5. Selubung Mielin
Selubung mielin merupakan selaput pembungkus neurit. Selubung
mielin mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara
dua segmen mielin disebut nodus ranvier. Selubung mielin terdapat sel
schwann. Sel yang membentuk selubung mielin disebut sel glial atau
oligodendrosit. Fungsi selubung mielin yaitu untuk melindungi neurit
dari kerusakan, mencegah impuls bocor dan mempercepat jalan impuls.
Sifat selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat
isolator.
6. Sel Schwann
Sel schwann merupakan sel yang terdapat di selubung mielin. Sel ini
ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel
schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit
berkali-kali sehingga terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann
yaitu membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu
regenerasi neurit.
7. Nodus Ranvier
Nodus ranvier adalah bagian pada akson yang tidak terbungkus oleh
selubung mielin. Fungsi utamanya yaitu sebagai daerah pertukaran ion
kalium dan ion natrium dari luar ke dalam akson secara transport aktif.
8. Sinapsis
Sinapsis merupakan titik temu antara ujung akson salah satu neuron
dengan neuron lain. Pada setiap neuron, ujung aksonnya membengkak
membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada
setiap tombol sinapsis terdapat celah sinapsis. Sebuah sinapsis
menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan mengalirnya
informasi sensorik di antara sel saraf. Pada bagian ujung akson tersebut
terdapat kantong yaitu bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia
yang disebut dengan neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa
asetilkolin, dopamin dan seretonin yang berfungsi dalam penyampaian
impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis yaitu untuk mengirimkan
impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lainnya.