Anda di halaman 1dari 10

DARI MUSUH JADI SAHABAT

Kelompok 2
DIPERANKAN OLEH:
1. Shifa sebagai narator/sutradara
2. Shofi sebagai Bianca
3. Qanita sebagai Elisha
4. Khansa sebagai Rendi
5. Difha sebagai Gigi
6. Tasya sebagai Bryan
7. Putri sebagai Izam
8. Najwa sebagai Caca
9. Kenzie sebagai Bunga
10. Kiky sebagai Ramos
11. Feyza sebagai bu Ani

Terdapat 5 orang sahabat, mereka adalah Caca, Rendi, Bryan, Bunga, dan Gigi.
Mereka sudah lama bersahabat, sejak mereka kelas 1 SD. Masalah pun muncul
ketika ada Izam, Ramos, Biancha, dan Elisha. Pengen tahu kelanjutannya?
langsung saja kita saksikan secara bersama sama.

Rendi: "Ca, Bry, Bu, Gi, katanya ada anak baru loh."
Caca: "hah? siapa? cowok atau cewek? terus dimana?
Rendi: "cewek ada, cowok ada. Dikelas kita."
Bryan: "kalau ceweknya cantik-cantik aku bakalan pacarin semua ah."
Bunga: "ampun dah, Bryan pikirin tuh nilai kamu yang selalu kecil terus,
gimana kamu bisa naik kelas?"
Gigi: "Iya Bryan, kita semua aja jomblo."
Rendi: "ngapain lagi pacar pacaran, masih kecil. Sekarang tuh fokusin belajar."
Bryan: "kalian ini! aku kan juga manusia, setiap manusia pasti pernah jatuh
cinta."
Rendi: "Iya, tapi jatuh cintanya ga sekarang Bryan, nanti kalau udah bisa cari
uang sendiri."

Bel pembelajaran pun berbunyi. Bu Ani memasuki kelas mereka dengan 4


orang yang sudah diketahui bahwa itulah anak baru yang dibahas tadi.

Bu Ani: "selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Mohon
diperkenalkan dirinya dulu."

Izam: "hadeh, ribet dah. panggil gua terserah lu aja mau gimana."
Bu Ani: "Saya tegaskan, perkenalkan diri anda dengan baik dan sopan!"
Izam: "bawel banget dah. iya iya, gua Izam."
Ramos: "gua Ramos, lihat aja nih nama gua disini, biar ngga ribet." (sambil
menunjuk baju yang terdapat namanya)
Biancha: "Biancha."
Elisha: "hi.. nama aku Elisha."
Biancha: "ck, disini lu gak usah sok imut gitu."
Elisha: "maaf ya."
Bu Ani: "Baik, semoga kalian kedepannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kalian berempat bisa duduk ditempat yang kosong."

Pembelajaran pun dimulai hingga berbunyi bel istirahat. Gigi menghampiri


murid baru yang sedang duduk.

Gigi: "hi, kalian murid baru ya? kenalin aku gigi." (sambil mengulurkan tangan
ke mereka)
biancha: "dih, siapa sih yang mau kenalan sama lu. ih gak level banget."
gigi: (mengembalikan tangannya dengan gemetaran) "m..maaf ya.."
Rendi: (melihat ke izam)
izam: "apa lu lihat lihat gua!"
rendi: "ye, siapa juga yang lihat lu. gr amat dah
Elisha: "um hi aku Elisha."
biancha: "lu ngapain ngenalin nama ke mereka lagi!"
Elisha: "kenapa sih emang?"
Ramos: "kita itu beda, dia anak kampung dan kita itu anak orang kaya!"
Bunga: "kan bokap nyokap lu yang kaya, bukan lu yang kaya hahaha."
Rendi: "kita itu sama, gak ada bedanya kok. kalian lahir dari seorang ibu dan
kita belajar pelajaran yang sama."
Izam: "dih, lu itu orang miskin dan kita itu memang beda."
Bryan: "miskin atau kayanya itu gak bakalan diambil diakhirat, yang diambil itu
amalan kita."
Izam: "hahaha, pak ustadz ceramah. woi ceramah bukan disini, di masjid sono."
Bunga: "emang apasih yang lu punya?"
Ramos: "semua kita punya, semua kita bisa beli pakai uang."
Elisha: "hah? emang kita mau beli apa pakai uang?"
biancha: "Elisha, kalau lu gak ngerti mending diam!"
Elisha: "gitu aja marah."
Caca: "ada yang kalian gak bisa beli pakai uang!"
izam: "what?"
Caca: "urusan lu masuk surga atau neraka!"
Ramos: "halah, kiamat masih lama woi, pakai ngomongin surga dan neraka
segala."
Bryan: "emang lu Tuhan yang tahu kapan kiamat? kita manusia gak ada satupun
yang tahu kapan itu terjadi."
izam: "wah, songong lu ya."

Izam ingin menghajar Bryan yang selalu sekali ceramah didepan mereka tetapi
bel masuk berbunyi. Setelah 2 mapel, bel istirahat kedua pun berbunyi. semua
siswa keluar berhamburan, ada yang ke toilet, jungkir balik, ke kantin, lari
larian, dan masih banyak variasinya. Rendi dan sahabatnya ke kantin, dan
begitupula Biancha dan sahabatnya ke kantin juga. Apa yang bakalan terjadi?
mari saksikan lagi.

Bryan: "mau pesan apa?"


Rendi: "air putih aja deh, males makan."
Bunga: "sama, aku juga malas."
Gigi: "aku juga, gara-gara ada anak baru."
Rendi: "oh iya, Caca kemana ya?
Gigi: "gak tahu tuh."
Bunga: "mungkin dia gak mau jajan."
Gigi: "yaudah, sana Bryan pesenin ya."
Bryan: "iya."

Narator: Bryan sudah memberikan minum untuk sehabat-sahabatnya, tetapi


minuman itu sempat di tumpahkan oleh Bianca dan sahabatnya (keluar)

Bryan: "duh kalian ini!!!"


Izam: "apa lo mau marah? "

Datanglah sahabat Bryan yang lain.

Bunga: "eh apaansih?"


Bryan: "ini nih, anak baru tumpahin minum kita."
Rendi: "ganti gak!"
Bianca: "mau kita ganti? ya kalo soal ganti ini doang mah kecil, tapi lo harus
tunduk sama kita dan anggap kita ini bos lo!"
Elisha: "emang kita kerja ya harus ada bosnya?"
Ramos: "aduh Elisha kapan sih otak lu bener"
Elisha: "kapan-kapan (sambil menyingir)"
Gigi: "dih ogah banget, haha katanya lo orang kaya cuma ganti kayak gini
doang lo nggak bisa?, kayak apa tuh kayak monyet hah"
Bianca: "jaga ya mulut lo!"

narator: datanglah caca ke kantin (keluar)

Caca: "eh eh eh ngapain sih lo ganggu sahabat gue udah sana pergi!"
Elisha: "eh em, pergi ya pergi ke mana?"
Bianca: "diam kak Elisha, eh lo siapa paka ngatur-ngatur kita, emang lu lebih
kaya ya daripada kita?"
Izam: "setahu gue sih cuma kita aja deh yang kaya di sini"
Caca: "lah kalau kalian kaya ngapain sekolah di sini kenapa nggak sekolah di
tempat yang lain hah?"
Elisha: "ya kita pindah ke sini karena kita nakal"
Bunga : ouh, gua tau sekarang ga ada lagi sekolah yang mau nerima kalian kan
ya mungkin cuma sekolah ini yang mau nerima kalian
Ramos : "eh diem lo ya, kalo gak"
Bryan : "woi lo berani sama cewe ya? Hah? "
Rendi : "udah udah bryan kita pergi aja deh dari sini dari pasa memperbanyak
masalah mereka"

Narator : Rendi dan sahabatnya pergi dari bianca dan sahabatnya ( keluar )

Ramos : "haha bilang aja takut, pake ngehindar segala! "


Bianca : "haha dasar losser"
Izam : "emm, guys kan kata mereka itu sahabat kan sama kaya kita kan?
Mereka kompak banget nah gimana kalo kita…"
Elisha : "kalo kita kenapa? "
Izam : "kalo kita, hancurin persahabatan mereka"
Ramos : "gua setuju"
biancha: "gua setuju."
Elisha: "aku ikutan saja deh."
Ramos : "tapi zam, caranya gimana?"
Izam: "oh gampang, ketik ngehancurin persahabat spasi nomor aku kirim ke
bapakmu, dijamin pasti kena marah."
Biancha: "serius woi."
Izam: "gini caranya, lu dateng kerumah rendi, caca, bunga, bryan, terus kita
bikin surat yang buat mereka sakit hati dan buat mereka pasti gak sahabatan
lagi."
Ramos: "bagus juga ide lu."
Biancha: "tapi kita belum tahu rumah mereka dimana."
Izam: "di buku tulis mereka kan ada alamat rumahnya."
Bunga: "oh iya ya."
Elisha: "kapan nih misinya dimulai? hari ini juga?"
izam: "gak, nunggu air laut rasanya manis. ya hari inilah!

Setelah bianca dan sahabatnya menyusun rencana mereka akan melakukan


rencana mereka itu pulang sekolah

narator: bell masuk pun berbunyi, dipercepat bel pulang pun berbunyi (keluar)

Rendi: "aku pulang ya sampai jumpa besok"


Bunga: "iya aku juga"
Caca: " iya aku juga"
Gigi: "iya aku juga"
Bryan: "iya kita semua juga, udah udah pulang lupain masalah hari ini"
Rendi: "iya"
Rendy dan sahabatnya pun pulang ke rumah masing-masing
Setelah rendi dan sahabatnya pulang misi Bianca dan sahabatnya pun mulai
berjalan. Bianca ke rumah gigi dan bunga, izam ke rumah Rendi, Elisha ke
rumah Caca, dan Ramos ke rumah bryan, dimulai dari rumah gigi (keluar)

biancha: "permisi?"
Gigi: (membuka pintu) "eh lu ngapain ke rumah gua? dan lu tahu dari mana?"
Bianca: "Gua tau dari bunga. ouh ya ini ada surat dari bunga buat lo."
Gigi: (membaca surat) "hah, jadi selama ini dia nusuk gua dari belakang. i hate
you bunga, emm bilangin ya sama bunga gua ga mau sahabatan lagi sama orang
yang munafik kayak dia. "
Bunga: (membuka pintu), "eh eh ngapain kamu kerumahku? ada yang penting?
tau dari mana juga rumah aku disini? "
Bianca: "emmm gua tau rumah lo dari gigi, dan ini ada surat dari gigi buat lo"

Bunga: (membaca isi surat), ga nyangka selama ini dia mau nyaingin ke
pintaran aku, dan mau cari cari kesalahan aku dikelas, bilangin ya sama Gigi itu
ga usah datang ke sini lagi, dia anggap kita udah ga sahabatan lagi.
Bianca: "iya ya udah ya, gua pulang dulu"
Bunga: "iya"

Selanjutnya dari rumah Rendi

Izam: "Assalamualaikum."
Rendi: "Wa'alaikumsalam, eh eh ada apa ya? kok lu tahu rumah gua?"
Izam: "jadi gini, ini ada surat dari Bryan buat lu. Dia titip ini ke gua pas kalian
tadi bubar buat pulang, dan gua juga tahu dari dia kalau ini rumah lu."
Rendi: (membaca surat) "hah, tega banget sih bryan cuma gara - gara hal itu
doang, em zam tolong ya bilangin semua orang itu gua ga mah sahabatan lagi
sama dia"
Izam: "oke udah gua pulang assalamualaikum"
Rendi: "ya waalaikumussalam"

narrator: selanjutnya di rumah cinta

Elisha: "ini bukan ya rumahnya, em kayaknya iya deh permisi"


Caca: "iya sebentar (membuka pintu) eh lo ngapain kesini?"
Elisha: "emmm ini ada surat dari rendi buat kamu"
Caca: "kok bisa di lu?"
Elisha: "eeeee, tadi dia nitip di aku."
Caca: "oke (membaca surat) haha selama ini dia cuman manfaatin gua aja,
Elisha bilangin ya ke si Rendi itu, gua gak mau jadi sahabat dia lagi."
Elisha: "i..i..ya, yasudah aku pulang dulu ya."
Caca: "yasudah."

Terakhir dirumah Bryan

Ramos: "permisi!"
Bryan: "iya iya bentar (sambil membuka pintu) ih lo ngapain kesini? lo tau
rumah gua darimana, kalau gak ada kepentingan mending lo pulang."
Ramos: "gua tahu dari Caca rumah lo, nih dia ada nitip surat buat lo."
Bryan: "apaan nih?"
Ramos: "lo baca aja sendiri."
Bryan: (membaca surat) "hahaha gak suka ya sama gua, bilangin ya sama tuh
cewek, jangan kegeeran deh gua suka sama dia, dan gua bilang ogah jadi
sahabat dia lagi, udah pulang sana."
Ramos: yeee ini udah mau pulang."

Setelah mereka memberikan surat itu, mereka berkumpul disebuah tempat


Bianca: "gimana? berhasil nggak?"
Izam: "kalau gua mah berhasil."
Elisha: "aku juga."
Ramos: "gua juga doonngg."
Biancha: "kita lihat aja besok kayak bagaimana."

Keesokan harinya disekolah

Bunga: "hahaha dasar ya orang yang gak tahu diri."


Gigi: "eh lo tuh yang munafik."
Bryan: "dasar cewek kegeeran."
Caca: "dih siapa yang kegeeran, haha dasar cowok gesrek."
Rendi: "apa lo ngatain gua?"

Bunga, Caca, Rendi, Gigi, dan Bryan mereka saling bermusuhan sekarang.
Sedangkan dengan Biancha dan sahabatnya

Biancha: "yes, mereka udah nggak kompak lagi kan."


Izam: "haha iya."
Elisha: "tapi dosa tahu bikin orang musuhan."
Ramos: "udah gak papa kali."

Pembicaraan biancha dan sahabatnya ternyata didengar oleh Rendi dan


sahabatnya

Bunga: "jahat banget sih kalian."


Gigi: "bayangin ya kalau kalian diposisi kita gimana?"
Rendi: "pasti kalian sedih dan marah kan."
Bryan: "emang ya kalian itu gak ada hati."
Izam: "jujur ini semua ide gua kok. gua ngaku gua sebel kenapa kalian selalu
bersama dan nggak pernah nggak bersama, gua minta maaf."
Biancha: "iya, aku juga minta maaf udah ngatain kalian."
Elisha: "aku juga minta maaf sama kalian kalau ada salah ya, kalau. gak ada gak
usah."
Ramos: "iya, gua juga minta maaf ya. boleh nggak kita jadi sahabat kalian?"
Rendi: "boleh kok."
Bunga: "iya, boleh."
Caca: "boleh."
Gigi: "boleh sekali.”
Bryan: "boleh asal jangan kayak kemarin ya."

Akhirnya merekapun bersahabat tanpa ada rasa benci diantara mereka.

(seluruh pemain masuk dan mengucapkan terimakasih)

Anda mungkin juga menyukai