Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN PERAWATAN (SP)

PADA PASIEN WAHAM

OLEH :
Ida ayu putu mirah diantari C1115026
Putu agus arya semara purta C1115027
I putu ogi pandu prasta negara C1115028
A.A sagung ayu ratnasari C1115029
Kadek ayu suadnyani C1115030
Ketut wury handayani C1115031
Ni made ayu binteriani. C1115032
Ni Komang sri kurniawati. C1115033
Ni made dwita pradnyayanti. C1115034
Ni putu yuhan rosinta. C1115035
Ni made sukreni aprilianti. C1115037
Komang yasmita dewi. C1115038
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES BINA USADA BALI
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN PERAWATAN (SP)
PADA PASIEN WAHAM

A. Masalah Utama : waham


Pertemuan : Ke 1 (satu) 
1. Tindakan Keperawatan Pada Pasien
a. Kondisi:
1) Klien mengatakan bahwa kakak iparnya ingin menghancurkan
hidupnya dan ingin menyakiti dirinya
2) Klien selalu mengulang-ulang perkataannya
3) Klien terlihat ketakutan dan bingung

b. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Proses Pola Pikir: Waham

c. Tujuan Khusus
1) Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
2) Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
sekitarnya
3) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
4) Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
yang dimilikinya
5) Klien mampu menggunakan obat dengan benar
SP 1 Pasien: Membina hubungan saling percaya

ORIENTASI : 

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya widarini mahasiswa STIKES Bina Usada Bali,
saya suka dipanggi Wida. Saya bertugas dari jam 08.00-14.00, saya yang akan
membantu perawatan ibu hari ini. Dengan Ibu siapa? Ibu senang dipanggil siapa? Boleh
saya lihat gelang identitasinya terlebih dahulu"

“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Ada keluhan yang ibu rasakan hari ini?”

“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu rasakan sekarang?”

“Dimana enaknya kita bercakap-cakap bu? Baik ibu kita akan bercakap-cakap di
taman.”

“Berapa lama ibu mau bercakap-cakap dengan saya? Bagaimana kalau 20 menit bu?”

"KERJA :

"ibu tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang aman” ibu masih ingat tidak
apa menyebabkan ibu bisa dibawa kesini? Oh jadi kemarin ibu teriak-teriak karena mau
di sakiti oleh kakak iparnya ibu? Ibu sebelumnya pernah rawat ddirawat disini tidak bu?
Jadi sebelumnya ibu pernah dirawat disini 2 kali ya bu? Sebelum disini ibu pernah
dirawat dimana saja? Bagaimana respon dari keluarga ibu tentang sakitnya ibu
sekarang? “oh baik, jadi keluarga ibu sangat peduli dengan sakitnya ibu kali ini,
makanya ibu dibawa kesini agar ibu dapat beristirahat dan bisa menenangkan pikiran
ibu. “Iya ibu bagaimana perasaan ibu setelah berada disini? Jadi ibu disini sudah bisa
mulai tenang kalau tidak memikirkan masalah dengan kakak ipar ibu”. Sebelumnya
bagaimana hubungan ibu dengan kakak iparnya ibu? Jadi hubungan ibu dengan kakak
ipar ibu kurang baik, ibu tidak suka dengan kakak ipar ibu karena kakak ipar ibu suka
menghabiskan uang suami ibu? Ibu sering disakiti oleh kakak iparnya bu? Nah coba
lihat bagian mana yang disakiti? Ini tidak ada luka bu, berarti ibu tidak ada kenapa-
kenapa”.

TERMINASI :

“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap dengan saya?”


“tadi kita sudah membicarakan tentang yang ibu rasakan ya bu? Ibu masih ingat apa
yang kita sudah bahas tadi? Oh iya ibu Bafus, daya ingat ibu masih kuat”.

“Baiklah ibu, besok kita akan bercakap-cakap lagi? besok ibu mau bercakap-cakap
tentang apa? Bagaimana kalau kesukaan ibu dirumah atau hobinya ibu? “ baik ibu besok
kita membicarakan tentang hobinya ibu”
“Ibu mau jm berapa? Ya baiklah bu jam 09.00 wita besok ya ibu”
“Tempatnya besok ibu mau dimana? “baik ibu kita besok ketemu dsini lagi. “Kalau
begitu, saya permisi dulu ya bu. Selamat Pagi Ibu”.
SP 2 Pasien: mengidentifikasi kemampuan pasien dan aspek positif yang
dimiliki.

ORIENTASI :
“Selamat pagi ibu, bagaimana perasaan Ibu pagi ini ? Wah, tampak cerah”
“sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi bu untuk membicarakan hobi
ibu” 

“Sebelumnya ibu masih ingat dengan saya bu?” “coba ibu sebutkan nama saya? Ya
benar ibu masih mengingat saya, dan apakah ibu masih ingat yang kita bicarakan
kemarin bu?”
“ bisa kita mulai bercakap-cakap tentang apa hobinya ibu? Ibu maunya kita bercakap-
cakap berapa lama ? Waktunya 15 menit bagaimana bu? Tempatnya di taman seperti
kemarin ya bu?”

KERJA :

"Ibu apa saja yang menjadi hobi ibu?” Wah ternyata ibu pandai membuat topi rajutan?
Ibu bisa ceritakan kepada saya kapan pertama kali ibu mulai mencoba merajut bu?”
siapa yang mengajarkan kepada ibu pertama kalinya bu?” “apakah ibu punya hasil dari
rajutan ibu sebelumnya? Bisa diperlihatkan kepada saya bu?” “wahhh bagus sekali topi
rajutan ibu, paduan warnanya sesuai, warnanya tampak cerah dan rajutannya juga rapi.”
“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari ibu mau
melakukannya?” “apa yang ibu harapkan dari kemampuan ibu ini?” “ada kemampuan
lain tidak yang ibu miliki?”

TERMINASI :
"Bagaimana perasaan Ibu setelah bercakap-cakap dengan saya tentang kemampuan
yang ibu miliki?”

“setelah ini coba ibu lakukan kembali ya bu sesuai dengan jadwal yang telah kita buat.”
“saya akan lihat kembali hasil rajutan ibu.” “ibu sebelumnya masih ingat tidak obat
yang ibu minum selama ini?” mari kita masukkan dalam jadwal aktivitas harian. Nahh
lakukan ya bu, dan beri tanda kalau sudah dilakukan seperti: M (Mandiri) kalau
dilakukan tanpa disuruh, B (Bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan, T (Tidak) tidak
melakukan.

“Baiklah ibu besok saya akan kembali lagi bu, besok kita akan membicarakan tentang
obat yang harus ibu minum, setuju bu?”
“ Untuk waktunya besok jam 12.00 siang, bagaimana ibu?”

“Bagaimana kalau tempatnya besok di depan kamarnya ibu?” “baiklah bu besok kita
bercakap-cakap di depan kamar ibu.” “kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Selamat
Pagi Ibu”

SP 3 Pasien: Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar


ORIENTASI :
“Selamat siang ibu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi bu”
“sebelumnya saya bisa lihat jadwal kegiatan harian ibu?”

“Ibu sampai mana sekarang ibu merajutnya? Bisa saya lihat bu?”

“Baik ibu sesuai dengan janji kita untuk membicarakan tentang obat yang ibu minum?”
“apakah ibu sudah ingat obat yang selama ini ibu minum?”

“Ibu maunya kita bercakap-cakap berapa lama ? Waktunya 15 menit bagaimana bu?
Tempatnya di depan kamar ibu ya”

KERJA :

“Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya menjadi tenang, dan tidurnya juga tenang”
“obatnya ada 3 macam ya bu, yang warga orange ini nama nya CPZ, yang putih ini
THP, dan yang merah jambu ini namanya HLP. Semuanya ini harus diminum 3kali
sehari, setiap jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam. “bila nanti setelah minum obat
mulut ibu terasa kering.” “nila mata terasa berkunang-kunang sebaiknya ibu beristirahat
dan jangan beraktivitas dulu.” “sebelum minum obat ini, ibu lihat dulu label di kotak
obat, apakah benar namanya ibu tertulis disana, berapa dosis yang harus ibi minum, jam
berapa saja ibu harus diminum. Baca juga apakah obatny sudah benar” “Ibu obat ini
harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar ibu minum obat dalam waktu
yang lama. Sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum
sebelum berkonsultasi dengan dokter.”
TERMINASI :

"Bagaimana perasaan Ibu setelah bercakap-cakap dengan saya tentang obay yang ibu
minum?” “coba ibu sebutkan kembali obat yang ibu minum?”

“Setelah ini, ibu coba untuk minum obat sesuai dengan yang saya ajarkan tadi” “ibu
jangan sampaim lupa ya bu dan ibu bisa memasukkannya kedalam jadwal kegiatan
harian ibu”

“Nanti saya akan berbicara dengan suami dan keluarga ibu untuk membicarakan cara
merawat ibu dirumah.”
“Dua hari lagi saya akan kembali lagi untuk mengunjungi ibu”
“Untuk tempatnya seperti sekarang saja ya bu” “kalau begitu, saya permisi dulu ya bu.
Selamat Siang Ibu.”

Anda mungkin juga menyukai