Nayla adalah seorang anak desa, karena orang tuanya hendak mengadu nasib dikota akhirnya ia
terpaksa dipindahkan sekolah ke kota. Dan terdaftarlah ia disebuah sekolah bernama sekolah SMKN 2
PALEMBANG, dimana ia mendapati 2 orang teman yang sangat jahil.
Alkisah, Fedy Ridwan adalah seorang guru Matematika, sedang mengajar di kelas XI TKJ 5 . datanglah
Nayla sebagai murid baru.
Nayla : Assalamualaikum
Ferdy : Oh iya, silahkan perkenalkan diri kamu di depan murid yang lain
Assalamualikum… Hay teman-teman. Nama saya Nayla Saharani. saya baru pindah
dari SMAN 2 BANYUASIN
Nabilah : Daerah mana tuh? Gak pernah denger, kayaknya terpencil banget.. (muka sinis)
Suci : Yoii Mamen.. (mereka berdua tos sambil tertawa meremehkan anak baru tersebut)
Dea : Apaan sih kalian ini. Udah, jangan ngejekin dia dong
Nayla pun berjalan menuju meja tempat Dea dan mereka berdua berkenalan.
Pak guru yang sedang melihat Dea dan Nayla yang baru selesai berkenalan kembali melanjutkan
mata pelajarannya.
Ferdy : Baik anak-anak, bel istirahat sudah berbunyi, silahkan gunakan waktu kalian dengan
sebaik mungkin
Saat Nayla dan Dea sedang berbincang-bincang, datanglah Suci dan Nabila
Nayla : Maaf, uangku Cuma dikit, Cuma buat makan aku doang
Dea : ehh! Kalian Ngapain sih?! Pajak-pajakin Nayla, Gaboleh gitu dosa tau! Ayo Nayla
mending kita ke kantin aja (Sambil menarik tangan Nayla)
Nabilah : awass aja nanti lo anak kampung. (Nabilah dan Suci sambil tersenyum liciknya)
Setelah Nayla dan Dea selesai makan dikantin, mereka hendak kembali ke kelas. Tetapi tiba-tiba telfon
Dea pun berbunyi
Dea : eh Nayla lo duluan aja ya ke kelas gue mau angkat telfon bentar.
Dea : iyaa
Nayla pun berjalan ke kelas sendirian. Namun setelah sesampai di depan kelas tiba-tiba Nayla terjatuh
akibat ulah Nabilah dan Suci yang iseng menyangga kaki Nayla
Bapak guru ferdy yang sedang berjalan tidak sengaja melihat Nayla dan Nabila yang sedang berantem
pun datang untuk melerai
Nayla : Jadi tadi pas saya udah selesai makan dan mau balik ke kelas. Mereka sengaja
ngalangin jalan saya, sampai-sampai saya terjatuh pak.
Nayla : ini buktinya Kakiku Luka (sambil memperlihatkan kakinya yang terluka)
Ferdy : Kalian berdua ini yah, gak pernah gak buat masalah ayo mintak maaf kepada Nayla
Ferdy : Main-Main gimana lihat Nayla sampe luka! Ayok cepat mintak maaf
Nabilah dan Suci : maaf (dengan ekspresi wajah yang tidak iklas)
Ferdy : Sudah sekarang kalian kembali ke kelas bentar lagi bel masuk kelas berbunyi
Nayla : Tadi Nabilah dan Suci ngehalangin jalan aku jadi aku jatuh
Dea : Aduh kalian berdua ini enggak ada abis-abisnya gangguin Nayla terus, yaudah deh
Nayla ayo kita ke kelas nanti aku bantu obatin luka kamu
Suci : ehh nab keknya kita harus kasih pelajaran ke Nayla deh soalnya dia tadikan sudah bikin
kita dimarahi bapak guru
Suci : Yoii mamen.. (mereka berdua tos sambil tertawa lalu berjalan memasuki kelas dan
duduk dimejanya)
Bel masuk berbunyi dan mereka kembali belajar. Pak guru memasuki kelas dan memberikan soal kepada
murid-muridnya.
Ferdy : Baik anak anak sesuai dengan perjanjian minggu kemarin bahwa hari ini ujian harian
Dea : Apa apaan kalian enak banget nyotek nyontek, mikir dong jangan cuman bisa nakal
doang pinter engga
Semunya mengerjakan soal yang di berikan oleh guru terkecuali Nabila dan Suci yang sedang mengusik
Nayla untuk mendapatkan jawaban
Ferdy : Silahkan kumpulkan tugas kalian dan pulang dengann hati hati anak anak
Suci pun membisikkan sesuatu kepada Nabila tentang rencana kasih pelajaran terhadap Nayla, setelah
membisikkan Nabila tersenyum setelah itu mereka pulang kerumah masing-masing
Nayla sedang berjalan santai di koridor sekolahnya menuju kelas, sesampai di kelas Nayla di kagetkan
dengan kejadian yang membuat dia terdiam dan menahan emosi
Byurrr....
Setelah menyiram Nabila dan Suci tertawa melihat kelakuan mereka yang sudah mensiram Nayla sampai
basah
Tidak lama dari kejadian itu Dea datang dan langsung mendorong Nabila
Nabila : Gue kesal sama dia karna sudah bikin aku dan suci kena marah bapak kemarin, anak
kampung gausah jadi pengaduan
Dea : Lo yang gajelas, lo gila ya lo lihat Nayla gara-gara perbuatan lo dia jadi basah kayak gitu
Dea yang sudah emosi melihat kelakuan Nabila yang makin hari makin melewati batas tanpa di sadari
dea tidak sengaja menampar Nabila
Plakk ...
Nabila : Benar kata Suci, lo tidak perlu menjadi pahlawan kesiangan Dea
Ferdy : Ada apa ini, kenapa kalian pagi-pagi gini sudah berantem nak
Dea : Coba bapak lihat kelakuan Nabila yang keterlaluan, dia mensiram Nayla pak
Nabila : Aku tidak sengaja pak, dia lewat disaat aku lagi main sama suci
Ferdy : Sudah-sudah, kalian ber empat ikuti bapak ke ruang guru dan kamu Dea temani Nayla
ke ruang osis untuk mengganti baju
Dea dan Nayla pergi ke ruangan osis untuk mengganti baju Nayla
Nabila dan suci hanya diam saja mengikuti perkataan bapak guru, sesampai di ruang guru pak ferdy
langsung menanyakan hal kejadian tadi kepada Nabila dan suci
Nabila : Engga sengaja pak, tadi aku lagi bermain sama Suci terus tiba tiba Nayla datang
Tidak lama Dea dan Nayla datang menemui Bapak Ferdy bersama dengan guru Agama yaitu bapak Arya
Arya : Nabila harusnya kamu itu gunakan waktu sekolahmu dengan baik, coba kamu pikirin orang
tuamu, mereka udah capek-capek banting tulang supaya bisa menyekolahkanmu, tapi sikapmu malah
kayak gini, rasa syukur kamu dimana..
Ferdy : jangan mentang-mentang kamu anak orang kaya, seenaknya ngeremehin orang lain, inget
yah dunia itu berputar, mungkin sekarang kamu diatas, tapi ada saatnya kamu berada dibawah, semua
itu tergantung sikap kamu sendiri, kamu yang nentuin masa depanmu.
Ferdy : Kalian tidak perlu meminta maaf sama bapak lebih baik kamu meminta maaf sama Nayla
Nabila dan Suci pun meminta Maaf kepada Nayla dan Nayla pun menerima Permintaan maaf dari nabila
dan suci, setelah berjabat tangan akhirnya mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran sekolah
sampai akhir
Keesokon harinya……
Nayla memasuki kelas sambil berbincang bincang. Tiba-tiba Suci pun memanggil Nayla
Nayla : terus?
Suci : Gu... gue ingin minta maaf. Gue sadar kalau akan kesalahan, jadi tolong maafin gue
yahh, lo mau kan maafin gue?
Nayla : baik, aku maafin kamu kok, tapi janji yah jangan ngulangin lagi
Tiba-tiba Nabilah datang dan melihat mereka berdua, iapun menghampiri teman-temannya tersebut
dengan wajah heran
Suci : gue udah Insaf. Gue sadar kalau selama ini perbuatan gue tidak baik. Dan pasti kalau
orang tua tau mereka akan kecewa..
Nabilah : hmm iyaa, semalam juga gue ngerenungin perkataan pak ferdy dan pak arya ituu.
Selama ini gue udah egoiss, gue sadar kok kalau apa yang gue miliki sekarang gak akan kekal. Oh iya
Nayla gue minta maaf yahh.. (sambil menjulurkan tangannya kearah dan Nayla )
Nabilah : Ya donk, kita semua kan teman. Lagi pula aku dan Suci juga udah insaf kok, janji deh
kita gak bakal berulah lagii hehe..
Dea : Nah gitu dong, kan enak jadinya, sekolah kita akan aman, nyaman dan tentram
Nabila : iya gapapa kok gue tau kalau lo kemarin emosi sama gue
Dan akhirnya suasana kelas yang kemarin-kemarin kacau akibat Nabilah dan Suci menjadi lebih tenang
setelah mereka insaf, dan Keempat kawan tadi (Nabilah, suci, Nayla dan Dea) menjalin persahabatn yang
harmonis
KESIMPULAN
Sebaiknya kita tidak membully sesama teman karna itu hal yang tidak
baik, dan belajarlah bijak agar bisa menjadi yang terbaik, janganlah
egois terhadap sesuatu karena semuanya tidak akan abadi selamaanya