Anggota Kelompok:
Muh. Wahyu Rifki Islami ( Siswa malas tetapi memiliki banyak uang )
KRINGGGGGG
“Jam pembelajaran SMAN NEGERI 11 MAKASSAR telah dimulai, siswa(i) memasuki kelasnya
masing -masing”
Dialog 1
Ibu naya: Baik anak anak kita akan memulai ulangan kita pada hari ini, maka dari itu segala sesuatu
yang tidak penting diatas meja harap diturunkan, yang boleh ada di meja hanya handphone, link
ulangannya sudah saya kirim di grub biologi
Wahyu : ulangan tojeng ini ibu? Deh malasku saya belumpa belajar ibu
Ibu naya : kalau tidak mau ulangan silahkan keluar dari kelas saya sekarang
Wahyu : ih iye pae ibu tidak jadiji minta maafka ibu tidak begitu mka lagi
“Ulangan pun dimulai, semuanya fokus ke layar hp”
Ibu naya : heh heh heh apa itu ribut ribut dibelakang, yg ribut silahkan diluar
Ibu naya: silahkan keluar wahyu, saya tidak terima murid yang tidak bisa diatur
Dialog 2
KRINGGGGG
Ibu naya : baik anak anak waktu telah habis, silahkan klik kumpul pada link ulangannya masing-
masing lalu pulang
“Siswa(i) pun pulang,saat di koridor, teman-teman Wahyu mendatangi Wahyu yang sedang duduk
di kursi depan perpustakaan)”
Sultan : woyy wahyu aiii kauka ribut skaliko tdi pas ulangan apami di ksih keluar mko do’
Sultan: edede Tuhan yang Maha Esa, bukan cabut stiker SAMBARANG. Anumu kau !
“Mereka pun pulang bersama sama. Sesampainya dirumah Wahyu. Wahyu memberitahu perihal
apa yang terjadi saat ulangan tadi kepada mamihnya”
Wahyu: mamihh, masa toh tadi dikasi keluarka pasnya ujian gara” imam sekke skli kasihka jawaban
mamihh
Ibu Shiren: udedehh anakku sayangg, guru siapa kasi begituki nak itu juga imam knpka begitu nanti
mamih kasih pelajaran dia,kotauji toh mami ini donatur terbesar diskeolahmu tidak bakal ada yang
bisa macam macam(sambil mengelus lengan jawa)
Wahyu: ibu naya mamihh,iya mamih kasihmi pelajaran itu imam biar tau rasa dasar miskin
Ibu Shiren: ulululu anakku sayangg, nanti mamih urus itu,supaya nakasi tinggi nanti nilaita anakku
sayang,pergi mki ganti baju nak dikamar, bru makan mki nak.
Dialog 3
“Keesokan paginya ibu shiren ke sekolah untuk menghadap ke kepala sekolah perihal persoalan
kemarin kepala sekolah sedang asyik berbincang dengan ibu Ocha”
Novi kepsek: sedang asyik berbincang dengan ibu ocha pun tersenyum heran saat melihat ibu
jawa)oh iya ibu silahkan masuk,silahkan duduk ibu ada apa ini ibu
Ibu Shiren:jadi begini ibu saya orangtuanya muh wahyu bu kepsek.berapa ditebus supaya tinggiki
nilainya anakku ibu. Dikasi keluarki kemarin dari ujian , jadi tidak adami nilainya ibu
Novi: minta maaf sebelumnya ibu sekolah ini tidak terima begitu begitu bu
Ibu Shiren: ( mengeluarkan uang 1 juta) ibu taukan saya donatur terbsear disekolah inj saya bisa
mencabut semua saham saya disini
Novi:mohon maaf ibu walaupun ibu donatur disini tapi hal tersebut tidak bisa dibenarkan
“Ibu Wahyu pun keluar dari ruangan kepsek dengan muka yang muram”
Shiren:susahnya itu kepsek biar mauki menyogok nilai, kasian sekali anakku wahyu
Ibu ocha : minta maaf sebelumnya ini ibu tadi saya dengar percakapanta sama ibu kepsek
“tanpa sadar ternyata ibu naya mendengar percakapan mereka berdua dan bergeleng kepala”
Ibu Naya: bagaimana kalau saya bantuki kasih naik nilainya wahyu tapi jangki bilang sama siapa”
cukup kitamo berdua yang tau
“Ibu naya mengambil hp di kantong baju dan merekam pembicaraan mereka sambil berbicara
pelan”
Ibu Naya: tidak benar ini besok saya harus laporkan mereka ke kepala sekolah
Ibu ocha:iye seriuska ini ibu,tapi ada juga itu bela racci rancci’nya ibu 5jtmo,sedikitji itu buat kita ka
banyakji uangta(sambil menunjukkan sign minta uang sogok)
Shiren:iye biar berapa kita minta ibu, asal bukan ji 1M
Ibu ocha:iye ibu, tapi bisa betul jki jaga ini rahasia biar kita mo sja yg tau toh
Shiren:asal tidak ada ji yg dengar ini pembicaraan ta, aman ji itu ibu(ibu naya berlalu pergi setelah
merekam percakapan mereka)
Ibu ocha:nanti saya bantuki bicara sama guru mapelnya?mapel apa yang dikasih keluar anakta ka
ibu?
Shiren: itu katanya mapel biologi ibu,kasian kodong di kasih keluar begitu anakku oh jangan lupa juga
kasih turun nilainya itu imam imam katanya ibu yang buat anakku bermasalah nilainya
Ibu ocha: oh okemi itu bu nanti saya sabotase ulangannya imam yang dikasih ibu naya gampangmi itu
ibu.
Dialog 4
“Keesokan paginya ibu naya datang menghadap ke kepala sekolah dengan membawa imam wahyu
beserta teman”nya”
Wahyu: kenapa ini ibu kenapa mauki dibawa semua keruangannya kepsek, nda sudika berdekatan
sama imam nanti tertularka sekkenya dan miskinnya liatmi nnti nilaiku bakal lebih tinggi dari nilaimu
hahaha *ketawa licik
Imam:apa masalahmu kauka?cuman gara” kemarn ko kasih begituka setauji bilang orang kayako tapi
jangan mko begitu
Kadavi:lagian juga bukanji uangmu uangnyaji ortumu jgn mko trllu bangga
Sultan,fadil:ewww
Ibu naya : sudah sudah mending kalian cepat ikut saya ke ruangan kepala sekolah(menuju ruang
kepala sekolah)
Tok...tok..tok
Ibu naya: permisi ibu ada yang ingin saya sampaikan kepada ibu
Novi : ada apa ini ibu naya,dan anak”? kenapa dibawa kesini semua
Ibu naya: (duduk dan menyuruh siswa duduk), jadi begini ibu kemarin itu saya dengar ibunya wahyu
dan ibu ocha berbicara soal penyogokan nilai wahyu dan sabotase nilai imam,saya mengira bahwa
sekolah ini mempunyai kualitas yang berbeda dari sekolah sekolah lain dan sekolah ini tidak
membedakan siswa yang miskin maupun kaya namun mengapa salah satu tenaga kerja yaitu guru
disini melakukan hal tersebut padahal hal itu sangat ditentang keras oleh sekolah ini.saya datang
disini bukan untuk mengeluhkan permasalahan ini ibu tapi saya meminta keadilan/hak siswa(i) dsini
agar tidak terjadi lagi hal seperti kemarin
Kadavi: HAHHHHHHH?WE WAHYU KENAPA MACEMU KASIH BEGITU TEMANKU,HASIL OTAKNYA ITU
KNP MAU DIA SABOTASE NILAINYA IMAM,APA MEMANG KAU MASALAH HIDUPMU KA BANYAK
MEMANG UANGMU TPI JANGANKO BGITU(mau memukul wahyu)
Ibu naya: (menghentikan pertengkaran tersebut)sudah hentikan ada baiknya permasalahan ini
diselesaikan secara baik baik nak
Novi : mohon maaf sebelumnya ibu naya,apakah itu benar adanya?saya memerlukan bukti karena
tidak sembarang jika ingin menuduh tanpa bukti yang kuat
Novi: (kaget) omaygattt benarr ibu,wahyu tolong kabari ibumu untuk datang hari ini disekolah,ibu
naya saya minta tolong panggilkan ibu ocha sekarang keruangan saya dan untuk kalian semua tetap
disini
Novi:oke
Ocha : iya ibu ada apa ini kenapa kita semua di kumpulkan disini
Novi: jadi begini ibu saya mendengar bahwa ibu ocha menerima uang sogokan dari ibu shiren apa itu
benar?
Naya :jangan berbohong kamu saya mendengarkan percakapanmu sama ibunya wahyu kemarin dan
jika kamu tetap membenarkan diri saya punya buktinya (menunjukkan bukti itu)
Shiren: (merebut hp ibu naya)hah apa apaan ini,ini tidak benar ini mencoreng nama baik saya ini
fitnah
Ibu naya: ini benar adanya tidak ada yang dibuat” mengaku saja ibu
Imam :jahatta tante,tidak pernahka mau benci wahyu tapi kenapaki begitu ke saya
Shiren :baik ibu saya akui memang itu benar adanya tapi saya melakukan ini karena anak saya tidak
mendapatka nilainya padahal dia juga sudah berusaha dengan baik
Ibu naya :berusaha dengan baik gimana maksudnya?wahyu saja tidak belajar sebelum ulangan dan
saat ulangan ia membuat kebisingan ditengah fokusnya ulangan,dimana letak berusahanya?
Jikalaupun dia telah berusaha saya akan menghargai itu dan tidak akan mengeluarkannya dari kelas
saya tapi itu tidak ada yang benar
Ibu ocha: ibu naya seharusnya ibu tidak melakukan itu sama anak ibu shiren ingat ibu shiren donatur
terbesar disekolah ini jangan macam macam sekolah ini bisa ikut terancam
Novi: sudah sudah saya yang akan memutuskan,ibu naya ibu sudah melakukan hal yang benar
dengan melaporkan perihal ini,untuk ibu shiren saya minta ibu untuk meminta maaf kepada imam
dan mengakui kesalahan ibu karena ibu melakukan hal yang tidak benar,dan untuk ibu ocha saya
kecewa pada ibu tadinya saya sangat menghargai jasa ibu kepada sekolah ini tapi perilaku ibu tidak
mencerminkan guru yang sebagaimananya perilaku ibu tida bisa dianggap benar dan ini mencoreng
nama baik sekolah saya memberikan ibu waktu untuk tidak mengajar sampai batas waktu yang
ditentukan sebagai ganjaran perbuatan ibu.
Shiren: baik ibu saya mengakui kesalahan saya sebagai orngtua wahyu saya salah (menghampiri
imam)saya minta maaf nak atas perlakuan saya dan maafkan wahyu juga yaa
Imam:ndppji tante kuhargai permintaan maafta,dan kumemaafji semua kesalahanta dan wahyu
Wahyu:maafkan saya dan teman” saya yaa imam kami janji tidak akan melakukan hal yang salah dan
akan giat belajar agar tidak merepotkanmu lagi saat ulangan
Fadil:sayanggggg
Sultan:pongoro
Pesan Moral yang dapat diambil dari drama ini yaitu nafsu harta bisa membuat orang kehilangan
akal sehat dan integritas mereka, karena siswa yang mendapat nilai berdasarkan suap akan
memiliki dasar yang buruk, yang kemudian berdampak pada kemampuan mereka di masa depan.
Daripada memanipulasi nilai, harusnya uang tersebut untuk memberikan les atau bimbingan
belajar yang akan membantu untuk belajar dan meningkatkan kemampuan akademik.