Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM

NAMA :PUTRI ALIYYAH

KELAS :VIII/6

SMP NEGRI 2 PADANG


Contoh dialog patuh terhadap guru

Sebelum kesekolah, nami biasanya kerumah Elis untuk berangkat bersama

Nami: "Assamualaikum, ibu elis, ada elisnya?"

Ibu Elis: "Wa'alaikum salam, ada sebentar lagi juga keluar kok. Elis keluar dari kamarnya

Elis: "Yu nami, berangkat"

Nami: "Ibu elis, berangkat dulu ya" sambil mencium tangan Ibu Elis

Ibu elis: "iya hati hati"

Dari kejauhan elis teriak

Elis: "Nami, buruan, lama banget sih!"

Nami: "Iya elis" sambil menghampiri elis

Disekolah mereka bertemu ibu Yufa, wali kelas mereka

Nami: "assalamu'alaikum ibu yufa" sambil mencium tangan ibu yufa

Elis: "assalamu'alaikum bu" sambil mencium tangan ibu yufa juga

Ibu yufa: "wa'alaikum salam"

Ketika dikelas

Nami: " Lis, tadi pagi kamu engga salam ke ibu kamu?"

ELis: "ngapain?"

Nami: "ya minta doa nya buat dilancarin belajarnya lah, pantes aja selama ini kamu engga
ngerti2 pelajaran, orang kamu gak pernah minta doa sama ibu kamu"

Elis: "jadi kamu pinter itu gara2 kamu suka salam ke ibu kamu mi?"

Nami: "iyalah"

Elis: "tapi kan aku suka salam ke ibu yufa"

Nami: "ibu yufa memang ibu kamu saat disekolah tapi ibu kamu yang dirumah juga kan
masih ibu kamu, kamu harus minta doanya atuh lis"
Elis: "Iya deh, besok besok aku salam ke ibu aku, biar pinter kaya sahabat aku" sambil melirik
nami

Nami: "ah bisa aja kamu lis"

Contoh 2

Guru :Selamat pagi anak-anak.. apa kabar semuanya? Sehat-sehat semuanya kan?

Murid :Iya, bu.. kami semua sehat-sehat saja. Ibu sendiri bagaimana? Sehat-sehat saja kan?

Guru :Alhamdulillah.. Ibu juga sehat-sehat saja. Baiklah, mari kita mulai kegiatan belajar-
mengajar hari ini secara sungguh-sungguh.

Murid :Iya Bu..

Kegiatan belajar-mengajar pun dimulai dimana pada saat itu materi pendidikan yang sedang
diajarkan adalah bahasa Indonesia. Hampir tiga jam berlalu tiba waktu untuk istirahat.

Guru :Nah, semoga pelajaran bahasa Indonesia hari ini bisa memberikan pencerahan kepada
murid-murid, dan apa yang sudah ibu ajarkan tadi semoga dapat dipahami dengan baik oleh
murid-murid. Sekarang waktunya istirahat. Baiklah ibu akhiri pelajaran pada pagi hari ini..
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Murid :Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Para siswa kemudian beranjak meninggalkan ruang kelas. Sementara itu bu Desi memanggil
Johan dan Dika.

Guru :Dika.. Johan.. kamu kesini sebentar

Dika :Ya bu.

Johan :Ada apa bu?

Guru :Dika dan Johan, kamu berdua ibu perhatikan kurang fokus pada saat mengikuti
kegiatan belajar-mengajar. Ibu perhatikan kalian sering bermain sendiri pas ibu mengajar.
Kalian berdua tidak boleh seperti itu ya.. kalau kalian tidak serius dalam belajar nanti nilai
kalian jelek.
Dika :Iya bu, maaf.. lain kalii saya akan fokus.

Johan :Iya bu. Maafkan kami. Kami berjanji kami akan berusaha fokus dan bukannya malah
bermain.

Guru :Nah, begitu dong! Kan sayang kalau waktu ujian nanti nilai kamu jelek karena kurang
serius waktu belajar.

Dika :Iya bu.

Johan :Makasih bu sudah mengingatkan kami.

Guru :Baiklah.. sekarang kalian boleh istirahat.

Johan dan Dika kemudian keluar dari ruang kelas dan menuju ke kantin sekolah untuk
membeli jajan seperti yang mereka biasa lakukan pada saat istirahat sekolah.

SELESAI
Contoh dialog patuh terhadap orang tua

Contoh Naskah Drama Patuh Pada Orangtua

Drama bisa menjadi salah satu gambaran cerita kehidupan yang mengandung arti di balik
setiap alurnya, termasuk penggambaran atas bakti seorang anak dalam keluarga untuk
kedua orang tua tercinta. Seperti contoh naskah drama patuh pada orangtua di bawah ini
yang menampilkan betapa besar kewajiban seorang anak untuk patuh pada orang tua yang
telah membesarkan dengan tulus dari kecil hingga dewasa dan kasih sayang sepanjang
masa.

Namanya Aska, seorang anak laki-laki dari keluarga kaya raya yang mulai beranjak dewasa.
Perubahan demi perubahan sikap selalu menyertai setiap langkah kehidupannya. Semua
tetap berada di jalur yang baik meskipun pada akhirnya perusahaan yang selama ini
dibangun oleh Sang Ayah mengalami bangkrut sehingga semua asset dan kekayaan tak ada
lagi yang tersisa. Tapi hal tersebut tak membuat kepatuhan pada Ayah dan Ibunya pudar
sedikitpun walau ia harus menerima kenyataan atas tantangan hidup yang lebih berat dari
yang ia bayangkan.

Judul

“Keajaiban Di Balik Doa Orang Tua”

Tema

Kehidupan seorang anak yang penuh dengan doa dan restu dari orang tua berkat
kepatuhannya.

Tokoh dan Perwatakan

• Aska : Pantang menyerah dan patuh pada orang tua

• Ayah : Baik hati

• Ibu : Penyayang

• Anna : Rendah hati

• Pak Soni: Ramah


Naskah Drama

Suatu hari di sebuah rumah yang penuh dengan kesederhanaan, Aska telah bersiap dengan
semangat untuk mencari dan melamar pekerjaan.

Aska :Ayah, Ibu. Aska pamit dulu ya. Mau coba lamar kerja siapa tau rejekinya sudah dekat.

Ibu :Iya Nak, Ibu doakan yang terbaik untuk kamu.

Ayah :Iya, jangan lupa berdoa dulu ya. Harus tunjukkan sikap yang sopan dan santun.

Aska :Iya, Ayah, Ibu.

Namun sayangnya hari itu Aska belum mendapat secercah harapan. Sebab, tidak ada
perusahaan yang menerimanya karena statusnya yang hanya lulusan SMA. Tetapi tidak
pernah terlintas di benak Aska untuk berputus asa apalagi kecewa atas apa yang tengah ia
hadapi. Ia juga tak pernah sekalipun merasa hal yang terjadi saat ini adalah kesalahan dari
orang tuanya.

Hari kemudian, Ibu berusaha untuk membangkitkan semangat Aska dengan menyiapkan
sarapan agar ia tidak tenggelam dalam kesedihannya karena belum mendapat pekerjaan.
Melihat Aska belum juga keluar kamar, Ibu segera memanggilnya.

Ibu :Aska ayo sarapan dulu!

Aska :Iya Bu, sebentar.

Ayah :Ayo, Ka nanti keburu habis nih sarapannya.

Tak lama kemudian, Aska bergegas menuju meja makan dan duduk bersama kedua orang
tuanya.

Ibu :Kamu lama sekali. Sekarang terlihat rapih dan wangi, mau berangkat ke mana?

Aska :Oh iya aku lupa belum bilang. Ibu, Ayah, rencananya hari ini Aska akan melamar kerja
lagi.

Ayah :Lamar kerja di mana?

Aska :Di tempat Anna magang, Yah, Bu.

Ibu :Oh Anna teman SMA kamu itu ya?


Aska :Iya Bu, Aska akan berusaha lebih keras dari kemarin.

Ayah :Hmm.. Maafkan Ayah ya, Nak. Karena Ayah semuanya jadi begini. Seharusnya kamu
kuliah, bukan berkerja.

Aska :Ayah ini ngomong apa sih? Semuanya kan baik-baik saja, Ayah ga salah apa-apa. Yang
terpenting buat Aku, Ayah dan Ibu sehat, bahagia dan selalu tersenyum. Hehehe.

Ayah :Terima kasih ya, Nak. Kamu memang anak Ayah yang paling baik dan pengertian.

Aska :Ih Ayah ini bagaimana, aku kan memang anak Ayah dan Ibu satu-satunya.

Ibu :Hahaha ada-ada saja nih anak kesayangan Ibu. Ayo dimakan dulu sarapannya nanti
keburu dingin.

Aska :Baik, Bu.

Anda mungkin juga menyukai