NIM : 1910211030
Tugas Lab Com Uji Korelasi Pearson dan Spearman
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
stress 16.73 1.837 30
IPK 15.67 1.647 30
Correlations
stress IPK
stress Pearson 1 .425*
Correlation
Sig. (2-tailed) .019
N 30 30
IPK Pearson .425* 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .019
N 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Interpretasi :
Hipotesis :
- H0 diterima jika Nilai P lebih dari 0.05 ( > 0.05 ) = tidak terdapat hubungan korelasi
- H1 diterima jika Nilai P kurang dari 0.05 ( < 0.05 ) = terdapat Hubungan korelasi
Diketahui signifikansi data tersebut adalah 0.019 yang berarti Pvalue < 0.05. Maka H1
diterima yang artinya terdapat hubungan korelasi antara stress dan IPK.
Kekuatan data
- 0.80-1.00 = Sangat Kuat
- 0.60-0.799 = Kuat
- 0.40-0.599 = Cukup Kuat
- 0.20-0.399 = Rendah
- 0.00-0.199 = Sangat Rendah
Untuk melihat kekuatan pada data ini dengan melihat Pearson Correlation yaitu 0.425
yang masuk kedlam kategori data cukup kuat.
Untuk mengetahui bahwa uji korelasi ini memiliki Hubungan atau tidak perlu
membandingkan rhitung dengan rtabel.
- rhitung > rtabel : data memiliki hubungan korelasi
- rhitung < rtabel : data tidak memiliki hubungan korelasi
Untuk mengetahui rhitung kita dapat melihat Pearson Correlation, pada data Pearson
Correlation adalah 0.425 . yang akan kita bandingkan dengan rtabel, karena sampel
yang diambil N = 30 sedangkan rtabel N-2 maka nilai rtabel adalah 0.3610 dengan
melihat tingkat kepercayaan 95%.
Maka rhitung>rtabel yang berarti terdapat hubungan korelasi antara stress dan IPK
Uji Spearman
Tujuan : Melihat apakah terdapat hubungan atau tidak anatara status Anemia dan status
BBLR serta mengukur seberapa kuat dua variable tersebut.
Variabel :
- Variabel 1 : Status Anemia
- Variabel 2 : Status BBLR
Asumsi :
- Data untuk uji spearman ini bersifat kategorik-ordinal – Data nonparametrik
- Apabila data numerik tidak terdistribusi normal
Hipotesis :
- H0 diterima jika Nilai P lebih dari 0.05 ( > 0.05 ) = tidak terdapat hubungan
korelasi
- H1 diterima jika Nilai P kurang dari 0.05 ( < 0.05 ) = terdapat hubungan korelasi
- Kekuatan data
- 0.80-1.00 = Sangat Kuat
- 0.60-0.799 = Kuat
- 0.40-0.599 = Cukup Kuat
- 0.20-0.399 = Rendah
- 0.00-0.199 = Sangat Rendah
- Untuk mengetahui bahwa uji korelasi ini memiliki Hubungan ata tidak perlu
membandingkan rhitung dengan rtabel.
- rhitung > rtabel : data memiliki hubungan korelasi
- rhitung < rtabel : data tidak memiliki hubungan korelasi
Uji Spearman
Catatan : Perlu diketahui sebelum melakukan Uji Korelasi Spearman bersifat kategorik-ordinal
dan apabila data numerik tidak terdistribusi normal
Correlations
Status anemia status BBLR
Spearman's rho Status anemia Correlation 1.000 .802**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
status BBLR Correlation .802** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Interpretasi :
Hipotesis :
- H0 diterima jika Nilai P lebih dari 0.05 ( > 0.05 ) = tidak terdapat hubungan korelasi
- H1 diterima jika Nilai P kurang dari 0.05 ( < 0.05 ) = terdapat Hubungan korelasi
Diketahui signifikansi data tersebut adalah 0.000 yang berarti Pvalue < 0.05. Maka H1
diterima yang artinya terdapat hubungan korelasi antara status Anemia dan status BBLR.
Kekuatan data
- 0.80-1.00 = Sangat Kuat
- 0.60-0.799 = Kuat
- 0.40-0.599 = Cukup Kuat
- 0.20-0.399 = Rendah
- 0.00-0.199 = Sangat Rendah
Untuk melihat kekuatan pada data ini dengan melihat Pearson Correlation yaitu 0.802
yang masuk kedlam kategori data sangat kuat.
Untuk mengetahui bahwa uji korelasi ini memiliki Hubungan atau tidak perlu
membandingkan rhitung dengan rtabel.
- rhitung > rtabel : data memiliki hubungan korelasi
- rhitung < rtabel : data tidak memiliki hubungan korelasi
Untuk mengetahui rhitung kita dapat melihat Pearson Correlation, pada data Pearson
Correlation adalah 0.802. yang akan kita bandingkan dengan rtabel, karena sampel
yang diambil N = 30 sedangkan rtabel N-2 maka nilai rtabel adalah 0.3610 dengan
melihat tingkat kepercayaan 95%
Maka rhitung>rtabel yang berarti terdapat hubungan korelasi antara status Anemia
dan Status BBLR