Di sebuah kota terdapat sekolah ternama yaitu SMAN 1 Bululawang, di sana terdapat empat siswa yang
membuli satu anak baru di kelasnya.
Danendra: “eh, ga. Aku dengar hari ini bakal ada anak baru”
Danendra : “ya enggak, aku kan cuman ngasih tahu kali aja kamu kurang update”
Scane 2
Ring… Ring…
Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak berjalan cepat menuju kelas mereka. Semuanya kecuali
anggota genk terkenal ini mereka berjalan lambat menuju kelasnya yang lumayan jauh.
Didalam kelas para murid duduk dengan rapih dan mengambil buku pelajaran sebelum dimulai
pelajaran.
Brakkk…
Ya! Tak lain adalah Agra, Danendra, Alin dan syaqila Mereka dengan santai nya memasuki kelas, dan
bagaikan tak menghiraukan tatapan murid kelasnya.
Zila yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka.
Zila : “Hey, Arga! Kalau buka pintu tuh biasa aja nggak usah dibanting segala kalau pintunya rusak kamu
mau gantiin?”
Arga : “oh.. pasti soal properti sekolah ya aku enggak akan ngulangin kejadian banting pintu lagi deh”
Alin : “aduh maaf, maaf ya ibu ketua kelas kita enggak sengaja nih”
Zila : “terserah kalian aja deh aku tuh ngasih tahu serius, bukan bercanda!”
Pak yoga : “Selamat pagi anak-anak seperti yang sudah kalian ketahui, hari ini kita kedatangan murid
baru tolong sedikit perhatiannya saat ia memperkenalkan diri”
Nanda : “assalamualaikum teman-teman perkenalkan nama saya Nanda pindahan dari SMA 2 semoga
kita bisa berteman”
Scane 3
Setelah pelajaran selesai jam istirahat membuat semua murid bebas dari pelajaran dan tugas yang
diberikan pak yoga semua murid berjalan menuju kantin.
Alin : “Hey, kalian mau ke kantin nggak?”
Alin : “heh kita sapa baik baik juga bukan dibalas, emang sesusah itu buat ngejawabnya.
Syaqila : heh main pergi aja! Sok banget jadi murid baru, merasa bangga ya?
Zila : “Tapi kalian gak bisa gitu dong, ngebentak dia seenaknya dia kan masih baru jadi..”
Scane 4
Keesokan harinya setelah jam pelajaran selesai harga dan Danendra menghampiri nanda untuk meminta
uang
Dari kejauhan zila melihat kejadian tersebut tetapi ia bersikap bodo amat.
Setiap hari Nanda dipalak oleh geng mereka, Nanda tidak berani untuk melaporkan tindakan tersebut.
Keesokan harinya..
Sepulang sekolah Arga, Danendra, alin dan syakila menghampiri Nanda yang sedang menunggu
jemputan
Nanda hanya terdiam dan menahan tangis, zila yang melihat kejadian itu langsung lari menghampiri
nanda
Zila : heh kalian berempat, aku akan laporin kejadian ini ke guru BK, ayo nda ikut aku!
Zila dan Nanda menuju ruang BK untuk melaporkan kejadian tadi, keesokan harinya mereka berempat
dipanggil ke ruang BK untuk dimintai penjelasan terkait kejadian kemarin.
Bu cia (BK) : “apa kalian yang namanya, arga, Danendra, alin dan syaqila? Apa betul?
Bu cia : kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebelumnya saya harap kamu bisa menjawabnya
dengan jujur”
Ber 4 : terdiam
Bu cia : “kenapa kalian membuli Nanda? Apa dia mempunyai masalah dengan kalian? Atau apa?
Ber 4: “mengangguk”
Pak nanta : “bagaimana denganmu nanda? Kenapa kamu tak membalas sapaan mereka?
Ber 4 : “menangguk”
Ber 4 : “terdiam”
Pak nanta : “jika kalian masih mengulangi perbuatan ini, kalian akan saya DO”
Arga : “nanda, maafkan kita ber 4 yaa, karena sudah berbuat kasar kepadamu”
“setelah kejadian ini aku harap aku dan teman temanku bisa berteman dengan baik dengan semua
orang, termasuk dengan kamu”
TAMATTT