Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 9

Nurfadillatun Nisa Wijaya (17032108)


Nurul ‘Izzati (17032111)
Vidya Laila Nuchair (17032122)
SISTEM SARAF
VERTEBRATA

a. SISTEM SARAF PADA HEWAN


VERTEBRATA
b. FUNGSI SISTEM SARAF PADA HEWAN
VERTEBRATA
Komponen sistem saraf
sistem saraf dibagi menjadi
2 bagian yaitu:
1. Sistem saraf pusat
meliputi otak dan sumsum
tulang belakang
2. Sistem saraf tepi yang terdiri dari saraf
kranial, saraf spinal dan sistem saraf otonom
Struktur Sel Saraf
Nukleus
Nukleus terletak di dalam tubuh sel.
Nukleus berfungsi sebagai pengatur
kegiatan sel saraf (neuron).

Badan sel
Badan sel adalah bagian sel saraf yang
merupakan tempat melekatnya akson
dan dendrit. Fungsi badan sel adalah
untuk menerima impuls (rangsangan)
dari dendrit dan meneruskannya ke
neurit (akson).

Dendrit
Dendrit adalah bagian sel saraf yang merupakan
percabangan pendek tempat impuls saraf masuk ke dalam
sel. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Akson
Akson atau Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran
sitoplasma badan sel. Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit hanya ada satu dan
berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. . Akson berperan dalam
menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar.

Selubung mielin
Lapisan mielin atau myelin sheath adalah
lapisan lemak tipis yang
menyelubungi akson dan beberapa dendrit
(pada umumnya). Fungsi selubung mielin
adalah untuk melindungi neurit dari
kerusakan dan mencegah impuls bocor.

Nodus raniver
Nodus Ranvier adalah bagian sel saraf yang
tidak mengandung lapisan mielin akibat
tertekannya lapisan lemak tersebut.
Berfungsi mempercepat transmisi impuls
saraf.
Sel schwann
Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung
mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore
Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel
schwann bekerja dengan menghasilkan lemak
dan membungkus neurit berkali-kali sampai
terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann
adalah untuk mempercepat jalannya impuls,
membantu menyediakan makanan untuk neurit,
dan membantu regenerasi neurit.

Sinapsis
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson
salah satu neuron dengan neuron lain. Pada
setiap neuron, terminal aksonnya membengkak
membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut
tombol sinapsis. fungsi sinapsis adalah untuk
mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel
saraf lain.
Neuron berdasarkan strukturnya dibagi menjadi tiga, yaitu : A.
Neuron Bipolar, B. Neuron Unipolar, dan C. Neuron Multipolar
 Neuron multipolar memiliki satu akson
dan beberapa dendrit yang jelas. Neuron
bipolar memiliki dendrit bercabang
tunggal dan akson yang jelas. Neuron
unipolar memiliki akson besar tunggal dan
bercabang menjadi 2.
Berdasarkan fungsinya neuron terbagi menjadi :

1. Neuron motoris yang berfungsi untuk membawa


informasi dari SSP keorgan efektor seperti otot,
kelenjar.
2. Neuron sensoris yang berfungsi untuk
menyampaikan informasi dari organ sesoris ke saraf
pusat
3. Neuron Penghubung yang menghubungkan saraf
sensoris dan motoris
4. Neuron Nerosekresi yang menghasilkan hormon
Neuroglia/ Glial Cell
Sel Glia (Neuroglia) adalah sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel
saraf. Mereka membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. Sel ini dapat ditemukan pada sistem saraf pusat maupun
sistem saraf tepi. Diperkirakan di dalam otak kita, jumlah sel glial adalah
setengah jumlah sel saraf (neuron). Sel glial terdapat disekitar neuron,
berfungsi mengikat neuron satu dengan lainnya juga pembuluh darah,
membentuk selaput mielin, juga memfagositosis jaringan rusak. Terdiri dari
Astrosit, Oligodendrosit, Mikroglia, Ependyma.
STRUKTUR DAN MACAM JENIS SEL GLIA
(NEUROGLIA)

Secara umum terdapat 4 jenis neuroglia di dalam tubuh.

1. Mikroglia
Mikroglia adalah tipe dari sel glial yang merupakan bagian
dari sistem imun bagi sistem saraf pusat. Mikroglia
merupakan sel kecil yang beraksi sebagai fagosit,
membersihkan komponen yang dapat mengancam sistem
saraf.
2. Oligodendrosit
Oligodendrosit merupakan sel yang berperan untuk
membentuk selubung mielin bagi sistem saraf pusat.
3. Astrosit
“Astrosit” berasal dari dua kata “astro” yang artinya bintang dan “sit”
yang artinya sel. Sesuai dengan namanya tersebut, aritrosit merupakan sel
glia yang mempunyai bentuk seperti bintang. Astrosit merupakan sel yang
paling banyak di sistem saraf pusat. Sel ini mempunyai beberapa fungsi
penting yaitu :
- Menyatukan antar neuron
- Perbaikan cedera otak
- Berperan dalam aktifitas neurotransmiter

4. Sel Ependim
Sel Ependim melapisi bagian dalam rongga berisi cairan di
SSP. sel ependim juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi medulla
spinalis serta ikut membentuk cairan serebrospinal.
a. Mamalia

Bagian-bagian otak hewan mamaliä terdiri atas otak depan,


otak tengah, dan otak belakang yang berkembang dengan
baik. Selain itu, mamalia juga memiliki sumsum lanjutan
dan sumsum tulang belakang (sumsum spinal).Beberapa
jenis mamalia memiliki kemampuan lebih karena pusat-
pusat saraf di otak hewan tersebut mengalami
perkembangan yang lebih menonjol. Kemampuan seperti
itu bermanfaat bagi hewan dalam mencari mangsa.

Misalnya, kemampuan lebih pada india penglihat dan indra


pendengar kucing, indra pendengar kelelawar yang sangat
tajam, dan indra pembau anjing yang sangat tajam.
Contohnya pada domba
b. Burung

Sistem saraf burung terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi
terdiri atas serabut-serabut saraf yang berasal dan otak dan serabut-serabut
saraf yang berasal dari sela-sela ruas tulang belakang;
Otak burung terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan
sumsum lanjutan.Otak besar sebagai bagian utama dan otak depan terbagi
menjadi belahan kanan dan belahan kiri.Permukaannya tidak berlipat-lipat
sehingga tidak menampung lebih banyak sel-sel saraf seperti pada otak
besar manusia.
Otak tengah burung sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik
dengan membentuk gelembung sehingga indra penglihat burung
berkembang dengan baik. Di permukaan otak kecil terdapat lipatan-lipatan
yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak. Sel saràf yang makin
banyak pada otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan burung ketika
terbang berkembang dengan baik.
c. Reptilia

Sistem saraf reptilia terdiri atas sistem


saraf pusat dan sistem saraf tepi. Di
bagian otak besar, lobus olfaktorius
yang merüpakan pusat pembau
berkembang dengan baik Sehingga
indra penciumannya lebih tajam.
Perkembangan otak tengah reptilia
terdesak oleh otak besar. Otak tengah
menjadi kurang berkembang dengan
baik sehingga menyebabkan indra
penglihat reptilia kurang tajam.
d. Amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak.
Sistem saraf katak tersusun atas sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.
Hewan tersebut memiliki otak depan, otak tengah,
otak belakang, dan sumsum lanjutan yang
membentuk suatu sistem saraf pusat, sedangkan
serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas
tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi.
Otak besar berkembang memanjang sehingga
berbentuk oval. Ujung depan otak besar
berhubungan dengan indra pembau. Otak tengah
berkembang cukup baik dan berhubungan dengan
indra penglihat (lobus optikus). Otak kecil
berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah
sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan
baik.
e. Ikan
Sistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri
atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem
saraf tepi térdiri atas serabut saraf otak dan
serabut saraf dari sumsum tulang belakang.
Otak depan berhubungan dengan saraf
pembauan dan hidung, sedangkan otak tengah
berhubungan dengan saraf penglihat.
Kedua bagian tersebut kurang berkembang
dengan baik sehingga indra pembau dan
penglihat ikan
kurang berkembang dengan baik. Bagian otak
ikan yang berkembang paling baik adalah otak
kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat
keseimbangan dan pusat pengaturan gerak otot-
otot ketika berenang.
Seperti halnya jaringan komputer, sistem saraf mengirimkan sinyal-
sinyal listrik yang sangat kecil dan bolak-balik, dengan membawa
informasi dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Sinyal
listrik tersebut dinamakan impuls (rangsangan). Ada dua cara yang
dilakukan neuron sensorik untuk menghantarkan impuls tersebut, yakni :
1. Penghantaran impuls melalui membran sel atau
membran plasma (konduksi)

2. Penghantaran impuls melalui sinapsis (antar sel


saraf).
Proses penghantaran impuls yang kedua adalah
penghantaran impuls antar sel saraf.
Gambar 2. Penghantaran impuls antarsel saraf

Titik-titik (celah) pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain disebut
sinapsis. Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang
disebut tombol sinapsis. Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre-
sinapsis. Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang. Membran
pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron yang
lain. Permukaan dendrit neuron itu disebut membran post-sinapsis. Fungsi
membran post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua
membran tersebut terdapat suatu celah yang disebut celah sinapsis.
Apabila tubuh Anda mendapatkan rangsang dari
luar, dengan melakukan 2 macam proses
penghantaran tersebut, impuls akan melalui jalur
perjalanan sebagai berikut untuk menanggapinya.

Rangsang --> Reseptor --> Neuron sensorik --


> Otak --> Neuron motorik --> Efektor
Selain gerakan melalui jalur itu, ada juga gerakan
yang melalui jalur perjalanan berbeda yang disebut
gerak refleks.

Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran. Gerak ini


berguna untuk mengatasi kejadian tiba-tiba
misalnya menarik kaki dengan segera setelah
menginjak puntung rokok yang masih menyala.
Jalur perjalanan gerak refleks
sebagai berikut.
FUNGSI SISTEM SARAF PADA HEWAN
VERTEBRATA

Sistem saraf memiliki dua fungsi utama yang sangat penting


dalam mempertahankan hidup organisme.

Pertama, reseptor sensorik memungkinkan organisme untuk


memantau lingkungan eksternal dan mendeteksi perubahan
yang terjadi (misalnya, peningkatan suhu).

Kedua, sistem saraf juga memonitor lingkungan internal


organisme, mengendalikan denyut jantung sehingga cukup
darah dikirim ke organ, atau mengukur tingkat gizi untuk
sinyal ketika organisme perlu untuk mendapatkan makanan.

Anda mungkin juga menyukai