Anda di halaman 1dari 6

TEKS DOKUMENTER KESADARAN TOLERANSI DI LINGKUNGAN

SOSIAL

Pada suatu hari ada lima sekawan yang berbeda keyakinan dan mereka saling menghormati, lima
orang itu adalah SONYA, EMELIA, DEVINA, PUTRI, ERLIN. Dan salah satu dari mereka ada
berkhianat (muka dua) dan bekerja sama dengan geng PEMBULLY yaitu YUMITA, DELI, dan
HENI. Mereka selalu mengusil dan membully ke-4 teman tersebut dan yang satunya berkhianat
dan mengadu domba antara geng pembully dan ke-4 teman mereka. Padahal mereka dulunya
berteman baik karena satu kesalahpahaman antar mereka sehingga akhirnya mereka tidak
berteman baik.
Pada suatu hari mereka berempat di kampus satu dari mereka tidak bisa masuk kelas, dan geng
pembully itu mulai mengusili PUTRI.
Emelia : Hari ini kita matkulnya fiswan airkan ?
Sonya : Iya, hari ini tugas yang minggu lalu ibu beri dikumpulin kan ?
Putri : kayaknya iya deh, Erlin kamu udah selesai ngerjain tugas ibu?
Erlin : Aku belum selesai ni put, ak ngak ngerti tugasnya kayak mana.
Dan tidak lama kemudian geng pembully masuk kelas
Deli : Wah kayak udah ada yang selesai ni ngerjain tugas
Yumita : boleh dong kita salin ni jawabannya ( sambil ngambil kertas yang di atas meja emelia)
Heni : tapi aku mager nulisnya, boleh dong kita minta kalian yang nulisin tugas kita ( sambil
natap sonya)
Deli : kayaknya salah satu dari mereka ada yang ngak masuk ni ?
Heni : palingan sibuk pacaran ya sama abang-abang jualan petol bakar ( sambil ketawa )
Yumita : hahaha, dan kalian cepetan kerjain tugas kita sebelum ibu masuk
Dan mereka pun menuruti kemauan geng pembully karena mereka malas untuk berdebat. Dan
tidak lama kemudian ibu masuk kelas.
Ibu dosen : tugas yang kemarin saya kasih kalian kumpulin sekarang ya
Ibu dosen : ini kenapa hanya 7 lembar kertas saja satunya lagi mana?
Erlin : maaf bu, hari ini devina ngak masuk bu karena dia sakit perut bu
Yumita : alah paling alasannya doang bu sakit perut
Deli : palingan dia nga ngerjain tugas ibu mangkanya nga masuk
Ibu dosen : sudah-sudah jangan berdebat ya, sekarang kita lanjut materi yang minggu lalu
Mahasiswa : baik bu
Dan sejam kemudian perkuliahan pun berakhir dan mereka diberi tugas untuk mencari dan
menggambar hewan air.
Ibu dosen : oke pelajaran saya telah usai, tugas yang saya berikan tadi jangan lupa dikerjakan ya.
Mahasisawa : baik bu
Mereka pun keluar kelas dan mulai membahas tugas yang ibu berikan
Putri : kita kerjain sama-sama yuk
Erlin : aku ngak bisa ikut ya, soalnya aku ngak ada kendaraan mau ikut kalian
Putri : tenang aja erlin, kamu sama emelia aja ya kan emelia naik motor sendirian
Erlin : oke kalau begitu
Sonya : maaf ya teman-teman aku ada acara ibadah sore ini di gereja sama devina
Emelia : lah katanya devina sakit, tapi kok pergi ke gereja
Sonya : iya ni tadi devina ada chat aku katanya dia udah mendingan dan ikut ibadah sore ini
Putri : yasudah kalau begitu
Tiba-tiba geng pembully ini menghalangi mereka
Yumita : eitsss berhenti dulu kalian
Deli : katanya ada yang mau kerjain tugas ni
Heni : bisa kali sekalian tugas kita, ya ngak yumita deli
Yumita & deli : iya dong bisa kali
Erlin : enak aja nyuruh-nyuruh kita yang ngerjain
Deli : oh udah berani melawan ni erlin si muka dua
Yumita & heni : iya ni muka dua
Putri : muka dua ?
Emelia : maksudnya muka dua ?
Sonya : jangan asal nuduh erlin muka dua dong
Yumita : emang iya erlin muka dua kan ( sambil memandang muka erlin )
Dan erlin pun kabur meninggalkan temannya dan putri,emelia dan sonya bertanya-tanya apa
yang geng pembully ucapkan kepada temannya itu ?
Grup whattshap
Devina : teman-teman tadi ada tugas apa dari ibu ?
Emelia : tugas mencari dan menggambar fiswan air
Devina : oke, terimakasih emelia
Dan keeseokkan harinya mereka berkumpul di gazebo faperta
Devina : ada berita apa ni semalem, kenapa di grup sepi amat semalam
Putri ; iya kita binggung kenapa deli bilang kalau erlin itu muka dua
Devina : muka dua? ERLIN?
Tidak lama kemudian erlin datang dan duduk bergabung bersama temannya dan devina pun
langsung menanyakan kepada erlin maksud dari ucapan deli semalam.
Devina : dari mana saja kau erlin ( dengan nada bicara logat bataknya )
Erlin : aku habis dari toilet
Devina : oh iya , ada yang ingin kutanyakan padamu
Erlin : apa dev ( dengan muka ketakutan )
Putri : sabar dulu , kamu kenapa kabur semalam pas deli mengucapkan muka dua ?
Erlin : enggak kok ( dengan nada terbata-bata)
Percakapan mereka pun terputus karena adzan dzuhur berkumandang
Putri : maaf ya teman-teman kayaknya aku mau sholat dzuhur dulu kalian tuggu disini ya.
Sonya ; iya putri
Emelia : kami sambil menunggu mu selesai sholat aku sambil menggerjakkan tugas kemarin
Putri : oke
Geng pembully sedang berada dikelas dan membahas rencana apa lagi untuk mengerjai geng
sonya itu.
Heni : kayaknya seru ni bongkar rahasia erlin si muka dua itu
Deli : seru pasti
Yumita : kapan kita bongkar rahasia erlin
Deli : sekarang aja
Yumita : kayaknya aku ngak bisa hari ini deh soalnya ada keluarga ku datang dari kampung
untuk persiapan acara gawai dayak di rumah radank
Deli : astaga aku lupa kalau ada pembukaan gawai dayak ngak lama lagi, kayaknya aku mau cari
baju baru ni untuk pergi gawai kali aja aku ketemu cowok ganteng
Heni : idihhh dasar cabean-cabean
Deli : dihh biarinn, iri yaa ngak bisa pergi acara gawai dayak
Heni : terserah deh

Pada sore hari heni tidak sengaja bertemu putri ketika selesai sholat ashar
Heni : putri
Putri : iya ada apa hen
Heni : put aku mau cerita tentang erlin
Putri : kenapa erlin
Heni : tapi aku ngak mau cerita disini, kita ketemuan aja di gazebo dan bawa juga sonya,emelia
dan devina ya
Putri : oke
Dan putri pun menemui teman-temannya dan menggajak temannya menemui heni di gazebo
Putri : teman-teman katanya heni mau bicarain sesuatu sama kita tentang erlin
Devina : dimana kita bertemu
Putri : kata heni di gazebo
Sonya : ayo kita pergi sekarang
Emilia : kita harus tau tentang erlin
Mereka pun berkumpul dan menunggu heni dan deli datang
Devina : akhirnya mereka datang, aku kira mereka hanya mengerjai kita
Putri : iya akhirnya
Emelia : langsung ke intinya aja
Heni : sabar dulu
Deli : kalian udah siap dengan pernyataan kami
Devina : apapun yg kau cerita kami akan dengarkan
Akhirnya heni dan deli menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan sikap erlin selama ini
Deli : sekarang kalian tau kan apa yg selama ini erlin lakukan dan kemunafikkannya
Emelia : kami tak semudah itu percaya terhadap kalian
Putri : apa kalian punya bukti
Heni : tentu saja kami punya
Deli : aku, heni dan yumita selama ini hanya berpura-pura dalam membully kalian padahal kami
sudah tau apa yang sebenarnya erlin mau dari kita
Heni : kesalahpahaman itu sebenarnya tidak ada kalau tidak ada yg mengadu domba antar kita
Deli : kita tak sengaja mendengar cerita erlin pas di toilet waktu itu
Heni : dan yumita dengan kreatifnya dia langsung merekam pembicaraan itu
Deli : malam ini kita harus bertemu dengan yumita dan mendengarkan pembicaraan itu kepada
kalian
Sonya : baiklah malam ini kita kerumah yumita
Dan malamnya pun mereka kerumah yumita dan mendengarkan rekaman suara erlin pas di toilet
Yumita : selama ini kami tau bahwa erlin kita bubar dan saling membenci
Deli : padahal kita tidak pernah termakan omongan erlin
Sonya : tapi bagaimana cara erlin mengakui kesalahannya
Devina : besok kita introgasi aja pas di kampus
Emelia : boleh juga tu
Putri : yaudah guys kita pulang kerumah masing-masing besok kita ketemu lagi di kampus
Yumita : oke guys hati-hati dijalan ya
Dan mereka semua pulang kerumah masing-masing dan kesokkan harinya mereka mengintrogasi
erlin di kelas
Yumita : hai erlin, apa kabar?
Erlin : baik, kok tiba-tiba nanya kabar tumben?
Yumita : enggak kenapa-kenapa kok Cuma nanya kabar aja
Sonya : erlin kesini dulu sebentar, ada yang ingin kita omongin
Erlin : oke
Dan erlin menghampiri temannya itu tanpa tau apa maksud temannya tersebut dan sonya
mempersilahkan erlin duduk.
Putri : kita udah tau yang sebenarnya lin skrng coba kamu jelasin kenapa kamu ingin
memecahbelahkan teman kamu lin
Erlin : oke aku jelasin kenapa aku mengadu domba kalian
Erlin : karna aku iri kenapa karena kalian selalu bersama dan saling mengerti tapi satu hal yang
ngak bisa kalian ngerti
Yumita : apa lin
Erlin : kalian selalu menggabaikan ku dan sering meninggalkan ku
Erlin : itu yang membuat aku benci kalian dan ingin persahabatan kalian hancur
Devina : semua itu pasti ada jalan keluarnya lin
Yumita : kenapa kamu ngak bilamg dari awal
Erlin : kalian mana mungkin bisa mengerti perasaan aku
Setelah perdebatan panjang akhirnya erlin mau meminta maaf dan ingin kembali menjadi teman
yang baik dan tidak memecahkan pertemanan mereka lagi.
Yumita : mari kita berpelukkan
Deli : jangan ada kesalahpahaman antara kita lagi ya
Erlin : aku janji tidak akan menjadi muka dua lagi ( sambil tertawa)

Anda mungkin juga menyukai