Modul Kuliah
@ 2019
Anatomi dan Fisiologi
sistem persarafan
Penyusun:
Sadar Prihandana, Ns., Sp.Kep.MB
PENDAHULUAN
Sistem saraf merupakan serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan. Sistem
saraf mengatur dan mengendalikan seluruh aktivitas tubuh, seperti berjalan, bergerak,
mengunyah, dan lain-lain. Sistem saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron)
dan berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Fungsi utama dari sistem saraf
adalah:
a. Mengumpulkan informasi/stimulus, memonitor stimulus perubahan dari dalam dan
luar tubuh
b. Menyatukan informasi, memproses, dan menginterpretasikan input sensoris, dan
memutuskan aksi output yang akan dilakukan
c. Merespon stimulus yang terintegrasi dan berespon dengan mengaktivasi otot atau
kelenjar
Pengorganisasian sistem saraf terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu 1) Sistem Saraf
Pusat (SSP)/ Central Nervous System (CNS), dan 2) Sistem Saraf Tepi (SST)/
Pheriperal Nervous System (PNS)
1. SSP/CNS, terbagi menjadi
a. Otak
b. Medulla spinalis
2. SST/PNS, terbagi menjadi
a. Sistem saraf somatik:
1) 12 pasang saraf kranial
2) 31 pasang saraf spinal
b. Sistem saraf otonom
1) Saraf simpatik
2) Saraf parasimpatik
Gambar pengorganisasian sistem saraf
Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron. Neuron akan bergabung menjadi
serabut saraf. Neuron terdiri dari neuron sensorik (neuron afferen), neuron motorik
(neuron efferen), serta interneuron
NEURON (SEL SARAF)
Sel neuron berfungsi sebagai transmisi impuls. Neuron terdiri atas:
a. Badan sel, dimana terdapat nukleus dan pusat
metabolisme sel
b. Processus, merupakan serabut yang menonjol
dari sel. Processus ada 2, yaitu dendrit dan
akson.
Dendrit, berfungsi untuk menghantarkan impuls
dari sel sensorius ke badan sel, dan akson,
pemanjangan sitoplasma yang lebih panjang,
menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron
lain.
Badan sel sebagian besar terdapat di sistem saraf pusat (nuklei). Letak badan sel
dengan akson yang tidak bermyelin berada di substansi grisea, dan badan sel yang
bermyelin (nuklei) berada di substansi alba.
Sedangkan badan sel di luar sistem saraf pusat, membentuk ganglia.
Akson memiliki 2 tipe, yaitu yang memiliki lapisan myelin dan tidak bermyelin. Myelin
memiliki lapisan tebal fosfolipid sehingga bersifat insulatif. Dengan sifat insulatif ini
impuls memiliki kecepatan perambatan yang sangat cepat. Myelin diselingi celah yang
disebut nodus ranvier.
Evaluasi:
1. Jelaskan kembali pengorganisasian sistem saraf
2. Apa itu neuron?
3. Apa itu neuroglia?
4. Apa itu neuron eferen, neuron aferen, dan interneuron?
5. Bagaimana perambatan impuls terjadi?
6. Apa fungsi myelin?
7. Apa itu sinapsis?
8. Apa itu neurotransmitter?
SISTEM SARAF PUSAT (SSP)
OTAK
Otak manusia memiliki berat 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25%
oksigen, dan menerima 1,5% curah jantung.
Otak berdiferensiasi menjadi:
1. Otak depan (proensephalon), terbagi menjadi:
a. Cerebrum (otak besar)
b. Diensephalon (thalamus, hipothalamus, epithalamus)
2. Otak tengah (mesensephalon)
3. Otak belakang (romboensephalon), terbagi menjadi:
a. Batang otak : pons dan medulla oblongata
b. Cerebellum (otak kecil)
Lapisan bagian luar otak dinamakan korteks serebri, berupa lapisan substansi grisea
setebal ± 3 mm yang menutupi permukaan dalam hemisfer serebri. Secara fungsional,
korteks serebri ada 3 area, yaitu area sensorik, area motorik, dan area asosiasi.
1. Area motorik primer korteks
Area primer terdapat dalam girus presentral. Neuron mengendalikan kontraksi
volunteer otot rangka. Area pramotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus
presentral. Neuron mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang
seperti mengetik. Area broca terletak di sisi anterior area pra motorik pada tepi
bawahnya.
Nuklei basalis
Nuklei basalis merupakan kepulauan
substansi abu-abu yang terletak jauh di
dalam substansi putih serebrum.
Bila terjadi gangguan atau kelumpuhan tubuh bagian kanan, akan dirasakan lebih berat,
karena otak kiri lebih mendominasi kehidupan sehar-hari. Otak kanan dan kiri
dihubungkan oleh corpus callosum
Gambar Diencephalon
Thalamus
Berperan penting dalam aktivitas sistem motoris, sistem sensoris, dan fungsi luhur
manusia yang berkaitan dengan emosi dan memori. Sebagai stasiun relay dan pusat
integrasi sinaps dalam pengolahan awal semua input sensori menuju korteks. Thalamus
akan menyaring sinyal sinyal tak bermakna, bersama dengan batang otak dan area
asosiasi, mengarahkan perhatian ke rangsangan yang lebih menarik.
Thalamus menentukan kesadaran kasar berbagai sensasi tetapi tidak dapat
membedakan lokasi dan intensitas, memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai
oleh korteks
Kerusakan thalamus proses kesadaran sensoris terganggu, ditandai dengan
peninggian ambang rasa nyeri, suhu, perabaan, disertai gangguan emosi
Hipothalamus
Terletak di bagian bawah thalamus. Merupakan area terpenting dalam pengaturan
lingkungan internal tubuh, mengontrol suhu tubuh, rasa haus dan pengeluaran urin, lapar
dan kenyang, sekresi hormon hipofise anterior, posterior, kontraksi uterus, dan
pengeluaran ASI. Hipothalamus sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom utama,
berperan dalam perilaku dan emosi (respon takut dan berani)
Glandula pituitari melekat pada hipothalamus.
Epithalamus
Membentuk atap ventrikel ketiga, dan berada di bagian dorsal diencephalon. Sebagai
tempat korpus pinealis (sejenis glandula endokrin) yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan. Meliputi juga pleksus koroideus sebagai pembentuk cairan
serebrospinal
Pons
Merupakan bagian yang menonjol di
tengah batang otak, sebagian besar
terdiri atas tractus fibrosa. Meliputi
nuklei yang terlibat dalam kontrol
pernapasan.
Medulla oblongata
Sebagai pusat kontrol nadi, tekanan
darah, pernapasan, muntah. Merupakan
Gambar batang otak
bagian paling rendah dari batang otak,
berlanjut dengan medulla spinalis.
Medulla spinalis
Memanjang dari medulla oblongata hingga
setinggi T12
Dibawah T12 adalah cauda equina, sekumpulan
serabut saraf spinalis
Pelebaran terjadi di regio cervicalis dan
lumbaris.
Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer, terdiri dari sel saraf sensorik dan sel
saraf motorik yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf sensorik
akan mengirimkan informasi dari rangsangan internal atau organ internal ke sistem
saraf pusat. Sedangkan sel saraf motorik membawa informasi dari sistem saraf pusat
ke organ, otot, dan kelenjar.
Ada 2 jenis sistem saraf tepi, yaitu:
1. Sistem saraf somatik, jalurnya ke otot (gerakan disadari), ada 12 pasang saraf
kranial dan 31 pasang saraf spinal
2. Sistem saraf otonom, jenisnya sel saraf motorik, jalurnya ke otot polos, otot
jantung dan sel kelenjar (involunter)
Serabut saraf berasal dari otak atau sumsum tlg belakang dan menuju organ
bersangkutan
a. Serabut saraf pre ganglion terdapat di pangkal ganglion
b. Serabut saraf post ganglion terdapat di ujung ganglion
Neurotransmitter sistem saraf otonom
Neurotransmitter yang terlibat paling banyak asetilkolin atau norepineprin
Serat yang mensekresi asetilkolin kolinergik
Serat yang mensekresi norepineprin adrenergik
Semua neuron preganglionik (simpatis dan parasimpatis) bersifat kolinergik
Hampir semua neuron post ganglion simpatis bersifat adrenergik
Hampir semua neuron post ganglion parasimpatis bersifat kolinergik
Asetilkolin transmitter parasimpatik (kolinergik)
Norepineprin transmitter simpatis (adrenergik)
Simpatis Parasimpatis
Segmen spinal torakolumbal (T1-L2) Segmen spinal kraniosakral (NC III, VII,
IX, X, dan S2-S4
Berikut organ target dan kerja dari sistem saraf simpatis dan para simpatis
Organ target Simpatis Parasimpatis
Penggumpalan Meningkatkan -
darah penggumpalan darah
Kandung kemih, Relaksasi otot polos Kontraksi otot polos kandung kemih,
uretra kandung kemih Relaksasi spingter uretra
Kontraksi spingter uretra
Metabolisme Meningkat
seluler
Refleks adalah gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter, dan tidak direncanakan
sebagai respon terhadap suatu stimulus. Stimulus biasanya mengejutkan atau
menyakitkan, misal menginjak paku. Refleks juga terjadi bila ada rangsangan seperti
ada makanan yang enak, akan mengeluarkan air liur tanpa disadari. Impuls menjalar
melalui lengkung refleks (reflex arc).
3. Refleks ekstensor bersilangan: misal bila terkena paku di satu kaki, maka dua kaki
akan terangkat atau berkontraksi
SCALP
Scalp adalah:
a. Skin, kulit kepala
b. Connective tissue, jaringan ikat
c. Apponeurosis epicranial, jaringan
ikat berhubungan langsung dengan
tulang tengkorak
d. Loose areolar tissue, jaringan Gambar lapisan SCALP
penunjang longgar
e. Perikranium, lapisan luar pembungkus tulang tengkorak
Tulang tengkorak
Terdiri dari tulang kalvaria dan tulang basis kranium yang membentuk rongga otak atau
cavum cerebri.
Tulang kalvaria terbagi menjadi tulang frontal, tulang parietal, tulang temporal, dan
tulang occipital, yang masing masing terhubung oleh sutura.
Meninges
Meninges adalah lapisan otak, terdiri dari:
a. Durameter:
Selaput terluar sangat tebal dan kuat, tepat di bawah tulang tengkorak.
Mengandung serabut kolagen elastis, fibrosis, saraf, pembuluh darah dan limfe.
Bagian antara tulang dengan durameter disebut epidural
b. Arachnoid:
Lapisan terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan serabut kolagen. Terdapat 2
komponen:
Lapisan yang berhubungan dengan durameter subdural
Lapisan yang berhubungan dengan piameter sub arachnoid yang berisi cairan
serebrospinal
c. Piameter:
Membran yang sangat lembut dan tipis, melekat ke otak. Mengandung sedikit
kolagen dan membungkus seluruh permukaan ssp dan vaskular blood brain barrier
(sawar darah otak)
Evaluasi
• Jelaskan tentang saraf somatik dan otonom
• Jelaskan bagian-bagian daris saraf somatik
• Sebutkan 12 saraf kranial beserta fungsinya
• Sebutkan 31 pasang saraf spinal
• Jelaskan pembagian saraf otonom dan jelaskan fungsinya masing2
• Jelaskan neurotransmitter saraf otonom
• Apa itu neuron eferen dan aferen
• Jelaskan mekanisme refleks
• Sebutkan pelindung ssp
Alhamdulillah