Anda di halaman 1dari 7

NASKAH DRAMA

NILAI TINGGI HASIL SOGOKAN

Anggota Kelompok:

Andi Imam Ardiansyah ( Siswa berprestasi)

Laelya Sebia Anayya ( Ibu Guru 1 )

M.Sulthan Al-Gifari Sabriwijaya ( Teman dekatnya Wahyu)

Muh Fadil Husain ( Teman dekatnya Wahyu)

Muhammad Qadavhi Yusri Samudra ( Teman dekatnya Imam)

Sephira Syahnaz Putri Djumandika ( Ibu Guru 2)

Shiren Gladycia Betaubun ( Ibunya Wahyu)

St. Aisyah R ( Teman dekatnya Imam)

Zaskia Diva Maulidya ( Narator )

Muh. Wahyu Rifki Islami ( Siswa malas tetapi memiliki banyak uang )

Novia Nurul Arisqa ( Ibu Kepala Sekolah )

KRINGGGGGG

“Jam pembelajaran SMAN NEGERI 11 MAKASSAR telah dimulai, siswa(i) memasuki kelasnya
masing -masing”

Dialog 1

“Siswa(i) masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi masing-masing”

Ibu naya: Baik anak anak kita akan memulai ulangan kita pada hari ini, maka dari itu segala sesuatu
yang tidak penting diatas meja harap diturunkan, yang boleh ada di meja hanya handphone, link
ulangannya sudah saya kirim di grub biologi

Wahyu : ulangan tojeng ini ibu? Deh malasku saya belumpa belajar ibu

Ibu naya : kalau tidak mau ulangan silahkan keluar dari kelas saya sekarang

Wahyu : ih iye pae ibu tidak jadiji minta maafka ibu tidak begitu mka lagi
“Ulangan pun dimulai, semuanya fokus ke layar hp”

Wahyu: we we imam liat dle ulanganmu

Imam: (balik ke wahyu) deh takutka we nanti diliat ibu

Wahyu: cepat mko lamamu kau

Imam: pikir mko sendiri deh

Kadavi: we ributmu wahyu ulanganki orang we

Fadil :knpko twwna biarkan lalomi sibuk skli

Aisya:si banyak pusing

Kadavi : kau ia tukang co’do

Sultan : lu tuh ga diajak

Kadavi : apa masalahmu kau ia Sultan

Aisyah : sibu’nu kau *melihat sinis ke arah kadavi

Ibu naya : heh heh heh apa itu ribut ribut dibelakang, yg ribut silahkan diluar

Imam : wahyu bu minta jawaban disaya

Ibu naya: silahkan keluar wahyu, saya tidak terima murid yang tidak bisa diatur

(Wahyu pun keluar tanpa bilang apa-apa)

“Mereka pun mengerjakan ulangan dengan tenang dan tentram”

Dialog 2

KRINGGGGG

“Tak terasa jam pembelajaran telah usai”

Ibu naya : baik anak anak waktu telah habis, silahkan klik kumpul pada link ulangannya masing-
masing lalu pulang

“Siswa(i) pun pulang,saat di koridor, teman-teman Wahyu mendatangi Wahyu yang sedang duduk
di kursi depan perpustakaan)”

Sultan : woyy wahyu aiii kauka ribut skaliko tdi pas ulangan apami di ksih keluar mko do’

Aisya :io,nda bljrko ka?

Wahyu :io kotaumi sy,mlska bela mending main ps

Fadil :dehh ioiaa cakk batulll

Aisya :batul batull,betul belajar mko dlu dek mengeja


Fadil:lu tuh ga diajakks

Aisyah: (memukul fadil)

Fadil :addeh sakitnyaa(sambil mengelus bekas pukulan aisya

Sultan dan jawa: (tertawa)

Jawa :sudahimi ayo gassmi cabutt

Fadil: (sambil mencabut stiker di dinding)

Sultan: apako bikin kau

Fadil: cabut toh ?

Sultan: edede Tuhan yang Maha Esa, bukan cabut stiker SAMBARANG. Anumu kau !

Wahyu dan teman” Wahyu: tertawa

Wahyu : mancungg mancungg,ada adamu juga kau

Aisyah: deh lamamu kau, ayomiehh

“Mereka pun pulang bersama sama. Sesampainya dirumah Wahyu. Wahyu memberitahu perihal
apa yang terjadi saat ulangan tadi kepada mamihnya”

Wahyu: mamihh, masa toh tadi dikasi keluarka pasnya ujian gara” imam sekke skli kasihka jawaban
mamihh

Ibu Shiren: udedehh anakku sayangg, guru siapa kasi begituki nak itu juga imam knpka begitu nanti
mamih kasih pelajaran dia,kotauji toh mami ini donatur terbesar diskeolahmu tidak bakal ada yang
bisa macam macam(sambil mengelus lengan jawa)

Wahyu: ibu naya mamihh,iya mamih kasihmi pelajaran itu imam biar tau rasa dasar miskin

Ibu Shiren: ulululu anakku sayangg, nanti mamih urus itu,supaya nakasi tinggi nanti nilaita anakku
sayang,pergi mki ganti baju nak dikamar, bru makan mki nak.

Wahyu: iyyee mamihh

“Wahyu pun pergi ke kamarnya”

Dialog 3

“Keesokan paginya ibu shiren ke sekolah untuk menghadap ke kepala sekolah perihal persoalan
kemarin kepala sekolah sedang asyik berbincang dengan ibu Ocha”

Ibu Shiren: mengetok pintu kepsek)selamat pagi ibu boleh masuk?


“Tanpa sepengetahuan kepsek ada salah satu guru yang mendengar dan mengintip percakapan
mereka”

Novi kepsek: sedang asyik berbincang dengan ibu ocha pun tersenyum heran saat melihat ibu
jawa)oh iya ibu silahkan masuk,silahkan duduk ibu ada apa ini ibu

Ibu Shiren:jadi begini ibu saya orangtuanya muh wahyu bu kepsek.berapa ditebus supaya tinggiki
nilainya anakku ibu. Dikasi keluarki kemarin dari ujian , jadi tidak adami nilainya ibu

Novi: minta maaf sebelumnya ibu sekolah ini tidak terima begitu begitu bu

Ibu Shiren: ( mengeluarkan uang 1 juta) ibu taukan saya donatur terbsear disekolah inj saya bisa
mencabut semua saham saya disini

Novi:mohon maaf ibu walaupun ibu donatur disini tapi hal tersebut tidak bisa dibenarkan

Ibu Shiren: (mengeluarkan uang 3 juta)

Novi: ee begini ibu kita mo saja bicara dengan guru mapel

Ibu Shiren: (mengkerut)baik kalau begitu ibu terimakasih sblmnya

“Ibu Wahyu pun keluar dari ruangan kepsek dengan muka yang muram”

Shiren:susahnya itu kepsek biar mauki menyogok nilai, kasian sekali anakku wahyu

“tak lama ternyata ibu Ocha mengikuti ibu Wahyu”

Ibu ocha: tabe ibu, ibunya wahyu ya?

Shiren:iya betul ibu kita yang tadi sama kepsek?knpki ibu?

Ibu ocha : minta maaf sebelumnya ini ibu tadi saya dengar percakapanta sama ibu kepsek

“tanpa sadar ternyata ibu naya mendengar percakapan mereka berdua dan bergeleng kepala”

Ibu Naya: bagaimana kalau saya bantuki kasih naik nilainya wahyu tapi jangki bilang sama siapa”
cukup kitamo berdua yang tau

“Ibu naya mengambil hp di kantong baju dan merekam pembicaraan mereka sambil berbicara
pelan”

Ibu Naya: tidak benar ini besok saya harus laporkan mereka ke kepala sekolah

Shiren:seriuski ini ibu?(kaget)

Ibu ocha:iye seriuska ini ibu,tapi ada juga itu bela racci rancci’nya ibu 5jtmo,sedikitji itu buat kita ka
banyakji uangta(sambil menunjukkan sign minta uang sogok)
Shiren:iye biar berapa kita minta ibu, asal bukan ji 1M

Ibu ocha:iye ibu, tapi bisa betul jki jaga ini rahasia biar kita mo sja yg tau toh

Shiren:asal tidak ada ji yg dengar ini pembicaraan ta, aman ji itu ibu(ibu naya berlalu pergi setelah
merekam percakapan mereka)

Ibu ocha:nanti saya bantuki bicara sama guru mapelnya?mapel apa yang dikasih keluar anakta ka
ibu?

Shiren: itu katanya mapel biologi ibu,kasian kodong di kasih keluar begitu anakku oh jangan lupa juga
kasih turun nilainya itu imam imam katanya ibu yang buat anakku bermasalah nilainya

Ibu ocha: oh okemi itu bu nanti saya sabotase ulangannya imam yang dikasih ibu naya gampangmi itu
ibu.

Dialog 4

“Keesokan paginya ibu naya datang menghadap ke kepala sekolah dengan membawa imam wahyu
beserta teman”nya”

Wahyu: kenapa ini ibu kenapa mauki dibawa semua keruangannya kepsek, nda sudika berdekatan
sama imam nanti tertularka sekkenya dan miskinnya liatmi nnti nilaiku bakal lebih tinggi dari nilaimu
hahaha *ketawa licik

Imam:apa masalahmu kauka?cuman gara” kemarn ko kasih begituka setauji bilang orang kayako tapi
jangan mko begitu

Kadavi:lagian juga bukanji uangmu uangnyaji ortumu jgn mko trllu bangga

Aisya: knpko tau dripda kau smua gada duit ew kamseupay

Sultan,fadil:ewww

Kadavi : kau adaji uangmu kaa??

Ibu naya : sudah sudah mending kalian cepat ikut saya ke ruangan kepala sekolah(menuju ruang
kepala sekolah)

Tok...tok..tok

Novi : silahkan masuk

Ibu naya: permisi ibu ada yang ingin saya sampaikan kepada ibu

Novi : ada apa ini ibu naya,dan anak”? kenapa dibawa kesini semua

Ibu naya: (duduk dan menyuruh siswa duduk), jadi begini ibu kemarin itu saya dengar ibunya wahyu
dan ibu ocha berbicara soal penyogokan nilai wahyu dan sabotase nilai imam,saya mengira bahwa
sekolah ini mempunyai kualitas yang berbeda dari sekolah sekolah lain dan sekolah ini tidak
membedakan siswa yang miskin maupun kaya namun mengapa salah satu tenaga kerja yaitu guru
disini melakukan hal tersebut padahal hal itu sangat ditentang keras oleh sekolah ini.saya datang
disini bukan untuk mengeluhkan permasalahan ini ibu tapi saya meminta keadilan/hak siswa(i) dsini
agar tidak terjadi lagi hal seperti kemarin

Kadavi: HAHHHHHHH?WE WAHYU KENAPA MACEMU KASIH BEGITU TEMANKU,HASIL OTAKNYA ITU
KNP MAU DIA SABOTASE NILAINYA IMAM,APA MEMANG KAU MASALAH HIDUPMU KA BANYAK
MEMANG UANGMU TPI JANGANKO BGITU(mau memukul wahyu)

Ibu naya: (menghentikan pertengkaran tersebut)sudah hentikan ada baiknya permasalahan ini
diselesaikan secara baik baik nak

Novi : mohon maaf sebelumnya ibu naya,apakah itu benar adanya?saya memerlukan bukti karena
tidak sembarang jika ingin menuduh tanpa bukti yang kuat

Ibu naya: saya memiliki buktinya ibu(menunjukkan rekaman bukti)

Novi: (kaget) omaygattt benarr ibu,wahyu tolong kabari ibumu untuk datang hari ini disekolah,ibu
naya saya minta tolong panggilkan ibu ocha sekarang keruangan saya dan untuk kalian semua tetap
disini

Wahyu:saya izin menelfon ibu saya ibu

Novi:oke

“Wahyu pun menelfon ibunya dan menyuruhnya ke sekolah”

“Tak lama semuanya telah berkumpul diruangan kepsek”

Shiren :permisi ibu ada apa yaa

Ocha : iya ibu ada apa ini kenapa kita semua di kumpulkan disini

Novi: jadi begini ibu saya mendengar bahwa ibu ocha menerima uang sogokan dari ibu shiren apa itu
benar?

Ocha: (gelagapan)ha?da-darimana i-i-bu dengar hal tersebut?i-itu ti-tidak bena-r

Naya :jangan berbohong kamu saya mendengarkan percakapanmu sama ibunya wahyu kemarin dan
jika kamu tetap membenarkan diri saya punya buktinya (menunjukkan bukti itu)

Shiren: (merebut hp ibu naya)hah apa apaan ini,ini tidak benar ini mencoreng nama baik saya ini
fitnah

Ibu naya: ini benar adanya tidak ada yang dibuat” mengaku saja ibu

Imam :jahatta tante,tidak pernahka mau benci wahyu tapi kenapaki begitu ke saya

Fadil : sungguh terlalu(aisya memukul fadil)

Aisya: siapa kau nubelaka mancung?agak”ko juga kau

Fadil: (mengelus lengannya) deehh batenu kau pukulka, tikus ine

Kadavi :manusia aneh memang kau berdua

Fadil, Aisyah :lo tuh ga diajakss


Wahyu: we smua orang lgi srius ini

Shiren :baik ibu saya akui memang itu benar adanya tapi saya melakukan ini karena anak saya tidak
mendapatka nilainya padahal dia juga sudah berusaha dengan baik

Ibu naya :berusaha dengan baik gimana maksudnya?wahyu saja tidak belajar sebelum ulangan dan
saat ulangan ia membuat kebisingan ditengah fokusnya ulangan,dimana letak berusahanya?
Jikalaupun dia telah berusaha saya akan menghargai itu dan tidak akan mengeluarkannya dari kelas
saya tapi itu tidak ada yang benar

Ibu ocha: ibu naya seharusnya ibu tidak melakukan itu sama anak ibu shiren ingat ibu shiren donatur
terbesar disekolah ini jangan macam macam sekolah ini bisa ikut terancam

Novi: sudah sudah saya yang akan memutuskan,ibu naya ibu sudah melakukan hal yang benar
dengan melaporkan perihal ini,untuk ibu shiren saya minta ibu untuk meminta maaf kepada imam
dan mengakui kesalahan ibu karena ibu melakukan hal yang tidak benar,dan untuk ibu ocha saya
kecewa pada ibu tadinya saya sangat menghargai jasa ibu kepada sekolah ini tapi perilaku ibu tidak
mencerminkan guru yang sebagaimananya perilaku ibu tida bisa dianggap benar dan ini mencoreng
nama baik sekolah saya memberikan ibu waktu untuk tidak mengajar sampai batas waktu yang
ditentukan sebagai ganjaran perbuatan ibu.

Shiren: baik ibu saya mengakui kesalahan saya sebagai orngtua wahyu saya salah (menghampiri
imam)saya minta maaf nak atas perlakuan saya dan maafkan wahyu juga yaa

Imam:ndppji tante kuhargai permintaan maafta,dan kumemaafji semua kesalahanta dan wahyu

Wahyu:maafkan saya dan teman” saya yaa imam kami janji tidak akan melakukan hal yang salah dan
akan giat belajar agar tidak merepotkanmu lagi saat ulangan

Imam:iyo wahyu ndppji

Kadavi:ulululu pelukan dongsss

Fadil:sayanggggg

Sultan:pongoro

“MEREKA PUN TERTAWA DAN SALING BERPELUKAN”

Pesan Moral yang dapat diambil dari drama ini yaitu nafsu harta bisa membuat orang kehilangan
akal sehat dan integritas mereka, karena siswa yang mendapat nilai berdasarkan suap akan
memiliki dasar yang buruk, yang kemudian berdampak pada kemampuan mereka di masa depan.
Daripada memanipulasi nilai, harusnya uang tersebut untuk memberikan les atau bimbingan
belajar yang akan membantu untuk belajar dan meningkatkan kemampuan akademik.

Anda mungkin juga menyukai