Anda di halaman 1dari 8

Project Pementasan Drama

Judul : Pembullyan dalam lingkungan sekolah


Narator : Naila
Pemeran :
1. D.zatwan (Ketua Genk)
2. Fitria (Anggota Genk)
3. Assyifa (Anggota Genk)
4. Dewi (Anggota Genk)
5. Dika (Anak baru/ Korban bullying)
6. Ayu (Pembela/ Siswa)
7. Alisya (Pembela/ Siswa)
8. Calya (Pembela/ Siswa)
9. Khalifatul (Ketua kelas)
10. Iqlima (Wali Kelas)
11. Adetika (Guru BK)
12. Abdillah (Kepala Sekolah)
Disebuah SMK, ada kelompok murid yang suka menindas orang lain. Mereka adalah
Dzatwan, Fitria, Assyifa dan Dewi. Mereka suka memalak, memarahi, dan membully murid lain.

Fitria : “Eh, Wan, Syif, Wi. Gue denger hari ini kita bakal dapet anak pindahan
dikelas kita”
Dzatwan : “Terus masalahnya apa sama gue?”
Fitria : ”Iya engga, gue kan Cuma ngasih tau lo kali aja lo kudet.”
Dewi : “Iya gue juga denger, katanya namanya dika”
Dzatwan : “Hah! Dika?! Dika anak genk sebelah itu bukan?”
Assyifa : Kayanya iya deh, soalnya tadi gue liat dia masuk ruang kepsek”
Dzatwan : “Wah... Jadi makin gampang buat ngasih pelajaran”

Dzatwan dan teman-temannya langsung menyusun rencana untuk memberi pelajaran ke anak
baru itu.
Kring....Kring....Kring.....
Bel bertanda masuk pun dimulai, semua anak sudah masuk ke kelas kecuali para anggota
genk itu.
BRUKKK !!!
Terdengar suara pintu terbanting, semua murid langsung melihat ke asal suara. Iya! Tak lain
adalah Dzatwan, Fitria, Dewi dan Assyifa. Mereka dengan santainya memasuki kelas dan tak
menghiraukan tatapan murid kelasnya. Khalifatul yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan
menghampiri mereka.

Khalifatul : “Hei ! kalian udah aku peringatin beberapa kali bukan, kalo buka pintu
itu biasa aja gausah dibanting segala. Kalo pintunya rusak mau ganti?!”
Assyifa : “Ohh, masalah properti sekolah ya?... Maaf maaf kita ga akan ngulangin
lagi deh”
Khalifatul : “Terserah deh! Aku ngasih tau serius, bukan bercanda.”
Dewi : “Ohhh.... yaudah permisi !!”

Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang murid

Iqlim : “Yap! Anak-anak seperti yang sudah kalian ketahui kita memiliki murid
baru tolong sedikit perhatiannya saat dia memperkenalkan diri.”
Dika : “Halo. Perkenalkan nama gue Dika pindahan dari SMK Mawar Berduri.”
Iqlima : “Mohon bantuannya agar dia bisa menyesuaikan diri di lingkungan sekolah”

Saat pelajaram selesai jam istirahat membuat murid bebas dari pelajaran dan bebas untuk
makan dan minum dikantin.

Dewi : “Mau ke kantin ga?”


Dzatwan : “Engga ah, ga nafsu makan gue”
Fitria : “Mendingan kita gangguin anak baru itu”
(Pembully menghampiri Dika)
All Pembully : “Hehh! Bagi duit dong.”
Dika : “Lo gapunya orang tua?! Minta duit sama gue”
Dewi : “Heh belagu amat anak baru”
(Dewi sambil mendorong Dika)

Alisya, Calya, Ayu, dan Khalifatul yang melihat Dika didorong oleh dewi pun langsung
menghampiri mereka berlima.

Calya : “Eh, ada apa ini?”


Alisya : “Ih, Kaliam gaboleh gitu”
Fitria : “Bukan masalah lo ya! Jadi diem!”
Calya : “Tapi kalian gaboleh gitu dong, ngedorong dia seenaknya!”
Ayu : “Walaupun masi baru dia kan teman kita juga...”
Dzatwan : “Iya... iya gue tau, udah gausah dilanjutin ceramahnya! Cape gue
dengernya”
Alisya : “Jangan nyolot gitu dong! Kitakan Cuma ngingetin aja.”
Ayu : “Nah iya kita Cuma ngingetin aja”
Assyifa : “Diem aja deh jangan banyak ngemeng”
Dewi : “Gua setuju”

Kemudian genk tersebut pergi dengan perasaan kesal, Khalifatul pun langsung membantu
dika berdiri.

Khalifatul : “Kamu gapapa kan Dik?”


Dika : “Gua gapapa”
Ayu : “Mereka ber-4 emang keterlaluan”
Alisya : “Dari pada disini mending kita ke kantin”
Dika : “Ngga deh, gue dikelas aja”
Calya : “Yaudah terserah, kita duluan ya”

Ayu, Alisya, Calya, Dan Khalifatul pun pergi ke kantin. Tak lama kemudian genk tersebut
kembali ke kelas.

Dzakwan : “Heh, lo itu Cuma murid baru, jadi gausah belagu”


Dika : “Gimana gua dong”

Kringg....Kringgg.....Kringg.....
Bel masuk pun berbunyi dan murid-murid belajar seperti biasa.
Kringg....Kringgg.....Kringg.....
Pertanda pulang sekolah telah tiba.

Iqlima : “Sekian untuk pembelajaran hari ini, sampai jumpa hari esok hati-hati
dijalan”

Setelah para siswa pulang sekolah ada salah satu dari anggota genk tersebut melihat Dika
pulang ke daerah pedesaan yang dikenal sebahai tempat orang-orang tidak mampu, dan mengfotonya.
Dan keesokan harinya, Assyifa membagikan foto tersebut ke grup angkatan.

Dewi : “Eh lo udah liat grup angkatan belom?”


Fitria : “Emang apaan? Gue belom liat”
(Lalu Dzatwan membuka hp nya)
Dzatwan : “Ohh ini si anak baru yang songong itu”
Assyifa : “Ahahaa... iya gua kemarin liat dia pulang ke daerah itu.”
Dzatwan : “Yaudah ayo kita samperin.”
(Pembully menghampiri Dika)
Fitria : “Hai miskin”
(Pembully tertawa)
Dewi : “Ini rumah lo ya?”
(sambil menunjukan foto)
Dika : “Emang kenapa kalo ini rumah gua?”

Dika pun terdiam mendengar para pembully yang semakin gencar memojokannya.

Dzatwan : “Kalo lo diem berarti itu emang rumah lo dong?!”


(Pembully tertawa)
All Pembully: “Ahahahaha....”
Fitria : “Udah miskin, belagu lagi!”
Dewi : “Siapa si yang mau temenan sama lo?!”
Assyifa : “Yang pastinya ga ada”
All Pembully: “Ahahahaha....”

Tanpa disengaja Alisya, Calya, Ayu, dan Khalifatul melihat kejadian tersebut.

Calya : “Hehh, cukup dong jangan bully dia”


Alisya : “Kalian gaada habis-habisnya ngebully dia”
Khalifatul : “Kalo kaya gini terus aku bakal laporin kalian ke BK”
Dzatwan : “Apasi cepu banger lo”
Fitria : “Iya jangan mentang-mentang lo KM bisa seenaknya ngelaporin kita gitu.”
Calya : “Yaudah terderah kalian, kita cape ngasih taunya kalian ga berubah-
berubah”

Calya, Alisya, Ayu dan Khalifatul pun pergi meninggalkan mereka. Tak disangka Ayu
merekam semua kejadian tersebut dari awal.

Ayu : “Eh tadi aku ngerekam kejadian dari awal loh”


Alisya : “Masa?! Coba liat”
Khalifatul : “Wah bisa ni buat bukti laporan ke BK”
Calya : “Yaudah ayo kita langsung ke ruang BK aja”
Mereka pun langsung pergi ke ruangan BK untuk melapor kejadian tersebut.
Tok.....Tok.....Tok.......

All Pembela: “Assalamu’alaikum, bu”


Adetika : “Wa’alaikum salam, ada apa ya anak-anak datang kesini? rame-rame lagi.”
Khalifatul : “Ibu kita mau ngelaporin kejadian pembullyan di kelas”
Adetika : “Dikelas kalian?! Emang siapa yang membully?”
Alisya : “Itu bu. Dzatwan, Fitria, Asyifa, sama Dewi”
Adetika : “Emang mereka membully siapa?”
Ayu : “Dika bu”
Adetika : “Yaudah, ibu panggil mereka dulu ya, kalian tunggu disini”

Adetikapun pergi kekelas untuk memanggil para pembully


Tok.....Tok......Tok.......

Adetika : “Assalamu’alaikum, bu”


Iqlima : “Wa’alaikum salam, ada apa bu?”
Adetika : “Ini bu, saya mau memanggil anak didik ibu atas nama Dzatwan, Fitria,
Dewi, dan Asyifa”
Iqlima : “Iya bu, saya panggilakan dulu anak-anak nya. Dzatwan, Fitria, Asyifa, dan
Dewi dipanggil oleh ibu Adetika ke ruang BK”

(Diluar kelas)
Adetika : “Yudah sekarang kalian ke ruang ibu dulu, ibu mau ke ruang kepsek dulu”
All Pembully : “ Iyaa... bu”

Guru BK pun pergi menuju ruang kepsek untuk melaporkan kejadian tersebut.

Adetika : “Assalamu’alaikum, pa”


Abdillah : “Wa’alaikum salam, iya ada apa ya bu?”
Adetika : “Ini pa, ada kejadian pembullyan di kelas 10”
Abdillah : “Kelas 10 apa bu?”
Adetika : “Kelas 10 Akuntansi 1, pa”
Abdillah : “Oke, kalau begitu saya akan segera ke ruangan ibu”

Guru BK dan kepsek pun menuju ke ruangan BK. Sesampainya di ruang BK, pa kepsek dan
guru BK melihat para murid yang sedang ribut.

Dzatwan : “Ooo... Jadi kalian yang laporin kita...”


Asyifa : “Dari awal gue si udah curiga kalian bakal laporin kita-kita”
Khalifatul : “Iyaa.. emang kenapa?”
Dzatwan : “Maksud lo?!”
(sambil mendorong khalifatul)
Abdillah : “Ada apa ini ?!!”
Ayu : “Dia dorong Khalifatul pa”
Adetika : “Sudah-sudah kalian pada duduk dan ceritakan kronologisnya kepada ibu
dan bapa”
(Pembela menceritakan kronologi kejadian tersebut)
(Iqlima dan Dika datang)
Abdillah : “Sekarang bapa mau tanya, apakah benar kaliam membully Dika?”

(Pembully terdiam)
Dewi : “Kita Cuma bercanda pa,bu”
Abdillah : “Tetap saja. Walaupun kalian Cuma bercanda, kalian engga seharusnya
melakukan hal tersebut karena dapat menyakiti perasaan orang lain”
Adetika : “Yaudah, sekarang kalian minta maaf kedika”
(Pembully meminta maaf kepada Dika)

Anda mungkin juga menyukai