Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSNAN PASIEN DENGAN HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3)


A. Kondisi Klien
DO :
Klien terlihat lebih tenang
Klien tampak kooperatif
Raut muka klien tampak bergairah
DS :
Klien mengatakan suara-suara yang klien dengar sudah berkurang.
B. Diagnosa Keperawatan: Halusinasi Pendengaran
C. Tujuan
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
D. Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan
E. Strategi Pelaksanaan

1. Orientasi
P : Assalamu’alaikum bu! Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah
halusinasinya masih sering muncul?
P : apakah ibu sudah melakukan 2 cara yang telah kita pelajari untuk mengontrol
suara-suara yang ibu dengar?
P : coba sekarang ibu lihatkan kepada saya jadwal kegiatan yang sudah ibu
lakukan.
P : bagus sekali ya bu, ibu sudah melakukannya sesuai dengan jadwalnya. Mm…
coba saya lihat obatnya bu?
P : bagus sekali ya bu, ibu sudah minum obatnya secara teratur dan sesuai jadwal
ya bu. Dan latihan menghrdik suara-suara juga dilakukan dengan teratur.
P : sekarang saya mau hitung obat ibu. ibu, obat ibu 3 hari lagi mau habis, jadi ibu
besok harus ke puskesmas ya, untuk minta obatnya lagi.
P : sekarang, coba ibu ceritakan kepada saya, apa yang ibu rasakan setelah ibu
melakukan 2 cara yang telah kita pelajari dipertemuan sebelumnya?
P : coba ibu praktekkan cara menghardik suara-suara yang ibu dengar?
P : bagus sekali bu. Lalu, coba ibu ceritakan bagaimana pentingnya minum obat?
Dan 6 cara yang benar untu minum obat?
P : bagus sekali ibu. nah.. ibu masihingat janji kita untuk pertemuan hari ini mau
ngapain bu?
P : iyaa, benar sekali, hari ini kita akan mempelajari cara ke 3, yaitu dengan
bercakap-cakap dengan teman, keluarga atu orang lain. Tujuannya agar ibu dapat
mengendalikan suara-suara yang ibu dengar. Jika ibu melakukannya dengan
teratur, maka nanti suara-suara yang mengganggu akan hilang bu.
P : kalau begitu, kita berbincang-bincang selama berapa lama bu? 20 menit cukup
bu? Lalu kita lakukan nya dimana bu?
P : oke baik, kita akan berbincang-bincang selama 20 menit, dan kita lakukannya
disini saja ya bu.

2. Kerja
P : nah.. kita mulai saja ya bu. Jika ibu mulai mendengar-suara-suara yang
mengganggum, ibu langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol dengan ibu.
P : contohnya begini;…. Tolong, saya mulai mendengar suara-suara. Ayo ngobrol
dengan saya! Atau kalau ada orang di rumah, misalnya anak ibu, kataka, nak, ayo
ngobrol dengan ibu. ibu lagi mendengar suara-suara nih. Begitu ya bu. Nah.
Sekarang coba ibu praktikkan seperti yang saya contohkan tadi.
P : iya bu, bagus sekali. Seperti itu ya bu.
3. Terminasi
P : bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara mengontrol suara-
suara dengan bercakap-cakap?
P : jadi sudah berapa cara kita berlatih untuk mengontrol suara-suara agar tidak
muncul lagi bu?coba sebutkan. Bagus!
P : kalau begitu, bagaimana kalau bercakap-cakap kita masukkan ke jadwal harian
ibu? berapa kali ibu mau melakukan kegiatan bercakap-cakap? 2 kali bu? Baik, 2
kali pada jam berapa bu? Oke jam 09.00 dan jam 16.00 ya bu.
P :jangan lupa ibu melakukan cara ketiga ini yaa, agar suara-suara itu bisa
menghilang.
P : nah, 3 hari lag saya akan kembali kesini bu, untuk melatih ibu cara ke 4
mengontrol suara suara, yaitu dengan melakukan aktivitas di rumaah. Kalau
begitu ibu maunya jam berapa?
P : oke baik, saya akan ke sini lagi pada hari kamis, jam 10.00 ya bu. Sampai
disini perjumpaan kita. Sampai jumpa bu, assalamu’alaykum.

Anda mungkin juga menyukai