XI IPS 3
M. Azmi (Azzam)
ADEGAN 1
(Azzam datang)
ADEGAN 2
(Di sekolah)
(Suara Bel)
Azzam : “Apaan sih! Udah sana kalo mau belajar, belajar aja sendiri!”
(Adinda pergi)
(Kesiswaan datang)
Kesiswaan : “Hei! Nggak dengar udah bel masuk?! Ayo cepat masuk kelas”
Cika : “Santuy kali, bu. Sarapan dulu biar konsen”
Kesiswaan : “Heh! Aduh ya ampun! Mereka ini sukanya bikin ulah! Nggak sopan pula!”
Elsa : “Assalamualaikum, bu. Adu maaf saya telat, bu. Saya bangun kesiangan”
ADEGAN 3
(Di kelas)
Wali kelas : “Hari ini, kita kedatangan Ibu Zira, guru PPL yang akan mengajar matematika
menggantikan saya. Mohon kerja samanya. Ibu tinggal dulu ya”
Guru PPL : “Baik, anak anak, nama saya Zira Naila, saya disini akan mengajar matematika
menggantikan Ibu Dina selama 3 bulan. Mohon kerjasamanya ya”
Elsa : “Hush! Nggak boleh gitu. Nggak sopan itu namanya. Siapapun yang mengajar kita,
tetap harus kita hormati”
Semua : “Huuuu!!!”
ADEGAN 4
(Azzam pergi)
ADEGAN 5
(Azzam duduk)
Kepsek : “Ibu dengar kamu minta uang ke orang tuamu buat beli LKS ya?”
Kesiswaan : “Kamu ini! Seragamnya masukkan! Kalau bicara sama orang tua itu jangan
petantang-petenteng! Nggak sopan itu”
(Adinda datang)
Adinda : “Assalamualaikum”
Semua : “Waalaikumsalam”
(Adinda duduk)
Wali kelas : “Jadi begini, Azzam meminta uang untuk beli LKS. Setahu ibu, sekolah kita
tidak mengadakan jual beli LKS. Tadi pagi juga, Azzam masih nongkrong di kantin setelah
bel masuk dan bertindak tidak sopan pada ibu kesiswaan. Jadi tolong ya, Adinda, orang
tuamu untuk datang ke sekolah besok”
ADEGAN 6
Kepsek : “Begini bapak, ibu. Maksud saya memanggil bapak dan ibu kemari adalah
meluruskan perihal Azzam. Kemarin Azzam meminta sejumlah uang kepada Ibu dan Bapak
untuk LKS?”
Kepsek : “Nah, sekolah kita itu tidak pernah mengadakan jual beli LKS ibu. Dan juga
kemarin Azzam telah berlaku kurang sopan pada kesiswaan”
Ibu : “Aduh, ibu. Saya mohon maaf ya, bu. Mungkin kami juga disini kurang komunikasi
bersama Azzam. Karena setiap pulang sekolah, Azzam langsung masuk kamar dan tidak
pernah mengobrol bersama kami”
Wali kelas : “Tentunya, komunikasi adalah hal yang penting bagi anak usia remaja seperti
Azzam ini, bu, pak. Karena pada masa ini adalah masa transisi dari remaja menuju dewasa.
Bukan begitu, Bu Zira?”
Guru PPL ; “Betul. Jadi selain kami para pengajar Azzam di sekolah, ibu bapak juga berperan
sangat penting dalam pendidikan karakter dan moral anak tersebut.”
Ayah : “Baiklah bu, terima kasih. Saya atas nama Azzam memohon maaf atas kekeliruan
Azzam selama tiga tahun ini. Mohon bimbingannya saja, bu”
ADEGAN 7
(Di rumah)
(Azzam duduk)
Ibu : “Tadi kami dipanggil gurumu ke sekolah dan atas perbuatan kamu itu, kamu di skors
tiga hari. Ibu heran, apa ibu kurang dalam mendidik kamu? Padahal sudah sering ibu bilang,
orang tua itu harus di hormati. Jangan sampai dikasari apalagi kamu berani menyakiti”
Ayah : “kamu akan paham ketika kamu sudah jadi orang tua nanti. Mulai sekarang perbaiki
sikapmu dan kurangi aroganmu itu”
PENUTUP
Elsa : “Orang tua tentunya adalah sebab kita terlahir ke dunia ini”
Adinda : “Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk bisa menghormati orang tua”
Rista : “Bersikap tidak soopan pada guru, juga merupakan hal buruk yang harus dihindari”
Guru PPL : “sudah selayaknya orang tua dan guru dihormati dan dihargai”
Kepsek : “Dan berbakti pada orang tua, juga pada guru. Caranya? Dengan tidak membuat
marah dan tidak membuat mereka kecewa”
Kesiswaan : “Ridhallah fii Ridha walidayn. Ridhanya Allah adalah Ridhanya orang tua”
Ayah : “maka buatlah orang tua meridhai kita dalam setiap perkataan dan perbuatan”
Wali kelas : “Mari kita jadi generasi yang berbakti pada orang tua, guru, agama, nusa dan
bangsa”
TAMAT