Anda di halaman 1dari 2

SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan

cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

ORIENTASI :
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Citto, saya perawat yang dinas pagi ini di Ruang melati.
Saya dinas dari jam 07.00–14.00, saya yang akan membantu perawatan bapak hari ini. Nama bapak
siapa? senangnya dipanggil apa?”
“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak R rasakan sekarang?”
“Berapa lama bapak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?”

KERJA :
“Saya mengerti pak R merasa bahwa pak R adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup didunia ini, bisa kita lanjutkan
pembicaraan yang tadi terputus pak?”
“Tampaknya pak R gelisa sekali, bias pak R ceritakan kepada saya apa yang pak R rasakan?”
“Oooo, jadi pak R merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur
diri pak R sendiri?”
“Siapa menurut pak R yang sering mengatur-atur diri pak R?”
“Jadi teman pak R yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak R yang lain?”
“Kalau pak R sendiri inginnya seperti apa?”
“Ooo, Bagus pak R sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak R.”
“Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya pak R ingin ada kegiatan di luar rumah sakit karena bosan
kalau dirumah sakit terus ya?”
TERMINASI :
“Bagimana perasaan pak R setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
“Bagaimana kalau jadwal ini pak R coba lakukan, setuju pak?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Saya akan datang kembali dua jam lagi.”
“Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak R miliki?”
“Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja pak R?”
SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.

ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
“Apakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?”
“Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?”
“Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”

KERJA :
“Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?”
“Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.”
“Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada pak R, dimana?”
“Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik itu.”
“Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak R ini. Berapa kali
sehari/seminggu pak R mau bermain suling?”
“Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?”

TERMINASI :
“Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan pak R?”
“Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang telah kita buat ya?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja, setuju pak?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum, setuju?”

SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

ORIENTASI :
“Assalamualaikum pak R.”
“Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.”
“Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minum,
Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?”
“Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?”
KERJA:
“Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?”
“Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”
“Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang
putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar
pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.”
“Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu mengatasinya pak R bisa
banyak minum dan mengisap-isap es batu.”
“Sebelum minum obat ini pak R mengecek dulu label dikotak obat apakah benar nama pak R tertulis
disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga
apakah nama obatnya sudah benar!”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum dalam waktu
yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak R tidak menghentikan sendiri obat yang harus
diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

TERMINASI :
“Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak R minum? Apa saja
nama obatnya? Jam berapa minum obat?”
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta
sendiri obatnya pada perawat!”
“Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!”
“Pak besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?”
“Sampai besok ya pak.”

Anda mungkin juga menyukai