Kita Satu Di Dalam Tuhan” Mawar: (sedang mengajar matematika)
Narator : Pada suatu pagi yang cerah di suatu sekolah swasta di daerah Mawar: iya.. pak ada apa? Tangerang, Sekolah Bakti Mulia. Ada dua orang murid baru di sekolah tersebut Narator: Kepsek memasuki kelas sementara kedua murid menunggu di depan pintu yang bernama Karlin yang berasal dari Ambon dan Wiwid yang diantar oleh ibunya Kepsek: pagi bu,, ini ada 2 murid baru, yang mulai hari ini akan masuk di kelas ibu. berasal dari Jawa, mereka berdua pindah dari sekolah mereka yang berasal dari Tolong diperkenalkan dan di bimbing dengan baik. terima kasih… (lalu berjalan daerah mereka masing-masing, karena orang tua mereka di pindah tugaskan meninggalkan kelas) pekerjaannya ke daerah Tangerang. Namun karena latar belakang Wiwid dan Karlin Mawar: “Anak-anak… hari ini kita kedatangan 2 orang teman baru dan ibu akan yang berasal dari Ambon dan Jawa jadi mereka berbicara pun masih sangat kental memperkenalkan mereka kepada kalian…” sehingga inilah yang menyebabkan mereka berdua dianggap aneh di sekolah. Dan Semua murid (10 murid di dalam kelas): Yeeeeiiyyyyyy…….. yeeeeiiiyyyyyy inilah kisah mereka…….. Edwin: emang mereka berdua siapa bu?? Melvin: Mana bu…. Mana….. liat dong!!!!! Lokasi : Ruang Kepala Sekolah Mawar: Sabar….sabar….. mereka berdua sudah di luar kelas kita……. (mempersilahkan wiwid dan karlin masuk) Narator : Wiwid dan Ibunya masuk ruangan kepala sekolah, kebetulan di dalam ada Mawar: Nak, ayoo masuk… Karlin yang sedang berbicara dengan kepala sekolah. Wiwid dan Karlin: (masuk dengan malu-malu) Mawar: Nah… ini dia 2 teman baru kalian….. baik, sekarang, silahkan Wiwid dan ibunya : (Mengetuk pintu) memperkenalkan diri kalian masing-masing…… kamu dulu (sambil menunjuk wiwid Kepala Sekolah : iya,, silahkan masuk… untuk memperkenalkan diri) Wiwid dan ibunya : (masuk ruangan kepala sekolah) Wiwid: (dengan Bahasa jawa) Hallo konco-konco….. kenalin jenengku wiwid wati,,, Kepala Sekolah :oohhh iyaaa,,, mari bu silahkan masuk, kebetulan wiwid ada teman asalku dari sekolah Kasih Abadi Suroboyo. Tulung ajarno aku yo…. jjuga pindahan dari Ambon Namanya Karlin Mawar: selanjutnya kamu nak… (menunjuk karlin untuk maju memperkenalkan diri) Wiwid dan Karlin : (versalaman dan berkenalan) Karlin: (kdengan Bahasa ambon) Hallo teman-teman….. beta ingin Ibu Wiwid (clara) : Pak, tolong di bantu anak saya ya, karena anak say aini cara memperkenalkan diri. Beta nama Karlin Watratan.. beta minta bimbingan se jua berbicaranya masih menggunakan logat jawa yang kental, saya minta bimbingan semuanya…… bapak ibu guru agar anak saya bisa beradaptasi di sekolah ini. Semua murid: waaahhhhhhhh……….. Kepala sekolah : baik bu, tenang saja kami siap membimbing anak ibu , dan Reli : Weee…. Ambon manise!... kebetulan karlin juga masih menggunakan logat dari daerahnya ambon…. Jadi tidak Semua murid: hahahahahahhaa (sambil tertawa) masalah bu, kami akan membantu anak-anak agar mereka dapat beradaptasi Mawar: sudah….sudah….. tenang anak-anak….. ayo wiwid dan karlin silahkan dengan baik di sekolah ini. duduk.. Ibu wiwid (clara): Terima kasih pak… kalua begitu saya permisi pamit pulang pak… Nesri: (menunjuk wiwid) eh kamu.. duduk disebelah aku ajah….. selamat siang (berjalan keluar ruangan kepsek) Wiwid: maturnuhun yo kawan (lalu duduk di sebelah nesri) oh ya,,, sampean Kepsek: kalua begitu mari bapak antarkan kalian ke kelas kalian. Oia wali kelas jenenge sopo? kalian bernama ibu mawar ya… (berjalan Bersama wiwid dan karlin meninggalkan Nesri: namaku nesri… ruangan ) Wiwid: pppphhhhh nesri… seneng kenalan kaleh sampeyan nesri…. Nerator: Bapak Kepsek mengantarkan kedua murid baru ke kelas ibu Mawar….. Nesri: iya wiwid sama-sama ya….. Kepsek Bersama kedua murid berjalan menyusuri lapangan…. Kantin…. Dan Tuti: (menunjuk Karlin) sini karlin.. duduk disebelah ku yuk…. sampai di depan pintu kelas…. Kepsek mengetuk pintu (music membunyikan ketuk Karlin: makasih… makasih (sambil duduk di sebelah tuti) pintu) Bel istirahat berbunyi…… Narator: Sesaat bel berbunyi beberapa murid mengajak teman baru itu untuk pergi Tuti: kalian semua kenapa sih ngaak mau jadi teman mereka? Emang mereka ke kantin, beristirahat, dan jajan…….. beginilah ceritanya…. pernah nyakitin kalian? Lokasi Kantin Nesri: iya,,, memang kenapa sih , meskipun dia berbeda suku dengan kita, kkta Yoan (malaikat): Mengamati…… tidak boleh memilih-milih teman, kita semua sam-sama ciptaan Tuhan.. Angreini, tuti dan Bintang: Hey.. nesri yukkk jajan yukkkk….. Tian: (sambil mengangguk) bener banget .. kita juga sama-sama manusia kali. Nesri: ayo… oh ya…. Wiwid kamu mau ikut gak? Wiwid: ndak papa to konco-konco…. Aku ini memang kampungan kok. Ndak usah Angreini: udalah nes, ngapain kamu ngajak dia…. (menunjuk wiwid) belain aku Bintang: tau lo nes…. Mending gak usah kaleeee (mendukung agreini) Karlin: beta juga seng usah kalian bela (wiwid dan karlin perlahan-lahan mundur) Tuti: yaudah, ajak saja wiwid… kasian tau… Narrator: tuti mendekati mereka berdua dan berkata…… Agreini: tap ikan……..!!???? Tuti: sudah-sudah.. kalian jangan merasa rendah diri begitu, memang teman-teman Wiwid: sudahlah, aku nda usah ikut nda papa teman-teman… aku di kelas ajah kita seperti itu gak usah masukin ke hati ya… Tian: udah ikut ajah wid…. Kita makan di sini.. daripada kamu di kelas sendirian… Yoan (malaikat): menghampiri ibu mawar dan membisikan sesuatu… Tuti: gpp kok wid,,, ayo ikut aku ajah…. (membujuk sambil menarik wiwid ) Narrator: situasi tidak menyenangkan diantara mereka muncul perpecahan dan Tian: iya,,, ayoo wid .. kita malah senang adan teman baru… saling curiga. Di saat yang sama ibu guru mawar datang…….. Bintang: nes, kenapa sih kamu ngajak-ngajak dia? Gak asiikkkk tau! Udah Mawar: ada apa anak-anak… sepertinya kalian lagi ada masalah? Kenapa wajah bicaranya medok gitu lagi………. wiwid dan karlin begitu sedih? Narator: di Tengah-tengah perbincangan mereka datanglah teman yang lain Wiwid: ra popo buk Vide&reli: (datang secara tiba-tiba Bersama dengan Karlin) Hey.. Guyysss… Mawar: benar tidak ada apa-apa? Bintang: kamu lagi vid,, ngapain ngajak-ngajak tu orang Ambon? Karlin: betul bu seng papa Angreini: tau! Ngapain harus ngajak dia sih? Tuti: bohong bu! Reli: Si vide terlalu baik! gue juga gak tau tuh kenapa tiba-tiba si vide (sambil melirik Tian: iya bohong bu sinis) Nesri: reli, angreini dan Bintang tidak mau temenan sama wiwid dan karlin Vide: mau ajah sihhhh ngajakin (bas abasi datar) Tuti: vide juga Nesri: sudahlah…. Kalian kenapa sih? Mereka kan teman baru kita. Gak salah kan Nesri dan tian: iya bu kalua kita ajak? Lagian kita sebagai anak Tuhan gak boleh tau milih-milih teman Mawar: kenapa kalian tidak mau jadi teman wiwid dan karlin? Tuti: (mengangguk setuju) benar tuh nes,, kan kita harus saling mengasihi sama vide: beda suku sih bu, bener kan teman-teman…? siapa saja.. masa kita gak mau berteman dengan mereka hanya karena mereka Angreini,Bintang,reli : (mengangguk mengiyakan) dari kampung Vide: udah beda suku, kampungan lagi bu,, haduhhh gakk bangett deh… Tian: iyaa.. kita juga hak masalah sama sekali kok sama mereka Yoan (malaikat): mengintari panggung sambil menggeleng-geleng kepala) Agreini: tap ikan,,, mereka itu benar-benar deh. Logat aslinya kental bgt! Kalian gak Murid lain: HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU rishi apa? Mawar: ya ampun anak-anak kenapa kalian sampai berfikir seperti itu? Kita ini Bintang & reli: bener tuh…. diciptakan ciptakan oleh Tuhan untuk saling mengasihi tanpa menbeda-bedakan Nesri: iyaaa…. Terus salah ya kalua bicara mereka terlalu medok? suku dan budaya… apalagi sekarang bulan desember, bulan yang penuh damai Agreini: enggak sih…. Cuman gue bingung ajah sama kalian…… emang kalian dimana kita akan memperingati hari kelaharian Tuhan Yesus, sebagai tanda bahwa ngerti apa yang mereka bilang? (sambil menunjuk karlin &wiwid) Tuhan Yesus sangat mengasihi kita semua… kita harus ingat bahwa Tuhan Yesus Nesri: ngertilah…. Yahh walaupun sedikit… lahir di dunia ini untuk menebus segala dosa-dosa kita, Tuhan Yesus tidak pernah Tuti: sudahlah, urusan itu tidak usah dipermasalahkan. Yang penting sekarang mengajarkan kita untuk memilih-milih dalam berteman, kita harus bergaul dengan mereka sudah jadi teman kita. siapa saja walaupun mereka berbeda suku dengan kita, mau suku dari mana saja Angreini&Bintang: males banget aku jadi temen kedua anak kampoeng itu…… kita harus tetap saling mengasihi sepeti Tuhan yesus mengasihi kita semua. Reli: apalagi aku….. impossible banget yaaaa Yoan: (malaikat turun) Mawar: jadi buat angreini, Bintang, dan reli gak boleh membeda-bedakan dalam menceritakan semuanya kepada ayah dan ibunya semua yang terjadi selama di berteman ya….. sekolah. Agreini, Bintang, reli: baik bu maafkan kami Ayah: (setelah mendengarkan semua cerita karlin ) seng papa nak,,, dijelek-jelekan Mawar: untuk wiwid dan karlin, mulai sekarang kalian harus belajar Bahasa itu biasa pas pertama katong masuk sekolah, dulu papa juga pernah kayak karlin… Indonesia agar yang lainnya mengerti dan tidak menjauhi kalian. Karena Bahasa biasanya kalua papa merasa sakit hati papa langsung berdoa kepada Tuhan untuk Indonesia adalah Bahasa pemersatu yang digunakan di negara kita. Teman-teman tidak membenci teman-teman yang bikin sakit hati katong… karna papa yakin kalua yang lain juga bisa membantu wiwid dan karlin untuk selalu belajar Bersama ya… Tuhan itu selalu berserta kita, asalkan kita tetap setia kepada Tuhan. Semua murid: baik bu Ibu: betul itu apa yang papa bilang nak… dan karlin harus selalu ingat ya jangan Agreini : maafin kita ya teman-teman karena sudah mengejek dan mengolok-olok pernah membeda-bedakan dalam berteman, walaupun mereka beda suku, beda kalian. agama katong harus saling mengasihi, karena katong samua itu satu di dalam Wiwid: iya.. aku sama karlin minta maaf juga yo konco-konco… Tuhan. Narrator: setelah sekolah berakhir karlin berlari mengejar wiwid untuk pulang Karlin: iya pa, ma…. Bersama Ibu: ya sudah sekrang karlin tidur ya… jangan lupa berdoa sama Tuhan berterima Karlin: (sambil berlari) wiwi… tunggu beta … kita pulang sama-sama yookkk kasih untuk hari ini dan melindungi sepanjang mala mini agar besok bangun dengan Wiwid: (menunggu lalu mereka berjalan pulang Bersama… di Tengah perjalanan kekuatan baru dan sukacita yang bersal dari Tuhan…. wiwid berkata) waaahhhh hari pertama di sekolah sungguh Ajaib yaaa rasanya Narator: ayah dan ibu karlin meninggalkn kamar dan karlin berdoa lalu tertidur Karlin: iyaaaaa (mereka berjalan sambil tersenyum gembira) lelap….. Lokasi ruang keluarga rumah wiwid Narrator: Demikianlah kisah kehidupan anak sekolah yang harus menjadi Pelajaran Narator: saat itu ayah dan ibu wiwid sedang berbincang-bincang bagi kita semua di ibadah natal ini, bahwa dalam kehidupan kita, janganlah kita Wiwid: (masuk rumah dengan salam ) selamat siang ayah ibuk saling membedakan satu dengan yang lain. Karena Tuhan tidak pernah Ayah: piye kabarmu di sekolah ndok? mengajarkan kita untuk saling membedakan tetapi harus saling mengasihi satu Wiwid: baik-baik saja ayah..dengan nada sedih dan kecewa langsung menuju ke dengan yang lain…. Karena kita semua adalah anak-anak Tuhan dan kita satu di kamar dalam Tuhan. Narator: ibu wiwid langsung menyusul wiwid ke kamarnya Semua pemeran menyanyikan lagu : Lokasi kamar “kita satu di dalam Tuhan” Ibu: ada apa nak? dari muka kamu kayaknya hari pertama kurang menyenangkan ya? Wiwid: lalu menceritakan semua kisah di sekolah sambil menangis…. Ibu: sabar nduk,,, kadang kita harus mengalami hal-hal yang menyakitkan hati kita dalam hidup ini. Tapi kita harus selalu ingat, bahwa Tuhan itu selalu Bersama dengan kita. Mungkin hari ini teman-teman sekolah masih bingung dengan cara bicara kamu dan logat kamu, tapi ibu yakin besok mereka akan menjadi teman baik kamu di sekolah… Wiwid: iya bu, aku akan berusaha belajar bahasa indonesia agar teman-teman nanti mengerti dengan ucpanku Ibu.. iya nduk…. Ya sudah sekarang kamu mandi lalu istirahat ya… Wiwid : iya bukkk… Lokasi kamar karlin Narrator: pada malam harinya menjelang tidur ayah dan ibu karlin masuk ke kamar dan berbincang-bincang dengan karlin tentang hari pertamanya di sekolah. Karlin