Mahesa. Dia harus pulang ke Solo, meninggalkan
teman-teman asramanya, meninggalkan kampus tercinta. Karena sudah tidak mungkin ia masih
tinggal disini.
Laela: (tepuk bahu) gua gak nyangka nasib lo gini amat, yang sabar ye, sini gue bantuin lo
masuk-masukin barang
Kevin: Awak bakalan kangen nyanyian bengawan solo
Teuku Ali: Yah gak ada bersih-bersih lagi disini
Laela: (jitak Teuku Ali) bocah gelo
Stephani: gue setuju sama Teuku Ali
Berta: saya juga
(Nade sibuk sendiri)
(Didin sibuk telfonan)
Tok.. Tok..
Orang: Permisi.. ada Sajidin?
Laela: Sajidin? Kagak ada yang namanya Sajidin disini.
Orang: Tapi tadi Sajidin bilang alamatnya disini
(Didin Muncul)
Didin: Gue Sajidin, udah lama nunggu ya?
Orang: Enggak baru kok
Laela: Sajidin? Nama lu kan Didin kenape jadi Sajidin?
Didin: Laela, gue indit heula aya urusan bentar
Laela: Eh kite kan mau nganter Mahesa ke terminal
Didin: Ini penting la! Bye! (pergi)
Laela: Ini bocah nggak kayak biasanya

Adegan 12

Semuanya mengantar Mahesa ke terminal, kecuali Didin dan Nade. Dalam keadaan
seperti ini sempat-sempatnya mereka keluar dan tidak memperdulikan Mahesa.
Mahesa: Permintaan terakhir ku sebelum aku kembali ke solo, aku ingin kalian semua tidak
bertengkar terus, kalian semua harus saling tolong-menolong, ingat! Bhineka Tunggal Ika
Semua: Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
(berangkulan)
Didin & Nade: Mahesa, tunggu!
Didin: Mahesa, Abdi hampura nya. Abdi nu ngambil uang Mahesa, dan uangnya abdi gunakeun
buat hal yang nggak berguna. Mahesa, hampura nya
Laela: Didin lo bener-bener, bisa-bisanye lo ngelakuin itu. Kurang ajar
Nade: (nahan Laela)
Mahesa: Sudah jangan berantem, ingat permintaan terakhir ku, aku gak mau ada yang berantem
lagi.
Didin: Mahesa, abdi ka dieu henteu cuman minta maap, tapi abdi juga ngembalikeun Mahesa
balik ka sekolah, ini semua oge berkat Nade, dia nu bantu abdi tadi menghadap ibu kepala
sekolah
Mahesa: (meluk Didin) Semuanya terima kasih udah bantuin Mahesa sampai segininya. Mahesa
senang punya sahabat seperti kalian.
(Semuanya berangkulan)

THE END

Anda mungkin juga menyukai