Anda di halaman 1dari 5

SETRATEGI PELAKSANAAN (SP) WAHAM

Masalah Utama           : Gangguan Proses Pikir : Waham


A. PROSES KEPERAWATAN
Tanda dan gejala :
1. Memperlihatkan permusuhan
2. Mendekati orang lain dengan ancaman.
3. Memberikan kata-kata ancaman dengan rencana melukai
4. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan
5. Mempunyai rencana untuk melukai
Diagnosa keperawatan: Gangguan Proses Pikir : Waham : Waham Kebesaran & Agama
B.Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
 Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
 Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
 Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
 Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

Untuk Pasien :
SP 1. Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan
cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
Ex : ”Selamat pagi Bapak, Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Alma Ata yang
akan merawat Bapak Nama Saya fitri, senang dipanggil fit. Nama Bapak siapa?Bapak
Senang dipanggil siapa”
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
Ex : ”Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa keluhan Bapak saat ini”
3. Kontrak waktu.
Ex :
“Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak R rasakan sekarang?”
“Berapa lama bapak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?”

III Tahap Kerja


1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu orientasi realita
Ex :
“Saya mengerti pak R merasa bahwa pak R adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi saya
untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup didunia ini, bisa
kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?”
“Tampaknya pak R gelisa sekali, bias pak R ceritakan kepada saya apa yang pak R
rasakan?”
“Oooo, jadi pak R merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri pak R sendiri?”
“Siapa menurut pak R yang sering mengatur-atur diri pak R?”
“Jadi teman pak R yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak R yang lain?”
“Kalau pak R sendiri inginnya seperti apa?”
“Ooo, Bagus pak R sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak R.”
“Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya pak R ingin ada kegiatan di luar rumah sakit
karena bosan kalau dirumah sakit terus ya?”
IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
“Bagimana perasaan pak R setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
“Bagaimana kalau jadwal ini pak R coba lakukan, setuju pak?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Saya akan datang kembali dua jam lagi.”
“Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak R miliki?”
“Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja pak R?”

V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

SP 2 : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
3. Kontrak waktu.
Ex :
“Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
“Apakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?”
“Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?”
“Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”

III Tahap Kerja


1. Tanpa mengulangi tahap-tahap awal di sp 1 langsung dilanjut untuk mengajarkan cara
ke 2
Ex :
“Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?”
“Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.”
“Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa
yang dulu mengajarkannya kepada pak R, dimana?”
“Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik itu.”
“Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak R
ini. Berapa kali sehari/seminggu pak R mau bermain suling?”
“Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?”

IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
“Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan
kemampuan pak R?”
“Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang
telah kita buat ya?”
“Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja,
setuju pak?”
“Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum, setuju?”

V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

SP 3 : Mengajarkan dan Berlatih Cara Minum Obat

NO ASPEK YANG DINILAI


I Tahap Pra Interaksi
Siapkan alat-alat yang meliputi:
1. Kertas / Buku catatan
2. Pena
II Tahap Orientasi
1. Sapa klien, ucapkan salam.
2. Tanya kabar dan keluhan klien.
3. Kontrak waktu.
Ex :
“Assalamualaikum pak R.”
“Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.”
“Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R
minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?”
“Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit
saja?”

III Tahap Kerja


1. Evaluasi dan lanjutkan tindakan dari SP sebelumnya
Ex :
“Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?”
“Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”
“Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini
namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali
sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.”
“Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu
mengatasinya pak R bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.”
“Sebelum minum obat ini pak R mengecek dulu label dikotak obat apakah benar
nama pak R tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa
saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak R tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

IV Tahap Terminasi
1. Tanyakan keluhan dan buat kontrak baru.
Ex :
“Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak R
minum? Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?” 
“Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti
saat makan minta sendiri obatnya pada perawat!”
“Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!”
“Pak besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?”
“Sampai besok ya pak.”
V Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan*
- Nama dan tanda tangan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai