Anda di halaman 1dari 53

JARINGAN IKAT DAN

SARAF
Oleh:
Baiq Nely Widya A (E1A014005)
Dewa Ayu Komang Putri W (E1A014011)
JARINGAN SARAF
PENGERTIAN JARINGAN
SARAF
Sistem saraf mencakup seluruh massa
jaringan saraf dalam tubuh.
Salah satu fungsi dari sistem saraf
adalah mengkoordinasi, menafsirkan dan
mengontrol interaksi antara individu
dengan lingkungan sekitar.
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan
neuroglia.
FUNGSI JARINGAN SARAF
Jaringan saraf berfungsi untuk:
Mengetahui kejadian dan perubahan di

sekitar, yang dilakukan oleh sistem


indera.
Mengendalikan tanggapan atau reaksi

terhadap keadaan sekitar.


Mengendalikan kerja organ organ

tubuh supaya dapat bekerja secara


teratur sesuai dengan fungsinya.
NEURON DAN NEUROGLIA
Neuron adalah sel yang berfungsi
sebagai pembawa dan pengirim
pesan/rangsang/sinyal (impuls saraf) dan
merupakan unit utama dari sistem saraf.
Neuroglia, adalah sel yang tidak ikut
berperan dalam transmisi impuls, tetapi
menunjang kerja neuron.
Gambar Struktur Neuron
BAGIAN-BAGIAN NEURON
Badan Sel Mengandung inti sel yang
besar didalamnya terdapat RNA ( Asam Ribo
Nukleat) dan sitoplasma, ini sering disebut
dengan neuroplasma.
Dendrit berfungsi menerima rangsang
yang datang dari ujung akson dari neuron lain
lalu meneruskannya ke badan sel.
Akson (neurit) berfungsi membawa
rangsangan yang berasal dari badan sel saraf
ke kelenjar dan serabut serabut saraf.
Macam-Macam Neuron Berdasarkan
Fungsinya

Neuron Sensorik
Fungsi saraf ini adalah untuk menerima
rangsang dari alat indra kemudian
meneruskan impuls sarat ke pusat saraf,
yaitu otak atau sumsum tulang
belakang. Badan sel dari neuron sensori
ini bergerombol membentuk ganglia.
Bagian dendrit berhubungan langsung
dengan alat indera (reseptor) dan bagian
aksonnya berhubungan dengan sel saraf
yang lain
Neuron Motorik
Neuron motor ini berfungsi untuk
meneruskan impuls dari sistem saraf
pusat ke otot dan kelenjar yang akan
melakukan respon tubuh. Impuls secara
langsung berjalan dari neuron sensori ke
neuron motor.
Interneuron (Neuron Asosiasi)
Interneuron ini merupakan sel saraf
penyusun sistem saraf pusat, fungsinya
untuk meneruskan impuls saraf dari
neuron sensori ke neuron motor
Gambar Mcam Neuron Berdasrkan Fungsi
Macam-Macam Neuron Berdasarkan
Jumlah Suluran

Neuron unipolar
Neuron unipolar hanya memiliki satu
uluran yang timbul dari badan sel.
Misalnya neuron sensorik unipolar yang
terdapat pada hewan tingkat rendah,
Neuron Unipolar
Neuron Bipolar
Neuron bipolar memiliki dua uluran,
yaitu akson dan dendrit. Badan selnya
berbentuk lonjong dan ulurannya timbul
dari dua ujung badan sel. Neuron ini
terdapat pada retina (mata), koklea
(telinga), dan epitel olfaktori (hidung).
Neuron Bipolar
Neuron Multipolar
Neuron multipolar memiliki satu akson
dan beberapa dendrit. Penyebaran
neuron multipolar ini paling banyak
terdapat di dalam tubuh dibandingkan
dengan neuron unipolar atau bipolar.
Contoh neuron multipolar adalah neuron
motorik yang keluar dari sumsum tulang
belakang.
Neuron Multipolar
Gambar Struktur Neuroglia
Macam-macam neuroglia
Mikroglia adalah tipe dari sel glial yang
merupakan sel imun pada sistem saraf pusat.
Mikroglia, sel glial terkecil dapat juga beraksi
sebagai fagosit, membersihkan debris sistem
saraf pusat. Kebanyakan merupakan sebagai
representatif sistem imun otak dan medula
spinalis. Mikroglia adalah sepupu dekat sel
fagosit lainnya, termasuk makrofaga dan sel
dendritik. Mikroglia memainkan beberapa
peran penting dalam melindungi sistem saraf
Astrosit atau Astroglia berfungsi sebagai sel
pemberi makan bagi neuron yang ada di dekatnya.
Astrosit dibedakan atas:
1. Astrosit dengan beberapa juluran panjang disebut
astrosit fibrosa dan berlokasi di substansia putih.
2. Astrosit protoplasmatis, dengan banyak cabang-
cabang pendek ditemukan dalam substansi kelabu.
Badan sel Astrosit berbentuk bintang dengan banyak
tonjolan dan kebanyakan berakhir pada pembuluh
darah sebagai kaki perivaskular atau foot processes
Oligodendrosit merupakan sel glia
yang berperan membentuk selaput
mielin dalam SSP.
Sel ini mempunyai lapisan dengan
substansi lemak yang mengelilingi
serabut-serabut akson sehingga
terbentuk selubung mielin. Dibanding
astrosit, oligodendrosit mempunyai
badan sel yang relatif lebih kecil
Sel Schwann sebagai neuron unipolar,
sebagaimana oligodendrosit,
membentuk mielin dan neurolemma
pada SST. Neurolema adalah membran
sitoplasma halus yang dibentuk oleh sel
sel Schwann yang membungkus serabut
akson neuron dalam SST, baik yang
bermielin maupun tidak bermielin.
Neurolema merupakan struktur
penyokong dan pelindung bagi serabut
akson
Gambar Macam-Macam
Neuroglia
Neuroglia
Neuroglia
PERBEDAAN NEURON & NEUROGLIA

Neuron adalah sel unit structural dan


fungsional dari system saraf sedangkan
neuroglia adalah sel sel pendukung.
Neuron melewatkan pilsa saraf dalam
bentuk baik listrik dan kimia tetapi neuroglia
tetap tidak melewatkan pulsa saraf tersebut.
Neuron mengandung butiran Nissl tetapi
tidak pada neuroglia.
Neuron memiliki akson tetapi neuroglia
tidak.
Neuroglia mampu membentuk myelin tetapi
mereka hadir dan fungsional dalam akson
neuron.
Media bentuk kemasan neuroglia anatara sel-
sel saraf di otak dan di sumsum tulang
belakang dan tetapi tidak pada neuron.
Neuroglia mampu menjalani melalui
pembelahan sel seiring bertambahnya
usia,tetapi sebagian besar neuron menjaga
bentuk aslinya sampai kematian hewan karena
mereka tidak terbarukan.
Walaupun neuroglia secara struktur menyerupai
neuron, tetapi neuroglia tidak dapat menghantarkan
impuls saraf, suatu fungsi yang merupakan bagian
yang paling berkembang pada neuron.
Perbedaan lain yang penting adalah neuroglia tidak
pernah kehilangan kemampuan untuk melakukan
pembelahan. Kemampuan ini tidak dipunyai oleh
neuron, khususnya neuron dalam SSP. Karena alasan
inilah kebanyakan tumortumor otak adalah Gliomas
atau tumor yang berasal dari selsel glia.
JARINGAN IKAT
PENGERTIAN JARINGAN IKAT
Jaringan ikat adalah jaringan yang
berfungsi untuk mengikat dan
menyokong jaringan yang lain.
Jaringan ikat disebut juga jaringan
penyokong atau jaringan penunjang.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim
yang berasal dari mesoderm.
CIRI-CIRI JARINGAN IKAT
Letak sel-selnya tersebar.
Memiliki komponen intraseluler yaitu
matriks. . Matriks tersusun atas
mukopilisakarida sulfat dan asami
hialuronat. Jika matriks memiliki lebih
banyak mukopolisakarida sulfat maka
matriks bersifat kaku. Sebaliknya, jika
matriks memiliki lebih banyak asam
hialuronat makan matriks akan bersifat
lentur.
FUNGSI JARINGAN IKAT
Menghubungkan antara 1 jaringan
dengan jaringan yang lain.
Membungkus organ-organ.
Mengisi rongga-rongga diantara organ.
Menghasilkan imunitas.
Membentuk tubuh, menyimpan energi,
dan menyusun sistem sirkulasi darah.
Menyokong tubuh.
PENYUSUN JARINGAN IKAT
Matriks Matriks adalah materi dasar
untuk melekatkan sesuatu. Matriks
tersusun oleh serabut dan bahan dasar
(cairan ekstraseluler)
Sel-sel jaringan ikat.
MACAM-MACAM SERABUT MATRIKS DAN
BAHAN DASAR MATRIKS

Serat kolagen terbuat dari kolagen.


Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah
robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat
ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk
menghubungkan otot dan tulang.
Serat elastis memiliki sifat yang sangat
elastis dan tingkat kelenturannya tinggi. Serat
elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen,
dan selaput tulang rawan pada laring.
Serat retikuler Serat ini sangat tipis
dan bercabang. Fungsi serat retikuler
adalah untuk menghubungkan jaringan
ikat dengan jaringan yang lain. Serat ini
terdapat di hati, limpa, dan kelenjar
limfe.
Bahan dasar Bahan dasar matriks
adalah mukopolisakarida sulfat dan
asam hialuronat.
SEL-SEL JARINGAN IKAT
Fibroblas
Makrofag
Sel tiang
Sel lemak
Sel plasma
JENIS-JENIS JARINGAN
IKAT
Jaringan ikat longar
Jaringan Ikat Longgar
Jaringan yang sel-selnya jarang dan
sebagian jaringannya tersusun atas
matriks yang mengandung serabut
kolagen dan serabut elastin. Fungsi dari
jaringan ini yaitu untuk membungkus
organ-organ tubuh, pembuluh darah,
dan saraf.
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat padat
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel
fibroblas dan terdapat banyak serat
kolagen yang tersusun padat dan
teratur.
Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk
menghubungkan antara organ satu
dengan organ yang lain. Jaringan ikat
padat terdapat pada tendon dan
ligamen.
Jaringan ikat padat
Jaringan tulang rawan
Jaringan tulang rawan
Tulang rawan pada anak berasal dari
jaringan embrional yang disebut
mesenkim. Sedangkan pada orang
dewasa berasal dari selaput tulang
rawan atau perikondrium yang
mengandung banyak kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan.
Jaringan tulang rawan
Macam-macam tulang rawan:
1. Tulang rawan hialin, adalah tulang

rawan yang mengandung kondroblas


dan kolagen.
2. Tulang rawan elastis, adalah tulang

rawan yang strukturnya lebih lentur.


3. Tulang rawan fibrosa, adalah tulang

rawan yang lebih kokoh dan fleksibel.


Jaringan tulang rawan
Jaringan tulang keras
Jaringan tulang keras
Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi
sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit
yang dibentuk oleh osteoblas. Berdasarkan ada
tidaknya rongga, osteon dibagi menjadi:
1. Tulang kompak, adalah tulang yang terdapat sistem
havers (rongga yang terdapat saraf dan pembuluh
darah sebagai penyuplai nutrien untuk tulang).
2. Tulang spons, adalah tulang yang tidak memiliki
sistem havers dan tersususn atas trabekula.
Jaringan tulang keras
Jaringan lemak
Jaringan lemak (adiposa)
Adalah jaringan yang berfungsi untuk
menyimpan lemak yang merupakan
cadangan makanan dan penghangat
tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar
dan selnya berbentuk bulat dengan
membran sel yang tipis.
Jaringan lemak
Jaringan darah
Jaringan darah
Jaringan darah termasuk jaringan ikat
karena memiliki salah satu kriteria
jaringan ikat yaitu memiliki matriks
ekstraseluler yang berupa cairan yaitu
plasma darah. Fungsi jaringan darah
yaitu untuk membawa sari-sari
makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa
hasil metabolisme, serta mencegah
infeksi.
Jaringan darah
Jaringan limfe
Jaringan limfe
Jaringan limfe (getah bening) berfungsi
untuk kekebalan tubuh serta
mengangkut cairan jaringan, protein,
lemak, garam mineral, dan zat-zat lain
dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan limfe terdapat pada organ-
organ seperti timus, kelenjar limfe,
tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri
dari serat retikuler dan makrofag.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai