Esa, Mufida, Vania, Disca, Naras seperti biasa membully Sabrina dan Hamidah
(dikelas)
Ahnaf : kowe maeng diapakne dan ya Allah
Satya : laiyo kok sampek nendang kursimu barang i masalah e opo mau?
Dandi : gapopo maeng gur diganggu koyo biasane
(Hamidah menuju meja Dandi)
Ahnaf : halah ora mungkin lek diganggu koyo biasane, wong iki sampek kursi pun
terjatuhh dan tak bisa bangkit lagii
Satya : malah nyanyi, iyo ora mungkin diganggu biasa
Hamidah : omongo lo dan neng adewe menowo iso ngewangi
Ahnaf : nahh seng diomongne Hamidah bener
Dandi : gapopo cahh tenang ae hehe
Satya : tenanan gapopo?
Dandi : iyoo, suwun yo cah maeng wes gelem mbelani
Ahnaf : iyo santai ee
(KRINGG) (semua kembali ke tempat duduk masing-masing)
(Dimeja sabrina dan hamidah)
Hamidah : brin awakmu gapopo to? Sepurane maeng gaiso ngewangi
Sabrina : gapopo ham biasane lakyo ngene hehe
(Dimeja ahnaf dan satya)
Ahnaf : sumpah sat cah-cah kuwi mang wes kelewat bates loh
Satya : iyo kuwi maeng wes termasuk pembullyan, tapi yo piye naf adewe njajal mbelani
dandi malah adewe seng kenek
Ahnaf : piye yo sat mesakne aku kro cah-cah seng dadi korban
Satya : njajal omong neng guru ngono piye?
Ahnaf : ayo ae aku lek enek koncone, masanee kene solo vs squad yo mengkis duwa
Satya : yo mesti karo akulah
(Guru masuk ke dalam kelas)
Zelin : Assalamu’alaikum
Semua : Wa’alaikumsalam
Zelin : Gimana kabarnya semua
Semua : baik Bu...
Zelin : oke ibu absen dulu ya Ahnaf?
Ahnaf : hadir bu
Zelin : Dandi
Dandi : hadir buu
Zelin : linggar? Loh linggar kemana? Terus kenapa ini banyak yang kosong?
Ahnaf : mbolos semua bu itu
Zelin : Yasuda biarkan nanti ibu urus mereka, mari kita lanjutkan pelajaran hari ini
Semua : baik bu
(Skip setelah pembelajaran) (KRINGG)
Zelin : baik semua terimakasih atas pelajaran hari ini
Semua : baik bu
Ahnaf : piye sat sido ra omong neng guru?
Satya : sidolah ayo
Hamidah : eh arep nyandi?
Ahnaf : ngomongne seng maeng
Hamidah : aku melu dong
(Menuju ke meja guru)
Satya : permisi bu maaf, kami ingin memberi tahu sesuatu?
Zelin : iya satya apa yang ingin dibicarakan?
Satya : jadi begini bu (menceritakan pembullyan)
Ahnaf : dan bukan sekali dua kali bu tapi sering kami udah coba bilangin tapi malah kami
yang kena
Hamidah : iya bu benar
Zelin : makasih infonya ya, sekarang bisa tolong panggilkan Dandi dan Sabrina?
Satya : baik bu sama-sama
Zelin : apakah benar kalian selama ini dibully Linggar dan kawan kawan?
Sabrina : benar bu saya sering kali dibully dengan mereka, tapi menurut saya dandi lebih
parah dalam kasus ini
Zelin : kenapa kalian tidak segera melaporkan masalah ini kepada guru?
Zelin : yasudah, maaf ya anak-anak ibu telah lalai dalam menjaga kalian
Sabrina : tidak apa” bu kami juga salah telah memendam ini sendirian
Zelin : tenang saja, habis ini akan ibu tindak lanjuti mereka
Zelin : sama”
(sabrina dan dandi kembali ke tempat duduk masing”) (linggar, esa, dan teman”nya kembali
ke kelas)
(bercanda masuk kedalam kelas)
Vania : nyapo jo
Yayang : mbuh i
Zelin : oke langsung saja apakah kalian selama ini membully dandi dan sabrina?
Zelin : tidak mungkin kalau hanya bercanda sampai menendang kursi segala
Zelin : saya tidak mau tau sekarang juga kalian meminta maaf kepada Dandi dan Sabrina
Linggar : dan sepurane selama iki aku karo cah” perlakuane gak menak i neng awakmu
Zelin : oke, awas saja kalau kalian sampai mengulangi lagi saya tidak akan tinggal diam
(guru keluar dari kelas) (linggar dengan emosi mendatangi meja dandi)
Esa : mesti iki kowe to seng ngomongne neng guru (menunjuk dandi)
(Linggar, gading, esa memukuli dandi) (Naras, diska, vania, yayang membully hamidah dan
sabrina)
(Lalu guru masuk kedalam kelas melihat semua itu dan menghentikannya)
Zelin : Astagfirullah!
(Ahnaf membantu dandi berdiri dan satya membantu hamidah dan sabrina)
Zelin : kalian ya! Kan sudah ibu bilangi jangan diulangi lagi! Kenapa masih dilakukan
lagi
Zelin : saya sudah melihatnya sendiri!!!Apakah saya pernah mengajarkan kalian untuk
membully seseorang? Saya sangat kecewa sekali pada kalian. Sekarang semua ikut keruangan
saya, saya juga akan memanggil orang tua kalian!
Zelin : (menelpon ortu linggar) siang pak ini wali kelas ananda Linggar, bisa tolong ke
sekolah sekarang? Ada yang ingin saya bicarakan. Baik pak terimakasih.
Zelin : sebelumnya saya minta maaf atas kelalaian saya dalam menjaga anak bapak,
sebelum saya lanjutkan berkenankah bapak menunggu wali murid yang lain untuk membahas
permasalahan ini?
Alifian : permasalahan???
Langsung saja, jadi begini anak dari bapak alifian telah melakukan perundung terhadap anak
dari bu galuh dan pak udin. Disini saya memanggil bapak ibu semua untuk memberitahu
permasalahan ini karena ini bukan masalah kecil dan tidak satu dua kali ini terjadi
Galuh : mengapa semua ini bisa terjadi bu, apakah tidak ada guru yang menanganinya?
Zelin : maafkan saya bapak ibu semua, saya lalai dalam menjaga mereka, sebenarnya
saya sudah memberi tau tapi teguran saya hanya didengarkan saja oleh anak anak sampai...
Satya : Linggar, gading dan esa telah memukuli dandi, dan naras, diska, vania dan yayang
telah melakukan tindakan fisik terhadap sabrina
Ahnaf : sebenarnya sudah biasa mereka semua melakukan hal seperti itu tapi beberapa
menit yang lalu tindakannya sudah melewati batas dan tidak pantas
Hamidah : setiap kami bertiga memberi tau mereka kami malah kena imbasnya juga, maaf
jika kami ikut campur tapi kami bertiga hanya ingin menghentikan perundungan ini
Galuh : iya nak jika tidak ada kalian mungkin ini akan lebih parah lagi
Azka : bapak ibu semua maafkan anak kami yang telah melakukan hal tersebut kepada
anak kalian semua
Galuh : begini saja pak kita damai saja tapi anak bapak harus mendapatkan sanksi yang
sepadan dengan anak saya dan anak bapak ibu ini
Udin : bagaimana kalau dengan point saja, apakah ibu korban setuju?
Galuh : baik bapak ibu tidak apa apa, saya dan anak saya ikhlas
Ahnaf : baiklah kalau begitu saya anggap permasalahan ini selesai ya bu, saya permisi
dulu (Alifian pergi meninggalkan ruangan sambil menampar linggar didepan semua orang)
Azka : maafkan atas semuanya ya bapak ibu semua dan anak anak, terimakasih atas
semuanya (azka meninggalkan ruangan menyusul alfian)
(Azka bersalaman dengan semua orang dan menarik linggar untuk diajak pulang)
Zelin : terimakasih atas kedatangan bapak ibu semua dan sekali lagi saya meminta maaf
yang sebesar besarnya atas adanya permasalahan ini
Galuh :iya bu saya juga berterimakasih, saya izin pulang dulu bapak ibu semua
(Galuh, udin, kino mengajak pulang anak anaknya dan meninggalkan ruangan sambil
berpamitan dengan zelin, Satya, ahnaf, dan hamidah)
Zelin : terimakasih ya anak anak atas bantuannya dan ibu harap setelah ini tidak ada
kejadian yang sama yang terulang lagi
Satya : iya bu sama sama kami juga senang permasalahan ini sudah selesai
Zelin : baiklah kalau begitu ibu tinggal ya nak, hamidah minta tolong bawakan buku
ibu ya nak
Hamidah : baik bu
Ahnaf : halah podo ae seng penting kuwi ojo sampek ngelakoni perundungan, alayyy
(Linggar, gading, esa, naras, diska, yayang, vania, menyoraki ahnaf dan satya)
~TAMAT~