Anda di halaman 1dari 7

BERFIKIR KRITIS

Pengertian Berfikir Kri


1. Menurut Beyer (Filsaime, 2008: 56) berpikir kritis adalah sebuah
cara berpikir disiplin yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi
validitas sesuatu (pernyataan-penyataan, ide-ide, argumen, dan
penelitian)’
2. Menurut Screven dan Paul serta Angelo (Filsaime, 2008: 56)
memandang berpikir kritis sebagai proses disiplin cerdas dari
konseptualisasi, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi aktif dan
berketerampilan yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh observasi,
pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi sebagai sebuah
penuntun menuju kepercayaan dan aksi.
3. Rudinow dan Barry (Filsaime, 2008: 57) berpendapat bahwa
berpikir kritis adalah sebuah proses yang menekankan sebuah basis
kepercayaan-kepercayaan yang logis dan rasional, dan memberikan
serangkaian standar dan prosedur untuk menganalisis, menguji dan
mengevaluasi.
Ciri-Ciri Berfikir Kritis
• Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan
relevan terhadap kondisi yang ada.
• Berpikir terbuka dengan sistematis dan mempunyai asumsi,
implikasi, dan konsekuensi yang logis.
• Berkomunikasi secara efektif dalam menyelesaikan suatu
masalah yang kompleks. Berpikir kritis merupakan cara
untuk membuat pribadi yang terarah, disiplin, terkontrol,
dan korektif terhadap diri sendiri.
Karakteristik dan Indikator Berfik

Wade (1995) mengidentifikasi delapan


karakteristik berpikir kritis, yakni meliputi:
1. kegiatan merumuskan pertanyaan,
2. membatasi permasalahan,
3. menguji data-data,
4. menganalisis berbagai pendapat dan bias,
5. menghindari pertimbangan yang sangat
emosional,
6. menghindari penyederhanaan berlebihan,
7. mempertimbangkan berbagai interpretasi, dan
8. mentoleransi ambiguitas.
Tahapan Berfikir Kritis
Keterampilan Menganalisis
Keterampilan Mensintesis
Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah
Keterampilan Menyimpulkan
Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai
Perbedaan antara pemikir kritis dan bukan
pemikir kritis

• Pemikir kritis
• Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannya dari informasi yang
irelevan
• Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau mengambil
keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang relevan

• Bukan pemikir kritis


• Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang semua informasi sama pentingnya

• Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti.


Manfaat berfikir kritis
• Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat
argumen
• Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas
• Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efekti
• Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan
alasan yang kuat
• Membiasakan berpikiran terbuka
• Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas
kepada lainnya

Anda mungkin juga menyukai