Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan karunia dan
lindungan-Nya. Begitu besar rasa syukur yang penulis rasakan, karena berkat Ridho-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Standar Proses Pembelajaran dan Fungsi
Standar Proses Pembelajaran Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Strategi Pembelajaran.
Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Maka dari itu, sudah selayaknya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setulus – tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai
amal shaleh dan mendapat imbalan yang berlipat dari Allah swt.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi
penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sebagai proses perbaikan untuk karya
tulis selanjutnya hingga menjadi lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah


Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang sangat penting dan
strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Melalui standar proses
pendidikan setiap guru dan/atau pengelola sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya
proses pembelajaran berlangsung.
Proses pembelajaran adalah merupakan suatu sistem. Dengan demikian, pencapaian
standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dari menganalisis setiap
komponen yang dapat membentuk dan mempengaruhi proses pembelajaran. Begitu banyak
komponen yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan, namun demikian, tidak mungkin
upaya meningkatkan kualitas dilakukan dengan memperbaiki setiap komponen-komponen itu
keberadaannnya terpencar, juga kita sulit menentukan kadar keterpengaruhan setiap komponen.
Pada makalah ini akan diuraikan tentang Standar proses pendidikan,perlunya standar
proses pendidikan,dan fungsi standar proses pendidikan itu sendiri.

B. . Perumusan Masalah
Dalam penulisan Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian Standar proses pendidikan?
2. Perlukah standar proses pendidikan itu ?
3. Apakah fungsi dari standar proses pendidikan itu ?
4. Bagaimana keterkaitan standar proses pendidikan dengan standar lainnya ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian standar proses pendidikan


Standar proses pendidikan adalah pelaksanaan pembelajaran sehingga proses
pembelajaran harus sesuai dengan standar proses pendidikan serta diarahkan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
Standar proses pendidikan dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang
merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan (PP No. 19 Tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6).
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Standar proses pendidikan berlaku untuk semua sekolah di Indonesia.
2. Standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya proses
Standar kompetensi lulusan merupakan sumber atau rujukan utama dalam
menentukan standar proses pendidikan.
Dari pengertian diatas, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam standar
proses. Pertama, Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan, yang berarti
standar proses pendidikan dimaksud berlaku untuk setiap lembaga pendidikan formal pada
jenjang pendidikan tertentu dimanapun pendidikan lembaga itu berada secara nasional.
Kedua, Standar proses berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, yang berarti dalam
standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya pembelajaran berlangsung.
Dengan demikian, standar proses pendidikan dimaksud dapat dijadikan pedoman bagi guru
dalam pengelolaan pembelajaran. Ketiga, Standar proses diarahkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Dengan demikian, standar kompetensi lulusan merupakan sumber atau
rujukan utama dalam menentukan standar proses pendidikan.
B. Perlunya standar proses pendidikan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
berapa hal yang perlu dipahami dalam undang-undang tersebut.
Pertama, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana, hal ini berarti proses
pendidikan di sekolah adalah proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan
oleh siswa dan guru diarahkan pada pencapaian tujuan.
Kedua, proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran, hal ini berarti di sekolah tidak boleh mengesampingkan
proses belajar.
Ketiga, suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus berorientasi pada
siswa (student active learning).
Keempat, akhir dari prosses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Ini berarti proses
pendidikan berujung pada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan serta
pengembangan ketrampilan anak sesuai dengan kebutuhan. Supaya pelaksanaan pendidikan
di Indonesia dapat mencapai tujuan yang dimaksud dalam undang-undang maka diperlukan
suatu standar proses dalam pelaksanaannya.

C. Fungsi standar proses pendidikan


Fungsi Standar Proses Secara umum, standar proses pendidikan sebagai standar
minimal yang harus dilakukan memiliki fungsi sebagai pengendali proses pendidikan untuk
memperoleh kualitas hasil dan proses pembelajaran. Dan diantara fungsi dari standar proses,
antara lain :
1. Fungsi Standar Proses Pendidikan dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang harus dicapai. Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai
pendidikan, yakni kompetensi yang harus dicapai dalam ikhtisar pendidikan.
Berkaitan dengan hal itu, standar proses pendidikan berfungsi sebagai alat
untuk mencapai tujuan pendidikan serta program yang harus dilaksanakan oleh
guru dan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan- tujuan
tersebut.
2. Fungsi Standar Proses Pendidikan bagi guru Standar proses pendidikan badi
guru berfungsi sebagai pedoman dalam membuat perencanaan program
pembelajaran, baik program untuk periode tertentu maupun program
pembelajaran harian dan sebagai pedoman untuk implementasi program dalam
kegiatan nyata di lapangan. Oleh sebab itu, guru perlu memahami dan
menghayati prinsip- prinsip standar proses pendidikan.

a. Fungsi Standar Proses Pendidikan bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah


adalah orang yang secara struktural bertanggung jawab dalam pengendalian mutu
pendidikan secara langsung. Dengan demikian, bagi kepala sekolah standar proses
pendidikan berfungs :
1). Sebagai barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di
sekolah yang dipimpinnya.
Sebagai sumber utama dalam merumuskan berbagai kebijakan sekolah khususnya
dalam menentukan dan mengusahakan ketersediaan berbagai keperluan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan proses pendidikan.
b. Fungsi Standar Proses Pendidikan bagi para pengawas Bagi para
pengawas, standar proses pendidikan berfungsi sebagai pedoman, patokan atau ukuran
dalam menetapkan bagian mana yang perlu disempurnakan atau diperbaiki oleh setiap
guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Dengan demikian, para pengawas perlu
memahami dengan benar hakikat standar proses pendidikan. Karena dengan pemahaman
itu selanjutnya pengawas dapat memberikan masukan dan bimbingan kepada para guru
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
c. Fungsi Standar Proses Pendidikan bagi dewan sekolah dan dewan
pendidikan Fungsi utama dewan sekolah dan dewan pendidikan adalah fungsi
perencanaan dan pengawasan. Fungsi ini amat penting untuk menjaga kualitas
pendidikan. Melalui pemahaman standar proses pendidikan, maka lembaga ini dapat
melaksanakan fungsinya dalam:
1. Menyusun program dan memberikan bantuan khususnya yang berhubungan
dengan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh sekolah atau guru untuk
pengelolaan proses pembelajaran yang sesuai dengan standar minimal.
2.Memberikan saran- saran, usul, atau ide kepada sekolah, khususnya guru dalam
pengelolaan pembelajaran yang sesuai dengan standar minimal.
3.Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya proses pembelajaran khususnya
yang dilakukan oleh para guru
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan (PP No. 19 Tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6).
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Standar proses pendidikan berlaku untuk semua sekolah di Indonesia.
2. Standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya proses
3. Standar kompetensi lulusan merupakan sumber atau rujukan utama dalam menentukan
standar proses pendidikan.
Supaya pelaksanaan pendidikan di Indonesia dapat mencapai tujuan yang dimaksud
dalam undang-undang maka diperlukan suatu standar proses dalam pelaksanaannya.
Fungsi Standar Proses Secara umum, standar proses pendidikan sebagai standar
minimal yang harus dilakukan memiliki fungsi sebagai pengendali proses pendidikan untuk
memperoleh kualitas hasil dan proses pembelajaran.
Standar proses pendidikan merupakan jantung dalam sistem pendidikan
bagaimanapun bagusnya standar yang lain apabila tidak diimplementasikan dalam standar
proses tidak akan berarti apa-apa. Guru mempunyai peran penting dalam implementasi SPP.
Pertama, pemahaman dan perencanaan program pendidikan. Kedua, pemahaman dalam
disain dan implementasi strategi pembelajaran. Ketiga, pemahaman tentang evaluasi
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,


Jakarta : Preanada Media Group.
R.I. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
R.I. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2009, tentang Standar Proses Pendidikan.
Suharsimi Arikunto.1992.Pengelolaan Kelas dan Siswa,Jakarta:Rajawali.
Masitoh dan Laksmi Dewi,2009.Strategi pembelajaran,Jakarta:Kemenag.
Halimah Siti,2009.Strategi pembelajaran,Medan:Perdana publishing.

Anda mungkin juga menyukai