Topik: Bulliying
Adegan 1:
Disebuah sekolah yang megah,ada sebuah kelompok jahat yang suka menindas. Mereka adalah Dhea,
Elga, Daffa dan Dylan. Mereka suka memalak, memarahi,dan membully murid murid lain di sekolah.
Fena: (sambil berjalan menuju kelas ) sepertinya hari ini akan berjalan dengan baik, ya semoga saja.
Dhea: haii( sambil bertepuk dengan anggota geng nya) tumben bangat lo semua pada cepat datang...
(Mereka berempat duduk bersama sambil menunggu murid murid yang akan mereka ganggu seperti
biasanya)
Elga: (menarik Fena agar duduk di dekat geng mereka mencoba untuk melakukan kebiasaan mereka
setiap hari)
(Dylan dan Daffa datang , Daffa melempar tempat minuman yg dipegangnya ke arah Fena) Dylan dan
Daffa saling bertatapan dan menertawakan Fena.
Adegan 2:
Fena sudah sering mengalami hal dan kejadian seperti itu di sekolah.
Elga: baju lho keliatan bagus hari ini, beli dimana fen..
Dhea: ( setelah menyita uang dan mengejek Fena , ia mendorong Fena hingga jatuh di lantai)
Adegan 3:
Begitulah keseharian anak anak nakal itu, mereka sangat suka melihat orang sedih, mereka sangat
senang melakukannya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Di pagi yang cerah Dhea dan teman teman geng
nya seperti biasa sedang berkumpul bersama mereka berbicara tentang kedatangan murid baru di kelas
mereka.
Elga: oiyaa... Katanya ada murid pindahan baru lho yang bakal masuk di kelas kita
Elga: aku cuma mau ngasi tau Lo aja , siapa tau kalian ga tau kabar terbaru di kelas kita.
Dylan: oh iya , gw juga dengar . Katanya sih namanya kamalia terus cantik, terus ketua kelas kita katanya
suka sama dia.
(Dhea dan teman temannya pun berbincang bincang menyusun rencana untuk memberi pelajaran pada
murid baru tersebut). Tak berapa lama lonceng pun berbunyi. (Ting...Ting...Ting.... ) Dhylan dan Daffa
beserta teman-temannya pergi menuju ruang kelas
Dhea: (Dengan legatnya masuk sambil mendorong pintu kelas dengan kuat)
Okta: Dah kubilang berapa kali bukan, kalo buka pintu itu biasa aja . Ga usa dibanting banting segala.
Kalo pintunya rusak gimana, mau gantiin?
Elga: Ohh harus taat peraturan sekolah ya, maap maap. Lain kali ngga diulang lagi (dengan tatapan sinis)
Daffa: Masala begituan aja Lo besar besarin. Dasar... ga usa sok suci Lo.
Dylan: udah udah, ngga usa ngeladenin orang kayak dia, bukan lawan kita bro.
Setelah itu, mereka semua pun duduk di kelas menunggu kedatangan guru. Tak berapa lama
kemudian, guru pun datang dengan kedatangan seorang murid baru di belakang nya.
Bu guru : Yaudah, anak anak seperti yang sudah kalian ketahui, kita kedatangan seorang murid baru.
Nah, sekarang kita dengarkan dia memperkenalkan diri ya...
Kamalia: Hai teman teman.... Perkenalkan nama saya Kamalia, saya pindahan dari SMAN 2 Nusa bangsa
Saya senang bisa pindah dan belajar di sekolah ini.
Dhea: Ehemmm
Elga : iiih
Pelajaran pun dimulai, Tak beberapa lama kemudian bel istirahat pun berbunyi.( Ting..Ting...Ting...)
Bu guru: Baiklah anak - anak , kita akhiri pembelajaran kita sampai disini. Ibu harap kalian semua bisa
mengerti. Tugas yang ibu kasih jangan lupa dikerjakan ya anak anak.
Dhea: Ngga aah . Ga nafsu makan gw. Kalian aja sana yang pergi
Dylan: Hmmm, lebih baik kita gangguin murid baru itu ajaa.
(Mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka dan menuju tempat duduk Kamalia.)
Teman teman yang melihat kejadian itu pun langsung datang menghampiri mereka.
Armel: iya , kalian ga boleh gitu( sambil menolong Kamalia yang terjatuh di lantai)
Elga: iyaa
Okta: iyaa, walaupun masih baru dia kan teman kita juga.
Kemudian, Okta , sari, Armel dan Fena pun pergi meninggalkan mereka.
Fena: Lebih baik kita ke perpus aja. Yok, Kamalia mau ikut gak?
Elga: Heh, Kamalia lho itu cuma murid baru di sekolah ni. Ga usa sok sok cari perhatian
Bu guru: Heh kalian berempat , apa yang kalian lakukan pada Kamalia?
Bu guru: kalo memang bercanda jangan sampai berlebihan seperti itu. Itu sama saja namanya dengan
pembulyan.Jika kalian kedapatan melakukan hal seperti itu lagi, ibu gak akan segan memberikan sanksi.
Dylan: iyyabuu
Daffa: iyaiya
Bu guru: Ingat ya, ini peringatan terakhir kalinya. Jika kalian ulangi lagi, ibu akan laporkan kepada Guru
BK dan kepala sekolah.
Dhea: iih apaan si ni orang, ngerepotin bangat. Baru aja datang. Udah cari sensasi aja.
Dhea: yaudah
Dhea: ( menaroh kaki di depan Kamalia yang sedang berjalan dan terjatuh) uuuppss, ga sengajaaa.
Daffa: eeh, ngga boleh gitu, tolongin dong tolongin. ( Menaruh tangan dan melepasnya lagi sampai
Kamalia terjauh lagi)
Bu guru: apalagi yang kalian lakukan, kalian tidak ada jera jera nya. Apa kalian mau bilang itu bercanda
lagi?
Bu guru : jangan banyak alasan lagi. Ibu akan melaporkan kalian ke guru BK. Pulang sekolah kalian harus
pergi menghadap guru BK
Mereka pun masuk ke ruang kelas untuk melanjutkan pelajaran. Kamalia berjalan menuju bangkunya.
Elga: Semua gara gara si cupu ini nih. Suka banget cari perhatian.
Dhea: jangan sampai Lo bilang yang Aneh aneh sama Bu Lina, udah sana sana...
Pelajaran telah selesai lonceng pun berbunyi, Dhea beserta kawan kawannya pergi menuju kantor
kepala sekolah. Guru BK yang ada di depan kantor kepsek memanggil mereka.
Erwin: Kalian yang namanya Dhea, Elga, Dylan, dan Daffa kan?
Disana, mereka bisa melihat, tidak hanya guru BK yang ada disana, tapi juga kepala sekolah, wali kelas ,
Kamalia,okta, Armel, juga Fena.
Erwin: oke kita mulai saja pertanyaan yang pertama. Tapi, bapak harap kalian jawab dengan jujur. Tidak
perlu berbohong.
Erwin: Baiklah, apakah benar kalian suka membully murid murid lain? Termasuk Kamalia dan Fena?
Bu guru: Kenapa kalian suka membully? Kalian ada masalah apa dengan mereka?atau apa?
Bu guru: cuma main main aja, tapi kenapa sampe kek gitu...
Okta: kalian bilang cuma main-main aja? Tapi dorongnya sampe jatuh gitu...
Dylan: tauu.
Kepala sekolah: (menertibkan dengan membentak meja) udah diam semua. Mereka mendorong mu
sampai terjatuh, apakah itu benar Kamalia?
Dhea: Untuk apa kami mintaa maaf pak, kami tidak salah pak.
Kepala sekolah:( menggeleng kepala melihat sikap muridnya yang egois) Mmm, kalian tidak tau rasanya
jika ada posisi Kamalia atau temannya? Coba kalian sadar dulu, bagaimana kalau kalian yang di posisi
Kamalia? Apakah kalian mau diejek, didorong, dibully? Hah kalian mau dibuat seperti itu???
Bu guru: Apakah kalian tidak senang jika punya banyak teman? Dengan cara kalian yang seperti
tu,,bukannya orang orang akan mau berteman dengan kalian, malah mereka akan menjauh dari kalian
karna sikap kalian yang suka mengejek dan berlaku seenaknya. Tanpa kalian sadari orang yang kalian
suka kalian ejek itu sangat berpengaruh bagi mereka.Itu sangat tidak layak untuk ditiru.
Elga: Maaf kan kami Bu, pak. Kami tidak akan berbuat seperti itu lagi.
Kepala sekolah: Baguslah kalau begitu. Bapak senang melihatnya. Kali ini bapak beri kalian kesempatan
untuk memperbaiki sikap kalian.
Bu guru: Nah, sebaiknya kalian minta maaf kepada Kamalia dan juga temannya.
( Dhea, Elga, Dylan, dan Daffa datang menghampiri Kamalia dan juga temannya)
Dhea: ( sambil bersalaman) Maafin gw ya Kamalia atas kesalahan yang sering gw lakuin. Lo juga fenn gw
minta maaf ya
Armel: yah, gitu dong Dhea baikann . Kan enak diliat nya.
Erwin: Oke, kan seperti ini lebih baik. Oke anak anak kalian boleh pulang.
( Mereka semua pun keluar dari kantor kepala sekolah . Masalah pun usai. Sejak saat itu, Dhea dan
kawan kawannya tidak pernah lagi saling membully dan mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.)
AMANAT:
# jangan jadikan ejekan sebagai hambatan untuk dirimu.Tetapi, jadikanlah ejekan sebagai
penyemangat untuk mengubah dirimu menjadi lebih baik.
#karna jika kita merendahkan orang lain, maka hasilnya , kita yang lebih rendah dari orang
itu.
#STOP BULLYING
#STOP DESKRIMINASI
#STOP PREMANISME
"Say no to bullying"