Anda di halaman 1dari 5

Arga (amarzya) : pemimpin geng

Nanda (dewi) : anak yang dibully

Syaqila (verika) : anggota geng

Alin (devia) : anggota geng

Cia (neny) : guru BK

Yoga (adimas) : wali kelas

Zila (delia) : ketua kelas + saksi mata

Nanta (faris) : kepala sekolah

Danendra (adit) : anggota geng

Agam (ferdi) : saksi mata

Di sebuah kota terdapat sekolah ternama yaitu SMAN 1 Bululawang, di sana terdapat empat siswa yang
membuli satu anak baru di kelasnya.

4 siswa itu bernama arga, Danendra, alin, syaqila.

Danendra: “eh, ga. Aku dengar hari ini bakal ada anak baru”

Arga : “terus apa masalahnya sama aku?”

Danendra : “ya enggak, aku kan cuman ngasih tahu kali aja kamu kurang update”

Syaqila : “iya aku sih juga dengar, namanya Nanda”

Alin : “aku denger juga sih, kayanya anaknya lumayan tengil”

Arga : yauda kita lihat nanti aja.

Scane 2

Ring… Ring…

Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak berjalan cepat menuju kelas mereka. Semuanya kecuali
anggota genk terkenal ini mereka berjalan lambat menuju kelasnya yang lumayan jauh.
Didalam kelas para murid duduk dengan rapih dan mengambil buku pelajaran sebelum dimulai
pelajaran.

Brakkk…

Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara.

Ya! Tak lain adalah Agra, Danendra, Alin dan syaqila Mereka dengan santai nya memasuki kelas, dan
bagaikan tak menghiraukan tatapan murid kelasnya.

Zila yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka.

Zila : “Hey, Arga! Kalau buka pintu tuh biasa aja nggak usah dibanting segala kalau pintunya rusak kamu
mau gantiin?”

Arga : “oh.. pasti soal properti sekolah ya aku enggak akan ngulangin kejadian banting pintu lagi deh”

Alin : “aduh maaf, maaf ya ibu ketua kelas kita enggak sengaja nih”

Zila : “terserah kalian aja deh aku tuh ngasih tahu serius, bukan bercanda!”

Syaqila : “Oh gitu, ya udah deh permisi”

Setelah itu guru pun masuk kelas murid baru

Pak yoga : “Selamat pagi anak-anak seperti yang sudah kalian ketahui, hari ini kita kedatangan murid
baru tolong sedikit perhatiannya saat ia memperkenalkan diri”

Nanda : “assalamualaikum teman-teman perkenalkan nama saya Nanda pindahan dari SMA 2 semoga
kita bisa berteman”

Arga : “oh ini yang namanya Nanda”

Agam : “hai Nanda salam kenal namaku agam”

Scane 3

Setelah pelajaran selesai jam istirahat membuat semua murid bebas dari pelajaran dan tugas yang
diberikan pak yoga semua murid berjalan menuju kantin.
Alin : “Hey, kalian mau ke kantin nggak?”

Syaqila : “nggak ah aku lagi nggak nafsu makan”

Setelah itu, mereka melihat Nanda sedang sendirian lalu menghampirinya”

Alin + Syaqila : “ hayy nandaa”

Nanda : “……….” Sambil menundukkan kepala

Alin : “heh kita sapa baik baik juga bukan dibalas, emang sesusah itu buat ngejawabnya.

Nanda yang terdiam langsung melewati mereka berdua.

Syaqila : heh main pergi aja! Sok banget jadi murid baru, merasa bangga ya?

(dengan menarik lengan nanda kasar)

Zila yang dan mendengar Nanda dibentak langsung pergi menghampirinya.

Zila : “eh ada apa ini”

Alin : “bukan masalah kamu ya ini, jadi diam!”

Zila : “Tapi kalian gak bisa gitu dong, ngebentak dia seenaknya dia kan masih baru jadi..”

Syaqila : “iya, iya.. aku tahu” dilanjutin ceramahnya”

(sambil melepas tangan nanda)

Scane 4

Keesokan harinya setelah jam pelajaran selesai harga dan Danendra menghampiri nanda untuk meminta
uang

Arga : “heh mana uangmu, cepat berikan ke kita”

Nanda : “uang apa? Aku ga punya hutang sama kalian”

Danendra: “banyak omong nih, udah cepet mana uangnya!”

Nanda : “terdiam” (sambil mengeluarkan uangnya)


Kemudian Arga dan Danendra mengambil uang yang ada di tangan nanda

Dari kejauhan zila melihat kejadian tersebut tetapi ia bersikap bodo amat.

Setiap hari Nanda dipalak oleh geng mereka, Nanda tidak berani untuk melaporkan tindakan tersebut.

Keesokan harinya..

Sepulang sekolah Arga, Danendra, alin dan syakila menghampiri Nanda yang sedang menunggu
jemputan

Syaqila: “sendirian aja nih? Temennya mana?”

Alin: “gapunya temen ya, kasian banget”

Arga : “uang lagi dong, buat makan siang nih laper”

Danendra: “cepet, lama amat (sambil mengambil paksa uang nanda)

Nanda hanya terdiam dan menahan tangis, zila yang melihat kejadian itu langsung lari menghampiri
nanda

Zila : heh kalian berempat, aku akan laporin kejadian ini ke guru BK, ayo nda ikut aku!

Arga : “gapanik.. gapanik.. aku jelas ga panik”

Zila dan Nanda menuju ruang BK untuk melaporkan kejadian tadi, keesokan harinya mereka berempat
dipanggil ke ruang BK untuk dimintai penjelasan terkait kejadian kemarin.

Bu cia (BK) : “apa kalian yang namanya, arga, Danendra, alin dan syaqila? Apa betul?

Mereka ber 4 menjawab serentak “iyaa bu”

Bu cia : kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebelumnya saya harap kamu bisa menjawabnya
dengan jujur”

Arga : “iya bu, saya akan menjawab dengan jujur”


Pak nanta : apa benar kalian membuli Nanda? Kenapa?

Ber 4 : terdiam

Bu cia : “kenapa kalian membuli Nanda? Apa dia mempunyai masalah dengan kalian? Atau apa?

Syaqila: “saat kita menyapanya dia tidak menjawab”

Pak yoga : “apakah hanya itu pembelaan kalian?”

Ber 4: “mengangguk”

Pak nanta : “bagaimana denganmu nanda? Kenapa kamu tak membalas sapaan mereka?

Nanda : “aku hanya merasa gugup saat mereka menyapaku”

Zila : “tidak hanya membully mereka juga memalak nanda”

Bu cia : “apakah yang dikatakan zila itu benar?”

Ber 4 : “menangguk”

Bu cia : “apa kalian tidak ada inisiatif untuk meminta maaf?”

Ber 4 : “terdiam”

Pak nanta : “jika kalian masih mengulangi perbuatan ini, kalian akan saya DO”

“apakah tidak mau meminta maaf?”

Arga : “nanda, maafkan kita ber 4 yaa, karena sudah berbuat kasar kepadamu”

“setelah kejadian ini aku harap aku dan teman temanku bisa berteman dengan baik dengan semua
orang, termasuk dengan kamu”

Nanda: “iya kalian aku maafkan”

TAMATTT

Anda mungkin juga menyukai