Anda di halaman 1dari 11

NASKAH DRAMA

Topik: Bulliying

Judul : Suka duka di sekolah

DISUSUN OLEH : kelompok 2

 Andreas sebagai : Okta


 Boas sebagai : kepala sekolah
 Ferdinand sebagai: Daffa
 Rapdison sebagai: Dylan
 Jhon sebagai : Erwin(guru BK)
 Margaret sebagai: Dhea (ketua geng)
 Maya sebagai : Elga
 Roma sebagai :Bu Lina ( ibu guru)
 Trinita sebagai : Sari
 Gracia sebagai : Armel
 Ervani sebagai : Kamalia
 Yefta sebagai : Fena

Adegan 1:

Disebuah sekolah yang megah,ada sebuah kelompok jahat yang suka menindas. Mereka adalah Dhea,
Elga, Daffa dan Dylan. Mereka suka memalak, memarahi,dan membully murid murid lain di sekolah.

Fena: (sambil berjalan menuju kelas ) sepertinya hari ini akan berjalan dengan baik, ya semoga saja.

Dhea: haii( sambil bertepuk dengan anggota geng nya) tumben bangat lo semua pada cepat datang...

Elga: iya pastinya, lebih bersemangat .

(Mereka berempat duduk bersama sambil menunggu murid murid yang akan mereka ganggu seperti
biasanya)

Fena: (berjalan mencoba melewati para anak anak jahat itu)

Dhea: heh lu, jangan sok culun lu

Elga: (menarik Fena agar duduk di dekat geng mereka mencoba untuk melakukan kebiasaan mereka
setiap hari)

(Dylan dan Daffa datang , Daffa melempar tempat minuman yg dipegangnya ke arah Fena) Dylan dan
Daffa saling bertatapan dan menertawakan Fena.
Adegan 2:

Fena sudah sering mengalami hal dan kejadian seperti itu di sekolah.

Dhea: heh lu, mana uang lo.. sini sini

Fena: eeh jangan diambil

Daffa : jadi orang itu ga boleh pelit , biar banyak teman

Elga: baju lho keliatan bagus hari ini, beli dimana fen..

Dylan: kasihan bangat sih de, perlu aku bantu?

Daffa : hahahaha ga boleh nangiss,,udah gede malu tau

Elga: Tau aah cengeng bangatt

Dhea: ( setelah menyita uang dan mengejek Fena , ia mendorong Fena hingga jatuh di lantai)

Dhea dan anggota geng nya tertawa bersama.

Adegan 3:

Begitulah keseharian anak anak nakal itu, mereka sangat suka melihat orang sedih, mereka sangat
senang melakukannya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Di pagi yang cerah Dhea dan teman teman geng
nya seperti biasa sedang berkumpul bersama mereka berbicara tentang kedatangan murid baru di kelas
mereka.

Elga: oiyaa... Katanya ada murid pindahan baru lho yang bakal masuk di kelas kita

Dhea: Lah terus , apa masalah nya sama kita?

Elga: aku cuma mau ngasi tau Lo aja , siapa tau kalian ga tau kabar terbaru di kelas kita.

Dylan: oh iya , gw juga dengar . Katanya sih namanya kamalia terus cantik, terus ketua kelas kita katanya
suka sama dia.

Dhea: hah? Gw dengar sii juga gitu

Daffa: hah? Siapa si Kamalia nama kok kek komodo...

Dhea&dkk : hahahahaha( tertawa bersama)

Elga: Mending nanti kita kasih pelajaran aja yokk

(Dhea dan teman temannya pun berbincang bincang menyusun rencana untuk memberi pelajaran pada
murid baru tersebut). Tak berapa lama lonceng pun berbunyi. (Ting...Ting...Ting.... ) Dhylan dan Daffa
beserta teman-temannya pergi menuju ruang kelas
Dhea: (Dengan legatnya masuk sambil mendorong pintu kelas dengan kuat)

Okta: Dah kubilang berapa kali bukan, kalo buka pintu itu biasa aja . Ga usa dibanting banting segala.
Kalo pintunya rusak gimana, mau gantiin?

Elga: Ohh harus taat peraturan sekolah ya, maap maap. Lain kali ngga diulang lagi (dengan tatapan sinis)

Dylan: Eh eh ngomong nya nggak usa nge gas kali.

Daffa: Masala begituan aja Lo besar besarin. Dasar... ga usa sok suci Lo.

Dylan: udah udah, ngga usa ngeladenin orang kayak dia, bukan lawan kita bro.

Daffa: ya kamu benar , ntar nangess.

Okta: yaudah terserah kliann.

Setelah itu, mereka semua pun duduk di kelas menunggu kedatangan guru. Tak berapa lama
kemudian, guru pun datang dengan kedatangan seorang murid baru di belakang nya.

Bu guru : Selamat pagi anak anak...

Semua murid: selamat pagi Bu...

Bu guru : Yaudah, anak anak seperti yang sudah kalian ketahui, kita kedatangan seorang murid baru.
Nah, sekarang kita dengarkan dia memperkenalkan diri ya...

Kamalia: Hai teman teman.... Perkenalkan nama saya Kamalia, saya pindahan dari SMAN 2 Nusa bangsa
Saya senang bisa pindah dan belajar di sekolah ini.

Dhea: Ehemmm

Elga : iiih

Daffa: biasa ajaa.

( Kamalia pun berjalan menuju bangku)

Pelajaran pun dimulai, Tak beberapa lama kemudian bel istirahat pun berbunyi.( Ting..Ting...Ting...)

Bu guru: Baiklah anak - anak , kita akhiri pembelajaran kita sampai disini. Ibu harap kalian semua bisa
mengerti. Tugas yang ibu kasih jangan lupa dikerjakan ya anak anak.

Murid-murid: Baik Bu...

Bu guru: oke kalian bisa istirahat, selamat pagi.

Murid-murid: pagi buuu...


( Bu guru pun keluar dari ruangan)

Daffa: Heh, kalian ga ke kantin? Yok!

Dhea: Ngga aah . Ga nafsu makan gw. Kalian aja sana yang pergi

Elga: ya udah deh . Gw juga ga jadi deh.

Dylan: Hmmm, lebih baik kita gangguin murid baru itu ajaa.

Daffa: ide bagus

Dhea: yaudah yok yokk

(Mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka dan menuju tempat duduk Kamalia.)

Dhea: ( memukul meja) heh bagi duit dongg

Kamalia: Mmm tapi aku ga punya uang.

Elga: Mana mungkin lho ga punya uang

Dylan: cepat serahinn , kampungann

Daffa:iya cepatt, susah bangat sii.

Dhea : (mendorong Kamalia) iya cepat serahinn.

Teman teman yang melihat kejadian itu pun langsung datang menghampiri mereka.

Fena: Heh, ada apaan ini.

Sari: Jadi orang ga boleh lakuin itu.

Armel: iya , kalian ga boleh gitu( sambil menolong Kamalia yang terjatuh di lantai)

Dhea: heh ga usa sok baik lho semua.

Elga: iyaa

Dylan: itu aja marah

Daffa: biasa aja kalii

Fena: Tapi kalian ga bisa bentak dia seenaknya...

Dhea: heh, yang ngebentak siapa???

Elga: Bukann urusann kalian ya, jadi diam ajaa.


Daffa : Ga usa sok tau.

Sari: jangan nyolot gitu dong kita cuma ngingetin aja.

Armel: iyaa, Kitakan cuma ngingetin aja.

Dhea: udahh deh diem, ga usa banyak ngomong.

Okta: iyaa, walaupun masih baru dia kan teman kita juga.

Dylan: iyaa gw tau, nggak usa diterusin ceramahnya...cape gw denger nya.

Kemudian, Okta , sari, Armel dan Fena pun pergi meninggalkan mereka.

Elga: heh dasar...

Fena: Lebih baik kita ke perpus aja. Yok, Kamalia mau ikut gak?

Kamalia: nggak , aku disini aja.

Fena: okeyy, yok sari Armel.

Elga: Heh, Kamalia lho itu cuma murid baru di sekolah ni. Ga usa sok sok cari perhatian

Kamalia: Tapi aku gak cari perhatian.

Elga: lho ga sadar sadar juga, dasar lho ya.

Dhea: sini biar aku sadari. ( Mendorong Kamalia)

Dylan dan Daffa: hahahaha ( tertawa bersama)

Dylan: Dasar lho. Nagiss Lo nangissss

Daffa : hah itu aja nangis , cengeng bangat jadi cewek.

Tiba tiba , Bu guru datang ke kelas dan melihat kejadian itu.

Bu guru: Heh kalian berempat , apa yang kalian lakukan pada Kamalia?

Dhea dkk:(tunduk) tidak ada Bu...

Bu guru : apa itu benar Kamalia?

Kamalia : i i iya bbu

Dhea: nggak Bu, cuma bercanda doang.

Elga: iya Bu cuma becanda doang. Iyakan Kamalia?


Kamalia: ii i it

Bu guru: kalo memang bercanda jangan sampai berlebihan seperti itu. Itu sama saja namanya dengan
pembulyan.Jika kalian kedapatan melakukan hal seperti itu lagi, ibu gak akan segan memberikan sanksi.

Dhea: Tapi Bu kami cuma becanda aja

Elga: iya Bu, ngga ngapa ngapain cuma becanda aja.

Daffa &Dylan: iya Bu.

Bu guru: Udah diam.Kalian gak usah banya alesan.

Dylan: iyyabuu

Daffa: iyaiya

Bu guru: Ingat ya, ini peringatan terakhir kalinya. Jika kalian ulangi lagi, ibu akan laporkan kepada Guru
BK dan kepala sekolah.

Dhea dkk: iya buuuu.

Guru pun pergi meninggalkan ruang kelas.

Dhea: iih apaan si ni orang, ngerepotin bangat. Baru aja datang. Udah cari sensasi aja.

Elga: iihh sana lho ( memukul pundak Kamalia)

Kamalia pun pergi meninggalkan ruang kelas.

Dylan: udahlaa . Kita keluar aja yok. Panas di dalam

Daffa: iya betul tuh

Dhea: yaudah

Elga: yok yokk.

Mereka berdiri di depan kelas sambil memperbincangkan sesuatu.

Dhea: aduuh, pusing bangatt aku, nanti jadi gaa?

Elga :eeh wacana lagii...

Dylan: eeh udahh

Daffa: semua bikin pusing aja.

Elga: cape lho rasanya.


( Tak berapa lama, terlihat Kamalia sedang berjalan dari perpustakaan menuju kelas)

Daffa: Heh liat, ada si cupu tuhh.

Dhea: iya pass bangatt

Elga: kerjain yok

Dhea: ( menaroh kaki di depan Kamalia yang sedang berjalan dan terjatuh) uuuppss, ga sengajaaa.

Elga: hahahhahaa. Perlu aku bantu cupu?

Daffa: eeh, ngga boleh gitu, tolongin dong tolongin. ( Menaruh tangan dan melepasnya lagi sampai
Kamalia terjauh lagi)

Elga: nangis lho nangiss. Bagus lho kalo nagiss

Dhea: apaan sii itu aja nangiss

Dylan dan Daffa: uuuuh

Dhea & Elga : (membuli dan memukuli Kamalia)

Bu guru: apa yang kalian lakukan?

Dhea: eeh eh Bu guru datang

Elga: bereskann semua

Bu guru: apalagi yang kalian lakukan, kalian tidak ada jera jera nya. Apa kalian mau bilang itu bercanda
lagi?

Dhea: memang bercanda doang kok Bu.

Bu guru : jangan banyak alasan lagi. Ibu akan melaporkan kalian ke guru BK. Pulang sekolah kalian harus
pergi menghadap guru BK

Elga: Tapi Bu...

Dylan: Kalian siii...

Daffa: tau tuh, jadi kena juga kan.

Dhea: Diam lho semua...

Mereka pun masuk ke ruang kelas untuk melanjutkan pelajaran. Kamalia berjalan menuju bangkunya.

Elga: Semua gara gara si cupu ini nih. Suka banget cari perhatian.
Dhea: jangan sampai Lo bilang yang Aneh aneh sama Bu Lina, udah sana sana...

Pelajaran telah selesai lonceng pun berbunyi, Dhea beserta kawan kawannya pergi menuju kantor
kepala sekolah. Guru BK yang ada di depan kantor kepsek memanggil mereka.

Erwin: Kalian yang namanya Dhea, Elga, Dylan, dan Daffa kan?

Dhea dkk: iya pak.

Erwin: sekarang juga kalian masuk , menghadap kepala sekolah.

Elga: Baik pak.

( Masuk ke ruangan kantor kepala sekolah)

Disana, mereka bisa melihat, tidak hanya guru BK yang ada disana, tapi juga kepala sekolah, wali kelas ,
Kamalia,okta, Armel, juga Fena.

Kepala sekolah: Baik, langsung saja mulai pak.

Erwin: oke kita mulai saja pertanyaan yang pertama. Tapi, bapak harap kalian jawab dengan jujur. Tidak
perlu berbohong.

Elga: Baik pak, kami akan jawab dengan jujurnya.

Erwin: Baiklah, apakah benar kalian suka membully murid murid lain? Termasuk Kamalia dan Fena?

Dhea: Tidak pak. Kami hanya bercanda.

Bu guru: Kenapa kalian suka membully? Kalian ada masalah apa dengan mereka?atau apa?

Dylan: kami cuma main main aja Bu.

Bu guru: cuma main main aja, tapi kenapa sampe kek gitu...

Okta: kalian bilang cuma main-main aja? Tapi dorongnya sampe jatuh gitu...

Dhea: eeh ga usa sok tau Lo

Elga: heh uuuuu.

Daffa: diam aja.

Dylan: tauu.

Kepala sekolah: (menertibkan dengan membentak meja) udah diam semua. Mereka mendorong mu
sampai terjatuh, apakah itu benar Kamalia?

Kamalia: (hanya bisa tertunduk dan menundukkan kepalanya) i i iya pak.


Kepala sekolah: Itu sangat tidak terpuji. Kalian berempat harus minta maaf kepada Kamalia dan teman
yang kalian bully. Bapak harap Kamalia dan temannya mau memaafkan mereka.

Dhea: Untuk apa kami mintaa maaf pak, kami tidak salah pak.

Kepala sekolah:( menggeleng kepala melihat sikap muridnya yang egois) Mmm, kalian tidak tau rasanya
jika ada posisi Kamalia atau temannya? Coba kalian sadar dulu, bagaimana kalau kalian yang di posisi
Kamalia? Apakah kalian mau diejek, didorong, dibully? Hah kalian mau dibuat seperti itu???

(Dhea dan temannya tertunduk malu mulai menyadari perbuatannya)

Dhea & dkk: tidak pak.

Bu guru: Apakah kalian tidak senang jika punya banyak teman? Dengan cara kalian yang seperti
tu,,bukannya orang orang akan mau berteman dengan kalian, malah mereka akan menjauh dari kalian
karna sikap kalian yang suka mengejek dan berlaku seenaknya. Tanpa kalian sadari orang yang kalian
suka kalian ejek itu sangat berpengaruh bagi mereka.Itu sangat tidak layak untuk ditiru.

Elga: Maaf kan kami Bu, pak. Kami tidak akan berbuat seperti itu lagi.

Kepala sekolah: Baguslah kalau begitu. Bapak senang melihatnya. Kali ini bapak beri kalian kesempatan
untuk memperbaiki sikap kalian.

Dhea: iya pak.

Dylan: Baik pak

Daffa: Terimakasih pak.

Bu guru: Nah, sebaiknya kalian minta maaf kepada Kamalia dan juga temannya.

( Dhea, Elga, Dylan, dan Daffa datang menghampiri Kamalia dan juga temannya)

Dhea: ( sambil bersalaman) Maafin gw ya Kamalia atas kesalahan yang sering gw lakuin. Lo juga fenn gw
minta maaf ya

Elga: gw juga. Maafin gw ya Lia, fena(bersalaman)

Daffa: maaf ya Lia , fena( bersalaman)

Dylan: maafin gw juga ya (bersalaman)

Armel: yah, gitu dong Dhea baikann . Kan enak diliat nya.

Erwin: Oke, kan seperti ini lebih baik. Oke anak anak kalian boleh pulang.

( Mereka semua pun keluar dari kantor kepala sekolah . Masalah pun usai. Sejak saat itu, Dhea dan
kawan kawannya tidak pernah lagi saling membully dan mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.)
AMANAT:

# jangan jadikan ejekan sebagai hambatan untuk dirimu.Tetapi, jadikanlah ejekan sebagai
penyemangat untuk mengubah dirimu menjadi lebih baik.

#karna jika kita merendahkan orang lain, maka hasilnya , kita yang lebih rendah dari orang
itu.

#STOP BULLYING

#STOP DESKRIMINASI

#STOP PREMANISME

"Say no to bullying"

Anda mungkin juga menyukai