Anda di halaman 1dari 12

DRAMA

“BAHASA INDONESIA”

DISUSUN OLEH :
1. Luh Ade Cantika Dwi Jayanti ( 24 )
2. Luh Ayu Mas Gayatri Purnama Dewi ( 25 )
3. Ni Kadek Deviana Putri ( 27 )
4. Ini Nyoman Ayu Mutiara Damayanti ( 35 )
5. Ni Putu Gadis Kumala Dewi
( 36 )
6. Nyoman Kesya Adinda Maheswari ( 38 )
7. Putu Cintya Cipta Dewi ( 40 )
8. DRAMA BAHASA
Putu Tania Putri INDONESIA
Trisna Maheswari ( 44 )
 Tema : Cegah Perundungan
 Judul : “Maraknya Implementasi Aksi Perundungan dalam Lingkup Kehidupan
Remaja”
 Latar :
 Tempat : Sekolah
 Waktu : Jam Sekolah
 Suasana : Sedih, haru, iba, dan tegang
 Alur : Maju
 Tokoh dan Penokohan :
 Cantika : Canasha (can, sha) (genk)
 Gekmas : Helia (lia)
 Deviana : Kaylie (kei) (genk)
 Tiara : Thea (te, teya)
 Gadis : Lily (li) (guru)
 Kesya : Clara (ra)
 Cintya : Diyanda (di, nda) (genk)
 Tania : Amora (mora, ra) (genk)

 Dialog Cerita :
Ketika libur akhir semester tahun kedua telah usai, para siswa siswi
SMAN 1 Kuta Utara kembali belajar dan beraktivitas seperti semester
sebelumnya. Namun ada yang berbeda pada awal semester tiga ini, Clara yang
awalnya diabaikan dengan teman-teman sekelasnya karena dianggap anak
culun dan tidak mengikuti zaman. Tiba-tiba setelah kembali bersekolah Clara
mengubah penampilan fisiknya, mulai dari cara berpakaian hingga gaya
rambutnya.
Siswa siswi kelas XI MIPA 2 menyambut perubahan Clara dengan
hangat dan positif, namun berbeda dengan Gang Four Angel yang terdiri dari
Kaylie, Diyanda, Canasha, dan Amora, mereka merasa tersaingi akan
perubahan yang Clara lakukan. Sungguh malang nasib Clara, ia hanya ingin
berubah agar lebih dihargai oleh teman-teman sekelasnya, namun nyatanya ia
malah mendapatkan banyak masalah.
SCENE 1

(RUANG KELAS)

Lily : “Mohon tenang anak anak semua, heh kamu Canasha duduk dulu”

Canasha : “Aelah ibu, saya pikir jamkos. Ibu kenapa dateng sih udah mau istirahat juga”

Kaylie : “Iyaa ibu ni, saya lapar bu...nanti lambung saya sakit dikikis HCL terus terusan”

Thea : “Sssttt.. Kalian ini ya, ga sopan sama guru”

Canasha : “Apasih ikut ikutan aja, sipaling teladan deh lo, lo itu ga diajak”

Lily : “ Sudah-sudah diam kalian, mari kita mulai pelajaran hari ini. Buka halaman 163 di
LKS dan kerjakan latihan soalnya “

(Serentak semua) : yaa bu

(mulai mengerjakan soal)

Lily : “Nah, karena sudah 30 menit, sekarang saatnya kita bahas soal, ibu akan panggil secara
acak ya untuk mengerjakannya di papan tulis”

(melihat daftar siswa)

Lily : “Baik, Clara silahkan mengerjakan No. 1”

(Clara maju ke depan kelas, dan semua mata tertuju padanya)

(Semua terkejut karena perubahan Clara)

Amora : “Eh, liat itu si cupu”

Diyanda : “WTF (BJIRR), gilak sih itu si cupu yang kita kenal???!!”```

Kaylie : “Gilaa, itu benar dia? Beneran? Kalian liat juga kan? Ini bukan mataku yang salah
liat kan?”

Canasha : “Sialan si cupu, dipikir dia bisa ngalahin kita? Cupu mah tetap cupu”

Lily : “Sstt tolong ya hargai temannya yang didepan, mohon jangan ribut”
Clara pun mengerjakan soal di depan kelas, usai mengerjakan soal, ia pun kembali ke
tempat duduknya. Saat berjalan, Clara tiba-tiba tersandung yang mengakibatkan dirinya
hampir terjatuh. Clara pun menoleh untuk melihat kaki siapa yang membuatnya tersandung.
Dan ternyata Amora lah yang melakukannya dengan sengaja.

Clara : “Aduhhh”

Diyanda : “Awww sakit yaa, kasian deh”

GANG FOUR ANGEL tertawa terbahak bahak

Amora : “Eh kampung, kamu pikir dengan mengubah gayamu kamu bisa selevel sama kita?”

Kaylie : “Eh kamu mau tahu posisimu dimana? ini dibawah kaki kita”

Gang Four Angel : “Kamseupayy, euyy”

Lily : “Adapa apani anak anak, kok ribut ribut?. Ibu akhiri yang pelajaran hari ini,
terimakasih semua”

Semua : “Ya, bu.”

TRING BEL ISTIRAHAT PUN BERBUNYI

SCENE 2

(LORONG)

Thea : “Halo clara, mau kantin bareng ga?”

Clara : “Hah s-sama aku? Aku ga salah denger?”

Helia : “Ga dong, ayok. Btw kamu sekarang berubah banget ya clar. Kamu cantik banget
sekarang, kita semua sampai pangling liat kamu”

Thea : “Kalo gini mah kamu bisa jadi most beautiful ini disekolah. Gang Four Angel mah
jauhh”

Clara : “Hah masa, semua perempuan cantik kok. T-tapi kenapa ya Gang Four Angel ga suka
sama aku? Aku salah apa sama mereka, kenapa aku terus dibully sama mereka?”

Helia : “Sudah jangan dimasukin ke hati, satu sekolah juga sudah tahu sifat gang four angel
(mereka)”
Clara merasa sedih dengan segala perlakuan buruk FOUR ANGEL. Percakapan mereka pun
didengar oleh salah satu personil Gang Four Angel yaitu Diyanda.

Diyanda : “Ehh guys guys, kalian tau gak?” (sambil berlari kecil menghampiri teman-
temannya)

Kaylie : “Apasih! Ganggu banget.” (melanjutkan bermain hp-nya)

Diyanda : “Ihh, kalian semua harus dengerin, habis aku cerita kalian pasti bakal kaget sihh.”

Canasha : “Emang apa, Diyanda. Cerewet banget khe.”

Diyanda : “Jadi gini guys, tadi kan aku lagi belanja ya, terus khe tau ga?! khe tau ga?!”

Kaylie : “Ohh tau!!”

Diyanda : “Apa?!” (nyolot)

Kaylie : “Gatau” (dengan polosnya)

Canasha : “Kei, khe diem atau pilih tirai nomer 2?”

Kaylie : “Aku pilih mistery box boleh ngga?”

Amora : “Kei, cukup, aku capek. Kalau gini terus sampai bel masuk pun ga bakal selesai.”

Diyanda menarik nafas kasar, “Udah-udah, kalian diem, aku mau lanjut cerita.”

Kaylie : “Ya ya ya.”

Diyanda : “Jadi gini, tadi pas aku balik dari kantin aku denger si Thea ngatain kita semua
jelek, burik, alay, jamet-“

Canasha : “Hah? Serius?”

Amora : “Anjir! Berani-beraninya dia ngatain kita?!”

Diyanda : “Labrak aja ga sih?” (sambil mengompor-ngompori)

SEMUA : “Gasss!!” (semua pergi, kecuali Kaylie)

(Kaylie diam bingung dengan apa yang terjadi barusan.)

Canasha : “Hehh! Kaylie! Sini, kenapa malah diem sih.” (sambal menarik Kaylie)
SCENE 3

(LORONG)

Gang Four Angel dengan amarahnya mendatangi Clara.

Diyanda mendorong Kaylie menyuruhnya untuk melabrak duluan.

Diyanda : “Sana, Kei.”

Kaylie : “Hah?” (bingung)

Kaylie : “Eh drama queen! Eee…”

Krik… Krik… Krik…

Kaylie : “Sstt, apa?” (berbisik)

(Semua kecuali Kaylie serentak menepok jidat)

Kaylie lalu berbalik ke arah teman-temannya dengan rasa bingung “Eee, aku harus ngomong
apa ya tadi?”

Canasha : “Heh kutil kuda, dasar tukang ngadu. Khe ngomongin kita sama temen teman
pinggiran khe ya?! Mau bagaimana pun khe tetap cupu, mau caper khe? Mau cari simpati?
HAH?”

Clara : “E-ngga.., A-ada apa ini?

Diyanda : “Sok polos, ‘aku salah apa ya?’ Khe mau tahu khe salah apa? Khe mau nyaingin
kita HA?

Amora : “Hahaha...perasaan khe sudah disekolah kok otak khe masi mimpi tidur dirumah”

Canasha : “Khe mau cari masalah sama kita? Berani khe?”

Amora : “Udah kasi pelajaran saja”


GANG FOUR ANGEL mendorong Clara hingga jatuh ke lantai. Lalu menuangkan
minuman ke lantai dan menyuruh clara untuk mengelap lantai. Setelah itu GANG FOUR
ANGEL pergi meninggalkan clara yang tersimpuh sambil menangis.

SCENE 4

(Diyanda mendorong Clara)

Diyanda : “Posisi lo disitu, culun”

(Kaylie menumpahkan minuman)

Kaylie : “Upss jatoh, aduh ga sengaja”

Amora : “Aduhh.. siapa yaa yang bakal bersihin?”

Canasha : “Tangan kita ga pantas ga sih, heumm kenapa ga orang yang tersimpuh dibawah
kita saja”

GANG FOUR ANGEL tertawa : “SETUJUUU!!”

Kaylie : “Sudah guys, disini auranya negatif. Ayok cabut.”

Gang Four Angels : “Capcuss”

Gang Four Angel pun meninggalkan Clara dalam posisi tersimpuh. Clara pun menangis
merintih.

SCENE 5

Clara : (Menangis)

Clara : “Kenapa dunia ga adil sih, aku capek diginiin terus… aku capekkk banget yatuhann…
aku gakuatt… aku pengen mati rasanya kalau kayak gini terussss…”

Helia dan Thea yang datang dari toilet secara tidak sengaja melihat Clara yang menangis pun
segera menghampirinya.

Helia : “Clara?!”
Thea : “Eh? Clara kamu kenapa?”

(Thea dan Helia berlari menghampiri Clara)

Clara : “Ng-nggak… A-aku gapapa kok…” (terisak)

Thea : “Tapi kamu nangis Ra, kenapa?”

Helia : “Iya Ra, kamu sampai sesenggukan gini loh.”

Clara : “Engga… Mataku cuma kemasukan debu aja…”

Helia : “Kalau ada masalah kamu bisa cerita sama kita kok, Ra.”

Thea : “Iya Ra, kita kan temen kamu.”

(Relia pun menangis lebih keras karena terharu mendengar apa yang dikatakan Helia dan
Thea. Clara pun mulai menceritakan apa yang terjadi padanya.)

Clara : “Jadi gini, aku merasa sedih kenapa ya mereka gitu banget sama aku, aku pikir dengan
aku merubah penampilanku bisa membuat mereka lebih respect dengan keberadaanku di
kelas, aku capek diginiin terus aku pengen hidup lebih baik dikelas ini…”

Helia : “Ga ada abis abisnya ya tuh Four Angel”

Thea “Iyaa dah, kita harus buat mereka kapok. Kita harus kasi pelajaran, kita harus laporin
mereka ke bu lily.

Clara : “J-jjjangan nanti mereka marah lagi sama aku. Udah cukup semua ini”

Thea : “Ini tuh udah perundungan Namanya, kalo dibiarin bukan kamu ajar ra korbannya tapi
bisa orang lain juga”

Clara : “T-ttaaapiii…”

Helia “Ustt udah raa, ayok kita ketemu bu lily”

Clara dan Thea pun memaksa Clara untuk meminta keadilan dengan menemui bu lily.
Dengan berat hati Clara pun menerima ajakan Helia dan Thea untuk menceritakan segala
kejadian buruk yang dialaminya, yang merupakan ulah dari Four Angel. Mereka pun
bergegas pergi ke ruangan Bu LiLy.

SCENE 6
Bu Lily : “Eh… Kamu kenapa nak. Kok kamu nangis?”

Helia : “Biasa bu ulah four angel, mereka selalu merundung anak anak kelas tanpa alasan
yang jelas”

Bu Lily : “Hhh.. Mereka lagi, Sebentar ibu panggilkan mereka”

Gang Four Angel pun dipanggil ke ruang Bu Lily untuk di introgasi.

Keyli : “Hehehe halo ibu, boleh masuk ?”

Bu Lily : “Silahkan”

Keylie duduk tanpa izin

Bu Lily : “Eh key, siapa yang nyuruh kamu duduk disitu”

Keylie : “Eh kenapa bu, ga boleh ya”

Diyanda : (Berbisik) Ustt eh key cepetan bangun, ibuknya lagi marah”

Keylie : “Yaudah sii, capek tau berdiri”

Bu Lily : “Ibu mau kalian jujur, beneran kalian selalu menggangu Clara? Kalian sadar apa
yang telah kalian lakukan itu Namanya perundungan?”

Canasha : “Hah astaga ibu, kita tidak sejahat itu. Ga mungkinlah angels seperti kita bisa
menyakiti seseoarang.”

Amora : “Iyaa bu, eh Clara kok kamu tega sama kita? Apa yang kamu dapetin dengan
menuduh kita? Aku perhatiin kamu ga pernah suka sama kita.”

Helia : “Bener beneran ya kalian, ada ya orang kek kalian. Ngaku aja udahh’

Thea : “Liat Claraa, LIATTT…. Dia nangis sesenggukkan kek gini masih aja ga ngaku. Tadi
kalian nyiram Clara kan??

Diyanda : “Eleh dramaa.., emangnya kalian ada bukti? Asal nuduh aja”

Keylie : “Lah bukannya, bukannya seingetku tadi kita numpahin minuman sama Clara ya?”

Canasha, Diyanda, Amora : “ KEYLIEEEEE…..!!”

Bu Lily : “Keylie apa benar yang kamu ketakan tadi?”


Canasha : “Kamu sih, hehehe ibukk, kek gatau Keylie aja agak agak emang dia. Tukang halu
dia, jangan percaya apa yang dia katakana”

Bu Lily : “ Keyliee, ibu minta kejujuran kamu. Tatap mata ibu, jangan terpengaruh sama
temen temenmu!

Keylie : “M..maaaf bu, sebenernya kita merasa tersaingi atas kehadiran Clara. Clara sih bu
caper, masa ya bu dia ngomongin kita dibelakang.”

Bu Lily : “Kamu sadar ga? Apa yang kamu udah lakuin? Ibu tau anak seusai kalian adalah
masa untuk mencari jati diri. Namun tidak begini caranya, perundungan dapat mengakibatkan
rusaknya Kesehatan mental seseorang. Kalian tau apa dampak buruknya dari perbuatan
kalian? Ga semua mental seseorang kuat, jika terjadi sesuatu sama Clara kalian mau tanggung
jawab?.

Tindakan kalian termasuk kriminalitas, untung Clara berbaik hati sama kalian dan tidak
melaporkannya pada pihak berwajib.”

Clara : “A…aku minta maaf, jika kehadiranku merasa kalian terganggu. Tapi tolong jangan
jauhi aku, aku juga butuh teman.”

Bu Lily : “Atas perbuatan kalian dan supaya kalian sadar atas perbuatan kalian ibu hukum
kalian untuk membersihkan ruang kelas. Hukuman akan terus berjalan sampai kalian sadar
dan mengakui kesalahan kalian.

Diyanda : “T..tapi buu”

Amora : “Buu.. Ga adil banget bu”

Keylie : “Aaaaa… Clara aku minta maaf, maafin aku yaa…Sebenernya aku gak jahat kok,
jangan hukum akuu yaa…”

Canasha : “Udahlah key, apaansih kek gitu. Khe mau tetap gabung gang Four Angel? Jangan
ngemis ga jelas, kita ga pantes kek gitu.”

Dengan keadaan terpaksa Gang Four Angel pun menjalankan hukuman yang
diperintahkan oleh Bu Lily. Hari demi hari mereka membersihkan ruang kelas, hingga suatu
hari hati Nurani mereka terbuka.
SCENE 7

Keylie : “Aaaa.. capek gasih gini terus, mending kita ngakuin aja kalau kita emang salah.”

Canasha : “Udah diemm, gausah banyak ngeluh. Khe mau pertaruhin harga diri Four Angel
dengan ngemis minta pada cewe culun itu.”

Keylie : “ Ahh bodoh amat aku ga kuat bersihin kelas terus, (menuju keluar)”

Diyanda : ( Menarik tangan Keylie ) “Key gitu ya khe sekarang? Khe ga setia sama kita”

Amora : “Tapi gais, udah aja gasih. Posisinya kita yang salah disini mau gimana pun kita ga
bisa mengelak. Coba dipikirin baik baik, kalian capek kan dengan hukuman ini. Lagian
dengan menyadari kesalahan dan meminta maaf gak buat harga diri kita turun kok, itu bukti
bahwa kita punya value tinggi.”

Diyanda : “Taapiii, minta maaf dengan si Culun?”

Cansha : “Hmm benar juga ya, ayok lah gaiss turunin dulu ego kalian”

Keylie : : “Yakann, khe siihh ego kok diturutin.”

Diyanda : ( Menghela napas ) Yaudah ayo kita temuin Clara dan Bu Lily.”

Keylie : “Gitu dong (sambal melempar sapu)”

Gang Four Angel pun pergi untuk meminta maaf, menemui Clara dan Bu Lily.

SCENE 8

Keylie : “Claraa… hehehe”

Diyanda : “Raa, aku sama yang lain minta maaf ya”

Thea : “Gitu caranya minta maaf?”

Clara : “ Udah udahh, aku udah maafin kalian kok. Kalian ngelakuin itu ke aku pasti ada
alasannya. Aku juga minta maaf kalau kehadiran ku disini mengusik kalian”

Canasha : “Aku bener bener minta maaf ya ra, sikap kita ke kamu yang berlebihan dan ga
pantes”

Amora : “Iya aku minta maaf juga raa, kita semua menyesal.”
Keyliee : “Aku juga aku juga, sebagai perminta maafan kita kamu mau gabung ga sama gang
kita”

Bu Lily : “Nahh gini dong kan enak, Terundung maupun Perundung sama sama ga baik. Aksi
perundungan yang sudah terjadi bisa kita tanggulangi. Namun lebih baik kita cegah, aksi
perundungan terjadi karena kurangnya edukasi dari masa bangku sekolah. Jika dari awal
pusat Pendidikan terkontaminasi oleh perilaku kriminalitas perundungan, lalu bagaimana
dengan kehidupan social diluar sana?. Penyuluhan terkait perundungan harus kita galakkan.
Serta implementasi ajaran Tatwam Asi sebagai umat hindu, yaitu aku adalah kamu dan kamu
adalah aku. Rasa sakitmu adalah rasa sakit kita Bersama. Oleh karena itu marilah kita cegah
perundungan terjadi maupun terjadi kembali”

Gang Four Angel pun menyadari akan kesalahannya dan menghentikan aksi
perundungan yang dilakukan kepada siswa siswi disekolah tersebut. Diakhir cerita mereka
pun hidup saling merangkul, saling support dan hidup tanpa adanya perundungan.

Anda mungkin juga menyukai