Anda di halaman 1dari 32

Kelopok 1

anatomi fisiologi

Sistem Persarafan

Alfieina Maulida M P3.73.24.2.18.001


Ai Sulastri P3.73.24.2.18.002
Atiah Fauziyah P3.73.24.2.18.003
Azizah Sundari P3.73.24.2.18.004
Bela Agustin P3.73.24.2.18.005
Dinda Sihoi Marito P3.73.24.2.18.006
Pengertian Sistem Saraf Pada Manusia

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi


(pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangsangan. Menurut Campbell (2004:201)
Sistem Saraf

fungsi utama sistem saraf

Sistem saraf sangat berperan


dalam iritabilitas
SEL SARAF (NEURON)
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf disebut
dengan neuron.
Neuron adalah….

Bertugas untuk menerima dan menghantarkan


impuls ke tempat yang dituju. Selain itu juga sel
neuron mempunyai kemampuan untuk menanggapi
impuls yang mengenainya untuk disampaikan pada
efektor.
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian
utama berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.
a. Dendrit
b. Badan sel
c. Akson
d. Nukleus
e. Selubung Mielin
f. Nodus Ranvier
g. Sel schwann
h. Sinapsis
Jenis – jenis sel saraf

Berdasarkan fungsi dan arah transmisinya, neuron


terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Neuron sensorik
2. Neuron Motorik
3. Intermediet atau sel saraf penghubun
Sedangkan berdasarkan bentuk neuron terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut
Mempunyai banyak dendrit dan satu
Neuron Multipolar
akson.

Mempunyai dua serabut, satu


Neuron Bipolar dendrit dan satu aksin abanyak
dendrit dan satu akson.

Neuron Unipolar
hanya mempunyai satu serabut
yang dibagi menjadi satu cabang
sentral yang berfungsi sebagi salah
satu akson dan satu cabang perifer
yang berguna sebagai satu dendrit.
Sistem Saraf Pusat
Bagian dari Sistem Saraf Pusat

Bagian dari sistem saraf pusat

1.Otak
a. Cerebrum/Otak besar
b. Mesencephalon/Otak tengah
c. Diencephalon/Otak depan
d. Cerebellum /Otot Kecil
2. Medula / sumsum tulang belakang
a. Medulla oblongata
b. Medulla spinalis
1. Otak
1. Otak
Selaput Meninges
1. Otak
1. Otak
A. Cerebrum (Otak Besar)
1. Otak
B. Mesencephalon (Otak Tengah)
Merupakan bagian otak yang terletak di depan cerebellum dan
jembatan varol.
1. Otak
C. prosensefalon (Otak Depan)

Merupakan
bagian otak
terletak
dibagian
atasdari batang
otak di depan
mesencephalon
1. Otak
C. prosensefalon (Otak Depan)
Diensefalon Telensefalon
Cerebrum (otak Besar)
1. Hipotalamus 3. Kelenjar Hipofisis
2. Thalamus 4. Kelenjar pineal
1. Otak
D. Rhombensefalon (Otak Belakang)
Metensefalon Mielensefalon

Yaitu terdiri dari Pons Yaitu Medulla


Varolii dan Cerebellum Oblongata (Sumsum
Lanjutan)
1. Otak
D. Cerebllum (Otak Kecil)
Merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang
otak besar. Berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi
gerakan yang disadari dan keseimbangan tubuh serta
posisi tubuh.

Terdapat 2 bagian belahan yaitu belahan cerebellum


bagian kiri dan belahan cerebellum bagian kanan yang
dihubungkan dengan jembatan varoli/ponds varoli yang
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari kedua bagian
cerebellum. Jadi ponds varoli berfungsi sebagai
penghantar impuls dari otot-otot kiri dan kanan tubuh.
2. Medula
(sumsum tulang belakang)
2. Medulla
1. Medulla Oblongata
2. Medulla
2. Medulla Spinallis
Sistem Saraf Tepi (SST)
Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf
manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik
(sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom
(sistem saraf tak sadar).

Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol


segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh
otak, dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk
mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur oleh
otak seperti denyut jantung, gerakan saluran
pencernaan, dan sekresi keringat.
sistem saraf tepi adalah untuk memberikan segala
informasi mulai dari pusat pengatur ke bagian pusat
pengatur.

Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar


(saraf kranial) dan sistem saraf tak sadar (sistem
saraf otonom) :
Sistem Saraf Sadar (Saraf Kranial)
Sistem Saraf tak Sadar (Saraf Otonom)
Gerak Refleks
Merupakan cara tubuh kita untuk menjaga dan
melindungi diri dengan cepat dan aman. Gerak ini terjadi
pada bagian tubuh yang terlibat, sehingga bagian
tubuh tersebut bergerak secara otomatis.

Ciri – ciri Gerak Releks :

1. Dapat diramalkan jika rangsangannya sama


2. Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
3. Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor
tertentu
4. Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis
yang dilalui impuls
5. Spontan, tidak dipelajarai dulu
6. Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku
hewan
7. Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Gerak Refleks

Secara garis besar, refleks terbagi dalam 2 bagian,


yaitu:
a. Condition Refleks
b. Condition refleks merupakan gerakan tangkas,
keadaan ini bisa dilatih.
c. Uncondition Refleks
d. Uncondition refleks merupakan gerakan
involunter yang tidak bisa dilatih.
e. Pembagian Refleks (unconditional refleks):
Jenis gerak refleks berdasarkan tingkat kompleksitas
neuron (saraf) meliputi:

1) Refleks monosynaptic (atau monosegmental) , yang


hanya melibatkan satu segmen dari sistem saraf
pusat,
2) Refleks multisynaptic (atau intersegmental) , yang
melibatkan lebih dari satu segmen dari sistem saraf
pusat.
3) Refleks monosynaptic berarti hanya ada satu neuron
yang terlibat setiap jalan di jalan ke sumsum tulang
belakang (disebut aferen atau neuron sensorik) dan
satu dari sumsum tulang belakang (disebut eferen
atau neuron motorik)..
Neurotransmitter

Secara umum penggolongan neurotransmitter dapat


dilakukan berdasarkan fungsi dan struktur kimia
neurotransmitter itu sendiri.

Berdasarkan fungsinya neurotransmitter digolongkan


menjadi neurotransmitter eksitasi dan
neurotransmitter inhibisi.
Neurotransmitter
Berikut adalah macam –
macam jenis neurotransmitter
pada otak :
a. Asetilkolin
b. Asam Gamma aminobutirat ( GABA )
c. Asam Glutamin
d. Dopamin
e. Endorfin
f. Noradrenalin
g. Serotonin

Anda mungkin juga menyukai