DI RSUD INDRAMAYU
Oleh :
Syaepudin,S.Kep
NIM : 21149011040
I. Metode
Cara yang digunakan adalah menggunakan sitem ceramah, tanya jawab dan leaflet.
J. Setting Tempat
Ruang Manalagi 2 C2 RSUD Indramayu
K. Media/alat bantu
Leaflet
L. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis : Lisan
3. Pertanyaan :
a) Sebutkan pengertian ileus obstruksi, laparotomy dan manajemen nyeri post
operasi
b) Sebutkan tipe nyeri
c) Sebutkan respon nyeri
d) Sebutkan skala nyeri
e) Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
f) Sebutkan Peran Keluarga dalam mengurangi nyeri post operasi
g) Sebutkan penanganan nyeri
Lampiran Materi
A. Pengertian
Ileus obstruktif adalah suatu gangguan (apapun penyebabnya) aliran
normal isi usus sepanjang saluran isi usus. Obstruksi usus dapat akut dengan
kronik, partial atau total. Instestinal obstruotion terjadi ketika isi usus tidak
dapat melewati saluran gastrointestinal (Nurarif&Kusuma,2015).
Menurut Indrayani (2013), ileus adalah gangguan atau hambatan
pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang
segera membutuhkan pertolongan atau tindakan.
Obstruksi usus mekanis adalah suatu penyebab fisik menyumbat usus
dan tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Ileus obstruktif ini dapat akut seperti
pada hernia stragulata atau kronis akibat karsinoma yang melingkari,
misalnya intususepsi, tumor, polipoid, tumor kolon dan neoplasma stenosis,
obstruksi batu empedu, striktura, perlengketan, hernia dan abses
(Nurarif&Kusuma, 2015).
Laparatomi merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu
insisi pada dinding abdomen hingga ke cavitas abdomen (Sjamsurihidayat
dan Jong, 2010). Laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada
daerah abdomen yang dapat dilakukan pada bedah digestif dan obgyn.
Adapun tindakan bedah digestif yang sering dilakukan dengan tenik insisi
laparatomi ini adalah herniotomi, gasterektomi, kolesistoduodenostomi,
hepatorektomi, splenoktomi, apendektomi, kolostomi, hemoroidektomi dfan
fistuloktomi. Sedangkan tindakan bedah obgyn yang sering dilakukan
dengan tindakan laoparatomi adalah berbagai jenis operasi pada uterus,
operasi pada tuba fallopi, dan operasi ovarium, yang meliputi hissterektomi,
baik histerektomi total, radikal, eksenterasi pelvic, salpingooferektomi
bilateral (Smeltzer, 2014).
B. Tipe Nyeri
Pada tahun 1986, the National Institutes of Health Consensus
Conference on Pain mengkategorisasikan nyeri menjadi tiga tipe yaitu
Nyeri akut merupakan hasil dari injuri akut, penyakit atau pembedahan,
Nyeri kronik non keganasan dihubungkan dengan kerusakan jaringan yang
dalam masa penyembuhan atau tidak progresif dan Nyeri kronik
keganasan adalah nyeri yang dihubungkan dengan kanker atau proses
penyakit lain yang progresif.
D. Skala Nyeri
E. Penanganan Nyeri
1. Manajemen nyeri non fasmakologis
a. Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat mengurangi ketegangan otot dan
kecemasan.Dengan melakukan teknik relaksasi, anda dapat membantu
keluarga anda yang sakit mengenali nyerinya dan membantu keluarga
anda yang sakit mengekspresikan kebutuhannya untuk mengurangi
distress yang disebabkan oleh nyerinya.
Efek positif dari teknik relaksasi bagi keluarga anda yang sakit
yangmengalami nyeri yaitu:
1. memperbaiki kualitas tidur
2. memperbaiki kemampuan memecahan masalah
3. Mengurangi keletihan
4. Mengurangi efek stress berulang karena nyeri
5. Pengalihan rasanyeri atau distraksi
6. Meningkatkan kemampuan mentoleransi nyeri
7. Menonton Telecvisi
8. Bermain Game Online
9. Membaca Koran /Majalah
Macam-macam Teknik Relaksasi
1. Teknik Distraksi
Distraksi yaitu teknik mengalihkan perhatian dari nyerinya. Belum
diketahui dengan jelas mengapa distraksi dapat meningkatkan toleransi
terhadap nyeri. Distraksi dapat mengurangi nyeri akan tetapi lebih baik
digunakan sebelum nyeri muncul atau segera setalah nyeri muncul.
Distraksi dapat digunakan dengan baik pada anak-anak, seperti
mengalihkan perhatian nyerinya dengan permainan yang menarik. Agar
distraksi bisa berjalan dengan efektif, individu harus dialihkan pada situasi
atau aktivitas yang menyenagkan dan menarik. Distraksi dapat berupa
visual, auditory, taktil, kinestetik, permainan, dll.
2. Teknik Guided Imagery
Keluarga keluarga anda yang sakit bisa membantu keluarga anda yang
sakit dengan melakukan guided imagery.Guided imagery merupakan suatu
teknik membayangkan sesuatu atau hal-hal yang menyenangkan untuk
mengurangi nyeri. Imagery dapat dilakukan dengan hal-hal yang mudah
yaitu dengan membayangkan hal-hal yang menyenagkan. Peran keluarga
disini sangat dominan, yaitu dengan mengarahkan atau memberikan
pancingan-pancingan agar anggota keluarganya yang nyeri bisa
membayangkan sesuatu yang menyenangkan. Teknik ini lebih efektif
digunakan untuk nyeri kronis seperti nyeri pada penderita kanker,
dibandingnakn dengan nyeri akut seperti nyeri pada pasien post operasi.
Cara melakukan Teknik Guided Imagery:
a. Anjurkan keluarga anda yang sakit untuk menempati posisi senyaman
mungkin
b. Keluarga meminta keluarga anda yang sakit untuk memejamkan mata
c. Keluarga meminta keluarga anda yang sakit untuk mendengarkan
kata-katanya
d. Keluarga meminta keluarga anda yang sakit untuk memikirkan hal-
hal yang menyenangkan atau pengalaman yang membantu pengunaan
semua indera, dengan suara lembut.
e. Ketika keluarga anda yang sakit merasa lebih relax, dan keluarga
anda yang sakit terlihat tenang dan berfokus pada bayangan, saat itu
keluarga tidak perlu bicara lagi.
3. Teknik Stimulasi Kutan
Potter, P.,A & Perry, A.,G. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan:
Konsep,proses,dan praktik (edisi 4) Jakarta : EGC.