Apakah yang dimaksud dengan kritis? bersifat tidak dapat lekas percaya bersifat selalu berpikir mendalam
mengidentifikasi prasangka/bias/distorsi/misinformasi, dll, tajam dalam menganalisis
Apakah yang dimaksud dengan berpikir kritis? Suatu proses kegiatan interpretasi dan evaluasi yang terarah,
jelas,terampil dan aktif tentang suatu masalah yang meliputi observas, menganalisis dan melakukan penelitian
yang akhirnya menghasilkan suatu konsep
Karakteristik Pemikir
Pertemuan 2
KONSEP DASAR MASALAH ; Masalah merupakan kesenjangan antara keinginan / teori dan kenyataan
Identifikasi masalah ; identifikasi masalah adalahsalah satu proses penelitian untuk menentukan kualitas suatu
penelitian,bahkan itu juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak.
Penyelesaian masalah (problem solving) ; metode untuk menggerakan diskusi dalam menyelesaikan masalah
yg dihadapi. Tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan utama dari metode penyelesaian
masalah antara lain adalah Mengembangkan kemampuan berpikir dan Memberikan pengetahuan dan
kecakapan praktis yg bernilai dan bermanfaat.
Keterampilan Menyelesaikan Masalah ; Suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang
terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan.
Masalah perlu dipecahkan melalui penelitian Harus dirumuskan secara spesifik , gambaran lebih
Lapangan; fokus arah pemecahannya.erlu diawali dengan
Kebermaknaan (signifikansi) gambaran yang lebih konprehensif dan makro
Keaslian (orignalitas) Perumusan masalah dirumuskan secara operasional
Kelayakan untuk dilaksanakan (managable problem) agar mudah diamati dan diukur indikator
Tentang keberanian peneliti Dirumuskan dalam pernyataan deklaratif atau dalam
Tentang minat peneliti bentuk kalimat pertanyan
Masalah yang dipilih harus diseleksi dari Dirumuskan dengan kalimat yang sederhana, pendek,
informasi, pengalaman 2, teori yang relevan. dan padat, dan mencerminkan inti masalah yang
diajukan.
Memiliki landasan rasional dan argumentasi yang
jelas, sehingga dapatmeyakinkan pihak-pihak lain
untuk menerimanya.
SUMBER MASALAH PENELITIAN
Hasil Kajian Pustaka
Hasil diskusi denga sejawat dan kolega
Dapat diperoleh dari lapangan
Pengalaman pribadi
Media massa/Tekonologi
Pertemuan 3
KONSEP PENALARAN ; proses berpikir yang didasarkan atas pengamatan yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian yang logis. Hasil pengamatan, pengetahuan, dan pemahaman akan membentuk proposisi.
Selanjutnya,proposisi-proposisi tersebut dibuat menjadi simpulan. (Ahmad, 2016: 116).
Penalaran mengandung 3 pengertian
CARA ; Menggunakan nalar, HAL ; Mengembangkan atau PROSES ; Proses mental dalam
pemikiran atau cara berpikir logis mengendalikan sesuatu dg nalar mengembangkan atau
dan bukan dengan perasaan atau mengendalikan pikiran dari
pengalaman beberapa fakta atau prinsip
Penalaran merupakan kemampuan Penalaran di awali dengan berfikir Terdapat dua cara penyusunan
berfikir cepat, tepat dan mantap yang merupakan suatu kegiatan atau penalaran sebelum menuju
dan menarik kesimpulan berupa untuk menemukan pengetahuan pada sebuah simpulan, yakni
pengetahuan. yang benar INDUKTIF dan DEDUKTIF
Ciri-ciri Penalaran
Adanya suatu pola pikir secara luas Bersifat analitik suatu kegiatan Kegiatan analisis yang
(logika) , di mana berfikir logis berfikir yang menyandarkan diri mempergunakan logika ilmiah
diartikan sebagai kegiatan berfikir kepada suatu analisis (penalaran ilmiah)
menurut suatu pola tertentu dan kerangka berpikir yang
dipergunakan untuk analisis
Penalaran Induktif ; proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus. Penalaran induktif adalah proses bernalar yang berawal dari
konsep yang khusus atau yang spesifik dan diakhiri dengan konsep yang bersifat umum. Kesimpulan penalaran
induktif selalu berupa generalisasi, artinya pernyataan itu selalu meliputi sejumlah besar peristiwa yang
khusus.
Contoh: Besi memuai jika dipanaskan, Tembaga memuai jika dipanaskan, Platina memuai jika dipanaskan
Kesimpulan: semua logam akan memuai jika dipanaskan
Deduktif berangkat dari premis umum ke kesimpulan yang spesifik, sedangkan induktif mulai dari premis
spesifik ke kesimpulan umum (generalisasi). Selain itu, kesimpulan dari deduktif haruslah valid atau benar.
Sedangkan, kesimpulan dari induktif memiliki kemungkinan benar karena sains bisa berubah dan terus
berkembang.
Salah nalar merupakan gagasan, perkiraan, kepercayaan, atau kesimpulan yang keliru atau sesat. Pada salah
nalar, kita tidak mengikuti tata cara pemikiran dengan tepat. Telaah atas kesalahan membantu kita
menemukan logika yang tidak masuk akal.
Miskonsepsi sebagai konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima
dalam bidang yang terkait. Miskonsepsi adalah suatu interpretasi akan suatu konsep tertentu yang tidak
akurat atau tidak sejalan dengan pengertian yang diterima secara umum.
Pemaparan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Penerima informasi melihat stimulus, memperhatikan
para informan untuk menyampaikan stimulus kepada dan memahami stimulus tersebut serta akan
penerima informasi membawa suatu kesimpulan
Perhatian adalah suatu proses dimana penerima Suatu proses memindahkan informasi ke memori
informasi menerima stimulus dari informan. jangka panjang (long-term memory)
Penerima informasi akan menyeleksi informasi mana
yang akan diperhatikannya
ahap dimana seorang penerima informasi
mengumpulkan semua stimulus yang sudah
diterimanya
Konsep data dan fakta
Data Fakta
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi Fakta merupakan segala sesuatu yang tertangkap
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu oleh indera manusia atau data keadaan nyata yang
pengolahan. terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Jenis Fakta
FAKTA UMUM ; Fakta yang kebenarannya FAKTA KHUSUS; Fakta yang kebenarannya
berlaku sepanjang jaman. berlaku pada satu atau beberapa waktu
Contohnya: matahari terbit di timur dan Contohnya: Bidan menolong persalinan.
terbenam di barat.
Ciri-ciri fakta
Dapat dibuktikan kebenarannya. Biasanya dapat menjawab pertanyaan:
Memiliki data yang akurat misalnya apa, siapa, di mana, kapan, berapa
tanggal, tempat,waktu kejadian. dengan jawaban yang pasti.
Memiliki narasumber yang dapat Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
dipercaya. Kenyataan.
Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
dibuat-buat) Kalimat fakta adalah kalimat yg
Sudah dipastikan kebenaranya. mengedepankan fakta nyata dan hasil
temuan.
Ciri-ciri opini
Tidak dapat dibuktikan kebenaranya. Menunjukkan peristiwa yang belum atau
Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian akan tejadi pada masa yang akan datang
tentang pendapat, saran Kalimat opini itu belum pasti
Tidak terdapat narasumber/ata kejadiannya
pemikiran sendiri. Pendapat atau argumen seseorang.
Tidak memiliki data yang akurat. Informasi yang belum dibuktikan
Berisi tanggapan terhadap peristiwa kebenarannya.
yang terjadi
Jenis-jenis opini
Opini Perorangan dikemukakan Opini pribadi dikemukakan oleh Opini umum opini yang
oleh seseorang secara seseorang kepada orang lain dihasilkan oleh suatu lembaga
terbuka di muka orang yang mempunyai hubungan Pengumpulan pendapat umum
yang dekat dengannya atau tentang suatu isu
dipercayainya
Opini Khalayak Pendapat yang Opini Publik kesatuan pendapat Opini Publik : hasil interaksi
sudah menetap dalam masyarakat, yang timbul dari sekelompok orang berdasarkan pertukaran pikiran
telah dipengaruhi oleh berbagai yang berkumpul secara yang sadar dan rasional yang
norma budaya dan bersifat statis spontan dan membicarakan isu dinyatakan baik lisan maupun
yang kontroversial tulisan.
Isu atau masalah yang didiskusikan
adalah hasil dari
apa yang disampaikan oleh media
massa
Kalimat fakta biasanya diikuti oleh data-data yang mendukung kalimat tersebut.
Kalimat yang bersifat objektif merupakan fakta sedangkan yang bersifat subjektif berupa opini.
kebenarannya yang masih meninggalkan perdebatan di dalam masyarakat berupa kalimat opini
Kalimat opini dinyatakan berdasarkan perkiraan, kemungkinan dan perasaan sedangkan kalimat
fakta berdasarkan data-data.
Kalimat opini sering menggunakan kata-kata seperti sangat, semakin, dapat, mungkin, sebaiknya,
barangkali, menurut, dan lain-lain.
Di dalam kalimat opini banyak ditemukan juga kata-kata sifat seperti enak, cantik, tinggi, bagus, dan
lain-lain.
Pertemuan 6
Sistematika Berfikir
Berpikir: Menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-
nimbang dalam ingatan
Fungsi berpikir kritis
Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas Menganalisis pengertian hubungan dari masing-
kebidanan sehari-hari. masing indikasi, penyebab dan tujuan, serta
Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu tingkat hubungan.
dalam kebidanan. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesimpulan dan tindakan yang dilakukan.
kebidanan. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam
kebidanan.
Proses berfikir Aktifitas mental dalam berfikr kritis :
Memahami tulisan Mengajukan pertanyaan
Mengevaluasi isi Mengumpulkan info yg relevan
Titik awal upaya pencarian Memvalidasi info yg tersedia
Membangun pertanyaan →mencari jawaban Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yg lalu
Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab-dst untuk menjelaskan
Mempertahankan suatu sikap fleksibel
Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
Merumuskan suatu keputusan.
Penerapan Konsep Berfikir kritis dalam kebidanan:
Komunikasi, informasi, edukasi Berpikir dan penalaran yang berfokus pada
Diskusi, dan debat fakta-fakta biofisik sehingga memastikan bahwa
Pengambilan keputusan keputusan diagnostik dan pengobatan nantinya
Penerapan dalam asuhan kebidanan didasarkan pada pemikiran logis
Advokasi
IPE/IPC
Manajemen Berpikir Varney ; Manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu proses pemecahan masalah
dalam kasus kebidanan yang dilakukan secara sistematis, diawali dari pengkajian data (data subjektif dan
objektif) dianalisis sehingga didapatkan diagnosa kebidanan. Manajemen asuhan kebidanan yang dilakukan
akan dipertanggungjawabkan melalui sistem dokumentasi Subjektif, Objektif, Assesment, Planning (SOAP)
serta catatan perkembangan.
unsur-unsur dasar dalam berpikir kritis
Konsep ; konsep-konsep dasar kebidanan baik Pertanyaan/isu ; Bidan dalam melakukan manajemen
definisi, aturan yang mengikat atau etika profesi dan asuhan kebidanan harus memecahkan semua
prinsip-prinsip dari konsep kebidanan tersebut pertanyaan atau isu yang ada
Asumsi ; dugaan sementara, asumsi akan menjadi Informasi akurat ; Manajemen asuhan kebidanan
diagnosa nyata setelah bidan melakukan harus didapat dari data yang akurat, jelas sumber,
pengumpulan da subjektif dan objektif secara akurat fakta ataupun melakukan observasi langsung
Implikasi dan konsekuensi ; tindakan dan intepretasi dan inferensi ; Manajemen asuhan
bertanggungjawab untuk setiap konsekuensi yang kebidanan akan memberikan hasil akhir
timbul dari masing-masing tindakan yang telah sehinggadapat mengambil keputusan terhadap
dilakukan asuhan kebidanan yang diberikan
Tujuan ; Manajemen asuhan kebidanan harus jelas
tujuan dan rasional
Karakteisktik seorang bidan
Seorang bidan mampu mempertimbangkan sesuatu sesuai dengan alasan yg rasional dan logis
Bersifat reflektif
Mampu menganalisis, mensisntesis, mengevaluasi bukti-bukti yg ada terkait masalah yg akan diselesaikan
Memiliki kemampuan penyelesaian masalah (problem solving)
Mampu membuat kesimpulan dari berbagai informasi yg diperoleh
Membuat argument yg beralasan utk mendukung kesimpulan
aspek penalaran klinis
Penalaran berdasarkan pengetahuan atau ilmiah
Penalaran naratif
Penalaran pragmatic
Penalaran etis
Bidan dalam mengaplikasikan penalaran, berpikir kritis, dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu knowledge
base, memory atau daya ingat, representation atau mental representative dan kualitas perumusan masalah.